Jealous
.
.
.
ChanBaek
.
.
.
Twoshoot
.
.
.
Boy x Boy, BL, Yaoi !! DLDR !!
.
.
.
utu614
.
.
Hari ini Baekhyun di buat kesal dengan kekasihnya Park Chanyeol yang seenaknya membatalkan kencan dengannya, sedang pria jangkung itu yang membuat janji itu .
From : Dobby-Ku"Bee ... Maaf dinner kita sepertinya harus batal, Kasper mendadak mengajakku pergi ke Jepang untuk beberapa urusan, tak apakan ? lain kali kita pasti kencan . Love you honey"
Tak pelak saja satu pesan itu membuat Baekhyun murka dan kemarahannya sampai di ujung kepalanya . Di bantinglah benda tak bersalah itu kelantai, beruntung tak hancur .
Baekhyun pun membanting tubuhnya di kasur . Dan disinilah ia sekarang hanya menghabiskan waktu dengan bermain game, berguling-guling di kasur sampai ia terguling sungguhan ke lantai sudah Baekhyun lakukan . Baekhyun sedikit menyesal telah membatalkan ajakan Sehun hanya untuk kencan yang justru di batalkan si laknat itu, ish menyebalakan memang dasar Chanyeol .
"sebenarnya aku atau Kasper kekasihnya ? mengapa ia selalu menuruti ajakannya menyebalkan, awas kau caplang" dengus Baekhyun kesal .
Terang saja Baekhyun kesal, ia sudah membatalkan janji dengan Sehun padahal pria albino itu menjanjikan akan mengajaknya keliling taman bermain dan akan mentraktirnya makan, tapi Baekhyun justru membatalkannya karna si kuping besar itu mendadak mengajaknya kencan, tapi sekarang justru ia batalkan begitu saja .
Baekhyun tau betul jika kekasihnya si Park Chanyeol itu memang memiliki banyak teman, termasuk Kasper coreografer terbaik milik SM Entertaitment tapi bukan berarti Chanyeol seenaknya pergi dengan teman-temannya dan membatalkan janjinya bersama dengan Baekhyun .
Kadang Baekhyun merasa cemburu karna Chanyeol selalu menomor duakannya, jangankan dengan teman dengan alat musik saja kadang Baekhyun kalah . Chanyeol akan lebih memilih kencan dengan alat-alat musik kesayangannya itu seharian dan mengabaikan Baekhyun .
Baekhyun tau betul pekerjaan Chanyeol sebagai Composer, pencipta lagu dan produser musik mengharuskannya berlaku demikian . Tapi, bukankah Baekhyun kekasihnya ? Bahkan Baekhyun melepas mimpinya menjadi seorang penyanyi hanya untuk tinggal bersama Chanyeol . Ia tak ingin mengambil resiko berat di kemudian hari, dan lebih memilih hidup tenang sebagai pria biasa dan melanjutkan sekolahnya .
Tapi, kadang Baekhyun merasa pengorbanannya seolah sia-sia saat Chanyeol selalu mengabaikannya dan tak memperdulikannya .
Baekhyun bertemu dengan Chanyeol 3 tahun yang lalu . Saat itu usia Baekhyun masih 18 tahun dan Chanyeol sudah 25 tahun . Hari itu Baekhyun mengikuti audisi yang di adakan agensi besar, SM Entertaitment, ia bermimpi ingin menjadi penyanyi dan kebetulan Chanyeol lah yang mengaudisinya .
Dan pertemuan itu pun berlanjut di hari berikutnya . Bukannya merekrut Baekhyun sebagai artisnya justru Chanyeol mengajaknya kencan, awalnya Baekhyun menolak, tentu saja . Ia ingin menjadi penyanyi seperti mimpinya, tapi rayuan Chanyeol memang manis, pantas saja banyak artis yang sudah ia rekrut, sampai Baekhyun pun akhirnya terbuai dan jatuh kepelukannya .
Sejak itulah ia berkencan dengan Chanyeol dan memutuskan untuk tinggal bersamanya . Melepaskan mimpi menjadi idol . Dan lebih memilih hidup seperti pria biasa dan melanjutkan sekolahnya .
