TITLE

Love in the ice

RATED

K – T, Hurt/ Comfort, PG 13 (or maybe 17)

WARNING!

THIS STORY IS ABOUT YAOI BUT I REMAKE ALL UKE'S BE A FEMALE (GENDERSWITCH). IF YOU DON'T LIKE ABOUT IT PLEASE LEAVE THIS PAGE!

.

.

.

Proloug

Jaejoong tidak mengerti kenapa hatinya sangat sakit begitu melihat Yunho yang begitu dekat dengan Go Ara. Padahal Yunho hanya menganggap Jaejoong sebagai seorang adik perempuannya, tidak lebih. Dan seharusnya Jaejoong juga bisa menganggap Yunho sebagai kakak laki-lakinya, bukan? Tapi kenapa ia tak bisa? Perasaan ini terlalu sulit untuk ditebak. Tapi.. Bisakah Yunho sekali saja melihatnya sebagai seorang wanita dewasa?

Part 1

Jika itu adalah aku, aku akan membuat hati mu menjadi lebih hangat

Ini bukanlah kesalahanmu jika kedua tangan ini menjadi dingin

Apakah kamu takut untuk mencintai –lagi-?

Cobalah berputar kebelakang dan temukan arti sesungguhnya dari kehidupan ini

Buatlah kehidupan ini menjadi lebih berarti dan bersinar –Love in the Ice (TVXQ!)-

"Kyaaaa... hentikan! Kalian mau apa pabbo?" seorang yeoja cantik berambut almond tampak berlari-lari heboh menghindari dua orang namja yang ada dibelakangnya.

Aksi kejar-kejaran tiga orang siswa Toho High School ini sontak menjadi 'topic trend' tersendiri dimata siswa lain. Kegiatan yeoja berambut almond –Kim jaejoong- dan duo evil –Jung Changmin dan Cho Kyuhyun- menyita puluhan atau bahkan ratusan pasang mata. Dimulai dari lantai dua koridor sekolah, taman bahkan sampai kantin tak luput dari lokasi aksi kejar-kejaran mereka.

BRUK

DUAGH

Entah karena lelah, terlalu menikmati suasana(?) atau kurang hati-hati, Kim Jaejoong, yeoja yang dikejar, tampak kehilangan keseimbangan dan terjatuh dengan tidak elitnya. Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Itulah pribahasa yang cocok menggambarkan seorang Kim Jaejoong saat ini. Jatuh dengan posisi kepala lebih dahulu, kaki kanan terkilir, sepatu kiri melayang entah kemana, dan dirinya menjadi bahan tontonan seluruh siswa Toho High School. Lengkap sudah derita mu Kim Jaejoong!

"Noona... Jae Noona..." namja jangkung yang tadi berlari mengejar Jaejoong tampak panik mengguncang tubuh mungil yang ada dihadapannya. Masalahnya yeoja ini hanya terbaring dan sepertinya tidak ada tanda-tanda akan bangun.

"Min, bagaimana ini?" namja lain yang kita ketahui bernama Cho Kyuhyun menatap horor ke arah Jaejoong.

"Sepertinya kita akan dibunuh Yunho Hyung..."

Kyuhyun yang semula hanya melotot horor ke arah Jaejoong dengan tiba-tiba berbalik menatap Changmin dengan mulut dan mata yang terbuka dengan sangat 'bangsawan'-nya. Sebenarnya aksi melotonya ini dapat menurunkan reputasinya sebagai namja ter-cool dan ter-pintar disekolah. Tapi mau bagaimana lagi, jika melihat posisinya saat ini –yang menurut mereka- sama halnya dengan posisi seorang yeoja yang mengaku bahwa dirinya tengah hamil dihadapan orangtuanya, maka bisa dipastikan mereka akan benar-benar kehilangan seperempat, setengah, atau bahkan seluruh nyawa mereka ditangan Jung Yunho. God please!

"Ehm! Ne ne..." begitu sadar dari keterpurukan(?) Kyuhyun memasang kembali wajah cool-nya dan menepuk bahu Changmin cukup keras, "Aku mengerti Jung Changmin..."

