Rain is Pain

Naruto Mashashi Kishimoto

Rate : T *nggk brani lebih*

Pair : hi-mit-su

Warning : Standard warn(like typo, OOC, etc),

/Yeiyeiye/ = read

"yeiyeiye" = in mind

^yeiyeiye^ = Soundfx

and

Apabila ada kesamaan cerita dengan yang lain hanya kebetulan semata, karena cerita ini dari otak saya yangGaJe

Read if you like or if you doesn't like just get out~


Prolog

"Awas Naru-chan! Kau harus berhati-hati melangkah. Kalau salah bisa-"

"Oke nii-san! Aku mendengar untuk ke sebelas kalinya. Bisakah aku sendiri dengan pikiranku sekarang!" saut suara (baca:teriakan) dari seorang gadis yang berada di tempat paling atas dari rumahnya. Yup, sebuah loteng yang luas tetapi sedikit pengap itu harus menjadi tujuan kunjungan pada pagi berhujan ini.

Namikaze Naruko. Anak kedua dari pasangan Namikaze Minato dan Namikaze-Uzumaki Kushina yang disayangkan telah meninggal dalam cerita ini. Hidup ditemani seorang kakak bernama Namikaze Naruto.

Gadis itu sedang berkutat dengan debu yang melimpah yang sering kali bercampur dengan udara yang dihirupnya.

"Kenapa hari ini hujan!" gerutunya sambil mengoyak isi dari setiap kardus yang ia lihat.


TBC

(Tuh Bingungkan Ceritanya -_-" )


Flash : Next Chap

"Apa yang kau maksud itu teme!" Sedikit jalan muncul di dahi Naruko.

"Percuma, kau terlalu Dobe untuk mengetahuinya."

"Apa kau bilang teme!"

"Hn"

"Grr.."


a/n : Review dong :3