"kau itu mencintaiku atau tidak, sih ?" tanya Baekhyun pada sebuah sketsa pigur Chanyeol yang terpajang di dinding apartement milik mereka . Tak akan ada jawaban karna Baekhyun hanya bicara pada ruang hampa .
Baekhyun berjalan menuju ruang tv dan duduk disana tanpa ada niat menyalahkan tv di hadapannya . Sebenarnya ia banyak Pekerjaan Rumah, tapi ia sudah terlanjur malas mengerjakannya jadi biarlah nanti dia di hukum .
Hubungan Baekhyun dan Chanyeol sudah terjalin hampir 3 tahun dan Baekhyun sudah tinggal bersama Chanyeol sejak 2 tahun yang lalu . Tapi, sudah puluhan kali Chanyeol selalu membatalkan kencan bersama dengan Baekhyun, jika mengenai pekerjaan Baekhyun bisa memakluminya tapi jika pergi bersama teman-temannya kadang Baekhyun kesal juga . Sebenarnya ia bisa saja berkencan dengan Chanyeol setiap hari karna mereka serumah tapi tetap saja berbeda .
Baekhyun yakin pergi nya Chanyeol kali ini tidak semata-mata hanya untuk menemani Workshop Kasper tapi untuk berlibur juga, pria jangkung itu kan senang traveling .
Baekhyun mengenal Kasper karna Chanyeol yang mengenalkannya dan ia beberapa kali sering bertemu . Tapi kadang Baekhyun sering di buat cemburu dengannya, karna Chanyeol selalu mementingkannya dari pada Baekhyun .
Baekhyun kembali ke kamar dan membaringkan tubuhnya di kasur sambil memandang langit-langit kamar yang tertempel hiasan bintang-bintang . Chanyeol yang melakukan saat Baekhyun ulang tahun . Ia tersenyum kala mengingat kajadian itu .
Hari itu Chanyeol berniat memberikan kejutan dengan cara menghias kamarnya tapi Baekhyun pulang lebih awal dari sekolahnya, belum sempat Chanyeol selesai menyelesaikan hiasan untuk kejutan Baekhyun, Baekhyun sudah masuk ke kamar mereka dan Chanyeol kaget karna kehadiran Baekhyun, maka ia pun terjungkal ke lantai . Akhirnya acara ulang tahun Baekhyun pun harus berakhir di rumah sakit karna tangan Chanyeol yang terkilir .
"dasar caplang payah" cibir Baekhyun sambil tersenyum . Sejujrnya ia merindukan Chanyeol . Akhir-akhir ini Chanyeol sangat sibuk maklum saja salah satu boyband terbaik SM, EXO . Baru saja melakukan comeback dan beberapa lagu Chanyeol masuk dalam albumnya . Baekhyun bangga, tapi waktu nya bersama Chanyeol semakin berkurang dan saat waktu itu ada si caplang justru pergi begitu saja . Menjengkelkan .
Shimmi~ shimmi~ ko kok bop, I think I like it~
Nada dering ponsel Baekhyun berbunyi . Baekhyun menoleh, mencari-cari dimana letak ponselnya, dan ternyata benda itu tergeletak di lantai . Baekhyun lupa tadi ia membantingnya karna kesal dengan Chanyeol .
"kau belum tidur ?" tanya suara yang tak asing lagi bagi Baekhyun . Suara barithone nya mengalun dari sebrang sana .
"eung~" dengus Baekhyun ia masih sangat kesal dengan Chanyeol walau pun ia merindukan suara itu .
"mengapa belum tidur ? ini sudah malam ?" tanya Chanyeol lagi, ia tau pasti puppy kesayangannya itu sedang merajuk padanya .
"kau menelphone ku, mana mungkin aku tidur" kesal Baekhyun, ia benar-benar tak bisa menutupi kekesalannya .
"buka pintu" titah Chanyeol .
"apa ?!" sentak Baekhyun masih kesal .
"ish~ cepat buka pintunya, aku kedinginan di luar" ucap Chanyeol .
Baekhyun langsung bangkit dari kasurnya buru-buru dan berlari menuju pintu depan dan benar saja saat Baekhyun membuka pintu Chanyeol sudah berdiri di sana .
