Title : THE HEIR

Author : Jaejaelover

Genre : Romance/Intric

Cast : CHANGKYU/JAEJOONG/YOOCHUN/ ETC/OOC

Disclaimer : this story is mine..

Warning : boys love, DLDR,no bashing, alur ngebut, typos, geje, NO PLAGIAT.

NOTE : PRAKUEL dari SAVE YOU...LOVE YOU

.

.

.

HAPPY READING

.

.

PROLOG

.

'I LOVE YOU, MY EVIL HEIR'

.

.

.

PYONGYANG, KORUT

.

"Sekali kau pergi maka sampai mati pun kau tidak boleh kembali!"

Suara dingin nan tegas itu seolah merenggut semua kebahagiaan, harapan dan juga semangat hidup yeoja muda yang sedang terisak tanpa suara seraya mengendong bayi kecil yang terlelap pulas tanpa tahu apa yang akan terjadi pada hidupnya dimasa depan nanti. Ruang rawat di rumah sakit termewah Pyongyang itu seolah menjadi saksi akan nasib Kim Yumiko dan kedua bayi kembarnya!

"Jangan katakan itu...Hikksss...Kau tidak bisa melakukan itu, oppa...Mereka anak-anakku!"

Namja muda dengan balutan busana resmi dan mantel panjang itu memandang sinis dan dingin pada yeoja yang ternyata dengan tega telah mengkhianatinya dengan sahabat baiknya sendiri. Yeoja yang ternyata tidak cukup kuat mendampinginya. "Aku bisa! Mereka adalah putra-putraku dan jika kau berani melanggar perintahku dan mencoba menemui mereka maka semua Jung terkutuk itu akan mati! Kau tahu aku tidak pernah bermain dengan ucapanku, bukan?"

Rasa dingin menjalar disekujur tubuh Yumiko yang bergetar hebat, dia tahu sekali Kim Young Woon tidak pernah mengingkari sumpah yang sudah keluar dari mulutnya itu. Namja yang pernah sangat dicintainya itu sudah berubah! Dia bukanlah lagi sosok yang pernah membuat Yumiko jatuh cinta! Tempat ini sudah mengubah sosok penuh senyum hangat itu menjadi dingin dan tanpa perasaan!

"Aku akan pergi dengan si kembar!"pekik Yumiko keras, dia akan melawan namja yang sudah berubah menjadi orang terdingin yang pernah dikenalnya itu.

Kim Young Woon menyeringai kecil melihat kepanikan dalam sorot mata itu. Sampai mati pun dia tidak akan membiarkan putra-putranya meninggalkan Korut. "Coba saja kalau bisa!"dengan langkah lebar namja arogan itu pergi dari kamar VVIP itu. "Jaga kedua putra kembarku!"perintahnya dingin pada sejumlah pengawal yang ada didepan kamar itu.

.

.

.

"Eommaaaa...Jangan pergi...Jangan pergi...Hiksss...Minnie ikut...Mau ikut...Hiksss..."isak tangis kuat namja kecil berusia 5 tahun itu terdengar sepanjang selasar dimana seorang yeoja sedang menyeret beberapa koper besar sambil sesekali menghapus airmata yang juga terus membanjiri wajahnya yang terlihat pias.

Para pengawal yang ada di hampir disetiap sudut mansion megah itu hanya menunduk tanpa berani melihat apa yang sedang terjadi. Ini adalah tempat dimana setiap kesalahan kecil bisa menyebabkan nyawa melayang dalam sekejab. Mereka telah dilatih untuk diam dan siap mati untuk sang penguasa tempat ini.

Yumiko menghentikan langkahnya karena tarikan pada gaun yang dikenakannya semakin kuat. Dengan perlahan, yeoja itu membungkuk dan membelai sayang kepala kecil putranya yang sangat disayanginya. Hatinya begitu sakit tapi pilihan telah ditetapkan, dia tidak mungkin mundur lagi. Mungkin ini akan menjadi saat-saat terakhir dia bisa melihat dan memeluk Minnie kecilnya karena Yumiko sudah memilih untuk pergi dari semua hal yang berhubungan dengan Korut.

"Minnie, dengarkan eomma..."ucap Yumiko menahan getaran tangis yang mendesak ingin keluar dari mulutnya. "Eomma harus pergi, putraku. Kau sayang dengan Junsu? Kau ingin Junsu bahagia?"seru Yumiko pelan walaupun dia tahu putra kecilnya yang sedang mengangguk cepat itu tidak akan mengerti apa yang sedang terjadi dalam rumah tangganya dengan sang suami, jenderal Kim Young Woon yang menguasai tempat diktator yang penuh dengan aturan dan hukuman ini!

"Kalau begitu, Minnie harus janji. Jaga baik-baik Jaejoongie! Jangan sampai dia terluka, ingat itu, chagiya!"

.

.

.

.

"Bunuh semua yang berusaha lari! Cari semua keluarganya dan bantai!"

"JANGAN...TOLONGGGG...JANGAN BUNUH KAMI!"

"AMPUNI KAMI...TOLONG...PEWARIS KIM..AMPUNI PUTRIKU..."

