Hahay, w baru di fandom ini, biasanya w ada di fandom DN nulis FF nya my Beloved Beyond Birthday...
tapi karna akhir-akhir ini w tertarik ama Naru-chan, jadi w mau bikin FF buat dia... XD
dari pada banyak omong enjoy the limit aja dah... XDd
Disclaimer: Masashi kisimoto
Genre: Fantasy, Mistery
Warning! miss-typho, typho, AU, OOC, dkl (dan kekurangan lainnya) XP DLDR...
summary: "Kau belum mati, Kau ada di antara keduanya. Tapi inilah saatnya, kau harus memilih" ucap malikat itu "Memilih?"
CHOICE
"Gelap". Itulah yang pertama ku lihat. Tubuh ku yang sempat tak bisa bergerak kini mulai bisa ku gerakan.
"Dimana ini?" Pertanyaan pertama saat ku mulai menyadari ini bukan tempat sebelumnya aku pijak.
"Hai!" Sebuah suara mengagetkan ku. Ku balikan tubuhku, terlihat di depan ku sesosok⦠malaikat? Apa aku sudah mati?
"Belum" Jawabnya seakan bisa membaca pikiran ku.
"Kau ada di antara keduanya. Tapi inilah saatnya, kau harus memilih"
"Memilih?"
~CHOICE~
"Haruskah ku bilang berkali-kali, aku lelah!" Bentak seorang pemuda bermata emerald itu kepada lawan bicaranya seorang pemuda berambut pirang yang masih menggenggam erat kertas-kertas lirik untuk lagu yang harus mereka nyanyikan untuk latihan hari ini.
"Tapi konser kita tinggal sebulan lagi, Gaara . Dan kau bahkan tak bisa benar-benar menghapal seluruh lirik yang akan kita nyanyikan nanti!" Ucap pemuda pirang itu.
"Aku pasti akan menghapalnya nanti! Jadi biarkan aku istirahat untuk hari ini Naruto!" Ucap pemuda bernama Gaara itu.
"Bagaimana mungkin aku membiarkan mu istirahat lagi, sudah dua hari kau berkata hal yang sama!" Pemuda bernama Naruto masih tal mau kalah.
"Kau benar-benar menyebalkan!" Gaara langsung pergi meninggalkan Naruto yang masih berteriak-teriak memanggilnya.
Gaara P.O.V
Huft! Apa-apaan dia memaksa ku. Memangnya dia siapa? Siapa-siapa juga bukan. Namaku Sabaku Gaara, aku adalah seorang vokalis dari sebuah grup band bernama Sukona Band, dan orang yang bertengkar dengan ku tadi adalah bassis band kami, Uzumaki Naruto. Aku sedang tidak mood hari ini, tidak sebenarnya sudah 3 hari ini mood ku hilang. Makanya aku jadi tidak bisa menghapal lirik-lirik lagu itu, padahal itu adalah buatan ku sendiri. Konser kami memang tinggal sebulan lagi, tapi bukan berarti aku tak akan hapal semua liriknya. Aku seorang Sabaku, remaja jenius tidak seperti dia Naruto Uzumaki, walau dia juga jenius tapi masih kalah jauh dengan ku. Jadi jangan remehkan aku! Aku pasti akan hafal hanya dengan hitungan hari, jika mood ku sedang bagus.
Aku terus melangkah tanpa memperdulikan panggilan Naruto dan juga sekeliling ku. Sampai akhirnya aku keluar gedung rekaman, melintasi keramaian jalan tanpa memperdulikan siapapun yang ku tabrak. Aku benar-benar tidak mood. 3 hari lalu pacarku memutuskan ku, sebenarnya bukan itu masalhanya. Aku sih biasa saja jika ia memutuskan ku, hal itu sudah biasa bukan bagi seorang artis. Tapi yang membuat ku kesal adalah dia memfitnahku berselingkuh. Bagaimana mungkin dia berkata begitu, sudah jelas dialah yang berselingkuh. Gah! Rasanya amarah ku benar-benar memuncak saat aku melihatnya bersama pria lain. Namun aku urungkan, karna aku masih menghargai dia seorang wanita. Tapi apa yang dia tuduhkan pada ku benar-benar menyakitkan, yang benar saja! Walaupun aku selalu bergonta-ganti pacar, bukan bearti aku pernah berselingkuh. Berselingkuh itu hal yang hina, dan aku tak akan pernah melakukannya. Sial! Seandainya saja dia bukan wanita mungkin aku sudah menghajarnya habis-habisan.
Mengingat kejadian itu membuat ku semakin frustasi, aku tak sadar saat akan menyebrang jalan smua orang berteriak memperingatkan ku bahwa sebuah truk sedang melaju kencang ke arah ku. Saat aku sadar truk itu sudah menabrak tubuh ku, dan yang ku rasa setelahnya adalah kegelapan menyelimuti ku.
~CHOICE~
Malaikat itu berambut hitam panjang, tubuhnya mungil hanya sepinggang ku. Bajunya sebuah gaun putih, dia juga tak mengenakan alas kaki. Matanya hitam sehitam malam, dan kulitnya pucat sepucat salju. Yang aneh adalah sayapnya, sebelah nya hitam dan lain putih. Dia menatap ku malas dan tanpa ekspresi.
"Kau ada di antara keduanya. Tapi inilah saatnya, kau harus memilih" Ucapnya datar.
"Memilih?" Tanya ku bingung. Seketika di kedua tangan nya muncul dua buah bola cahaya, satu hitam dan satu putih.
"Pilihlah di antara dua bola ini, pilih apa yang benar-benar kau inginkan. Dilupakan atau terlupakan? Aku akan datang lagi nanti."
Setelah itu dia menghilang dan aku terbangun di ruangan serba putih, dengan bau menyengat yang aku cium. Rumah sakit.
TBC..
tolong reviwe untuk kripik dan saran nya... ^^
