Disclaimer: Gundam SEED Destiny belongs to Sunrise.

Warning: standart warning applied. AU. Typos bertebaran, alur loncar-loncat, tanda baca nyasar, cerita ga jelas, EYD melenceng dari yang sudah berlaku dll.

.

.

Holla, Akemi Holic! (bejeked XD)

Balik lagi bersama Akemi disini lengkap dengan fic abal nan gaje terbaru Akemi. Betewe eniwe baswe (halah - -"a) ini fic pertama saya pada fandom Gundam SEED loh (ga ada yang Tanya). Maaf jika mengecewakan.

.

Saya tidak mendapatkan keuntungan apapun dalam pembuatan fanfiksi ini. baik yang berupa materiil maupun non materiil.

.

Mohon maaf bila ada kesamaan ide dengan author lain. Ide ini murni dari otak Akemi yang rada konslet. Mungkin bila ada kesamaan itu merupakan unsur ketidak sengajaan dan mungkin err.. jodoh?

#plakk XD

Happy Reading, Minna-san! :)

DON'T LIKE DON'T READ!

.

.

Terinspirasi dari komik yang saya lupa judul ama pengarangnya T.T

Gomen ne

.

"Hei itu murid baru ya?"

"Sepertinya. Katanya dia saudara kembar Kira-san. tapi kok berbeda jauh?" Tanya seorang siswa yang melihat siswi yang mengenakan seragam yang berbeda dari yang lain dalam kelas itu.

"Benarkah?" siswi yang baru masuk dalam percakapan itu sepertinya tak mempercayai visual gadis yang katanya saudara kembar salah satu idola di sekolah ini.

kedua siswa yang awalnya terlibat percakapan hanya mengedikkan bahu tak peduli.

.

"Kira, apa benar dia saudaramu?" tanya seorang cowok bersurai navy blue sambil menunjuk seorang gadis bersurai blonde yang didampingi seorang siswa yang menjabat sebagai 'guide' dadakan sementara gadis itu.

"Bukan. Dia saudariku. Kenapa, Alex?" balas cowok di sampingnya.

"Aku ingin bermain dengannya" si navy blue menyeringai licik.

"Asal jangan sampai kelewatan. Aku mengizinkanmu"

"Apa tadi aku meminta izinmu?"

"Kedengarannya seperti itu" Ucap cowok yang di ketahui bernama Kira Yamato dari badge yang terpasang di seragam atasnya.

"Jangan bercanda" Gurau si navy blue sambil terkekeh pelan.

"Bukan aku yang bercanda disini. Tapi Kau!" Kira menepuk pundak pemuda bersurai navy blue pelan. Dan keduanya tertawa bersama.

-OOO-

Title: Special Girl

Pair: Athrun Zalla x Cagalli Yulla Attha

Genre: Romance (dipertanyakan)

-OOO-

"Buang sampah lagi!"

Seorang siswa bersurai navy blue dengan santai membuang sampah kertas ke dalam saku baju siswi bersurai blonde di sampingnya yang terletak di pinggul kiri seragam sekolah gadis itu.

"Wah, enak ya Athrun punya tempat sampah pribadi. Aku ikut buang, ya!" ucap sahabat si navy blue ringan sembari membuang botol mineral yang habis diteguknya tepat di depan gadis blonde itu.

"Nicol! Buang sendiri sana. Yang boleh membuang sampah pada Cagalli hanya aku" Athrun menyeringai bangga.

Cagalli sangat kesal tapi, enggan untuk melawan Athrun. Bukan, bukan karena Cagalli takut. Heck, mana mungkin! Athrun adalah salah satu personil geng SEED yang menjadi penguas sekolah ini, Archangel High School.

Anggota geng itu sendiri terdiri atas Kira Yamato –kakak kembarnya- sebagai ketua geng dan beranggotakan Shinn Asuka dan Athrun Zalla. Anehnya, kenapa hampir seluruh siswi dan beberapa guru wanita yang berstatus 'single' mengidolakan mereka. padahal, mereka selalu berlaku seenaknya. Sunguh membingungkan!

Lagi!

Ini sudah yang kedua puluh kalinya pada pagi ini iblis itu membuang sampah kertas di saku seragamnya.

'Iblis sial!' batin Cagalli sambil melototkan matanya pada si pemuda bersurai navy blue di sampingnya.

