A BLEACH FANFIC
[C] TITEKUBO'S ORIGINAL
I just wrote the fanfic,
The rest is TITE KUBO'S !
Pairing: Yuzu.K. and Toshiro Hitsugaya
Released: 30 January 2012
ENJOOOYYY REAAADINNGGGGG ^^
Chapter 2nd : Because I'm Promising You One Thing.
Aku memimpikan sorot matanya yang begitu sedih.
Ia menangis tersedu di pangkuan ku. Walau diriku dan usia ku lebih belia daripada dirinya, akulah yang menghiburnya.
Aku tahu aku tidak bisa meninggalkan dirinya sendirian.
Kemanapun dirinya pergi, aku akan selalu mengikuti, karena itulah janji ku kepadanya.
" I will follow you, wherever you may go. Whenever there's no light I will keep standing beside you, oh darling don't you ever cried. Don't you ever let the tears flowed down your beautiful cheecks. I am here for you."
Sudah 2 tahun berlalu. Kini aku beranjak ke bangku SMA tingkat 2. Aku masih satu kelas dengan dirinya. Kudengar lulus SMA nanti Hinamori-san akan pindah ke Hokkaido. Akhir-akhir ini pun Hitsugaya kun nempel terus ke Hinamori-san.
Aku, menerima seperti apa pun keadaannya.
Semakin hari, diri Hitsugaya semakin sulit dijangkau. Semakin jauh.
Tiap hari, melalui setiap kata-kata tak bearti yang terbisikkan diantara diriku dan diri nya, semakin jauh jarak yang memisahkan aku dan dia.
Mungkin ini sedikit sakit namun, aku ingin melihat dirinya bahagia. Meskipun bukan bersama diriku. Dia tersenyum, diriku juga. Siapapun itu, aku akan sangat bahagia, bila suatu hari nanti bisa melihat kekelaman dan kesepian yang terpancar dari matanya lenyap, berganti dengan cahaya harapan yang terus bergelimang. Tak ada lagi, sisi kesepian dari dirinya.
Aku hanya menunggu.
Dan berharap.
Hingga sore ini, sepulang bubar sekolah, aku mendengar percakapannya.
Ada Hinamori-san, Aizen senpai, guru Bahasa Kanji kelas SMA, dan, Hitsugaya-kun.
Aku mendengar perlahan. Koridor cukup sepi, mempermudah untuk 'menguping'
" Jadi Hinamori nee … Aizen senpai? Wah. Selamat. Kapan jadiannya, Hinamori nee?" Suara dingin itu mulai berkata lirih.
"Baru hari ini Shiro Chan. Terimakasih, dari dulu sudah menjaga Hinamorisan dari dulu hingga kini. Aku, menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya, Shiro Hitsugaya." Aizen senpai melemparkan senyuman kecil di mulut nya.
" ARIGATO BOZAIMASU, SHIRO-CHAN! Mungkin sekarang, aku sudah benar-benar menemukan orang yang cocok, yang akan melindungi diriku, seperti dirimu, melindungiku di waktu dahulu. Terimakasih. Aku akan mengenang apa yang telah Shiro chan perbuat. Semua waktu dan kenangan kita bersama, jangan dilupakan ya, Shiro chan? Janne!" pelan-pelan aku melihat Hinamori-san mengelus kepala Hitsugaya seperti biasa, dan melangkah pergi bersama Aizen-senpai.
Semburat mata turquoise itu semakin terkesan kelam.
Lebih gelap dari biasanya.
Aku tetap mematung di belakang tangga, takutnya malah semakin merusak perasaan pemilik mata turquoise itu.
Matanya, memancarkan kesedihan, hati kecilnya yang kesepian, aku ikut merasa sedih dibuatnya, pelan-pelan terngiang lagi di benakku, kata-kata Ichigo-nee.
" Cinta itu, jangan dipaksakan. Jangan merendahkan dan meyalahkan dirimu sendiri, atas cinta yang pergi dari dirimu, atau cinta yang tidak bisa engkau raih, karena, karena sebenarnya, masih banyak…. Banyak sekali, orang lain yang menyayangi dirimu."
Aku masih dapat merasakan kekelaman yang ia alami dari kesedihan di matanya.
Butiran-butiran kecil mengalir di pelupuk matanya, warna Turquoise nya pudar, tidak lagi terlihat indah.
Tuhan, tolong, kapan ia bisa mengerti? Masih banyak sekali. Orang yang menyayangi dirinya. Kapa waktunya tiba? Agar aku, dapat mengisi hati hampa nya, agar aku bisa member sedikit cahaya, menerangi mata turquoise nya yang pudar, membuatnya lebih bercahaya?
Hitsugaya kun, disini ada aku, yang tak akan meninggalkan mu, selau menyayangi mu. Menunggu mu untuk membuka pintu hati kecil mu yang kau tutup rapat-rapat…