"LEPASKAN! LEPASKAN PUTRAKU! TIDAKKKKK!"

Dengan dingin dan mata tanpa ekspresi sedikit pun perintah mengerikan itu keluar dari mulut namja jangkung berwajah tampan itu. Dia bahkan tidak peduli dengan semua isakan, jeritan, erangan bahkan permohonan dari para pengkhianat yang mencoba lari melalui perbatasan negaranya. Baginya hukumaan tetap harus dijalankan, siapa pun yang bersalah dan berkhianat harus mati!

Dia 'lah Kim Changmin, sang pewaris Kim yang terkenal karena sikap dingin dan tanpa belas kasihannya!

Hampir tidak ada yang bisa membuat hati namja tampan berusia 20 tahun itu merasa tergerak dan tersentuh, hidupnya yang hanya dipenuhi oleh aturan dan juga didikan kuat sang appa telah menjadikannya menjadi sosok kuat yang tidak akan bisa dirobohkan siapapun.

"Kita pergi, Chan! Pastikan tidak ada yang tersisa! Bakar semua camp itu hingga rata, kapten Park!"perintahnya tajam pada para pengawal yang mengelilingi tempat hukuman penuh jeritan permohonan itu bersama namja bertubuh besar yang ikut menyeringai kecil melihat parade mengerikan itu.

"Kau memang selalu tanpa ampun, Kim Changmin!"

.

.

.

.

Senyum jahil terlihat di wajah manis namja berambut ikal yang sedang memapah adiknya yang hanya bisa memasang tampang memelas. Si manja itu pasti berusaha meluluhkan kemarahan Changmin yang hampir meledak karena ulah nakalnya kali ini.

Namja remaja yang sedang meringis kesakitan itu berusaha tersenyum kecil pada sosok jangkung yang menatapnya dingin itu karena dia tahu dibalik wajah keras yang selalu ditunjukkan itu, Kim Jaejoong tahu namja itu sangat menyayanginya!

"Tidak apa-apa koq, hyungie...Hanya luka kecil...Jebal, jangan marah..."

"Joongie jatuh!"beritahu namja berambut ikal itu tanpa takut bahkan cengiran tampak dibibirnya. Mungkin dia satu-satulah orang ditempat ini yang bisa berlaku begitu santai dihadapan namja muda yang begitu ditakuti semua orang.

Tanpa bicara sepatah kata pun, Kim Changmin mengambil alih tubuh kurus Jaejoong yang sepertinya sedang terkilir parah dikakinya. "Kau itu hanya pembawa masalah untuk adikku! Jangan pernah dekati Jaejoong lagi!"suara dingin itu terasa begitu menusuk dan mengerikan, namun hanya membuahkan seringai kecil di bibir Cho Kyuhyun.

"Kau tidak bisa melarangku, Chwangie!"serunya nakal dengan nama panggilan yang begitu dibenci Changmin sebelum berlari cepat meninggalkan villa peristirahan jenderal Kim, sosok dingin yang menjadi penguasa Korut.

.

.

.

.

"KAU BAJINGAN TERKUTUK! BERANI SEKALI KAU MELAKUKAN HAL BIADAB INI PADAKU! TERNYATA SELAIN SETAN, KAU ITU JUGA TIDAK PUNYA OTAK! PERGI SAJA KAU KE NERAKA!"

Cho Kyuhyun menjeritkan semua kemarahannya seraya membelitkan selimut tebal diranjang mewah itu disekeliling tubuhnya yang telanjang dan terasa remuk. Bagian bawahnya terasa sakit dan terbakar. Mata sewarna caramel itu menatap nyalang dan tajam pada namja jangkung yang sedang menyesap segelas anggur dengan santai tanpa memperdulikan semua makiannya disofa merah yang seakan mengejeknya.

"Kau yang memulai semua ini Cho Kyuhyun dan mulai sekarang hingga nanti, kau akan terjebak bersamaku! Selamanya!"

Kim Changmin tersenyum lebar untuk pertama kalinya dihadapan namja berambut ikal yang sudah membuat semua prinsipnya bergeser dan menghancurkan beberapa keyakinannya. "Lagipula kau mendesah hebat dan erotis dibawahku...Chwang...More...Harder..."goda pewaris Kim itu dengan nada nakal yang membuat warna merah menyebar diwajah pucat Kyuhyun.

Mulut Kyuhyun terbuka lebar dengan mata terbelalak saat mendengar ucapan dingin yang keluar dari bibir tipis yang selalu terlihat bengis tanpa seulas kelembutan pun dan sekarang Kyuhyun hampir pingsan melihat Kim Changmin, si darah dingin tersenyum dan mengodanya! Pewaris Kim itu memang iblis yang menjelma menjadi sosok tampan yang saat ini ingin sekali Kyuhyun bunuh dengan katana tajam kesayangannya!

"KAU ! Akan kubuat kau menyesal telah melakukan ini padaku!"

.

.

.

JUST PROLOG^^

Jika banyak yang berminat maka akan dilanjutkan menjadi series.

SEE YOU^^