Changmin menyerit heran. Kenapa dengan bocah binaannya ini, bukankah yang jatuh Jaejoong? Tapi kenapa Kyuhyun yang 'sakit'? Tuhan memang adil! *Loh?*

"Waeyo?" Changmin menatap dan kemudian mengusap bahu kirinya yang memang sebelumnya ditepuk oleh Kyuhyun –gaya orang kaya yang disentuh oleh gembel- dan jangan lupakan wajah sok jijiknya.

"Kenapa wajah mu seperti itu sih?" Kyuhyun yang memang dasarnya mudah tersinggung merasa kesal dengan tingkah Changmin.

"Jadi... Apa yang mau kau sampaikan Tuan Cho?"

"Nope..."

Changmin menarik tubuh mungil Jaejoong dengan sangat mudah dan menggendongnya ala bridal style. Ya tuhan! Yeoja penggila Hello Kitty ini memang benar-benar pingsan. Buktinya, ia tak sadar jika ada pangeran tampan berkuda poni eh, berkuda putih sedang menggendongnya eoh? Jung Changmin yang narsis!

Kyuhyun yang merasa janggal dengan gerak-gerik Changmin yang layak dikatakan sebagai penculik amatiran hanya dapat mengikuti his big bos dengan wajah tegang. Bagaimana tidak? Dua orang namja berwajah iblis dengan seorang yeoja dalam gendongan, belum lagi gaya mengendap-endap bak bocah SD ingin pulang kerumah karena telah menyadari bahwa dirinya cepirit dicelana dan takut diketahui teman-temannya. Sempurna!

"Changmin ~," suara lengkingan yang tidak diketahui milik siapa menghentikan aksi kedua sejoli ini.

'Shit! Shit! Shit!' hanya ucapan kasar dalam bahasa Inggris itu yang Changmin ingat. 'Pokoknya aku harus bisa menggunakan bahasa inggris dengan sangat keren suatu saat nanti!'. Itulah keinginan terbesar Changmin semasa hidupnya, mengingat bocah Jung satu ini hanya pintar dalam pelajaran eksak. Dan sepertinya keinginan Changmin terkabul.

"Min, Ryewook noona memanggilmu..." Kyuhyun menunjuk seorang yeoja berambut ikal sebahu yang tampak sedang menghampiri dirinya dan Changmin.

'Hahhh~' Changmin bernapas lega begitu mengetahui kalau hanya Kim Ryewook yang memanggilnya. Jika sampai ada Jung Yunho, mati saja kau Changmin! Biasanya kalau ada Ryewook maka akan ada Yesung –namjachingu Ryewook- meningat namja bermuka pabbo itu terlalu over kepada Ryewook dan perlu Changmin ingat bahwa Yesung adalah sahabat dari hyungnya –Jung Yunho- kemudian mereka biasanya menghabiskan waktu istirahat seperti ini bersama unt–... Tunggu dulu! Jung Yunho? Bukannya tadi Jung Changmin menyebut nama Jung Yunho eoh?

Changmin menoleh kearah barat tempat dimana Ryewook dengan heboh memanggil namanya tadi. Oke... Ryewook noona... ada! Yeoja itu masih berjalan menghampiri dirinya, Kyuhyun, dan jangan lupakan Jaejoong yang pingsan. Yesung hyung... ada! Masih setia menjadi pet rupanya eh? Hohoho Ehhhh... Siapa namja yang ada dibelakang mereka itu? Changmin menyipitkan kedua matanya. Itukan... OMO! Yunho Hyung?

"Kyuuuuu..." Changmin menolehkan kepalanya kearah Kyuhyun dan disambut dengan muka yang tak kalah pucat milik seorang Cho Kyuhyun.

Mengerti dengan bahasa tubuh dan raut wajah sahabatnya, mereka pun lantas menarik napas dalam-dalam dan mengambil langkah seribu untuk lari –menghindari amukan beruang bernama Jung Yunho-, namun belum langkah keseribu yang diambil mereka berdua, sepasang lengan kokoh yang mereka yakini milik Jung Yunho mencengkram erat bahu kiri –Changmin- dan bahu kanan–Kyuhyun-.

"Min.. Kyu.." suara berat milik Yunho mengalun indah ditelinga Changmin dan Kyuhyun.

"N-Ne.. H-hyung?" Kyuhyun menolehkan kepalanya kebelakang, menghadap Yunho.

