Menanggung Perih
©UchiIsuke Yamanaka
Disclaimer : Masashi Kishimoto
.
.
.
Genre : Romance/Hurt/Comfort
Pairing : Sasuke U. & Ino Y.
Request dari Rui Dakota
Fict multi-chap pertama saya!
Rui Dakota : Ini fict yang Rui-san request ... Etto maaf nih kalau nanti hasilnya belum cukup memuaskan. Tapi, saya hanya berharap semoga fict ini dibaca sama Rui-san. Arigatou *bowing*
Chapter 1
Pagi ini langit nampak cerah seperti biasanya. Namun meski nampak seperti biasanya, hari ini begitu spesial untuk seorang gadis keturunan Yamanaka. Hanya dalam hitungan menit ia akan segera mengganti marganya menjadi Uchiha. Gadis yang sebentar lagi akan beranjak menjadi seorang wanita ini terlihat begitu cantik dengan balutan gaun putih panjang yang dipenuhi manik-manik berkilau yang semakin menambah kecantikan gadis ini. Rambut pirang panjangnya yang indah di gulung keatas dan ditutupi oleh kerudung putih transparan (aduh susah ngedeskripsiinnya), sedangkan wajahnya hanya diberi riasan yang nampak natural karena Ino tak begitu suka riasan yang terlalu berlebihan. Sekarang ini dia sedang memandangi bayangan dirinya pada sebuah cermin besar yang terletak di sudut kamarnya yang bernuansa serba ungu.
"Aku tidak menyangka ini akan terjadi ... sebentar lagi aku akan segera diresmikan menjadi isteri sah dari pangeranku." Ujar Ino sembari melengkungkan sebuah senyum indah yang menggambarkan suasana hatinya sekarang.
Tok ... tok ... tok ...
"Masuk!" sahut Ino saat mendengar sebuah ketukan dari arah pintu kamarnya.
Cklekk ...
"Ne, Ino-nee kau nampak sangat cantik!" puji seorang gadis yang juga memiliki warna rambut yang senada dengan Ino yakni Shion(adik Ino).
"Terimakasih!" jawab Ino sambil tersenyum kearah Shion "Umm ... ada hal apa sehingga kau ke kamarku Shion-chan?" tanya Ino yang kembali mengarahkan pandangannya ke arah cermin di depannya lebih tepatnya ke arah bayangan dirinya.
"Ini sudah waktunya untuk segera ke gereja, Ino-nee." jawab Shion
Ino pun melirik ke arah jam dinding yang berada di kamarnya itu. Lalu ia kembali tersenyum mengingat bahwa sebentar lagi ia akan resmi menjadi isteri dari Sasuke.
Selanjutnya ino pun segera beranjak dari tempatnya sebelumnya menuju kearah pintu dimana Shion berada.
"Umm ... Ayo!" ajak Ino
Sementara di kediaman Uchiha,
"Sasuke-kun ini sudah waktunya untuk ke gereja!" ajak seorang wanita paruh baya pada putera bungsunnya yang terlihat tengah merapikan dasinya dan juga Tuxedo Hitamnya.
"Ha'i! Okaa-sama!" jawab Sasuke
Lalu Sasuke dan keluarganya pun segera melesat ke gereja yang merupakan tempat dimana Sasuke akan melangsungkan acara pernikahannya dengan mengendarai sebuah limousin putih milik keluarganya.
'Kenapa rasanya jadi tidak karuan seperti ini? Sebentar lagi aku dan gadis yang kucintai resmi menjadi pasangan sehidup-semati ... Apa karena itu aku jadi gugup?' batin Sasuke
"Tak usah gugup seperti itu Sasuke." kata Itachi(kakak Sasuke) pada Sasuke seolah ia dapat membaca pikiran Sasuke
"Hn." gumam Sasuke
Dan tepat 15 menit sebelum acara berlangsung dua buah mobil berbeda jenis terlihat sudah memasuki pekarangan sebuah gereja yang sebentar lagi akan menjadi tempat bersejarah untuk Sasuke dan Ino .
