Beautiful Pearl in My Life

Rate : T

Cast: Byun Baekhyun (GS)

Kim Kai

By Ayundia Pasha

Suara tembakan makin dekat kepadaku. Sudah tidak ada jalan keluar lagi dan peluru di pistol pun sudah kosong.

"Kumohon jangan hari ini, aish... padahal besok hari paling bersejarah dalam karirku" gumam Baekhyun. "Dasar Kapten sialan,dia pasti yang mengirimku agar aku mati"

Sementara itu di pos komandan.
"Kita mendapatkan sinyal kembali Kolonel" kata salah seorang sersan. "Segera sambungkan diriku kepada Letnan Baek". perintah Kolonel Junghyo dengan tegas.
"Letnan Baek,Letnan Baek bisakah kau mendengarku?" tanya Kolonel Park Junghyo saat sudah tersambung.
"Ya Kolonel,saya bisa mendengar suara anda" jawab Baekhyun segera.
"Segera tinggalkan ruang itu secepat mungkin, tepat jam 23.15 pesawat akan menjatuhkan bom ke lokasi" jelas Sang Kolonel sebelum sinyal itu kembali hilang.

"Sial! bahkan sebelum sempat aku keluar nyawaku pasti sudah habis ditangan teroris itu" pikir Baekhyun.

Baekhyun sempat tertembak di lengan kanannya tadi,ia lalu membuka slayer yang terikat di kepalanya dan mengikatkannya ke lengan agar aliran darahnya dapat berhenti.

Dia mencoba mengalihkan perhatian teroris tersebut dengan melemparkan pistolnya ke arah ruang sebelah persembunyiannya. Baekhyun segera berlari keluar dari ruangan itu hingga seseorang menarik tangan dan membungkan mulutnya.

Badan baekhyun dihantam ketembok seiring terdengar suara tembakkan dari sebelah kirinya. Belum reda keterkejutannya, pria yang sedang membungkam mulut Baekhyun itu mendorong tubuh mereka hingga terjatuh ke tanah.

" Jangan bergerak! Ada sniper di arah jam 11 mu". Suara itu sangat familiar di telinga Baekhyun.
" Kapten Kim." ujar Baekhyun lemah tepat ketika Kapten Kim Kai melepaskan tembakkannya tepat ke arah kaki sniper itu.
Kai lantas menarik tangan Baekhyun untuk bangkit hingga ia menyadari perubahan raut kesakitan dari wajah wanita tersebut.
Slayer yang menutupi lengan Baekhyun sudah merah sepenuhnya penuh dengan darah. Tangan Kai terkepal kuat ketika melihat luka tersebut.

"Sebaiknya kita segera keluar dari sini, kita sudah membuang banyak waktu" tegas Kai saat melihat jam di tangannya

Ledakkan hebat itu terjadi sesaat Kai dan Baekhyun keluar dari gudang penyimpanan barang di pelabuhan Busan. Tubuh mereka terpental menghantam tanah dengan keras.

OoOoOoOoOoOo

"Kukira aku akan mati hari ini" ucap Baekhyun seraya bangkit. "Suatu kehormatan Kapten berhati dingin sepertimu berinisiatif datang menyelamatkanku" lanjut Baekhyun sambil menatap Kai intens.

" Aku pernah berjanji pada diriku sendiri akan selalu melindungi wanitaku selamanya." ucap Kai dalam hati. " Aku akan mengantarkanmu ke Rumah Sakit Hyuna" ucap Kai sembari menuju mobilnya.

" Aku bisa pergi sendiri Kapten Kai dan terima kasih atas perhatianmu" balas Baekhyun "Dan ini terakhir kali aku meningatkan atas ketidak hormatanmu memanggil namaku" lanjut Baekhyun sengit.

" Masuklah ke mobil Letnan Byun,ini perintah dari atasanmu" ucap Kai sambil membuka pintu mobilnya

" Apa kabar kondisi Paman Byun sekarang? Sudah lama sekali aku tidak berkunjung kerumah" ucap Kai membuka obrolan di mobil.
Baekhyun hanya menatap keluar jendela tanpa tertarik mau menjawab pertanyaan itu.

"Setidaknya berkunjunglah ke rumah. Ayahmu sendirian di Seoul dan kau sebagai anak perempuan satu-satunya harus lebih perhatian kepadanya" ungkap Kai menatap lurus jalanan.

" Terimakasih tumpangan dan nasehatnya Kapten Kai" ucap Baekhyun sambil memberi hormat dan masuk ke dalam Rumah Sakit.

" Tidak bisakah kau memaafkanku baek?" ucap Kai pelan sambil menutup kaca pintu dan melajukan kembali mobilnya.

