KYUHYUN POV

hari ini kami mulai menempati rumah yang baru saja dibeli appa sebelum kami pindah kedaerah dekat seoul. Walaupun tak seramai seperti tempat tinggalku dulu, namun kami tetap menikmati suasana seperti ini. Terasa ramah dan damai.

Aku mulai membenahi kamar baruku dan mengeluarkan semua barang-barang yang masih didalam box dan menatanya dengan rapi . Sungguh kamar seperti ini yang aku inginkan. Dengan dekorasi yang tidak terlalu mencolok namun terlihat santai.

" selesai " ucapku setelah semuanya beres dan tersenyum puas melihat hasil kerjaku yang tak juga buruk. Kemudian aku melangkah keluar kamar dan menutup pintu.

.

.

- Dapur -

" Eomma sedang apa ? " tanyaku.

"sedang memasak untuk makan malam kyunnie "

" oh, kalau begitu biarku bantu "

" Nde "

" Eomma piring ini ditaruh dimana ?" tanyaku pada eomma yang sedang sibuk mengaduk-aduk sup miso didalam panci.

" terserah kau saja kyunnie " jawab mrs cho yang masih sibuk mengaduk sup buatannya.

" hm" gumamku

ini memang bukan kegiatanku seharusnya. Namun sekali-kali aku membantu eomma tidak salahkan. Bukan karena tidak mampu menyewa tenaga pembantu tapi eomma sendirilah yang bersih keras ingin mengerjakan semua pekerjaan rumah.

kyuhyun pov end

" yak hyukiee, jangan ganggu ikan ku atau ku buang semua picang mu ! " ancam donghae pada eunhyuk yang sibuk mengobok-obok aquarium milik donghae.

" coba caja, aku akan mencekik ikanmu hingga mati" ancam eunkyuk tak ingin kalah.

" iishh " desis donghae tak suka

ini lah rutinitas yang sering dilakukan sikembar eunhae adik kembar kyuhyun yang baru berusia 5 tahun walaupun sering bertengkar namun keduanya selalu bermain bersama. walaupun diselingi dengan acara ancam-mengancam.

" sudah lah jangan bertengkar terus, atau hyung akan menaruh kalian didalam box bayi " kyuhyun berjongkok menyamai tinggi eunhae sambil berusaha melerai namun tetap saja menggunakan ancaman diakhir kalimat dan itu mampu membuat sikembar eunhae berhenti bertengkar.

" ishh hyung, hyukkie yang memulainya" adu donghae

" ya ! Bukan hyukkie hyung, tapi ikan jeyek itu " eunhyuk balas mengadu sambil menunjuk donghae.

" ahh, sudah-sudah hyung tak ingin dengar kalian bertengkar lagi. Makan malam sudah siap tidakkah kalian berdua lapar heum ? " tanya kyuhyun lembut sambil mengelus sayang surai adik kembarnya itu.

" nde " eunhae mengangguk imut membuat kyuhyun terkikik geli melihat tingkah menggemaskan adik kembarnya.

" kajja , kita kemeja makan " ajak kyuhyun

" hyuung - " ujar eunhae bersamaan .

" heum? "

" gendong " eunhae mengangkat tangan bersama-sama, lagi lagi tingkah sikembar membuat kyuhyun gemas

'Hup'

kyuhyun meraup dua tubuh mungil adiknya menggedong donghae disebelah kiri sedangkan eunhyuk disebelah kanan dan membawa sikembar kemeja makan.

" yeaaayy " teriak eunhae senang .

.

.

.

Semua anggota keluarga sudah berkumpul dimeja makan. Mr dan mrs cho duduk berdampingan sama seperti eunhae, sedangkan kyuhyun duduk disebelah donghae.

Semua makan dalam suasana hening hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang terdengar.

" tunggu sebentar eomma akan mengambil buah-buahan dulu" ujar setelah makan malam berakhir.

Setelah kembali mrs cho meletakkan wadah yang berisi buah-buahan itu diatas meja. masing-masing mereka mengambil buah kesukaannya.

" yeaayy picaang " seru eunhyuk riang

'Hap'

donghae merebut buah kesukaan eunhyuk

" kembalikan picang ku hae " suara eunhyuk terdengar bergetar.

" tidak mau week " donghae menjulurkan lidahnya dan menjauhkan buah kesukaan eunhyuk.

" .. Eomaa~ " rajuk eunhyuk mulai menangis

" kembalikan Hae "pinta mrs cho dengan lembut

" shileo ! Tadi hyukkie membuat nemo pusing " tukas donghae sedangkan eunhyuk bibirnya sudah membuat lengkungan kebawah tanda akan menangis.

" maafkan hyukie hikss"

" tidak boleh begitu hae, hyukie kan sudah minta maaf " ujar kyuhyun menengahi.

" No .. No .. No .." ucap donghae sambil menggerakan pisang itu kekiri dan kekanan .

