disclaimer: knb © tadatoshi fujimaki
peringatan: AU; shounen-ai, kagakuro, plotless idk
catatan: sebenernya ini draft lama.. tapi yah, melihat skill gua dulu-dulu lebih ok daripada sekarang.. so why not
.
.
Kuroko menyesap teh dari cangkir perlahan; merasakan aromanya; membiarkan panasnya teh diam-diam membakar kerongkongannya. Ia melirik ke arah jendela dimana pohon rindang bertaburan di atas tanah, mengisi mata dengan kesejukan di antara kekacauan.
Ia bisa melihat rakyatnya bertempur, kaum penyihir dan kaum ksatria, membentang pedang dan barsom dalam teriakan (sementara ia ada di sini, meratapi bala tentaranya yang mau saja dipecundanginya sementara ia duduk diam di sini).
Sekilas, ia melirik kaum ksatria; musuhnya.
Lalu, ketika dinding masih mengurung takdirnya, ia mempertemukan iris biru muda dengan permata merah menyala yang berlarian dalam tunggangan kuda, mata itu merah membara; membakar gairah, dan orang itu adalah mantan kekasihnya.
"Kagami..." lirihnya.
Ia menyentuh kaca jendela lemah, berharap, tidak ada satupun makhluk yang menatapnya tengah menghujam lantai dengan air mata.
