Mengganggu Sehun Hyung!


©BocahLanang

MainPair: HunKai

For HunKai in Luv event


Other cast:

Kris (Jongin's gege)

Tao (Jongin's friend)

Chanyeol (Sehun's friend)

...


#1: Menunggu dan Mengganti Pakaian


Seperti yang kalian ketahui.

Anak tan yang satu itu sedang duduk seenak pantat sexynya di pintu luar apatermen mewah. Menunggu hyungnya yang satu itu pulang.

Mungkin sudah berjam-jam. Mengingat pakaiannya adalah seragam kelas dua JHS, sedangkan kini sudah pukul 8 malam, jangan lupakan matanya yang sendu itu menutup. Terlelap dalam lipatan kedua tangannya.

Puk!

"Hei, Jongin, bangun" suara berat khas dari sosok lelaki berkulit pucat yang kini menepuk pelan bahu mungil Jongin yang duduk terlelap dibawahnya.

"Eung.. eh.. Sehun hyung?" Jongin mengerjap-ngerjapkan kedua matanya imut. Kedua tangannya mengucek matanya seperti kucing. Manis sekali ya?

"Apa yang kau lakukan disini?" Sehun menekan password apatermennya untuk membuka pintu.

"Tentusaja menunggu hyung!" Jongin berdiri tegak dan terlihatlah jika anak tan itu hanya setinggi telinga Sehun.

"Ini tempat tinggalku. Kenapa kau menungguku segala?" Sehun menatap malas pada anak manis yang ingin sekali ia terkam itu.

"Tentusaja ini akan menjadi tempat tinggalku juga kelak setelah kita menikah" Jongin berujar sangat polos. Bahkan mengekor pada Sehun yang memasuki apatermen. Setelah itu bunyi pintu terkunci terdengar setelah Jongin berhasil melepas kedua sepatunya asal sehingga berantakan di samping loker sepatu.

"Jongin, masukkan sepatumu di loker yang rapih" Sehun berujar memerintah, tetapi kedua tangannya dengan sabar memunguti sepatu Jongin dan meletakkannya di loker bersampingan dengan sepatunya. Tidak tega menyuruh Jongin heh?

"Hehe, Sehun hyung yang terbaik!" kedua tungkai kaki jenjang Jongin yang masih dibalut seragam itu berjalan dengan riang menuju sofa depan televisi. Menyalakan benda itu dan mencari acara yang menghibur.

"Ganti bajumu, Jongin. Ini sudah malam" suara Sehun terdengar dari dalam kamar utama apatermen ini. Di apatermen ini terdapat dua kamar, yang satu kamar utama, dan yang satunya lagi kamar tamu. Kamar tamu ukurannya minimalis, dan berisi barang-barang sahabat Sehun yang bertelinga lebar-Park Chanyeol.

"Tentu, hyung~" Jongin melompat dari sofa dan berlari-lari kecil masuk kedalam kamar utama. Kamar Sehun.

Blam!

Sehun yang sudah selesai memakai piyama menatap aneh pada anak belia yang menutup pintu kamarnya.

"Hehe, biar kita lebih leluasa, Sehun hyung" Jongin tertawa canggung. Menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Okelah, dandanan Jongin memang badboy, dengan kerah kemeja yang tanpa dasi, dua kancing terbuka, kemeja putih ketat dikeluarkan dan sabuk yang panjang menjuntai hampir sampai lutut. Ditambah rantai-rantai di celananya. (rantainya kayak Kai pas dance playboy).

Tapi wajahnya tidak ada sangar-sangarnya sama sekali. Lihatlah pipinya yang berisi, hidung mungil, dan bibir penuhnya. Oh iya, dua kelopak matanya terlihat sendu menggoda. Memikirkan itu saja celana Sehun sudah mulai menyempit!

Sial sekali hari ini ia harus pulang telat dari kerjanya di rumah sakit. Membiarkan Jongin menunggu adalah sesuatu yang salah! Lihatlah kini anak manis itu berubah sexy karena seragam lengan pendeknya yang kusut, rambut pinknya dengan poni acak-acakan dan kulitnya yang semakin brown seperti coklat yang pastinya meleleh manis jika dikecap.