"mengapa kau tak membpppffttttttt~" Chanyeol langsung menyerang bibir mungil Baekhyun, tak lupa menutup pintu dengan kakinya .
Baekhyun mendorong tubuh besar Chanyeol saat pasokan oksigen di paru-parunya hampir habis .
"apaahh~ yanghh~ kau lakukanhh~ disiniihhh~ ?" tanya Baekhyun dengan nafas yang masih tersengal akibat ciuman yang mendadak dari Chanyeol .
"pulang" jawab Chanyeol dengan enteng .
"aku merindukanmu" bisik Chanyeol lalu dengan hitungan persekian detik tubuh mungil Baekhyun sudah berada dalam dekapannya dan Chanyeol sudah menggedongnya ala bridal style .
Membawanya kedalam kamar mereka dan merebahkan tubuh mungil itu secara perlahan di kasur . Baekhyun hanya terdiam, ia masih kesal dengan Chanyeol karna membatalkan janjinya tiba-tiba tapi secara tiba-tiba pula pria itu sudah ada di hadapannya . Sebenarnya mau dia apa .
"hei, mengapa kau hanya diam ? kau tak suka melihatku pulang ?" tanya Chanyeol yang ikut membaringkan tubuhnya di samping Baekhyun yang membelakanginya . Chanyeol memeluknya dari belakang . Baekhyun tidak menjawab, ia masih kesal tapi juga senang .
Chanyeol sadar betul jika si mungil pasti marah dengannya karna membatalkan janji dengannya untuk yang kesekian kalinya . Chanyeol sadar betul itu . Tapi, sungguh sahabatnya Kasper benar-benar memintanya untuk menemaninya karna Kasper ada beberapa masalah disana dan Chanyeol sebagai sahabat berusaha membatunya .
"jika kau ingin menemani Kasper mengapa kau pulang, temani saja dia" si mungil merajuk, wajar bukan Chanyeol yang salah pantas saja ia merajuk .
"Bee, sungguh Kasper ada masalah disana jika aku tak membatunya ia tak akan bisa melakukan workshopnya, kau tau kan dia itu coreografer terkenal bisa masalah jika dia membatalkan workshop nya sepihak" jelas Chanyeol mencoba memberi pengertian pada pria cantiknya .
"iya aku tau" jawab Baekhyun acuh . Chanyeol mengehela nafasnya berat, jika sudah merajuk si mungil pasti sulit sekali untuk di bujuk .
"mengapa kau pulang ? bukankah Kasper-mu itu ada masalah disana ? mengapa tak menemaninya ?" Tanya Baekhyun mencibir, ck ia kesal sekali rasanya .
"kau tak menajawab pesanku, kau tau aku sangat khawatir, seharian aku menghubungimu tapi kau sama sekali tak menjawab, kau tau aku sangat khawatir" Baekhyun tau itu dia memang tak menghubngi Chanyeol seharian ini, menyentuh ponselnya saja tidak, dia bahkan baru menemukannya saat bunyi ponselnya berdering . Kan salah Chanyeol yang membuatnya kesal jadi tanpa sengaja ia membanting benda segiempat itu .
"dan Bee . Aku tak suka kau menyebut Kasper dengan sebutan Kasper-mu, tak ada Kasper-ku yang ada Baekhyun-ku kau tau itu kan, Bee" jelas Chanyeol, kadang saat pria cantik itu merajuk ada saja kata-kata atau kelakuannya yang buat Chanyeol kesal tapi juga lucu, Chanyeol sadar ia mengencani seorang bocah di banding Chanyeol yang sudah dewasa, Baekhyun hanya bocah polos yang terjerat cinta keparat macam Chanyeol .
"hiks~ hiks~" Chanyeol bisa mendengar ada tangisan dan benar saja saat tubuh mungil pria cantiknya ia balikan pipinya sudah penuh dengan air berasa asin dari pelupuk matanya itu .
"hey~ hey~ kenapa kau menangis, eum ? maaf jika aku menyakitimu" ucap Chanyeol lalu dengan sigap tangan kekarnya memeluk dan mengusak rambut Baekhyun sayang .
"aku cemburu, Chan . Kau selalu bersama teman-temanmu dan mengabaikanku, aku ini apa bagimu, hiks~" Baekhyun menangis di dada bidang kekasihnya itu sambil memukul dada bidang itu sebagai pelampiasan kekesalannya .