Changmin dan Kyuhyun bergidik ngeri begitu melihat senyuman –seringaian- Yunho yang sangat sangat menakutkan. Jika sebuah seringaian dan tatapan mata seorang Jung Yunho dapat membunuh orang maka sudah dapat dipastikan bahwa duo evil ini akan langsung tewas ditempat dengan mulut berbusa plus kejang-kejang.

"Siapa yang ada didalam gendongan mu, J-U-N-G C-H-A-N-G-M-I-N?" dengan penuh penekanan pada nama Changmin Yunho menunjuk seorang yeoja yang ada dalam gendongan Changmin dengan dagunya.

"I-ini b-bukan s-s-siapa-siapa Hyung, hahaha..." runtuh sudah pertahanan Changmin, jika ia tak mengingat siapa dirinya saat ini maka ia sudah menangis sambil berguling-guling dengan kaki yang dihentakkan dan jangan lupa memanggil sang eomma tercinta disetiap isakannya(?). Gengsi eoh?

"Annyeong Changmin dan Kyuhyun~" sapaan ceria khas seorang Ryewook membuat ketiga sejoli ini yang tampak sedang bersitegang menoleh kearah suara.

Yunho tersenyum kecil begitu melihat Ryewook dan Yesung yang berada disebelah kirinya. Ia hampir lupa jika ia datang kemari bertiga dengan Yesung dan Ryewook, salahkan ia yang terlalu khawatir begitu melihat Changmin yang menggendong yeoja pingsan yang ia yakini sebagai Jaejoong, entahlah tiba-tiba perasaannya menjadi tidak enak.

"Joongie kenapa Changmin?" pertanyaan Yesung sukses membuat dua namja –Changmin dan Kyuhyun- melotot kaget.

Hey! Bagaimana seorang Yesung yang pabbo bisa mengetahui kalau yeoja yang ada didalam gendongan Changmin saat ini adalah Kim Jaejoong? Bahkan Ryewook dan Yunho saja –hampir- tidak mengenali yeoja ini. Pasti karena kura-kuranya! Jangan-jangan kepala Yesung yang besar itu menghantam cangkang kura-kura peliharaannya tadi pagi sehingga urat kepintarannya(?) menjadi tersambung(?) kembali. Atau kura-kura yang selama ini dipelihara Yesung sebenarnya adalah seorang peri kura-kura(?) yang bisa mengabulkan permintaan bagi siapa saja yang menggosok cangkang kerasnya tiga kali. Dan Yesung tentu saja meminta kepintaran kepada peri kura-kura itu! Alasan tidak masuk akal!

Kyuhyun yang dari awal hanya diam, kaget, diam lagi, menunduk, kaget lagi, seperti orang yang hatinya sedang terombang-ambing mengumpulkan seluruh keberanianya untuk menatap Yunho. Dan alangkah terkejutnya Kyuhyun begitu melihat raut muka Yunho yang sebelumnya terlihat menakutkan menjadi lebih menakutkan, Yunho dengan mata melotot, serta mulut yang terkatup rapat, jangan lupakan hidungnya yang kembang kempis menahan amarah, membuat seluruh bulu yang ada di tubuh Kyuhyun menjadi berdiri(?).

"JUNG CHANGMIN, CHO KYUHYUN! APA YANG KALIAN LAKUKAN PADA KIM JAEJOONG, HAH?"

Meledak sudah amarah sang raja beruang begitu mengetahui kalau gajah kesayangannya-lah yang ada digendongan Changmin saat ini. Tergolek pingsan. Aishh... Bagaimana duo evil ini bisa begitu kejam terhadap Jaejoong?

"K-kami tidak sengaja Yunho h-hyung.." dengan takut-takut Kyuhyun mencoba menenangkan beruang ini, "Kami tadi hanya berlari mengejar Jae Noona, karena kami mencoba mengambil jatah bekal makanan milik Yunho Hyung yang Jae Noona buatkan.." lanjut Kyuhyun.

PLETAK

PLETAK

Yunho yang memang pada dasarnya sedang kesal hanya memukul kepala duo evil ini dengan cukup kencang. Bagaimanapun juga Changmin adalah adik kesayangannya dan Kyuhyun adalah sahabat sejati Changmin, jadi tidak mungkin jika ia menyakiti kedua bocah ini dengan siksaan seumur hidup bukan? Dengan gaya angkuh Yunho mengambil Jaejoong yang masih ada didalam gendongan Changmin.

