Hanya sebuah kisah tentangku yang begitu mencintainya, hingga jalang tak lagi pantas untuk mengungkapkan betapa menyedihkannya diriku. Mencintainya menjadikanku buta ah bagaimana jika aku mengatakan bahwa cinta memang buta bukan karena dia adalah orangnya namun karena definisi pembela yang ku ajukan.
Ia melakukannya. Seorang Kim Taehyung terhadap sihina Jeon Jungkook dan tanpa malunya tubuh ini tak bisa menolak hal tak masuk akal yang dilakukan bangsat tampan yang sekarang tengah mencumbuku.
Aku terkejut. Tentu saja, siapa yang tidak akan terkejut mendapati seseorang masuk dalam kamarmu lalu dengan lancangnya mendaratkan bibirnya dilehermu kemudian menciumnya dalam diam tanpa sebuah persetujuan dan bodohnya lagi aku sama sekali tak bisa menolak. Mungkin akan terdengar konyol jika ku katakan alasannya hanya karena ia adalah seorang Kim Taehyung persetan dengan gengsi ketika kamu bertemu seorang yang terlalu sempurna untuk sekedar mengatakan tidak.
Bahkan ketika saliva si bangsat sudah membasahi seluruh permukaan kulit leherku namun tetap saja, hanya sebatas 'ada apa' yang dapat kulontarkan pada lelaki itu sambil membalikkan badan yang sebelumnya membelakanginya karena posisiku yang memang tengah duduk di kursi setidaknya hal ini kulakukan agar Taehyung menjelaskan akan tetapi, posisi itu hanya membuat Taehyung semakin nyaman menyesap leher bagian depanku tanpa menjawab pertanyaan yang barusan ku ajukan dengan kepala yang sekarang tengah menegadah keatas menghadap atap dinding kamarku menjadikan daguku menancap pada temporal kanan milik Taehyung.
Terlalu konyol untukku merasionalkan suasana saat ini. Antara aku yang bodoh atau Kim Taehyung yang berengsek karena keduanya hanya diam. Benar aku dan Dia. Dalam senyap tanpa alun, bisu tanpa kata,dan nafsu yang menggandeng gairah yang menjadikanku egois agar tidak peduli pada logika. Kira-kira sudah sepuluh menit lamanya Taehyung berdiri seperti ini, mengelilingi ceruk leherku tanpa perubahan yang berarti, ia sama sekali tidak melakukan hal lain selain menjilati dan mencium juga tak melewati batas leher yang ada. Dan hal itu lagi-lagi hanya membuatku semakin frustasi bagaimana mungkin ia tetap sama dalam sepuluh menit ini, menjadikanku kebingungungan. Ah Tidak, bukankah memang dari awal semua ini sudah tidak masuk akal. Entahlah yang jelas aku harus mengembalikan kewarasanku sekarang juga, menyuruhnya untuk berhenti bukan karena Taehyung yang semakin jauh tapi karena aku juga jalangku yang terlihat semakin menjijikan karena meminta lebih.
tbc
Semoga suka...