"mengapa kau bertanya begitu ? kau itu segalanya bagiku, Bee" Chanyeol tak habis pikir mengapa pria cantiknya bertanya demikian sedangkan untuk Chanyeol Baekhyun itu segalanya . Apakah si kecil tak tau jika Chanyeol bekerja tak ingat waktu hanya untuknya .
"segalanya ? segalanya apa ?! kau selalu mengabaikanku dan meninggalku di apartement sendirian, aku kesepian Chan . Kau lebih mementingkan pekerjaan dan teman-temanmu di banding aku . Mana mungkin aku segalanya untukmu" rancau Baekhyun tak karuan ia sudah tak tahan lagi, kekesalannya sudah di ambang batas .
"aku bahkan melepaskan mimpiku hanya untuk bersamamu . Aku menyesal, aku sangat menyesal !!" Baekhyun bangkit namun dengan cepat tangan Chanyeol menariknya hingga si mungil terduduk kembali di pinggiran kasur .
Chanyeol pun bangkit dan duduk di samping si mungil yang menampakan wajah kesal dan marahnya .
"apa kau benar-benar menyesal, Bee ? apa kau sangat menyesal hidup bersamaku ?" tanya Chanyeol dengan nada suara yang parau .
Chanyeol sadar dan tau betul jika dia hanya pria biasa yang tak memiliki apapun . Jauh berbeda dengan Baekhyun yang terlahir dari keluarga berada . Memiliki rumah mewah, pasilitas yang memadai terlebih bakat Baekhyun yang mampu mengantarkannya menjadi seorang idol . Sangat berbeda dengan Chanyeol . Tapi, Baekhyun rela melepas semuanya hanya untuk hidup bersama dengan Chanyeol . Tapi apakah sekarang ia begitu menyesalinya ?
Chanyeol merogoh kantung jaket yang ia kenakan . Mengeluarkan benda kecil dari sana . Sebuah kunci . Ia menatap nanar pada kunci itu . Wajah tampannya terlihat sendu .
"kau tau, Bee . Aku bekerja tak ingat waktu bahkan sampai mengabaikanmu hanya untuk ini" Chanyeol memandang kunci di genggamannya .
"aku tau kau sangat menyukai menanam bunga, di rumahmu kau juga memiliki taman bukan ?" ia menatap si mungil dengan kilatan yang sulit di artikan, mendadak Baekhyun merasa sesak nafas melihat pandangan mata Chanyeol yang terlihat entah apa .
"disini kau tak bisa menanam bunga kesukaanmu, bahkan untuk bergerak kesana kemari saja ruangmu terbatas . Aku hanya bisa memberikanmu tempat tinggal di Apartement kecil ini, berbeda dengan rumah mewahmu . Aku bekerja keras hanya untuk membeli rumah yang layak untuk kita tinggali meski tidak terlalu besar, aku membelinya agar kau bisa melakukan aktifitasmu dengan leluasa, kau bisa menanam bunga kesukaanmu atau bahkan kau bisa mengajak teman-temanmu tanpa harus malu . Tapi ku pikir ini hanya sia-sia !!" Chanyeol melempar kunci yang ternyata kunci rumah yang ia beli hasil jerih payahnya hanya untuk Baekhyun . wajahnya merah padam menahan marah, kesal dan tangisan .
Baekhyun terkesiap, ini pertama kalinya ia melihat Chanyeol seperti ini .
"Chan~" panggil Baekhyun pelan, ia mencoba menyentuh tangan Chanyeol namun dengan cepat Chanyeol menepisnya, Baekhyun ketakutan melihat kemarahan Chanyeol .
Chanyeol kembali merogoh kantong jaket yang satunya, kali ini sebuah kotak berwarna biru di keluarkan, di dalamnya ada sepasang cincin .
"bahkan ini pun hanya sia-sia !!" Chanyeol hendak membating kotak biru itu namun buru-buru Baekhyun meraihnya, ini cincin couple mereka, terbukti ada nama Chanyeol dan Baekhyun di masing-masing cincin itu .
"Chanyeol" panggil Baekhyun parau .