"Berikan Jaejoong kepada ku!"

"Here!"

"JANGAN SOK MENJADI BULE DISAAT GENTING SEPERTI INI, PABBO!"

Changmin hanya nyengir begitu mendengar omelan Ryewook. Dengan hati-hati Changmin memberikan Jaejoong dalam dekapan Yunho. Setelah menyerahkan Jaejoong, Changmin segera menundukkan wajahnya dalam-dalam. Karena bagaimana pun Jaejoong adalah yeoja kesayangan hyung-nya.

"Mianhae Yunho Hyung..." sesal Changmin dan Kyuhyun bersamaan.

"Hm, kalian hanya perlu meminta maaf pada Jaejoong nanti..." ujar Yunho.

Yunho menyamankan posisi Jaejoong yang ada dalam gendongannya setelah merasa tubuh Jaejoong agak merosot kebawah.

"Aku akan membawa Jaejoong ke ruang kesehatan," setelah memberitahukan hal itu Yunho segera berjalan meninggalkan empat orang yang menatap kepergiannya dalam diam.

"Bocah itu selalu saja berlaku seenaknya," Ryewook mendengus kesal melihat punggung Yunho yang menghilang disebuah tikungan koridor sekolah.

"Ne, seperti dia adalah namjachingu Jaejoong saja," ujar Yesung.

"Hm... Padahal belum jadi apa-apa," timpal Kyuhyun.

"Aku ingin Jae Noona menjadi kakak ipar ku..." tambah Changmin tak nyambung.

"MWO?" sontak tiga pasang mata yang ada disitu melotot kaget mendengar penuturan Changmin yang bisa dibilang errrr... tidak mungkin!

"Wae? Dengan begitu aku bisa makan enak dan bergizi tiap hari bukan?" Changmin nyengir dengan wajah sok polosnya.

Ya Tuhan, Jung Changmin! Kenapa yang ada diotakmu hanya makanan saja?

= YUNJAE =

.

.

.

"Bagaimana Han Seonsaengnim?" terdengar nada khawatir dari pertanyaan Yunho.

Saat ini memang Yunho sedang ada di ruang kesehatan. Ia yang memang pada dasarnya khawatir dengan keadaan Jaejoong dengan segera membawa yeoja bermata doe itu keruang kesehatan. Dan langsung menyuruh Han Seonsaengnim untuk memeriksa keadaan Jaejoong dan dihadiahi sebuah tatapan bingung dari dokter muda ini.

"Tenang Yunho-ssi, Jaejoong-ssi tidak apa-apa," jawab Han Seonsaengnim,"Ia hanya shock begitu mendapat benturan yang cukup keras dikening sebelah kirinya –"

"Lalu?" Yunho tampak tidak sabar mendengar penjelasn Han Seonsaengnim.

"Dan kaki kanannya agak sedikit terkilir," lanjut dokter bermata sipit tersebut.

"Ne..."

"Jaga yeojachingu-mu ne? Aku dipanggil Wakil Kepala Sekolah sekarang," timpal Han Seonsaengnim.

Yunho hanya dapat menganggukkan kepalanya pelan begitu mendengar penuturan Seonsaengnim tadi. Jaejoong yeojachingu Yunho? Rasanya tidak mungkin! Yunho hanya menganggap Jaejoong sebagai dongsaengnya, tidak lebih! Dan lagi dia sudah mencintai yeoja lain.

"Joongie, cepat sadar ne?" Yunho menghampiri Jaejoong dan mengusap luka yang ada didahi Jaejoong dengan sangat pelan, takut mengusik istirahat yeoja cantik itu.

Ia jadi mengingat awal pertemuannya dengan Kim Jaejoong. Saat-saat dimana ia ingin sekali memiliki dongsaeng perempuan, bukan laki-laki. Dan sepertinya eomma dan appanya tidak mengabulkannya. Terbukti dari yang hadir malah adik laki-lakinya, Jung Changmin.

Dengan hadirnya Kim Jaejoong sudah cukup bagi Jung Yunho. Jaejoong yang manja, penurut, polos, cengeng, membuat Jung Yunho merasa ingin melindungi bocah satu ini. Hahhh... Jadi ingat bagaimana pertama kali ia bertemu Jaejoong!