Sasuke dan Ino beserta keluarga mereka pun turun dari mobil masing-masing. Berselang beberapa menit kemudian terlihat tamu-tamu yang sebagian besar merupakan kerabat Sasuke dan Ino ataupun keluarga mereka mulai berdatangan. Dan hal ini cukup untuk membuat Ino mapun Sasuke menjadi gugup.
'Duh! Bukannya senang aku malah jadi gugup gini! Oh ... ayolah! Berjuanglah Ino! Kau pasti bisa!" batin Ino berusaha menyemangati dirinya sendiri.
Dan tibalah saat yang dinanti-nantikan Ino dan Sasuke. Mempelai wanita yakni Ino pun memasuki gereja bersama dengan seorang pria paruh baya berambut pirang gelap yang merupakan ayah Ino.
"Sebentar lagi au akan menjadi isteri seorang Uchiha, Ino. Ayah bangga padamu!" puji sang ayah
"Ayah, aku juga bangga pada ayah yang telah mendidikku hingga seperti ini. Ayah merupakan sosok yang sangat berarti untukku!" balas Ino yang juga memuji ayahnya
Tibalah Ino dan ayahnya di depan sebuah altar. Sasuke yang sudah berdiri di depan altar itu sedari tadi langsung terkagum-kagum begitu melihat Ino tiba di sampingnya. Dimata Sasuke, sekarang ini Ino sudah bagaikan bidadari yang turun dari Surga.
Selanjutnya Ino dan Sasuke pun mengucapkan janji sumpah-setia, sehidup-semati (buset! Ini kata2 puitis bgt!) yang mereka ikrarkan dihadapan pendeta dan juga dihadapan tamu-tamu undangan.
Acara pun selesai dan akan dilanjutkan dengan resepsi pernikahan yang akan dilaksanakan di sebuah hotel mewah pada malam hari nanti. Sasuke dan Ino pun pulang dengan mobil pengantin mereka. Mereka aan pulang kerumah baru mereka yang akan menjadi tempat dimana awal kehidupan baru mereka dimulai.
Setibanya di pekarangan rumah Ino dan Sasuke, mereka pun segera turun dari mobil pengantin. Namun ada masalah, Ino terlihat kesusahan saat berjalan karena ia menggunakan gaun pengantin yang cukup panjang sehingga ia harus bersusah payah mengangkat kedua sisi gaunnya untuk memudahkan ia berjalan.
"Hey! Nyonya Uchiha! Apa perlu kubantu?!" tanya Sasuke pada Ino yang sudah berjalan mendahuluinya
Ino sedikit tersentak dan juga merona saat mendengar panggilan Sasuke untuknya. Ino pun membalikan badannya dan mendapati Sasuke sudah berdiri tepat dihadapannya dengan jarak yang err ... begitu dekat(?).
"B-boleh j-juga!" jawab Ino dengan sedikit terbata-bata
Tanpa diduga-duga Sasuke langsung menggendong Ino ala brydal-style.
"Eh! Sasuke! Apa yang kau lakukan?!" pekik Ino
"Katanya mau dibantu? Ini aku sedang membantumu."
"T-tapi aku m-malu!" kata Ino sambil memalingkan wajahnya yang sudah merona
"Untuk apa malu! Kita kan sudah resmi menjadi pasangan suami-isteri, Ino." Jawab Sasuke lalu ia pun segera melangkah memasuki rumah mereka yang cukup besar.
Ino pun hanya pasrah dan dengar ragu-ragu ia mengalungkan lengannya di leher Sasuke. Sasuke tersenyum kecil saat merasakan pelukan lengan Ino di lehernya (dasar! Pengantin baru!).
Tibalah mereka di kamar milik mereka berdua.
"Umm ... Sasuke kau sudah boleh menurunkanku!" pinta Ino
Sasuke pun hanya membalas perkataan Ino dengan anggukan kepalanya lalu, ia menurunkan Ino dari gendongannya.
"Wahh! Kamar ini besar sekali! Bahkan lebih besar dari kamar milikku Sasuke-kun!"
"Hn."