"aku tau, aku memang tak memiliki apapun untukmu, Bee . Tapi apa semenyesal itu kau hidup denganku ?" Chanyeol bangkit, mendongakan kepalanya yang terasa sangat pening .
Ia bahkan belum tidur seharian, ia langsung terbang dari Jepang hanya karna si mungil merajuk, tapi apa yang ia dapat hanya ada sebuah kalimat penyesalan yang terlontar dari bibir pria yang sangat ia cintai . Ia merasa bak seorang pecundang yang tak mampu melakukan apapun . Bahkan hanya untuk membahagiakan orang tercintanya saja ia tak mampu .
Ia bekerja keras hanya untuk si mungil, menghabiskan waktunya di studio musiknya berjam-jam tanpa kenal lelah, meramu lagu-lagu yang akan ia jual nantinya hanya untuk memenuhi segala sesuatu untuk si kecil, tapi apa ? justru si kecil hanya menyesal, bukankah kerja keras Chanyeol sia-sia .
"bukan itu maksudku, Chan" Baekhyun berucap bergetar hendak menangis, ia menyesal berkata demikian, ia tak bermaksud menyakiti hati pria jangkungnya itu .
"lalu apa ?!" bentak Chanyeol .
Baekhyun tersentak bahkan tubuhnya terperajat, Chanyeol membentaknya ? tanpa intrupsi air matanya mengalir . Ini pertama kalinya Chanyeol membentaknya begitu keras . Sesalah apapun Baekhyun, Chanyeol tak pernah membentaknya seperti ini .
"Bee~" Chanyeol seolah sadar dengan apa yang baru saja ia lakukan tak seharusnya ia membentak Baekhyun begitu keras, sesalah apapun Baekhyun dan semarah apapun ia harusnya ia tak boleh membentak pria cantiknya seperti itu .
"hiks~" tangisan itu pun pecah dari bibir Baekhyun, ia sangat sedih saat ini . Bukan karna bentakan Chanyeol, sudah sepantasnya ia mendapat bentakan seperti itu dari Chanyeol . Tapi lebih kepada dirinya sendiri, mengapa ia begitu bodoh berujar demikian tak seharusnya ia melontarkan kalimat yang tak seharusnya ia ucapkan . Ia sangat egois yang hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa memikirkan Chanyeol . Ia selalu menuntut tapi tak pernah memberikan pengertian untuk Chanyeol . Ia selalu meminta waktu Chanyeol tanpa ia tau waktu yang gunakan untuk memberikan semua fasilitas yang sebenarnya tak Baekhyun inginkan .
Ia sudah sangat bahagia hidup di apartement ini, walau pun kecil tapi Baekhyun bahagia . Ia tak pernah tau jika Chanyeol bahkan begitu memperhatikannya begitu detail .
Membelikannya rumah . Bahkan Baekhyun tak mengharapkan hal besar itu, ia hanya minta waktu Chanyeol itu saja . Baekhyun tak benar-benar menyesal memilih hidup bersama Chanyeol dan melepaskan semua miliknya . Ia hanya terlampau emosi hingga kalimat sialan itu keluar begitu saja dari bibirnya .
Chanyeol bersimpuh di kaki Baekhyun menggenggam kedua tangan Baekhyun . Si mungil terus saja menangis, Chanyeol benar-benar merasa sakit hati berkali-kali lipat melihat orang yang menjadi belahan jiwanya menangis karena nya . Chanyeol tak bermaksud untuk membentak si mungil, ia hanya terlalu kecewa hingga berlaku kasar demikian .
"Bee, maafkan aku . Maafkan aku . Maafkan aku . Maafkan aku" Chanyeol terus berujar meminta permintaan maaf pada si mungil yang hanya menggelengkan kepalanya sambil menangis .
"Bee, maafkan aku, sungguh aku tak bermaksud membentakmu . Sungguh Bee, maafkan aku . Maafkan aku" Chanyeol terus saja meminta pengampunan sedang yang di harap memaafkannya hanya menangis tanpa berujar apapun .