"Leluasa kepalamu!" Sehun merengut. Ia mengambil satu setel piyama berwarna pink cerah diantara warna-warni cerah manis lainnya.

Hei, tentusaja itu bukan milik Sehun. Piyama Sehun adalah tumpukan sebelahnya, yang didominasi warna gelap seperti silver, hitam. Merah maroon, hijau tua, biru tua, abu-abu, hitam, dan putih.

"Hehe" Jongin hanya tertawa dan berlari riang mendekati Sehun yang sudah duduk di tepi ranjang king size satu satunya yang ada di kamar itu.

"Apa hari ini melelahkan?" Sehun bertanya sembari membantu Jongin terlentang di kasurnya. Ya, di kasurnya. Bukan kasur Jongin. Ini kamarnya. Ini apatermennya, bukan apatermen Jongin.

"Ya, hari ini aku berkelahi dengan Tao. Sepertinya perutku masih nyeri sampai sekarang. Dia dan aku bolos bersama lalu bermain di game center seharian" Jongin menceritakan kebiasaan rutinnya bersama musuh bebuyutan sekaligus teman bolosnya itu. Entahlah, disekolah keduanya sama sekali tidak akur. Tapi ketika keluar sekolah, Tao adalah namja yang sangat lembut dan selalu melindungi Jongin.

Jemari Jongin sudah selesai melepas seluruh kancing kemejanya.

"Biar aku ambil salep pereda nyeri" Sehun hendak beranjak tetapi tangannya ditahan oleh tangan Jongin.

"Tidak perlu hyung" Jongin tersenyum. Oh iya, Sehun lupa kalau Jongin itu anak kuat yang bahkan masih bisa tersenyum saat dia tertabrak mobil Chanyeol kala itu. Sungguh anak aneh.

"Anak ceroboh" Sehun mengatai anak yang terbaring di kasurnya itu. Perlahan ditanggalkan kemeja Jongin hingga ia bisa melihat tubuh ramping indah berkulit tan sexy yang kini topless berbaring tak berdaya(?)

"Hehe" lagi-lagi hanya cengiran manis yang dilontarkan anak tan itu. Benar-benar deh. Waktu itu Jongin berlari kencang menghampiri Sehun yang keluar dari mobilnya di bassement. Tapi mata sayu menggoda itu terlalu fokus pada sosok yang dituju sehingga tidak melihat mobil Chanyeol yang sedang mundur hendak mengganti letak parkir mobilnya. Alhasil anak tan manis itu tertabrak body belakang mobil sport Chanyeol. Sungguh deh.. absurd.

"Tubuhmu dingin, kenapa menungguku diluar? Kau kan tahu password apatermenku" Sehun menyentuh dada bidang Jongin. Lembut.

"Sebagai calon istri yang baik, aku ingin menyambut Sehun hyu-a-ah~" kalimat manis Jongin tergantikan oleh desahan yang lebih manis kala jemari panjang Sehun memelintir nipple merah muda kanannya.

"Calon istri apanya? Dasar bocah.." Sehun menyudahi aksi tangannya sebelum ia kelepasan.

"Tentusaja suatu saat Jongin akan menjadi istri Sehun hyung" Jongin kemudian melepaskan celananya dengan perlahan. Seolah menggoda namja pucat yang bahkan menatap fokus pada pinggulnya yang mulai terlihat.

"Kau cuma anak-anak. Tidak tahu apa itu suami istri" Sehun menyentak paksa celana seragam yang terasa lama sekali tidak lepas-lepas. Benar-benar membuat tidak sabar. Tersenyum tipis ketika melihat celana dalam bergambar pororo krong yang dibelikannya tahun lalu dipakai pas sekali di tubuh tan sexy yang terbaring di kasurnya.

"Tentusaja aku tahu! Aku sebagai istri akan menyambut suami pulang, memasak, mencuci pakaian, merawat rumah, dan membesarkan anak" Jongin berujar polos sembari menurunkan satu-satunya kain yang menutupi tubuhnya.

