PERASAAN TAK DIKETAHUI

Author: DamnGoodGangster

Genre: Romance/Hurt/Comfort

Disclaimer: Kishimoto Masashi

Rated: T (Hanya Remaja Yang Mengerti Maksud Cerita)

Warning: Penulisan yang tidak benar, Cerita Pendek+Amatir,Tidak Jelas

Pairing: BoruSara

[Hanya Cerita Amatir, Tidak Suka, Jangan Like!]

.

Waktu Pagi Telah Tiba Di Konoha, Menghiasi Konoha Dengan Suhunya Yang Dingin Dan Juga Embun-Embun Yang Menempel Di Tanaman, Pohon, Bahkan Dinding, Pagi Di Konoha Memang Tidak Dihiasi Suara-Suara Orang, Tetapi Bukan Berarti Tidak Ada Orang, Seorang Anak Berusia 12 Tahun Sedang Berjalan Dengan Kepala Tertunduk Sambil Menendang Kerikil-Kerikil Di Tanah, Dia Bernama Uzumaki Boruto, "Huh, Bagaimana Caraku Untuk Menang Melawan Si Sombong Itu?" Bertanya Kepada Dirinya Sambil Teringat Akan Duel Antara Boruto Dan Si Perempuan Be-Rambut Hitam, "Bagaimana Caranya Dia Bisa Menang, Diakan Hanya Perempuan Biasa?" Sambil menggerutu.

Di Sisi Desa Yang Lain Juga Terdapat Perempuan Be-Rambut Hitam Dan Berkacamata Merah, [Karena Dari Tadi Saya Hanya Memberi Tahukan Ciri-Cirinya Saja, Kali Ini Akan Diberi Nama] Dia Bernama Uchiha Sarada, Yang Dilakukan Sama Seperti Boruto, Menatap Tanah Dan Menendang Kerikil-Kerikil, Tetapi Yang Ia Pikirkan Berbeda Dengan Boruto, "Huh, Dia Sangat Sombong, Dia Tidak Tahu Jika Masih Ada Ke-Ganjallan Pada Dirinya, Tetapi Kenapa Dia Tidak Merubah-Nya Dari Dulu?" Sambil Bertanya Dalam Hati, "Atau Jangan-Jangan, Ada Sesuatu Didalam Dirinya Yang Tidak Kuketahui?" Pikir-nya Sambil Mengingat-Ingat Diri Boruto, Karena Sarada Sebenarnya Punya Rasa Terpendam Pada Boruto.

FLASHBACK

"AAARRRRGGGGHHH!" Teriak Kesakitan Boruto Terdengar Sejauh 4 Meter "HEI!, Apa Masalahmu Hah!, Mengapa Men-Dorongku Sangat Kuat?, Aku-Pun Tidak Sempat Memukulmu, Bahkan Kurasa Pukulan-ku Tidak Sekeras Doronganmu" Teriak Boruto Dengan Muka Kesal, "Tetapi Doronganku Tidak Sebanding Dengan Apa Yang Kau Lakukan Pada Desa, Tidakkah Kau Sadar Kau Telah Mengotori Bagian Bagian Desa!" Balas Sarada Sambil Menunjuk Ke Arah Dinding Bergambar, Kaca Ber-Cat, Bahkan Gambar Monumen Hokage Yang Ternodai Oleh Tulisan-Tulisan Cat Dinding Boruto, Tetapi Anehnya Hanya Patung Hokage Ke-Empat Yang Tidak Tergambar, Boruto Menjawab "Kau Hanya Tidak Mengerti Perasaan-ku, Walapun Kau Tidak Pernah Bertemu Ayahmu Tetapi Kau Tidak Pernah Merasa Kesepian, Kau Terlihat Senang Dan Bahagia!", Boruto Mengecilkan Suaranya Sedikit, Karena Air Matanya Sedang Keluar Walapun Tidak Deras, Sarada Tampak Kecewa Ketika Boruto Mengatakan Sesuatu Tentang Ayahnya "TETAPI KAU PERNAH MELIHAT AYAHMU BUKAN!, BAHKAN PERNAH BERMAIN DENGAN AYAHMU, ITU JUGA AYAHMU SEORANG HOKAGE, APA KAU TIDAK BANGGA PADANYA HAH!", Sarada Tambah Mengeraskan Suaranya Sambil Mengaktifkan Sharingan Ber-Tomoe 2, Boruto Mulai Menderaskan Tangisannya, "APA YANG KAU KATAKAN TADI TIDAK SESUAI DENGAN KENYATAAN, SUDAH KUDUGA KAU TIDAK MENGERTI PERASAANKU!" Kali Ini Boruto Teriak, Tidak Sadar Bahwa Matanya Telah Mengaktifkan Sarirra Merah, Karena Penglihatan Boruto Tidak Berubah, Tetapi Sarada Menyadarinya, Setelah Boruto Menjauh Dari Sarada, Sarada Duduk Di Bangku Lapangan Sambil Berkata Pada Dirinya "Apa Yang Telah Ku-Perbuat?" Sarada Menyesali Apa Yang ia Katakan Pada Boruto, Karena Sarada Tahu, Jika Mata Boruto Berubah Itu Artinya Terdapat Perasaan Sangat Dalam Pada Diri Boruto, Tetapi Yang Membuat Sarada Menyesal Bukan Itu, Tetapi Karena Pertama Kali Ia Melihat Boruto Mengaktifkan Matanya.

FLASHBACK OFF

Walapun Mereka Berdua Berbeda Jalan, Tetapi Jalan Yang Mereka Lalui Saling Berhubungan, Mereka Berdua Kaget Setelah Mengetahu Bahwa Mereka Berdua Akan Bertemu, Saat Mereka Bertemu, Boruto Hanya Melewati Sarada Tanpa Kata, Tetapi Tetap Tertunduk, Saat Sarada Telah Melewati Boruto, Sarada Tambah Menundukkan Kepalanya Sambil Mengatakan,"Boruto, Maafkan Aku, Aku Menyesali Apa Yang Kukatakan Kemarin, Aku Tidak Sadar Jika Mengatakan Hal Itu", Boruto Tersenyum Sambil Membalikkan Badannya Pada Sarada, "Tidak Apa Sarada, Aku Juga Minta Maaf Karena Telah Mengatakan Sesuatu Yang Mengubah Perasaanmu, Sebenarnya Aku Ingin Mengatakan Itu, Tetapi Aku Takut Jika Kau Tambah Memarahiku" Mereka Berdua Saling Berhadapan, Keduanya Sama Sama Tenang Karena Telah Mengatakan Maaf, Pada Akhirnya Mereka Menyadari Perasaan-nya Satu Sama Lain, Mereka Berjalan Berlawanan Arah Dari Yang Seharusnya Mereka Lewati Dengan Tujuan Rumah, Dan Istirahat, Mereka Mengakhiri Jalan2-Nya Karena Telah Menemukan Sesuatu Yang Membuat Mereka Tenang

.

Eiitttssss... Jika Tidak Menulis TBC Bukan Berarti Tamat Ya...

Peace