Halo,Saya datang dengan ff baru yang enggak tau kenapa bisa tiba tiba kepikiran, ide tiba tiba muncul pas lagi liat liat photosoothnya exo yang jaman wolf. Ini KYUNGSOO X EVERYONE. Hehe Kyungsoo bakalan jadi rebutan member exo nih dan juga ini ff Yaoi pertamaku. semoga suka ya,
SELAMAT MEMBACA
Jadwal exo hari ini cukup padat, pagi itu para member sedang sibuk dengan diri mereka sendiri sebab 2 jam dari sekarang exo akan melakukan photosooth untuk album mereka yang terbaru, sementara yang lain sibuk dengan diri mereka masing masing seorang namja ternyata masih bergelut didalam selimut tebal yang menutupi seluruh tubuhnya, terlihat nyaman dengan posisi terlentangnya sampai sampai seakan tidak mendengar suara teriakan para member yang saling sahut menyahut diluar kamarnya.
Kai dan Sehun memasuki kamar itu, Kai yang ingin mengambil earphonenya didalam kamar hampir saja menginjak kakinya sendiri sebab Sehun dengan jahilnya menyenggol badannya, memang kai tidak jadi menginjak kakinya sendiri tapi badannya terjatuh diatas badan namja yang sedang tertidur itu, sontak namja itu terbangun sambil berteriak kaget bagaimana tidak Kai menjatuhi Kyungsoo tepat diatas perutnya bisa dibayangkan badan Kai yang jauh lebih besar dari Kyungsoo menindih perutnya.
"Yakk!" Kyungsoo berteriak saat melihat Kai tidak kunjung bangun dari atas tubuhnya.
"Oh, hyung?" Sehun dan Kai terbengong sebab mereka kira tak ada seorangpun didalam kamar ini.
"Menyingkir dari atas Kyungsoo hyung, Jong" Sehun terlebih dahulu memperingati Kai yang tak kunjung beranjak dari tubuh hyung mungilnya.
"Hyung kenapa masih ada disini?" Kai bertanya sesaat setelah dirinya bangun dari jatuh indahnya.
"Karena aku tidur" Kyungsoo menjawab malas, memutar bola matanya.
"Tapi hyung 2 jam dari sekarang kita akan berangkat untuk melakukan photosooth" Sehun kembali berbicara, mendengar itu Kyungsoo spontan turun dari tempat tidurnya menatap kearah jam dinding yang menunjukkan angka 7,
"Kenapa tidak membangunkanku?"
Kyungsoo bertanya dalam mode setengah kesalnya kemudian melangkah dengan cepat mengambil handuknya lalu berjalan cepat menuju kamar mandi, meninggalkan Kai dan Sehun yang diam diruang kamar itu.
Semua pintu kamar mandi tertutup dan itu tandanya para member sedang berada didalam, Kyungsoo melihat salah satu pintu yang terbuka disana, memacu kakinya kesana tapi tangannya ditahan lebih dulu oleh seseorang.
"Kyungsoo, kau mau mandi?" Luhan bertanya dengan lembut sambil memamerkan senyumnya.
"Ne luhan hyung"
"Kalau begitu mandi bersamaku saja jadi lebih mengefesienkan waktu bukan?" Kyungsoo ditarik memasuki kamar mandi itu dan lagi lagi seseorang menariknya sebelum masuk kedalam sana.
"Kamar mandi disebelah sana kosong, kau bisa memakainya, kyung" Chen sipenarik itu muncul secara tiba tiba dan merekomendasikan kamar mandi diujung sana, hal itu membuatnya mendapatkan pelototan dari Luhan.
"Tidak Kyungsoo akan mandi bersamaku"
"Ge, aku tau apa maumu tapi sayangi nyawamu, kau ingin digebukin member lain" Chen mencoba mengingatkan lalu kembali menyuruh Kyungsoo pergi kekamar mandi disana dan Kyungsoo hanya menurut meski dengan tampang bingungnya.