"Bee, aku tau aku hanya pria bodoh, brengsek, tak tau diri, bajingan yang tak punya apapun, tapi Bee aku sungguh-sungguh mencintaimu . Aku bekerja siang dan malam hanya untukmu, untuk masa depan kita . Maafkan aku yang sering mengabaikanmu, aku tak bermaksud Bee" Chanyeol merunduk, kepalanya terjatuh di pangkuan Baekhyun . Baekhyun bisa merasakan jika pahanya terasa basah, ternyata Chanyeol menangis .
"berhentilah menangis ku mohon, aku bisa mati Bee, jika melihatmu menangis terlebih itu karna aku" Chanyeol berujar sambil terus menangis . Ini kali kedua ia menangis hanya karna seseorang, pertama Ibunya dan kedua Baekhyun . Ia benar-benar mencintai si mungil, rasanya ia bisa mati jika si mungil membencinya .
Baekhyun mengangkat wajah Chanyeol, ia menghapus air mata yang mulai menganak sungai di pipi Chanyeol . menangkup wajah tampan itu dengan kedua tangan lentiknya .
"Bee, maafkan aku yang sering mengabaikanmu aku tak bermaksud demikian . Bee, ku mohon jangan tinggalkan aku, aku bisa mati tanpa mu, Bee . Lebih baik sekarang kau bunuh saja aku dari pada aku harus melihatmu meninggalkanku" air mata itu pun kembali mengalir di pipi Chanyeol, penyesalan yang Baekhyun lontarkan membuat Chanyeol berpikir jika Baekhyun akan meninggalkannya . Di tinggalkan Baekhyun sama saja kehilangan separuh nyawanya .
Baekhyun menyeka air mata Chanyeol, lalu mencium masing-masing mata Chanyeol . Ia tersenyum lembut pada pria yang begitu mencintainya . Baekhyun benar-benar merasa beruntung bisa memiliki Chanyeol yang begitu mencintainya, entah kebaikan apa yang sudah ia lakukan di kehidupannya terdahulu hingga Tuhan begitu baik mengirimkan Chanyeol untuknya .
"tidak, seharusnya aku yang minta maaf, aku begitu egois padamu, tak seharusnya aku seperti itu . Dan maaf atas kata-kataku, aku tak bermaksud demikian . Aku sama sekali tak menyesal mencintaimu dan hidup bersamamu sebaliknya aku sangat beruntung" ucap Baekhyun sambil mengelus-elus pipi Chanyeol dengan ibu jarinya .
"sungguh ?" tanya Chanyeol sesenggukan, ah~ Chanyeol seperti pria lemah sekarang, tapi biarlah ia memang lemah jika tanpa Baekhyun . Baekhyun hanya menganggukan kepalanya .
"terimakasih, Bee" Chanyeol menciumi punggung tangan Baekhyun berulang-ulang . Tak ada yang lebih membahagiakan untuk Chanyeol selain di cintai Baekhyun .
"Bee tolong jangan tinggalkan aku . Aku bisa mati tanpa mu . Dan jangan pernah berpikir jika kau itu tak penting untukku, karna kau segalanya untukku, Bee" Chanyeol menggenggam tangan Baekhyun sambil menatapnya .
"lebih penting mana aku dengan Kasper ?" ucap Baekhyun sambil mempoutkan bibir strawberry nya . Ia masih cemburu dengan Kasper .
" Ya Tuhan, Bee . Jelas lebih penting kau . Bee, biar ku perjelas . Kau taukan Kasper itu sahabatku sejak kami kuliah ?" tanya Chanyeol, Baekhyun mengangguk . Chanyeol memang sering menceritakan Kasper pada Baekhyun, itu sebabnya ia sangat cemburu dengan Kasper .
"dan aku sangat banyak sekali berhutang budi padanya, karir cemerlangku saat ini semua sedikit banyaknya berkat andil Kasper . Ia bekerja lebih dulu di SM Entertaitment, dan ia mempromosikan ku sebagai composer di sana, dan lihatlah sekarang aku, bekerja sebagai salah satu composer untuk SM, kau mengertikan maksdku, Bee" ucap Chanyeol, ia mencoba memberi pengertian untuk Baekhyun . Kelak dimasa depan ia ingin Baekhyun juga bisa akrab dengan Kasper tanpa harus cemburu padanya .
