Fic pertama Stellar di fandom Twilght nih…

R&R


Untitled © StellarAlerion

Twilight Saga : Breaking Down © Stephenie Meyer


"APA?" teriak Esme dari dalam rumah.

"Tadi sewaktu kalian berburu, kalian bertemu dengan manusia. Lalu...."

"Bella tidak memangsanya," kata Edward menjawab pertanyaan Esme yang tidak diucapkan oleh Esme, mungkin juga para penghisap darah yang lain juga bertanya seperti itu.

"Bagaimana?" tanya penghisap darah laki-laki yang paling muda. Eng... kalau tak salah namanya Jass, bukan Jasper. Iya, Jasper namanya.

"Aku menahan nafasku," jawab Bella.

"Hahaha! Aku menang!" kata .... Ah, siapa namanya. Aku lupa, kalau tidak salah ia mempunyai badan yang paling besar di keluarga ini walaupun badanku masih lebih besar dari pada dia.

"Taruhan?" tanya Bella.

"Mereka bertaruh apakah kamu sebagai vampire muda akan bertindak seperti vampire muda lainnya," jawab Edward. Begitu Edward berkata seperti itu, terdengar langkah kaki dan menurut tebakanku pasti mereka ,eminggalkan ruangan itu.

"Maaf," kata Edward, si lintah yang paling jelek.

"TIDAK! Itu bukan salah Edward, tapi itu salahku. Aku yang berlari seenaknya," kata Bella, seperti biasa membela lintah tercintanya.

"Tidak! Itu salahku, bukan salah Bella!"

Hah, mulai lagi deh. Saling menyalahkan diri sendiri. Bisa gak sih mengalah salah satu saja, telingaku panas mendengarnya. Memangnya dalam jangka waktu beberapa minggu saja aku bisa melupakan perasaanku pada Bella. Memang, sekarang aku sudah mempunyai imprint tapi aku sendiri juga mempunyai perasaan seperti manusia jadi melupakan orang yang kita cintai itu bukanlah hal yang mudah.

Sejujurnya saja, aku iri denganmu Edward. Kamu bisa mendapatkan sesuatu yang paling kuinginkan di dunia ini. Kamu juga bisa dengan mudahnya masuk ke dalam kehidupannya, mendapat perhatiannya, dan menjadi suaminya. Sementara aku, yang lebih dulu mengenalnya hanya menjadi sahabatnya, tak lebih dari itu. Aku pun juga ingin...

"Aduh!" Aku merasakan sakit di lenganku, aku merasa ada sesuatu yang menggigit lenganku. Aku melihat Nessie sedang menggigit lenganku, sepertinya ia tahu apa yang sedang kupikirkan saat ini. Lalu kulihat ia segera menjulurkan tangannya ke pipiku begitu ia puas menggigit tanganku.

"Aku tahu," kataku sambil tersenyum.

"Terima kasih Nessie, my imprint."


END