Glup!

Sehun menelan ludahnya susah payah ketika tubuh indah itu sudah benar-benar polos terbaring di ranjangnya.

Seperti hidangan mewah berbalut emas yang mengkilap mahal diterpa cahaya terang lampu kamarnya. Lekukannya sangat langsing. Mungkin karena masih anak-anak. Tapi bolehkah Sehun egois ingin mempertahankan tubuh itu tetap langsing berlekuk mulus?

"Kau bahkan tidak tahu kebutuhan jasmani suami-istri" Sehun mengusap usap paha mulus Jongin yang ramping seperti yeoja (beneran deh.. pas di airport.. Jongin kakinya mulus berisi kayak cewek, apalagi betisnya, wuuw! Sexy!)

"Olah raga?" Jongin menebak asal. Karena kebutuhan jasmani disangkut pautkan oleh kesehatan tubuh yang berarti harus rajin berolah raga. Sungguh Jongin tidak suka berolah raga. Ia lebih suka bergelung di kasur atau memakan ayam goreng sebanyak-banyaknya. Toh tubuhnya tetap indah.

"Membuat baby" Sehun tahu kalau Jongin salah paham. Tapi biarlah. Namanya juga anak-anak. Masih kelas 1 JHS pula. Jongin masih 12 tahun.

"Jongin kan laki-laki.. S-Sehun hyung ingin anak? Hiks-hiks.. berarti Sehun hyung tidak akan menikah dengan Jongin karena Jongin tidak bisa mengandung seperti eomma? S-Sehun hyung akan menikah dengan yeoja cantik di luar sana? Hiks-hiks.." kedua mata bulat Jongin langsung berkaca-kaca seperti puppy. Ugh! Manisnya.. Sehun jadi ingin segera menggagahinya!

Chu~

"Menurutmu?" Sehun mulai mendekat dan mengecup batang mungil lemas di selangkangan Jongin. Membuat isak tangis itu terhenti. Pervert sekali. Pedo pula.

Tapi perilakunya tadi membuat Jongin merengut kesal.

"Tidak boleh. Sehun hyung hanya akan menikah dengan Jongin!" dengan mata sembab, Jongin beranjak dari tidurnya, dan langsung duduk berhadapan. Menatap kesal dan terlihat serakah untuk memiliki Sehun.

Shun sih mau-mau saja dimiliki namja manis seperti Jongin.

Di pangkuan Sehun. Memeluk tubuh lelaki berumur matang, berkulit pucat, berbalut piyama berwarna dark blue, yang masih duduk tegak tak bergeming.

"Kau tidak sexy sama sekali Jongin" Sehun berujar munafik. Jantungnya bahkan terpacu cepat ketika anak manis tan berlekuk indah itu duduk dipangkuannya. Aroma tubuh Jongin bahkan membuatnya hampir dimabuk nafsu.

"Apa aku harus berdada besar? Sebesar melonnya tante Hyorin?" Jongin memegangi dada datarnya. Menatap menuntut dengan mata berkaca-kaca. Manis sekali ya.

"Tidak juga" Sehun menjawab datar. Menggeser tubuhnya untuk duduk ditengah-tengah kasur kingsizenya. Membuat tubuh Jongin ikut di pangkuannya memeluk erat tubuhnya.

"Lalu apa? Sebesar semangka?" astaga.. polos sekali ya anak tan sexy di pangkuannya ini.

"Aku straight Jongin" Sehun melepas pelukan Jongin. Membuat anak itu akan menangis lagi. Sehun benar-benar terhibur dengan wajah cute menahan tangis itu.

"Ta-tapi harusnya Sehun hyung cinta Jongin.. hiks!" tuh kan, nangis lagi. Sehun malah tersenyum puas.

"Kata siapa?" Sehun bertanya sembari menaikkan sebelah alisnya. Menyerka lelehan air mata yang ada di pipi tembam Jongin.