OoOoOoOoOoOo

Getaran handphone terasa di saku seragam milik Baekhyun. "Abeoji" nama yang tertera pada layar tersebut.
" Yeoboseyo appa" ucap Baekhyun mengangkatkan telpon tersebut.
" Baekhyun-ah, bagaimana kabarmu nak?" tanya tuan Byun sedikit khawatir.

"Aku baik-baik saja appa,hanya luka tembak dilenganku he he he" jawab Baekhyun cengengesan.
"Aku mendapat informasi kau terluka parah" ucap ayah Baekhyun. " Pasti itu dari Kapten Kim Kai sialan" pikir Baekhyun

"Gwanchena appa,lukaku sudah di jahit dan aku baik-baik saja" jelas Baekhyun menenangkan. "Aku akan pulang setelah acara pelantikanku besok appa, aku mendapatkan cuti seminggu" ucap Baekhyun. "Aku juga akan menyiapkan semua kebutuhan acara peringatan kematian eomma" ucap Baekhyun seperti mengetahui isi pikiran ayahnya.

"Baiklah, appa akan menyuruh Pak Yoo besok menjemputmu di bandara" jelas ayah Baekhyun.
Perbincangan itu pun berakhir ketika taksi pesanan Baekhyun datang.

Tahun lalu Baekhyun tidak sempat mengikuti acara peringatan kematian ibunya karena ditugaskan ke Lebanon. Hal itu pula yang membuat ketegangan antara ayah dan anak satu ini. Ibu Baekhyun meninggal saat Baekhyun masih kecil karena kanker darah.

Ayah Baekhyun yang notabennya pemilik Byun Group yakni usaha yang bergerak di bidang properti berharap anaknya ini mau mengikuti jejaknya. Bukan seperti sekarang, membiarkan jiwanya terancam kapan saja.

OoOoOoOoOoOo

Acara pengangkatan Kapten Byun Baekhyun berlangsung lancar. Sebagai tentara medis dia satu-satunya wanita yang mampu memegang jabatan ini seangkatannya. Ucapan selamat diterima Baekhyun dari teman sedivisinya. Tak terkecuali dari Jung Taehyung kekasihnya saat ini.

Jung Taehyung ialah tentara divisi Infanteri sama seperti Kim Kai. Jung Taehyung menjabat sebagai Letnan Satu pada divisi itu. Taehyung dan Kai merupakan sahabat karib semenjak masuk militer.
" Selamat Baekhyun-ah, oppa bangga padamu" ucap Taehyung pelan sehingga tidak terdengar oleh tentara lain kecuali Baekhyun sendiri. "Terimakasih oppa" balas Baekhyun sambil tersenyum memegang tangan Taehyung.

Baekhyun dan Taehyung menjadi dekat saat dikirim tugaskan ke Palestina akhir tahun lalu. Pembawaan Taehyung yang hangat dan dewasa membuat seorang Baekhyun jatuh hati padanya. Semua tentara divisi mereka sangat mendukung hubungan ini. Pasangan yang serasi pikir mereka,namun tidak bagi seorang Kim Kai.

"Kemana perginya pria itu" pikir Baekhyun saat tidak melihat batang hidung Kapten dari divisi Infanteri tersebut. " Jelas saja dia tidak datang, mana mau dia melihat kesuksesanku" lanjut pemikiran Baekhyun.
"Kapten Baek selamat atas pengangkatanmu, kamu berhak menerima ini atas kerja kerasmu" ucap Kolonel Junghyo sembari menepuk bahu Baekhyun.
Baekhyun yang melihatnya langsung memberi hormat dan mengucapankan terimakasih. " Oh ya, Kapten Kim Kai tidak bisa datang karena ditugaskan ke Cheongju hari ini. Dia menitipkan ucapan selamat kepadamu." jelas Kapten.
"Oh ne Kolonel" jawab Baekhyun terbata mendengar penjelasan tersebut.

OoOoOoOoOoOo

Jung Taehyung sudah bersiap menunngu di mobil saat Baekhyun datang dengan menggunakan blazer hitam dengan sepatu high heels.
"Aku tidak pernah melihat sisimu yang ini" ungkap Taehyung terus menatap Baekhyun.
"Ayah tidak pernah setuju aku masuk militer, jadi biar tidak terjadi perperangan aku memakai ini" jelas Baekhyun. " Apa terlihat aneh oppa?" tanya Baekhyun saat tidak mendapatkan tanggapan apapun dari Taehyung.

" Kau cantik Baek" ucap Taehyung.
" Tentu hahaha, Ayo oppa aku bisa ketinggalan pesawat" jawab Baekhyun mengingatkan.

" I love you Byun Baekhyun" ucap Taehyung pelan. Baekhyun tersenyum hangat mendengarnya dan membalas " N.A.D.O" tanpa mengeluarkan suara sambil menatap Taehyung manis.

TBC