" Hae " tegur mr cho

" nde .. " ujar donghae akhirnya patuh dan mengembalikan buah kesukaan eunhyuk. Biar bagaimana pun mereka akan patuh jika yang meminta. Walaupun mr cho sosok yang lembut namun ada tempatnya dia juga harus besikap tegas.

.

.

.

Makan malam sudah berakhir. Kyuhyun pun sudah selesai membantu eommanya membereskan dapur dan setelahnya ia membantu menidurkan sikembar eunhae yang sulit untuk diatur .

.

.

.

Saatnya kyuhyun untuk mengistirahatkan tubuhnya.

Kyuhyun membaringkan tubuhnya diranjang dan menaikan selimut sebatas dada. matanya menerawang keatas langit-langit kamarnya membayangkan betapa sayangnya ia pada anggota keluarganya itu. mulai dari eunhae adik kembarnya yang menggemaskan, namun kadang juga menjengkelkan, eommanya yang begitu lembut dan penyayang hingga sosok ayahnya yang berwibawa namun tegas. Membuat ia tersenyum sendiri membayangkan keluarga kecilnya yang selalu terlihat harmonis. kelopak matanya sudah terasa berat perlahan-lahan ia menutup matanya mulai menuju ke alam mimpi. Sebelumnya ia telah mematikan lampu

.

.

.

Kyuhyun tertidur begitu lelap hingga tak sadar tangannya tak sengaja menyenggol lilin yang ada dimeja nakas hingga lilin itupun rebah, membuat api dari lilin itu merayap dipermukaan meja dan melahap habis meja nakas tersebut. Api semakin membesar dan menyebar disetiap sudut ruangan seakan melahap semua barang-barang berbahan kayu hingga hangus terbakar dan api terus menjalar kesetiap sudut ruangan.

membuat kyuhyun yang tengah tertidur itu menggeliat tak nyaman karena suhu yang semakin naik namun ia tetap enggan membuka mata dan melanjutkan tidurnya. lidah api mulai merambat kedidinding tebok menelan habis hiasan dinding hingga naik keatas langit-langit kamar membuat anak-anak api berjatuhan dari atas dan mengenai selimut yang ia gunakan. Asap hitam pun semakin mengepul membuat kyuhyun terbatuk batuk dalam tidurnya.

" uhukk .. Uhukk "

ia terus terbatuk dalam tidurnya, terasa paru-parunya menyempit Keringat mulai mengucur dari dahinya rasa hangat berubah menjadi panas bahkan sangat panas membuat tidurnya tak nyaman. Perlahan matanya terbuka.

Kyuhyun tak yakin mana yang telah membangunkannya. Suara-suara derakan rapuh dan warna kuning terang bercampur jingga kegelapan menyapa inderanya. Seketika ia langsung terduduk tegak ditempat tidur dengan mata terbelalak tak percaya. Matanya semakin melebar saat melihat lidah api dengan lihainya melahap habis hampir separuh dari ruangan kamarnya. Anak-anak api yang berjatuhan dari langit-langit kamarnya, Jatuh mengenai tangannya.

"Arggghh panas uhukk.. uhukk" kyuhyun terbatuk akibat tersedak asap tebal yang asam.

Kyuhyun mengusap matanya yang berair karena asap hitam membuat matanya serasa pedih. kembali ia berusaha membuka matanya dan saat berhasil ia melihat lidah api mulai merambat keatas ranjang.

" ANDWEEEEEE "

.

.

.

" ANDWEEEEEE "

Jerit kyuhyun langsung terduduk dari tidurnya. Nafasnya memburu, ia mengusap keringat dingin yang mengalir dari dahinya hawa badannya pun terasa panas. Kyuhyun mengedarkan pandangannya kersetiap sudut kamar ' tak ada yang terbakar ' bisiknya lirih.

" huftt ,, ternyata hanya mimpi buruk " gumamnya.

Betapa senangnya untuk mengetahui itu hanya mimpi. Kyuhyun duduk bersandar diatas tempat tidur. Jantungnya masih berdebar kencang, mulutnya terasa sekering kapas. Tak ada gemericik lidah-lidah api, tak ada anak api yang jatuh dari langit-langit kamar, tak ada warna kuning dan oranye gelap dan tak ada gumpalan-gumpalan asap hitam yang membuatnya sulit bernafas. Semuanya mimpi. Begitu nyata. Tapi, hanya mimpi.

" Hah~,, itu benar-benar menakutkan"

kyuhyun menyamankan posisi duduknya dikepala ranjang dan menunggu debaran jantungnya yang begitu keras didadanya berhenti. Ia mendongak, mengarahkan Onyx caramelnya kelangit-langit yang putih dingin itu. Kyuhyun masih bisa membayangkan langit-langit putih itu dipenuhi gumpalan hitam pekat dan menjatuhkan percikan api yang mengenai tangannya. Kemudian ia mengusap tangan putihnya pelan, meyakinkan bahwa dia tidak benar-benar terbakar.

"Huh~ setidaknya mimpiku tidak membosankan"gumamnya pada dirinya sendiri.

Kyuhyun menendang selimut tebalnya. Ia melirik kearah jam weeker yang ada dimeja nakas.