FLASHBACK

"Hannie! Yunhoo! Changmin! Kemarilah chagiya... Ada yang ingin eomma kenalkan!" Jung Heechul –Umma Yunho dan Changmin dan istri Jung Hangkyung- memanggil kedua putranya serta suaminya dengan teriakan yang cukup keras.

"..." tetap tidak ada jawaban.

"YAK! KALIAN ANGGOTA KELUARGA YANG DURHAKA! CEPAT TURUN ATAU AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN KALIAN MAKAN!" kali ini urat kesabaran Heechul sudah putus, ia merasa memiliki anak-anak sekaligus suami yang conge-an(?).

"Sabar Chullie, mungkin mereka sedang mengerjakan sesuatu.." kali ini ada suara yang sangattt lembut mengalun indah diruang tengah kediaman Jung.

"Aishh... Mereka itu! Aku tidak tau baga–"

Sebelum Heechul menyelesaikan kalimatnya mereka seperti mendengar suara-suara gaduh dari lantai dua –kamar Yunho dan Changmin-. Sontak Heechul dan yeoja bersuara lembut –Kim Leeteuk- menoleh ke arah datangnya suara. Dan mereka dapat melihat si kecil Jung Changmin yang tampak terburu-buru menuruni tangga rumahnya.

"Ya ampun minnie.. pelan-pelan eoh?" Leeteuk berucap kaget begitu melihat melihat bocah berumur empat tahun itu menapaki kaki mungilnya dengan anak tangga. Biar bagaimanapun juga Changmin masih terlalu kecil untuk bisa berlari-lari kecil melewati anak tangga itu bukan?

"Kyaaa! Hannie, kenapa Changmin tidak kau jaga eoh?" Heechul berteriak panik dan dengan gesit menghampiri Changmin dan langsung menggendong bocah berpipi merah tersebut.

"Eomma! Makan... Min lapal, ehehehe..." Changmin mengusapkan kepalanya diperpotongan leher Heechul.

Heechul dan Leeteuk sweatdrop begitu mendengar penuturan Changmin. Baru empat tahun tapi nafsu makannya benar-benar sangat mengerikan. Begitu mendengar kata makanan sontak saja ia langsung merasa lapar. 'Ya Tuhan, anak ini menurunkan sifat nafus-an siapa?' kira-kira itulah yang ada dalam pikiran Heechul.

"Mianhae Chullie chagi, aku ketiduran tadi," sebuah suara berat yang mereka yakini sebagai suara milik Hangkyung terdengar oleh telinga mereka dan mereka dapat melihat Hangkyung tengah menggendong bocah laki-laki tampan berumur enam tahun bernama Jung Yunho.

"Aishh... Kau selalu saja begitu," Heechul mempoutkan bibirnya, menunjukkan rasa kekesalannya kepada Hangkyung. Dasar laki-laki! Mengurus anak saja tidak bisa, tapi membuatnya saja jago! EH?

"Eoommmaaaa! Lapal... Lapall..." Changmin yang sepertinya sudah tak sabaran ingin makan melonjak-lonjakkan tubuhnya dalam gendongan Heechul.

"Ne.. Ne.. Umma akan menyuruh Appa membuatkan nasi goreng Beijing untuk Minnie, ne?"

"Ummm..." Changmin mengangguk antusias begitu mendengar kata Nasi Goreng Beijing.

"Hannieeee...?" Heechul melirik Hangkyung. Mengerti dengan posisinya, sontak saja Hangkyung menurunkan Yunho yang memang masih ada dalam gendongannya.

"Ne, chullieee..." Hangkyung berjalan gontai kearah dapur.

Yunho yang tengah berdiri mengedarkan seluruh pandangannya kearah ruang keluarga. Dan tiba-tiba arah pandangannya berhenti tepat di satu titik, seorang boneka perempuan –menurut Yunho- yang besarnya hampir sama dengan adiknya –Jung Changmin-.

"Eomma..." Yunho yang tertarik dengan objek yang dilihatnya memanggil sang eomma dengan takut-takut.

"Ne chagiya, waeyo?" Heechul yang masih dalam posisi memangku Changmin dan tengah mengobrol dengan Leeteuk menolehkan arah pandangannya ke arah Yunho. Alangkah terkejutnya yeoja berambut hitam ini begitu melihat arah pandang Yunho yang tampak sangat tertarik terhadap 'boneka perempuan' –menurut Yunho- yang ada disebelah Leeteuk. Dan tiba-tiba sebuah seringaian muncul disudut bibir Heechul.