"Kata Tao. Kalau ada seseorang memakan penis orang bahkan sampai meminum spermanya, artinya orang itu cinta" Jongin berujar polos.

"Apa lagi yang anak panda itu katakan padamu!" Sehun ketar-ketir bertanya menuntut.

"Katanya Tao tidak suka melihat bekas gigitan Sehun hyung di leherku" Jongin berkata lebih polos. Memiringkan kepalanya imut. Membuat poninya mengikuti tubuhnya. Manis. Sepertinya sudah siap untuk digagahi.

"Huh? Kau memberitahu kalau aku sering memakan-ehm- memblowjob penismu?" Sehun membenarkan kata-katanya tadi. Memakan? Yang benar saja! Istilah-istilah dalam kamus Jongin masih terlalu polos. Sehun sampai ikut-ikutan memakai istilah 'memakan' padahal kan harusnya 'memblowjob'.

"Tidak. Aku hanya mengatakan arti dari memakan dan meminum sperma saja" Jongin merapihkan poni hitam Sehun agar kembali menutupi dahi namja tampan itu.

"Oooh.." Sehun diam-diam tersenyum menyeringai. Untung saja perilakunya mencabuli anak dibawah umur ini tidak tersebar. Ia memang sering memakan-ugh! Astaga.. maksudnya 'memblowjob' penis Jongin dan meminum sperma manisnya.

"Sehun hyung mau jadi suami Jongin?" ternyata anak yang telanjang itu tidak melupakan topik awal pembicaraan mereka.

"Tergantung. Kau harus membuat tubuhmu berlekuk halus layaknya yeoja hingga dewasa kelak" Sehun bersmirk ria. Akhirnya keegoisannya untuk mempertahankan lekuk tubuh halus Jongin bisa terealisasi(?)

"Aku berjanji akan menjadi namja paling sexy! Yeey, aku akan menjadi istri sexy Sehun hyung!" Jongin dengan senang memeluk pundak lebar Sehun dan berlonjak-lonjak di pangkuan namja pucat itu.

"Ukh.. pelan-pelan Jong.." Sehun memejamkan matanya menikmati tubuh Jongin yang terlonjak-lonjak sehingga penis keduanya saling bergesekan. Tentusaja hanya yang berfikiran mesum yang akan terangsang.

Derita Oh Sehun yang terangsang oleh bocah.

'Mungkin aku menjadi seorang straight yang pedo pada anak laki-laki' Sehun memejamkan kedua matanya. Memegangi kedua sisi pinggul indah Jongin. Menuntun pinggul itu untuk menggesek penisnya lebih teratur.

'Ani. Aku hanya pedo pada anak ini! Aku benar-benar gila!' Sehun mengalami konflik batin. Ia tidak pernah terangsang pada blue film yang menampilkan adegan ranjang pedo atau teens. Tapi hanya dengan melihat anak tan ini berpakaian minim saja, ia langsung bangun!

FUCK! Bocah tan tengil ini siapa sebenarnya? Bisa-bisanya membuat orientasinya jadi begini!


Mengganggu Sehun hyung

TBC


Hai all!

BocahLanang comeback with this FF!

Pedo Sehun doctor! Jongin kids JHS!

Jongin itu gak satu apatermen sama Sehun. Apatermen Jongin itu sebelahan sama apatermennya Sehun. Jadi Jongin sering nginep. Bahkan piyama berwarna cerah kayak cewek dan boxer pororo krong itu semua Sehun beli khusus buat Jongin.

Buat.. muasin pikiran mesum liarnya terhadap tubuh sexy Jongin, hehe.

Intinya, Jongin itu anak yang suka jahilin Sehun. Bikin Sehun jadi orang pedo yang only pedo ke Jongin. Gak bisa pedo ke anak laen. Bikin hidup Sehun susah tapi sekaligus seneng disaat yang bersamaan. Pokoknya akhirnya nanti Sehun bakal addict sama Jongin.

Hoho.. ringkasan ceritanya malah aku kasih tau nih.. (harusnya rahasia)

Oke! Review ya all!

Salam HunKai!