"Dasar pengkhianat!"
"Tidaaakkk… kau salah paham, jangaaaann!"
CRASHH
Terdengarnya sebuah benda tajam yang mengoyak, maka berakhir pula teriakan memilukan itu.
"Kau seharusnya tau. Kalau aku sangat mencintaimu, tapi kau juga seharusnya tau kalau aku juga sangat benci dengan yang namanya pengkhianatan," suara terdengar dingin namun terkesan lirih. Lelaki itu pun pergi dengan sebilah pisau yang berlumuran darah di tangannya, meninggalkan mereka yang sudah tidak bernyawa.
"Maafkan aku…Hiks…hiks…"
.
.
.
Desclaimer: Tite Kubo
Rate: T-semi M
Pairing: IchiRuki
Warning: OOC,AU,typo(s), gaje, bahasa ancur, sedikit lime de el el
Inspirasi: Saia terinspirasi dari sebuah film "Misteri Ilahi" lupa sama judulnya tapi mungkin diantara readers ada yang tau dengan film itu, jadi jangan kecewa kalau ceritanya nanti hampir mirip dengan film itu ^^"
.
CHAPTER 1: Haunted Mansion
"Selamat ya, atas pernikahannya!" kata seorang gadis berambut ungu yang diikat dua,"Terimakasih atas ucapannya Senna-chan" kata seorang gadis yang kini tengah mengenakan pakaian pengantin.
"Cih, kau mendahuluiku jeruk!" kata seorang lelaki yang memili rambut seperti nanas.
"Hahaha… karna itulah nanas, cepat-cepat kau menyusulku!" kata lelaki yang memiliki rambut orange dengan seorang gadis mungil.
Ya, ini adalah pesta pernikahan Ichigo dan Rukia, mereka mengadakan pesta pernikahan di sebuah gedung yang mewah di kota Karakura. Saat ini Rukia mengenakan pakaian pengantin berwarna putih dengan rumbaian pita di lehernya, hiasan bunga di bahunya membuatnya semakin terlihat manis. Di sampingnya Ichigo berdiri gagah dengan celana tuxedo putih dan jas yang senada dengan celananya.
"Selamat ya Rukia-chan~… lain kali ceritakan malam pertamamu padaku ya~" kata Rangiku dengan nada menggoda membuat pasangan pengantin baru ini merah merona.
"Ah, Rukia-chan jangan dianggap perkataan Rangiku-san, yuk Rangiku-san kita gabung dengan yang lain. Dah~ ya Rukia-chan! Selamat atas pernikahannya" kata gadis bernama Momo, meninggalkan pasangan yang masih bersemu merah.
_._
Pesta pernikahan sudah selesai, saat ini Ichigo dan Rukia sedang duduk di ranjang yang akan menjadi tempat first night mereka. Pelan-pelan Ichigo mendekati Rukia yang duduk membelakanginya. Dengan jail Ichigo memeluk Rukia dari belakang.
"I-Ichigo?" tanya Rukia dengan gugup.
"Hm?" gumam Ichigo yang saat ini sedang menciumi bahu mungil Rukia.
"Ngh~…" desah Rukia saat Ichigo mulai mencium lehernya.
"Aku mencintaimu Rukia," kata Ichigo dengan lembut sambil membuat Rukia berpaling ke arahnya agar ia bisa melihat wajah manis istrinya.
"Aku juga mencintaimu Ichigo."
Perlahan-perlahan wajah keduanya semakin mendekat, dan saat itu pula bibir keduanya saling bertemu. Ichigo membawa Rukia agar lebih dekat dengannya dan Rukia pun mengalungkan kedua lengannya ke leher Ichigo. Awalnya hanya ciuman biasa namun lama kelamaan menjadi ciuman yang panas. Perlahan-lahan Ichigo membaringkan tubuh Rukia dengan dirinya diatasnya. Sepertinya malam ini akan menjadi first night mereka dengan disaksikan sinar bulan yang terang.
_._
"Kalian yakin akan tinggal di rumah itu?" tanya Rangiku dengan serius.
"Ya! Tentu saja, kenapa?" tanya Ichigo.
Saat ini Ichigo, Rukia dan para sahabat-sahabatnya sedang duduk di cafe langganan mereka. Mereka berkumpul untuk merundingkan rumah baru yang akan ditempati Ichigo dan Rukia.
"Menurut humor yang kami ketahui, Rumah itu ada penunggunya," kata Ishida dengan santai.
