Koki-Koki Ganteng
Naruto belongs to Kishimoto-sensei
Ada baiknya jika saya mengingatkan, fic ini penuh hal GAJE, AU, semi-OOC...XDD
Terinspirasi dari K-Drama "You are Beautifull"
Part I
Promise
"L'aeromobile sarà sbarco in aeroporto di Konoha, si prega di consultare il vostro bagaglio. Grazie per aver scelto Konoha Servizi Airlanes, speriamo che questo impressione di volo nel tuo cuore ..."
"Sudah sampai ya?" gadis itu tersenyum mendapati dirinya akan segera tiba di kota Konoha, kota kelahirannya, yang lama tak ia kunjungi.
Gadis itu Sakura Haruno. Putri dari pengusaha bakery yang cukup terkenal di Konoha "Haruno Bakery". Pendidikan khusus koki 'cake and bread' yang ia tempuh selama 3 tahun di Venessia membuat ia percaya diri akan diterima kakaknya, Sasori Haruno sebagai koki utama di Haruno Bakery. Kedua orang tuanya yang telah meninggal pasti akan bangga jika anak perempuan dan lelaki mereka sanggup meneruskan usaha mereka dengan sukses.
Jam telah menunjukkan pukul 10 pagi saat Sakura tiba di "Haruno Bakery". Ia sedikit terkejut saat melihat keadaan tempat itu yang cukup sepi. Seingatnya, tiga tahun yang lalu, saat kedua orang tuanya masih hidup, toko kue ini masih ramai dengan pengunjung. Berbondong-bondong orang mengunjungi toko kue ini untuk mencicipi kelezatan kue buatan ayah dan ibunya. Tapi kenapa keadaannya jauh berbeda dengan saat ini? Berbagai pertanyaan muncul di benak gadis ini.
"Sudah pulang, Sakura?" sambut kakaknya—Sasori—saat melihat Sakura ada di depan pintu masuk ujung tangga pembatas antara kediaman mereka di lantai dua dan toko di lantai satu.
"Kakak," Sakura memeluk erat Sasori, melepas segala kerinduannya selama tiga tahun ini dengan satu-satunya kerabat yang masih hidup.
Sasori balas memeluk erat Sakura, mencoba mengerti kerinduan adiknya. Setelah beberapa detik berpelukan, ia lepas pelukan itu, menatap ke arah emerald sang adik. Dari pancarannya, ia tahu, Sakura gelisah. Melihat pemandangan tak mengenakkan tentang toko kue warisan orang tua mereka pasti membuat hati adiknya gundah.
"Kenapa kak?" tanya Sakura. Ia tahu, Sasori pasti menyadari maksud di balik pertanyaanya.
"Keadaan seperti ini saat toko itu dibuka," jawab Sasori. Kata 'toko itu' membuat alis Sakura tertarik ke atas.
"Ng?"
"Ya, toko itu. Toko kue baru yang dibuka sebulan yang lalu di ujung jalan ini," tambah Sasori.
Sakura mengingat-ingat rute yang ia tempuh tadi sebelum sampai ke sini. Ia memang melihat ada sebuah toko kue yang sangat ramai pengunjungnya. Kalau tak salah toko itu bernama "Angel Bakery". Toko kue malaikat? Sakura sempat menertawakan nama toko kue itu saat perjalanannya ke sini. Kini ia semakin ingin tertawa, apa yang menyebabkan toko kue dengan nama aneh itu bisa menarik pengunjung begitu banyak?
"Angel Bakery?" tebak Sakura.
"Ya, kau benar," Sasori menghela nafas, "semenjak mereka membuka toko kue, toko kue kita mengalamai penurunan drastis. Para pengunjung lebih suka mendatangi toko itu daripada toko kita," jelas Sasori panjang lebar.
"Mereka?" tanya Sakura. Apa itu berarti toko kue itu didirikan oleh beberapa orang?
"Ya, yang ku tahu, toko kue itu hanya berisi tiga orang koki sekaligus maid," ucap Sasori.
"Hanya tiga? Dan pengunjungnya bisa sebanyak itu?" Sakura benar-benar tak percaya. Ia melihat dengan jelas betapa banyak pengunjung toko kue itu dan kini ia mendapat fakta bahwa toko kue itu hanya mempunyai tiga orang koki dan maid secara sekaligus. Ini mustahil.
"Benar. Mereka adalah Sasuke, Gaara, dan Naruto."
.
.
Sakura sudah memutuskan, ia akan mengadakan penyelidikan di 'Angel Bakery'. Ia tahu, ini sangat memalukan. Tapi ia benar-benar ingin tahu apa rahasia di balik kesuksesan toko kue itu. Ia harus bisa mencari rahasia itu. Ini semua demi... 'Haruno Bakery'.