"Eomma... Joongie takutttt..." rengekan kecil keluar dari seorang yeoja berumur lima tahun yang ada di sebelah Leeteuk.

"Eomma! Boneka itu bisa bicara!" Yunho memekik heboh begitu mengetahui kalau 'boneka perempuan' –menurut Yunho- yang menarik perhatiannya itu bisa bicara.

"MWO?" dua orang yeoja cantik –Heechul dan Leeteuk- tampak terkejut dengan ucapan Yunho barusan. Tentu saja Jaejoong bisa bicara, karena bocah perempuan itu adalah manusia. Yah... Walaupun ia sangat lucu dan mirip dengan sebuah boneka.

FLASHBACK END

Yunho terkikik geli begitu mengingat pertemuan awal dirinya dengan Jaejoong. Yunho yang mengira kalau Jaejoong adalah sebuah boneka. Oke! Jangan salahkan Yunho! Karena jika kalian melihat Jaejoong pada saat itu maka yang ada dipikiran kalian adalah Jaejoong si Boneka Barbie. Bibir cherry mungil, pipi tembem yang berwarna merah muda, rambut almondnya yang dikuncir dua, pakaian lollita merah khusus anak-anak... errrr menggemaskan!

"O-oppa~" sebuah suara serak menyadarkan Yunho dari lamunan masa kecilnya.

"Akh! Jaejoong... kau sudah bangun ne?"

"Ummm... Aku dim –"

"Yunho Oppa~" belum sempat Jaejoong menyelesaikan kalimatnya seorang yeoja berambut hitam memanggil nama Yunho dengan lembut. Dan berlari-lari kecil masuk ke ruang kesehatan.

"Ara-ya?" Yunho tersenyum begitu mendapati Ara yang tengah hadir diantara dirinya dan Jaejoong.

Jaejoong yang melihat perubahan raut wajah Yunho menghembuskan napasnya, perlahan. Dirinya tau kalau Yunho menyukai gadis bernama Go Ara. Karena Ara adalah seorang gadis pintar, kaya, baik hati, dan dewasa. Siapa laki-laki yang tidak tertarik dengan wanita cantik seperti Go Ara?

"Jaejoong? Kau sakit?" nada khawatir terdengar dari cara bicara Ara, ketara sekali kalau gadis cantik ini sangat perhatian dengan Jaejoong.

"Ne, eonnie..." Jaejoong tersenyum kecil.

"Ini ulah Changmin dan Kyuhyun..." tambah Yunho.

Ara mengerutkan keningnya begitu mendengar nama Kyuhyun dan Changmin. Dan selanjutnya yang Jaejoong lihat adalah Ara yang marah-marah kecil begitu mendengar kalau duo evil itu yang menyebabkan Jaejoong pingsan dan Yunho yang mencoba menenangkan Ara. Dan Jaejoong tidak mengerti kenapa dada kirinya terasa sangat sakit dan perih, seolah-olah ia tidak bisa bernapas karena kekurangan pasokan udara. Tolonglah! Jaejoong tidak mengerti!

TBC PART 1

=== YUNJAE ===

.

.

.

/ Annyeong ^^~ Nama ku Kim Gii Joon, author baru disini. Maaf jika ffn yang aku buat cenderung melelahkan ataupun membosankan untuk dibaca. Karena biar bagaimanapun saya masih proses pertumbuhan(?) dalam hal membuat ffn. Cerita ini murni pemikiran saya loh. Maaf jika ada alur yang sepertinya sama, tapi jujur ide ini saya buat saat saya sedang melamun(?) menunggu vid Jaejoong keluar dari permukaan(?) Hehehe. Oh ya, kalian silahkan memanggil ku dengan sebutan Gii atau Niiga. Salam kenal, ne! Annyeong ^^~ /

AKHIR KATA, TOLONG TINGGALKAN JEJAK KALIAN. KARENA BERLANGSUNGNYA FFN INI SANGAT BERPENGARUH TERHADAP BANYAKNYA REVIEW DARI PARA READERS SEKALIAN. GOMAWO ^^~