Naruto© Masashi kishimoto
Wind©Takamura Uru
hehe ini fict pertama ku di fanfiction gomenasai ya kalau aneh hahaha saya gak pintar membuat fict XDa
mungkin disini pemerannya bakal OOC berat ya jd saya peringatkan bagi yang tidak suka harap mengeklik tombol back :P
oh ya minta review nya yaaaaa~ XD boleh flame asalkan jgn membuat hati saya sakit T.T #jduakk
genre : Romance/Hurt/comfort
rated : T
warning : OOC, AU, Typo (s), gaje, alur berantakan, dan seabrek peringatan lainnya #plakk
pair : SasuSaku
Wind
Namaku adalah Haruno Sakura. Aku bersekolah di Konoha Gakkuen dan duduk di kelas 1 SMU. Mungkin sebagian orang menganggapku cewek yang aneh karena hobi dan penampilanku ini. Yah..aku yang hanya memiliki tinggi 157 ini termasuk pendek dari teman2 wanita ku yang lain. Rambut pink panjang yang selalu kukucir miring dan kacamata berbingkai warna hitam ini sering membuatku mendapat julukan anak culun. Hnn..tapi itu tidak kugubris sama sekali, aku lebih memilih untuk pergi menjauh dari mereka.
Aku juga mempunyai hobi yaitu memandangi langit sambil membuat cerpen sendirian di bukit belakang sekolah. Disana aku merasa disana amat tenang, nyaman, jauh dari keramaian, dan pastinya dengan angin sepoi-sepoi yang menemaniku. Aku suka angin karena angin selalu mengingatkanku bahwa kesedihan itu haruslah seperti angin yang selalu berhembus kapanpun ia mau. Tapi tak kuduga ternyata aku menemukan takdirku juga bersama angin, dan takdir ini adalah suatu keajaiban dari hidupku tp juga kesedihan untukku...
"ahh langit yang indah seperti biasanya dan umm...wangi khas musim semi terbawa oleh angin,,oh ya aku harus membuat cerpen untuk mading sekolah.."
Sore itu sehabis pulang sekolah aku sedang membuat sebuah cerpen yang berjudul 'Magic Of Love' yang ku buat sesuai hayalanku yaitu mempunyai keajaiban dalam cinta. Yahh itu semua karena aku itu sulit untuk melupakan masa lalu yang begitu menyakitkan.
"..namanya Hinata dia adalah seorang cewek pendiam..."gumamku.
Karena aku terlalu asyik dengan cerpen yang sedang kubuat sampai-sampai aku tidak sadar jika ada seseorang yang sedari tadi memperhatikanku. Dia lalu mendekat dan menyapa diriku degan suara yang khas dan senyumnya yang tulus.
"koniichiwa~ salam kenal...namaku Uchiha Sasuke?"
"koniichiwa mo~ ahh mm salam kenal juga namaku Haruno Sakura..."aku menjawabnya dengan agak terkejut.
"mm kau sedang membuat apa? Oh ya kau bisa kupanggil siapa?"tanya Sasuke-kun sambil tersenyum kepadaku.
"ohh aku sedang membuat cerpen, mm panggil saja aku Sakura" jawabku seraya melanjutkan cerpen yang sedang ku buat.
"ok Sakura-chan, apa boleh kulihat cerpenmu?" lalu ia mendekat seperti ingin melihat cerpen apa yang sedang ku buat.
"ah boleh kok tapi ini belum selesai"
"tidak apa-apa..hmm Magic Of Love ya? judul yang menarik, hehe.."
"arigatou Sasuke-kun...eeto~ tapi ngomong-ngomong aku belum pernah melihat ada orang lain selain aku yang pernah kebukit belakang sekolah ini"
"Sakura-chan salah! aku selalu kesini dan memperatikanmu.."jawabnya sambil tersenyum dan itu membuatku sedikit salah tingkah.
"ah jadi kau..selalu memperhatikanku? Sejak kapan? Dan kenapa aku tidak pernah melihatmu?"aku bertanya kembali kepadanya dengan wajah yang mungkin tampak sedikit memerah.
"sejak penerimaan siswa baru,,kau tidak pernah melihatku karena aku hanya memperhatikan mu dari pohon yang ada disana.."ujar Sasuke-kun sambil menunjuk sebuah pohon yang cukup jauh dari tempat mereka sekarang berada.
"lalu apa tujuanmu memperhatikanku?"
"hnn..itu karena aku suka padamu..."