' 08.15'

Baru jam delapan seperempat. Bagaimana bisa baru delapan seperempat ? Ia bertanya-tanya. Aku merasa seolah-olah aku telah tidur selamanya. Herannya.

Tak ingin terus bergelut dengan hal yang tak masuk akal. Ia pun bangkit dari tempat tidurnya dan melangkahkan kakinya menuju kearah kamar mandi dengan senyum bahagia menghiasi wajah manisnya.

Aku Masih Hidup !

.

.

.

Kyuhyun memakai celana pendek Biru sebatas lutut dan atasan oranye terang. Orang tuanya selalu menggodanya tentang ia yang buta warna. 'tak sadarkah kalau kau terlihat seperti pelangi kyunie' dan diakhiri dengan kekehan menyebalkan.

'Apa salahnya menggunakan warna terang ?, Seperti lidah-lidah api yang-' kyuhyun menggeleng kuat.

" Hey mimpi, lenyaplah "gumamnya.

Kyuhyun kembali berdiri didepan cermin menyisir rambut cokelat sebahunya. " Hey, tidakah aku terlihat seperti yeoja " gumamnya sinting. Kemudian menyisir rambutnya cepat. setelahnya ia turun dari kamarnya (kamar kyuhyun dilantai 2) menuju dapur. Ia bisa mencium bau telur dan daging goreng buatan eommanya.

" Selamat pagi semuanya " celoteh kyuhyun riang

" Pagi kyunnie " jawab mrs cho

" Pagi Eunhae " sapa kyuhyun mengabungkan kedua nama sikembar kemudian menepuk pelan kepala eunhae.

" Pagi hyung " jawab Eunhae serempak

" kau terlihat senang kyunnie " ujar

" Yah! Aku dalam suasana hati yang bagus hari ini " jawabnya dengan senyum manisnya. Ia tidak begitu suka menceritakan kepada eommanya tentang mimpi buruk. Tentang seberapa bagusnya untuk hidup.

Eommanya menatap curiga. "Bagaimana bisa ?"

Kyuhyun mengangkat bahunya. " aku hanya merasa begitu, ng... Mana appa ? "

" pergi kekantor lebih awal " jawab mrs cho sambil membalik daging asap dengan garpu. " Beberapa orang tidak mendapatkan libur dimusim panas ini " tambahnya.

Kyuhyun membuka kulkas dan mengambil sebotol jus jeruk.

" Apa yang akan kau lakukan hari ini kyunnie ? "

" Seperti biasa, berada dikamar berkencan dengan kekasihku membunuh para zombie dan alien atau mungkin membaca novel mysteri hingga larut. Ya, setidaknya hanya itu yang bisa kulakukan "jawab kyuhyun sambil menuangkan jus jeruk kedalam gelas.

" Mian kyunnie, kami menyesal tidak bisa mengirimkanmu keperkemahan bersama changmin. Tapi, ini demi kebaikanmu. Kau punya daya tahan tubuh yang lemah dan- "

" Gwenchana eomma, aku mengalami musim panas yang menyenangkan, sungguh. " jawab kyuhyun cerah tak ingin eommanya semakin merasa menyesal.

Kemudian ia beralih kearah Eunhae.

" Bagaimana cerita hantu yang hyung ceritakan semalam ? ".

" Tidak menakutkan" jawab donghae cepat.

" Nde~ tidak menakutkan cama cekali " tambah eunhyuk.

" Tapi kalian terlihat ketakutan semalam ". Desak kyuhyun.

" Kami hanya belpula-pula hyung " dusta sikembar.

" terserahlah " desah kyuhyun kecewa. Cerita hantunya sama sekali tidak menakutkan, membuat sikembar terkikik geli melihat ekspresi murung hyung mereka. Kyuhyun mendudukan dirinya dikursi. kemudian mereka memakan Sarapannya yang telah mrs cho siapkan.

.

.

Kyuhyun melangkah keluar. Menghirup napas dalam-dalam. Udara hangat yang manis dan segar. Wajar saja, karena mereka tinggal didaerah yang jauh dari kota. 'Tanpa polusi dan bebas dari padatnya kendaran' innernya. Ia melihat taman bunga kecil disekitar pekarangan. ia melangkahkan kakinya direrumputan hijau menuju taman bunga sambil mengadahkan wajahnya menatap langit biru jernih. Matahari terasa hangat menyentuh wajahnya yang putih pucat.

" Hey awas ! " terdengar Suara berat berteriak cemas.

BRUUKK !

TBC

Hay.. Aku author baru. Mian kalau dalam fict ini masih banyak yang kurang. Dan bahasanya kurang bagus. masih dalam proses belajar soalnya. Aku kurang tahu, dikorea itu ada liburan musim panasnya atau gak. Tapi sebagai pelengkap dan biar ceritanya nyambung. Aku pakai aja sistm belajar anak eropa. Maaf telalu banyak cit-cat.

Dan untuk orang yang nabrak kyuhyun. Sebaiknya siapa yah castnya ?

Rieviewnya kalau suka ;)