Saat ini, Sakura telah sampai di depan 'Angel Bakery'. Ia mengenakan mantel panjang, matanya ia tutupi dengan kacamata hitam, tak lupa ia gunakan wig hitamnya untuk menutupi rambut merah mudanya yang panjang. Ia intip sedikit keadaan di dalam 'Angel Bakery' melalui dinding kaca yang transparan. Ia bisa melihat, keadaan di dalam sangat ramai. Ruangan itu kira-kira berisi 20 meja, suasana dalam ruangan itu terasa nyaman dan menarik dengan cosplay malaikat sebagai tema-nya. Ia bisa melihat patung-patung malaikat kecil bersayap tergantung di dinding kaca tempat itu. Bahkan di hadapannya pun, di depan pintu masuk toko kue itu ada dua patung malaikat yang terbuat dari pualam putih yang berdiri tegak, seolah menyambut setiap tamu yang datang.
"Silahkan masuk, Nona," sebuah suara mengejutkan Sakura.
Sakura membalikkan badannya untuk melihat siapa yang menyapanya. Tampaklah seorang pria dengan kemeja dan celana panjang putih dengan hiasan pin malaikat bersayap di sisi kanan kemejanya. Warna rambut pria itu sedikit mengingatkan Sakura akan Sasori.
"Eh?"
"Silahkan masuk, Nona. Kami akan menyajikan kue terbaik untuk Nona sore ini," saran pria itu.
Dan Sakura tahu, pria ini pasti salah satu dari tiga orang yang disebut kakaknya sebagai koki sekaligus maid di 'Angel Bakery'.
"Eh, mmm... baiklah," ucap Sakura.
'Tak ada salahnya aku mencoba,' batin Sakura.
Sakura masuk bersama dengan pria itu. Melihat dari luar saja, ruangan itu tampak indah, dan nyatanya, ruangan itu memang indah saat ia benar-benar telah menapaki kakinya di dalam ruangan itu.
'Indah,' batinnya. Ia benar-benar terpukau dengan dekorasi ruangan itu.
"Nah, silahkan duduk, Nona. Saya akan bawakan menu 'Angel Bakery', mohon tunggu sebentar," pria itu lalu berlalu dari hadapan Sakura menuju sebuah counter di ujung ruangan itu, yang nampaknya adalah tempat dimana para maid dan koki berada.
Dari tempat duduknya, Sakura bisa melihat seorang pria berambut hitam kebiruan yang memakai pakaian sama persis dengan pria berambut merah yang baru saja meninggalkannya. Pria itu memiliki kesan dingin dimata Sakura.
'Apa bisa pria seperti itu memasak, bahkan membuat kue dengan enak?' batin Sakura tak percaya.
"Nah, ini menu-nya. Silahkan dipilih," tiba-tiba pria berambut merah itu sudah berada di hadapannya, menyilahkan ia untuk memilih menu yang kini telah berada di atas meja.
Sakura mengalihkan pandangannya dari pria berambut hitam dan menatap pria berambut merah di sampingnya.
"Ngng... Cheese Cake, satu potong," ucap Sakura.
"Terimakasih, pesanan akan segera diantar," pria itu kembali pergi menuju counter setelah pesanan Sakura dicatatnya.
Sakura kembali mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan itu. Kali ini, matanya menangkap sosok pria lagi yang berpakaian sama dengan pria berambut merah dan berambut hitam yang ia lihat di balik counter. Kali ini, pria yang dilihatnya memiliki rambut kuning cerah dengan cengiran yang tak lepas dari wajahnya.
'Apa orang itu juga bisa membuat kue?" batin Sakura kembali tak yakin saat melihat pria itu.
"Pesanan datang," pria berambut merah itu kembali ke meja Sakura.
Ia letakkan 'Cheese Cake' pesanan Sakura di atas meja. Sakura melirik pria itu sebentar sebelum tersenyum dan mencicipi kue itu. Dan ia terkejut. Cheese Cake ini... adalah yang terlezat yang pernah ia makan.
"Lezat..." ucap Sakura tanpa sadar.
"Tentu saja, ini adalah buatan langsung dari Sasuke," komentar pria berambut merah itu sambil tersenyum.
'Baiklah, aku sudah memutuskan. Aku harus menyamar dan bekerja di tempat itu. Aku harus bisa mencari tahu rahasia apa dari kue-kue buatan 'Angel Bakery'. Ini semua demi 'Haruno Bakery'. Ya, ini janjiku. Aku harus mengembalikan kejayaan 'Haruno Bakery'.
.
.
TBC
Catatan Kecil:
Jangan bunuh saya...XDD
Maaf jika fic ini sangat abal.
Terimakasih telah membaca sampai di sini...
Jaa...
Aya^^19082010
