LET'S PLAY TOGETHER

DRRR! © Ryohgo Narita

"Hey, kau.." sebuah suara menyapa Shizuo yang tengah duduk sendirian di sebuah taman "Apa yang kau lakukan sendirian disitu?" tanya anak berambut hitam pekat.

"…Siapa kau?" Shizuo malah balik bertanya.

"Ah, tidak penting siapa aku. Hanya saja kau kelihatan sangat bosan dari tadi." Anak yang berwajah manis itu mendekati Shizuo. "Kenapa kau sendirian? Kau tidak punya teman bermain?" ia mengangkat tangannya sedikit kemudian menunjuk kebelakang, dimana teman-temannya sedang bermain bola bersama. "Jika benar begitu, bagaimana kalau kau ikut bergabung bersama kami?" ajaknya.

"…" Shizuo hanya diam dan tidak menghiraukan ajakan anak laki-laki di depannya. Ia teringat sesuatu yang membuatnya tidak mau bermain bersama anak-anak seumurannya lagi.

Monster!

Berbahaya kalau dia mendekat!

"…Aku tidak bisa bermain," jawab Shizuo lirih. Kemudian menundukan kepalanya.

"Kau tidak bisa main? Bukan karena kau tidak mau main 'kan? Kenapa? Kau malu?" anak laki-laki yang lebih pendek itu meraih tangan Shizuo. "Tidak apa-apa kok, ayo!"

"Ja-jangan sentuh aku!" dengan kasar, Shizuo menepis tangan anak itu membuat iris ruby miliknya membesar. "Ah.. Aku, uh ma-maaf. Apa aku mematahkan tanganmu? kau kesakitan?" Shizuo mulai panik, ia tidak berniat menyakiti anak itu.

"…" pemilik rambut hitam hanya terdiam sambil menatap tangannya.

Monster! Kata itulah yang dipikirkan Shizuo akan keluar dari mulut anak itu. Ia selalu berpikir semua orang akan menganggapnya monster karena kekuatannya yang tidak normal untuk anak seusianya.

"Ke-kekuatan yang hebat! Kenapa bisa? Apa kau sering berlatih?" iris ruby milik anak laki-laki itu bersinar. Ia tersenyum penasaran dengan yang Shizuo lakukan. "Apa kau bisa karate ? atau kau suka berolah raga?" tanyanya lagi.

"…Tidak." Shizuo kebingungan dengan anggapan lawan bicaranya. Sangat berbeda dengan apa yang ia pikirkan. "T-tidakkah kau takut padaku?"

"Hn? Kenapa?" tanyanya sambil memiringkan kepalanya.

"Tapi itu mengerikan bukan? Kekuatan monster, aku tidak pernah bisa menahannya dan aku melukai banyak orang di sekelilingku. Jadi, umm.."

"Tidak apa-apa!" selanya, membuat Shizuo terdiam. "Bukan kah kuat membuatmu terlihat keren?! Lihat aku, aku sama sekali tidak kuat." Sebuah bola bergelincir ke arah mereka berdua. Menyapu perhatian anak berambut hitam itu, kemudian ia mengambilnya. "Jika kau selalu ragu-ragu maka kau tidak akan sanggup melakukan apapun, kau tahu? Itu sia-sia saja. Hey, siapa namamu?"

"…Shizuo."

"Yosh, Shizu-chan!" tangan itu kembali meraih tangan milik Shizuo. Berlari ke arah anak-anak yang lain. "Shizu-chan, ayo main bersama!" katanya tersenyum lembut pada Shizuo.

Shizuo menundukan kepalanya, sebuah senyum terukir diwajahnya. Seperti telah keluar dari kegelapan yang pekat, ia merasa sangat lega dan senang.

Ini pertama kalinya ada yang mengatakan 'Ayo main bersama'.

Fin.


Thanks for reading! Mind to review? :)