Selanjutnya Ino segera berjalan menuju sebuah lemari yang memiliki 2 daun pintu dan membukanya. Matanya berbinar saat melihat isi lemari itu sudah dipenuhi dengan pakaiannya dan Sasuke tanpa perlu ia rapikan lagi.
"Semuanya sudah ditata dengan rapih! Kita hanya tinggal menggunakan saja. Siapa yang melakukan semua ini Sasuke-kun?"
"Orang suruhanku" jawab Sasuke singkat
"Ahh ... sampai lupa aku! Suamiku ini kan punya banyak orang suruhan." kata ino sambil tersenyum jahil kearah Sasuke
"Hn." Gumam Sasuke
Ino pun segera mengambil sebuah pakaian biasa lalu, ia beranjak menuju kamar mandi.
"Mau apa kau di kamar mandi?" tanya Sasuke
"Ganti pakaian tentunya!"
"Kenapa tidak disini saja? Kau malu padaku? Kita kan sudah resmi menjadi pasangan suami-isteri"
"Umm ... aku belum terbiasa." Jawab Ino lalu segera memasuki kamar mandi untuk berganri pakaian
Sasuke pun berganti pakaian dengan pakaian biasa. Ino pun keluar dari kamar mandi dengan menggunakan kaos ungu dan juga celana hot pants seperti yang biasa ia kenakan jika sedang dirumah, wajahnya pun sudah bersih dari riasan pengantin sementara rambutnya ia ikat ponytail. Sasuke pun sudah selesai berganti pakaian, pemuda ini menggunakan kaos oblong berwarna biru tua dan celana pendek selutut.
"Lalu apa lagi yang akan kita lakukan Sasuke?" tanya Ino pada Sasuke
"Mungkin beristirahat, bukankah jam 4 sore nanti kau harus ke Salon lagi?"
"Baiklah kalau begitu!"
Ino pun segera merebahkan dirinya di atas tempat tidur berukuran King size. Sasuke juga ikut merebahkan tubuhnya disebelah Ino.
"Sasuke, aku lelah sekali." gumam Ino
"Ya, sudah istirahatlah nanti aku bangunkan kalau sudah waktunya kau ke salon." Jawab Ino
"Arigatou ... kau pengertian sekali!"
Ino pun tenggelam dalam tidurnya. Wajah cantiknya terlihat begitu damai saat tengah terlelap. Sasuke merona saat melihat wajah Ino yang begitu cantik saat tertidur untuk pertama kalinya.
'Kau cantik sekali, Ino!' batin Sasuke
Setelah itu Sasuke pun ikut terlelap bersama Ino.
#Sore harinya
"Sasuke, aku pergi dulu ya! Aku sudah dijemput sam Shion!" pamit Ino seraya mengecup pipi kanan Sasuke lalu segera berlari kecil menuju teras dimana Shion sudah menunggu
"Hn."
Setelah Ino pergi bersama Shion, Sasuke pun kembali melanjutkan acara nonton Tvnya yang tadi sempat tertunda. Sasuke hanya tinggal menunggu saja, laki-laki kan tidak butuh waktu lama untuk berias tak seperti wanita.
Berselang beberapa jam berlalu, Sasuke pun melirik ke arah jam dinding yang terletak tepat di atas TV.
"Baru jam 6 sore? Apa sebaiknya aku segera berganti pakaian?" tanya Sasuke pada dirinya sendiri
Tok ... tok ... tok ...
Suara ketukan pintu membuyarkan acara tanya-menanya Sasuke pada dirinya sendiri. Sasuke pun segera beranjak ke arah pintu depan untuk membuka pintu dan melihat sipakah yang datang.
'Mungkin itu Itachi dan Okaa-sama!' batin Sasuke
TBC!
Akhh ...! pendek yah! Hehehehhh ... Gommenne deh! Lanjutin gak nih? Kalau ada yang riview aku lanjutin kalau gak ada tetep aku lanjutin kok! *ditabok!
Maaf jika masih ada kekurangan ... RnR please! (masih belum terima flame)
Semoga kali ini aku bisa update dengan cepat soalnya sebentar lagi sekolah jadi pasti aku bakalan sibuk dengan tugas-tugas sekolah ...
Arigatou *Bowing*