"maaf aku tak tau soal itu" Baekhyun menundukan kepalanya, Chanyeol memang sering menceritakan Kasper tapi yang satu ini Baekhyun belum pernah mendengarnya, ia merasa tak enak saat ini pada Kasper walau pun ia masih sedikit cemburu . Tapi seharusnya ia berterimakasih pada pria yang bernama asli Kim Tae Woo itu karna tanpa sadar berkatnyalah ia bisa bertemu dengan Chanyeol, andai Chanyeol tak bekerja untuk SM mungkin Baekhyun tak akan pernah bertemu dengan Chanyeol .
"tak apa, aku hanya ingin kau mengerti saja jika Kasper banyak menanam jasa padaku, maka saat ia berada dalam kesulitan seperti saat ini aku hanya berusa membantunya" ucap Chanyeol sambil tersenyum .
"dan perlu kau tau, Bee . Kasper itu sudah memiliki kekasih, dan ia adalah Top . Jadi, seharusnya kau tak cemburu padanya" ucap Chanyeol, Baekhyun membolakan matanya .
"Kasper Top ? ku pikir ia bottom" ucap Baekhyun dengan wajah polosnya .
"kkk~ ia Top sayang" Chanyeol terkikik melihat pria cantiknya, ia benar-benar lucu .
Mereka saling memandang dan tersenyum, seolah kesedihan, kemarahana, rasa kecewa yang beberapa waktu lalu mereka lontarkan mereda . Ini jauh lebih baik, karna mereka bisa mengutarakan perasan mereka dengan gamblang, dan mereka pikir ini akan membuat hubungan mereka kedepannya lebih baik .
"Chan~" panggil Baekhyun manja .
"ya sayang" jawab Chanyeol masih setia bersimpuh di hadapan Baekhyun sambil mengusap pipi yang sedikit berisi kekasihnya itu .
"ini apa ?" tanya Baekhyun sambil menaruh beda kotak biru itu di pahanya yang terekspos karna ia hanya mengenakan kemeja Chanyeol yang kebesaran untuknya . Sebenarnya ia tau itu apa hanya saja ia ingin Chanyeol memperjelasnya saja .
Chanyeol meraih kotak dan tersenyum manis sambil memandang wajah Baekhyun yang begitu cantik bekali-kali lipat di mata Chanyeol saat ini .
"tadinya aku ingin memberikan kejutan untukmu besok, mengajakmu kerumah baru kita dan melamarmu disana, tapi aku tak tau jika keadaan kita justru seperti ini" ucap Chanyeol, ya tadinya ia ingin memberikan kejutan pada si mungil, tapi saat ini justru ia yang terkejut dengan sebuah hal yang terjadi beberapa waktu lalu .
"tadinya ?" tanya Baekhyun sambil tersenyum kecut dan memainkan buku-buku jari .
"ne ?" tanya Chanyeol bingung .
"tadinya ? apa saat ini kau tak ingin melakukannya ? kenapa harus besok jika sekarang kau bisa melakukannya ?" Baekhyun memandang Chanyeol sambil tersipu malu . Chanyeol menarik nafasnya dalam, lalu menghembuskannya perlahan, ia sedang menetralkan perasaannya .
"Bee, maaf jika selama ini aku jauh terkesan dari kata romantis . Tapi, terimakasih sudah bertahan sejauh ini, melewati masa-masa sulit bersamaku, mendampingiku dan tetaplah bersamaku . Aku tau aku ini idiot di mata kamu, dan selalu fail setiap kali melakukan hal romantis . Tapi, inilah caraku mencintaimu, aku hanya ingin melihatmu tersenyum karna senyumanmu adalah hal terindah yang ku lihat . I really love you, please stay with me"
Speechless .. Baekhyun terkesiap, lidahnya seolah keluh tak bisa berucap . Tiba-tiba, Chanyeol sudah menyematkan cincin di jari manisnya . It's Crazy, what is this ?
"3 tahun kita bersama, 3 tahun pula kita sudah melewati masa-masa tertawa bersama, menangis, suka-duka, dan banyak hal yang kita lewati" Chanyeol menarik nafasnya panjang .
"will you be a companion of my life ? Byun Baekhyun will you marry me ?" Ucap Chanyeol dan entah sejak kapan sudah kembali berlutut di hadapan Baekhyun .