"Heh! Jangan bercanda di dunia ini mana ada yang namanya hantu atau makhluk gaib?" kata Ichigo meremehkan perkataan temannya.
"Kami juga tidak tau apa hantu itu ada atau tidak, tapi menurut cerita orang banyak orang yang sudah menempati tempat itu tapi, baru satu malam mereka menempati rumah itu. Keesokan paginya mereka langsung pindah karena tidak tahan dengan gangguan hantu yang meneror mereka setiap malam," jelas Ishida panjang lebar.
"Haha, itu kan hanya cerita orang," kata Ichigo masih degan nada santai.
"Rukia-chan, apa kau yakin? Soalnya aku merasa…,"
"Tidak apa-apa Momo… Kalau nanti terjadi sesuatu aku pasti akan segera pindah dari rumah itu," kata Rukia untuk menghibur sahabatnya.
"Yaahh… terserah kalian," kata Renji dengan pasrah.
_._
Saat ini Ichigo dan Rukia sedang berdiri di depan sebuah rumah yang tidak seseram apa yang dikatakan para sahabat mereka. Rumah yang saat ini ada di hadapan mereka terlihat sederhana dan terlihat bersih.
"Rumah ini indah ya, Ichigo," kata Rukia takjub.
"Hn… Ayo masuk!" kata Ichigo.
Rukia pun mengikuti Ichigo dari belakang, sekilas Rukia melihat ada sepasang mata yang melihatnya dari jendela dalam rumah itu, tapi semua itu diaggap Rukia hanya ilusi semata.
"Rukia kau lihat-lihat lah kamar kita, tempatnya itu ada di saming aquarium itu, sementara aku mau mengambil barang kita yang tertinggal di luar," kata Ichigo saat mereka sudah sampai di dalam rumah.
"Hm… baikla Ichi."
Rukia pun melangkahkan kakinya menuju kamar yang terletak di aquarium. Sambil melihat-lihat isi rumah, Rukia melihat sebuah photo yang di pajang di dinding,"Wahh… cantik sekali gadis ini," kata Rukia takjub.
Photo yang Rukia lihat adalah photo seorang gadis cantik yang memiliki warna mata abu-abu dan warna rambut orange kecoklatan. Rukia masih melihat photo itu sampai,
"Tolong~…hh…hh…"
Bulu kuduk Rukia langsung berdiri ketika mendengar jeritan kesakitan di sekitarnya. Segera diedarkannya pandangannya kesegala arah, sampai mata besarnya menangkap sesosok gadis yang memakai pakaian lusuh sedang berdiri di depan pintu kamarnya.
"Siapa di sana?" tanya Rukia dengan nada bergetar.
Gadis itu menoleh kearah Rukia, mata Rukia melebar. Gadis itu, gadis itu adalah gadis yang ada di photo, segera saja Rukia palingkan matanya untuk melihat photo itu kembali, namun photo itu sudah tidak ada di tempatnya. Rasa takut lngsung menguasai diri Rukia tatkala melihat sosok gadis itu berjalan kerahnya. Dapat dilihatnya, wajah gadis itu pucat seperti mayat hidup, gadis itu berjalan sempoyongan kearah Rukia sambil menyuarakan,"Maafkan aku~…hiks…hiks… Tolong~… hh…hh…"
Gadis itu semakin mendekat kearah Rukia dengan tangan yang berpose seperti ingin mencekik leher Rukia,"Tidak! Jangan…"kata Rukia sambil melangkah mundur hingga pinggangnya bertabrakan dengan tembok. Gadis itu hampir sampai, sedikit lagi dan itu semakin membuat Rukia takut tatkala gadis itu mengeluarkan air mata yang membuatnya takut.
"ICHIGOOOOOOOO!"
.
.
.
TBC
.
.
Aduhhh~ kurang serem ya? Saia rasa fic ini juga ancur*tapi ttp niat bikin. Mohon maap jika romance dan limenya kurang kerasa ^^"
Oh ya sesuai saran Uki-senpai saia kasih judul ini "HAUNTED MANSION" hehe semoga senpai suka, juga makasih buat Grey'Sweet'Blue udah kasih semangat buat bikin nih fic.
Semoga readers suka dengan cerita ini. Oh ya ada yang tau gaq siapa hantunya dan pembunuhnya?
Okke minna sampai berjumpa di chap selanjutnya ^^ ada yang penasaran? o.O
REVIEW PLEASE ^^