Pernyataan cinta yang tiba-tiba dari Sasuke-kun sontak membuatku kaget dan sampai menunjukkan wajah termerahku yang bisa dibilang mirip tomat sekarang ini..
"Sa-Sasuke-kun benarkah yang kau katakan itu?" ucapku agak gugup.
"aku tak mungkin berbohong untuk ini, eeto~ aku ingin Sakura-chan menjadi pacarku apakah kau mau?"tanya Sasuke-kun dengan ekspresi yang agak serius.
"ahh a-ak-aku mm.. "mendengar permintaan sasuke wajahku menjadi bertambah merah padam. Dan langsung memalingkan wajahku dari hadapannya.
"hnn..apa aku terlalu cepat mengatakannya ya? mm kalau begitu kau akan kuberi waktu untuk memikirkannya,," kata Sasuke-kun sambil melihat jam tangannya.
"ah sudah waktunya aku kembali jaa~ Sakura-chan.."
"iya..jaa~"
Setelah Sakura pergi, diriku langsung terhempas jatuh tidak percaya. Aku berpikir apakah mungkin ini keajaiban dari angin yang selalu menemaniku. Kalau benar seperti itu Bolehkah aku berharap dapat menyukai sesorang lagi stelah diriku terluka..hmm mungkin hanya waktu yang dapat menjawab pertanyaan yang muncul dikepalaku ini...
Setelah sampai dirumah pun aku tidak bisa melupakan kejadian dibukit belakang sekolah itu.
hh apakah mungkin aku bisa menerima pernyataan cinta Sasuke-kun..
Tapi aku kan baru kenal dirinya..
Namun kuakui baru dia yang membuat aku sekhawatir ini..
Saat diriku sedang memikirkan semua hal itu tiba-tiba suara panggilan adikku menyadarkan diriku yang tengah melamun.
"onee-chan! Hei..! jangan melamun dong!"kata Naruto adik laki2 ku satu2 nya
"a-a-ah gomen nee~ ada apa?
"nee-chan dipanggil sama kaa-san tuh..! katanya disuruh belanja disupermarket"
"umm ok dimana kaa-san sekarang?"
"tuh ada didapur,,"
Aku pun mengusap2 rambut Naruto sebelum keluar kamar untuk menuju ketempat mama berada.
"ma.."
"oh kau Sakura mm kaa-san bisa minta tolong kau belanja di supermarket dekat stasiun itu nggak?"
"iya boleh dimana uangnya kaa-san?"
"nih,,dan daftar belanjaan nya ada dimeja depan tv"
""baik kaa-san.."
Setelah aku mengambil daftar belanjaan, aku langsung bergegas menuju supermarket yang dituju. Namun setelah diriku sampai di supermarket secara tidak terduga aku malah bertemu dengan Sasuke-kun. Dan itu pertemuan yang sama sekali tidak kuharapkan, jujur aku belum siap bertemu dengannya karena aku belum memantapkan hatiku. Lalu karena sangat tidak siap, refleks aku membuang mukaku dari hadapannya.
Hah aku menyesal..
Untuk apa aku membuang muka...
Andai aku tidak memalingkan wajahku..
Andai aku lebih berani..
Hh..semoga dia tidak berpikir aku mengacuhkannya...
-skip—
Sore ini setelah sepulang sekolah aku bermaksud menuju ke bukit belakang sekolah untuk bertemu dengannya. Aku merasa bersalah atas kejadian kemarin. Aku juga takut jikalau dia kecewa padaku, dan tidak akan mau menemuiku lagi. Tapi akan kucoba menunggu dan mengatakan sesuatu padanya...
"hai Sakura-Chan.."kata sebuah suara dari arah belakang.
"ahh Sasuke-kun"
"hmm bagaimana jawabannya?"
"a..aku tidak bisa menjawabnya sekarang aku belum siap,,aku ingin kita mengenal satu sama lain dulu hmm jawabannya akan kuberikan di awal musim gugur ini"
"eh? Begitu ya baiklah akan kutunggu jawabanmu.."timpal Sasuke-kun dengan senyum manis yang terlihat di wajahnya.
Setelah pembicaraan itu suasana menjadi hening hanya ada suara angin musim semi yang membawa harum bunga yang bermekaran...
Aku sudah sedikit lega karena berhasil mengatakannya..
Tapi aku masih butuh sedikit waktu sampai aku dapat benar2 menerimanya...
yow bersambung chapter 2 yaaaaa XD
