whittechu proudly present

.

.

.

IPK

.

.

.

No commercial advantage is gained by making this shitty fanfic

.

.

Jika diketemukan persamaan karakter, setting dan jalan cerita adalah ketidaksengajaan semata

.

Please enjoy💖

.

.

Min Yoongi meringis, lagi-lagi karena pekerjaannya, kuliah jadi harus tersisihkan.

Pemuda berusia 19 tahun itu hanya bisa pasrah jika nilai-nya nanti tidak akan sebagus teman-teman lainnya. Toh, pekerjaan adalah yang utama. Setidaknya, itu yang boss nya selalu bilang.

"Ingat, Yoongi. Kau itu bekerja sambil kuliah, bukan sebaliknya." seketika Yoongi flashback. Pemuda Min itu kembali bersungut-sungut.

Drrrt!

Satu buah pesan masuk.

From: Taehyung Bego

Yoongi, kau dimana? Sudah ada dosen.

Secepat kilat Yoongi membalasnya.

To: Taehyung Bego

Dapat kerjaan dadakan di jam pulang.

Boss bangsat :)

.

.

Sudah sampai kampus, tapi lupa bawa sesuatu. Kebiasaan. Pokoknya ini semua ulah si Bangsat.

Berkat orang itu, Yoongi jadi tergesa-gesa untuk bisa sampai kampus dan berkatnya juga, dia harus bersiap terima hukuman hari ini. Congrats, Min Yoongi!

.

.

"Pak Song tidak masuk dan dia hanya kasih tugas."

Terima kasih atas info tak penting itu, tuan Kim Taehyung.

"Anjing! Ah, tapi gapapa. Aku juga kebetulan gak bawa kamus Oxford." Yoongi baru ingat. Tadinya dia mau mengumpat lagi, tapi tidak jadi dan malah bersyukur setelahnya.

"Ini," pemuda yang duduk di depan Min Yoongi itu menyodorkan sesuatu, "In case kalau kau masih belum beli juga. Aku paham betul tipe seperti apa dirimu."

Dan setelahnya Yoongi berterimakasih, meskipun cuma dalam hati.

Si Tuan Selalu Siap, Kim Taehyung.

.

.

.

"Hallo, Taehyung Bego! Tolong tap-in bangku satu di belakangmu,ya! Apa? Iya, nanti aku bawa cemilan. Sekarang sedang di kereta. Baru bisa keluar, Boss-ku bangsat."

Yoongi dan mulut kotornya.

.

.

.

Kim Taehyung menyuguhkan segelas sirup berwarna merah dan beberapa cemilan, Yoongi sedang baca buku.

"Aku gak ngerti, sudah belajar berkali-kali pun aku gak ngerti." keluh lelaki berwajah manis kemudian.

Yang diajak bicara menggeser posisi untuk lebih dekat, "Mana yang kau gak ngerti?"

Bagai kucing yang diumpan ikan segar, Yoongi berbinar dan menunjuk satu persatu soal yang menurutnya sulit.

Hari Minggu memang akan selalu berwarna baginya, apalagi jika dihabiskan dengan belajar bersama di rumah Taehyungie.

.

.

.

"Ayo, buat suatu perjanjian." ajak lelaki Tan di sana secara tiba-tiba.

"Apa itu?"

"Kalau kau dapat IPK -hm at least- 3, aku akan kasih sesuatu yang kau suka."

Terdengar menggiurkan, jadi tentu Yoongi mengangguk antusias setelahnya.

Tapi tunggu, apa Yoongi bisa? Mengingat jumlah ketidakhadiran dan keterlambatan yang dia buat setiap hari. Berdoa sajalah. Lagipula, nothing to lose.

.

.

.

Park Jimin berlari kecil, dia jelas takut telat. Apalagi dosen Pendidikan Kewarganegaraan itu cukup killer.

Telat satu detik setelah beliau duduk di kursinya, maka kau harus nyanyi lagu nasional di depan kelas. Belum lagi hukuman-hukuman aneh bin ajaib lainnya.

Jimin bergidik ngeri.

"Syukurlah Pak Kang belum ada. Eh, Tae, lagi apa itu kau?" si kecil penasaran.

Kim Taehyung acuh mengangkat bahunya. Jimin kecewa berat. Dia diacuhkan, Taehyung jahat.

"Pasti catatan untuk Yoongi lagi. Jadi kau ini apa sekarang? Guru private-nya?"

Kali ini yang ditanya tidak tahan, dia terkikik.

"Bisa dibilang begitu. Sebut aku Laoshi mulai sekarang."

Idih, geli.

.

.

.

Drrrt!

Satu buah pesan masuk.

Dan Taehyung tidak berniat untuk buru-buru membukanya. Lagipula dia sedang free hari ini.

Kerjaan sedang off dan dia masih menikmati masa liburan semester ganjil-nya.

Tapi tak lama, semua itu berubah saat sepasang netra madu itu menangkap sebuah nama.

Tanpa ba-bi-bu, dia meraih benda pipih dengan lambang buah apel tergigit di bagian belakang.

From: Lil meow cutiepie

Katamu berapa nilai minimalku waktu itu? Aku lupa~

To: Lil meow cutiepie

Apa? Nilai sudah bisa dilihat?

Minimal 3 untukmu.

Bagaimana? Tembus nggak?

From: Lil meow cutiepie

((send a picture))

To: Lil meow cutiepie

AW HEBAT UWU

Pertahankan, Yoon.

Jangan sampai turun di semester depan, kalau kau mau lulus cumlaude.

Kim Taehyung tak mampu menahan senyumnya dari seberang sana.

.

.

Ini hari pertama di semester dua dan Yoongi sebenarnya tidak begitu siap.

Untungnya si Boss merelakan Yoongi untuk pulang tepat waktu, jadi beliau tidak bangsat-bangsat amat hari ini. Tumben.

Yoongi justru jadi manusia pertama yang sampai di kelas. Ajaib.

"Jadi kau mau apa dariku?" Taehyung menahan deru napasnya yang berat. Dia baru saja naik tiga lantai, dan itu bukan hal yang ringan untuk seseorang yang baru saja selesai dari pekerjaan-nya 30 menit yang lalu.

"Pasti capek." seru Yoongi tiba-tiba.

Taehyung mengangguk tanpa ragu, "Capek! Bang-"

"Pasti capek punya wajah tampan kayak gitu."

"Eh?" kenapa Taehyung jadi malu begini?

Jadi apakah ini jawaban Yoongi dari pertanyaan Taehyung tadi?

.

.

Done- dengan tidak jelasnya alias gajetot alias gue bego :(

.

.

Wattpad : zaynewt