"Chan~" Baekhyun tak sanggup untuk tidak menangis, air matanya sudah membasahi pipi mulusnya . Bukan tangis kesedihat tapi sebaliknya sebuah tangis kebahagiaan .
"Bee, please don't cry" Chanyeol menyeka air mata Baekhyun yang mengalir .
Baekhyun benar-benar merasa bahagia, ini adalah mimpi terbesarnya lebih besar dari mimpinya dulu menjadi idol . Ini lebih dari segalanya .
"Bee, bersediakah kau untuk menemaniku sampai tua nanti, sampai aku tak tampan lagi walau aku yakin jika nanti aku tua pun aku akan tetap tampan" Baekhyun terkikik sempat-sempatnya di saat seperti ini, si caplang kesayangannya berujar demikian .
"Yes, I do" Baekhyun memeluk Chanyeol, tak ada alasan untuk Baekhyun untuk tidak berkata "Ya" karna inilah yang ia harapkan . Menjadi suami Chanyeol, tentu saja .
"terimakasih Park Baekhyun" Chanyeol membalas pelukan si mungil, ia benar-benar bahagia saat ini .
Entah siapa yang memulai, saat ini bibir 2 anak adam itu sudah menaut, memangut satu sama lain . Mereka tengah mengekspresikan betapa kebahagian mereka saat ini .
Baekhyun melingkarkan kakinya pada pinggang Chanyeol dan tangannya ia kalungkan di leher Chanyeol, saat ini Baekhyun persis bak anak koala yang di gendong induknya . Chanyeol menyangga bokong sintal Baekhyun dengan satu tangannya agar posisi si mungil lebih merapat padanya .
Decapan demi decapan, lolos begitu saja dari masing-masing bibir mereka . Lidah yang terus saja berperang mencari siapa pemenangnya, tentu saja Chanyeol yang lebih mendominasi .
Mereka melepas tautan mereka, saling memandang manik mata masing-masing pasangannya .
"you're so beautiful in the world, Bee" ucap Chanyeol lalu mengecup kening Baekhyun .
"and you so very handsome, giant" balas Baekhyun sambil tersenyum .
Chanyeol tidak tau harus mendeskripsikan seperti apa lagi tentang Baekhyun . Ia adalah keindahan yang pernah Tuhan ciptakan di dunia . Ia segalanya untuk Chanyeol .
Mereka salaing memandang dalam diam dengan sejuta pujian yang tidak bisa mereka ucapkan dalam kata hanya mampu menyampaikan dalam tatapan masing-masing manik yang menyatu .
Baekhyun menurunkan kakinya yang melilit pinggang Chanyeol, melepaskan pelukan tangannya dari leher Chanyeol lalu ia memandang Chanyeol dengan mata yang terlihat innocent namun dengan senyum yang terlihat seduktif . Bagaimana tidak bibirnya ia gigit sesensual mungkin . Chanyeol mengernyitkan keningnya . Si mungil sedang menggoda Chanyeol ?
Baekhyun mulai melucuti pakaian Chanyeol, mulai dari jaket, kaos hingga celana jeans yang Chanyeol kenakan tak luput untuk Baekhyun lucuti, ia hanya menyisakan boksernya saja .
"what are you doing, Bee ?" tanya Chanyeol saat Baekhyun mulai membuka kancing kemejanya sendiri tanpa mengalihkan pandangnya pada Chanyeol .
srek !!
Sekali hantakan tangannya, Baekhyun sudah half naked, sebenarnya tidak bisa di katakan half karna nyatanya yang tersisa pada tubuh Baekhyun hanya celana dalam yang menutupi junior miliknya
"Chan~ ayo kita bercinta"
TBC
Aloha~ :D
Ga tau ini apa'an kkk~ spontan bikin kayak ginian hahahaha~
Kira-kira di lanjut ga ?
Ini ff pertama Yaoi aku *ga pertama juga sih wkwkwk* cuma ini ff yaoi nc pertama iya hahahaha~
Ga tau ngefeel apa engga, maklum aku tuh baca ff yaoi tuh udah hatam (?) tapi kalo di suruh bikin ya gitu, berubah blo'on wkwkwkwks xD
Yaudah akhir kata ..
See ya~
And
Pyong~ :D