"Apa?" Athrun hanya menampakkan seringai tampannya sebagai balasan yang mungkin dapat membuat gadis normal dalam jarak jangkau pandang akan nosebleed berjamaah. Sayangnya, Cagalli bukan salah satu dari gadis normal itu.

"Tak ada apa-apa" Berkebalikan dengan pernyataannya, gigi Cagalli bergemeltuk menahan kekesalannya. Matanya pun masih melotot jengkel.

'Ku bunuh kau! Lalu ku mutilasi dan ku lempar potongan tubuhmu pada hiu! Dasar iblis sial!' Jeritan batin Cagalli frustasi dan mencoba menghibur diri dengan membayangkan hal-hal yang ingin dilakukannya pada musuh bebuyutannya.

Andai saja, ia tak membuat perjanjian konyol dengan Kira agar tak berulah di sekolah barunya dipastikan saat ini Cagalli sudah menantang salah satu anak donator terbesar sekolah dan mungkin berakibat terdepaknya (lagi) ia dari sekolah. Meski ia juga anak salah satu pemberi donasi terbesar, tapi kasusnya berbeda.

Athrun adalah anak kesayangan Patrick Zalla dan salah satu bintang Archangel High School. Sedangkan dirinya hanyalah anak biasa. Pasalnya, ayahnya, Uzumi Nala Attha lebih menyayangi Kira karena Kira selalu gemilang diatasnya. Seberapa kuat dirinya berusaha hasil akhirnya selalu saja Kira yang menduduki posisi puncaknya dan dia hanyalah bayangan Kira.

Xxx

"Hari ini kalian tukar tempat duduk!"

Natarle badriguel, salah satu guru terkiller di sekolah yang sekaligus menjabat sebagai wali kelas 11-5 berbicara di depan kelas sambil bersidekap angkuh. Mendengar titah dari sang guru tak ayal menjadikan banyak protes yang berujung pada pelototan gratis dari Natarle. Sehingga mau tak mau mereka mengubah protesan menjadi gerutuan lirih semacam:

"Yah, Mr. Natarle"

atau

"Kenapa sih pakai acara tukar bangku segala, iya kan, sayang?"

Itu yang kebetulan pacarnya berdomisili bangku disampingnya. Malah yang lebih parah seperti yang digerutukan Athrun meski samar-samar tak jelas. Untungnya, Natarle tak mendengar.

"Buat apa pindah segala, Sialan!"

Tapi, berbeda dengan Cagalli yang walaupun raut wajahnya tampak tenang hatinya bagai berada di musim semi. 'Akhirnya inilah saat kebebasan' batinnya. Ingin rasanya Cagalli menangis terharu karena terlepas dari cengkeraman iblis itu.

"Cagalli!" Panggil salah satu siswa selaku ketua kelas.

"Ya!" Jawab Cagalli sedikit terlalu bersemangat. Athrun yang mendengar itu hanya mendecih sebal sambil menyobek kertas undian yang menampakkan angka dua belas.

Sesuai Urutan nomor absent, mereka mengambil kertas undian di depan kelas berupa nomor bangku yang akan didiami untuk sementara waktu.

Cagalli membuka lipatan kecil itu dengan hati-hati, Memanjatkan segala doa demi keselamatannya. Berharap dirinya jauh dari nomor bangku dua belas, bangku sang iblis dan kroni-kroninya.

"Nomor dua satu!" teriak Cagalli gembira.

Tuhan akhirnya melihat segala penderitaanya selama ini dan mendengar keluh kesahnya yang di desahkan dalam hati.

KREEK

Cagalli menoleh untuk melihat asal suara bangku disampingnya yang diseret dengan paksa. Melotot dengan sempurna begitu melihat sosok yang sama yang ingin dijauhinya.

'KAU! Apa yang kau lakukan disini?" Cagalli menunjuk sosok itu dengan jari telunjuknya lantang.

"Ini bangkuku. Lihat!" Athrun memperlihatkan nomor bangkunya, Dua belas..

"Bukankah,.. Tapikan.."

Cagalli bingung mencari kata yang tepat untuk meneruskan kalimatnya.

"Diam! Pelajaran sudah dimulai"

Athrun menghiraukan semua protesan yang akan di lontarkan oleh gadis blonde disampingnya.

'Iblis Sialan!'

TBC

Keep or DELETE?

Salam sejahtera (halah - -a)

Akemi M.R