"Kau sangat mengganggu, Jongdae" luhan berkata kesal sementara Chen tersenyum jahil.
"Tidak baik memgambil kesempatan dalam kesempitan, ge"
"Bilang saja kau juga maukan,dasar" luhan masuk kedalam kamar mandi, menutup pintu dengan kasar. Sial karena sikotak itu dia tidak jadi mandi bersama Kyungsoonya(?)!,
Kyungsoo keluar dari kamar mandi dengan tangan yang terus saja mengusapkan handuk pada rambutnya yang basah, berjalan melalui beberapa member yang menatapnya tapi dia cuek saja, Kyungsoo hampir saja terjungkal saat seseorang dengan tiba tiba memeluknya dari belakang, pergerakan itu terlalu cepat hingga Kyungsoo tidak dapat menghindar.
"Hyung~" Kyungsoo menengok kepalanya dan ternyata seseorang yang memeluknya itu adalah sipanda besar dari china.
"Kenapa?" Kyungsoo bertanya perhatian sebagai hyung dia menyanyangi semua dongsaengnya tanpa terkecuali, Kyungsoo juga sanyang pada hyung hyungnya.
"Aku lapar" Tao mulai merengek
"Lapar ya makan, kenapa merengek padanya" itu bukan Kyungsoo yang berbicara tapi Chanyeol, pria tinggi itu menatap datar pemandangan didepannya, beberapa member Yang ada disanapun melakukan hal yang sama.
"Kyungsoo, kau temani aku membuat sarapan ya" Lay seakan jadi penengah disana, tanpa menunggu jawaban Kyungsoo lelaki berdimple itu terlebih dahulu menjaukan Tao dari pinggang Kyungsoo kemudian membawanya menuju dapur.
"Hyung, para member kenapa?" Kyungsoo bertanya polos saat menyadari ada yang aneh dari tatapan para member padanya tadi.
"Mereka tidak apa apa, mungkin hanya lapar" Lay mencoba berdalih dan Kyungsoo yang memang selalu mempercayai ucapan hyung nya yang satu itu pun mengangguk.
Lay dan Kyungsoo sedang sibuk menyiapkan sarapan sampai sampai tidak menyadari jika para member sudah berkumpul di meja makan, salah satu dari mereka berdiri lalu menghampiri kedua orang yang sedang sibuk itu.
"Apa masih lama?" Chanyeol bertanya didekat Kyungsoo dengan datar, Kyungsoo menoleh kaget saat itu.
"Chanyeol kau membuatku jantungan" Kyungsoo mengajukan protesnya, menekuk wajah imutnya.
"Ekhmm..., jangan bermodus ria disana" Suho menyahut keras, Kyungsoo yang mendengar itu berbalik menatap Suho yang tersenyum lembut padanya.
"Siapa yang modus, hyung?" Dengan mata bulat polosnya Kyungsoo bertanya.
"Yang merasa saja,Kyungsoo" Suho tak mengalihkan pandangannya pada Kyungsoo, senyum dibibirnya juga tidak luntur.
"Sudah, ayo sarapan" Lay menyahut lagi kemudian mereka bertiga duduk ditempat mereka masing masing, lay duduk diantara Suho dan Tao, Chanyeol duduk disamping xiumin dan sedangkan Kyungsoo duduk diantara duo magnae.
"Hyung" Sehun memanggil Kyungsoo yang berada disampingnya. Kyungsoo menengok memberikan tatapan yang seakan mengatakan 'apa?' Pada magnae itu.
"Apa aku tidak mendapatkannya?" Pertanyaan Sehun itu sukses membuat kerutan didahi para member terkecuali untuk Kyungsoo karena otaknya sudah sangat mengerti apa yang diinginkan Sehun dengan perlahan Kyungsoo meletakkan alat makannya lalu mendekatkan wajahnya pada wajah Sehun dan mencium pipi tirus namja itu dengan pelan. Semua yang ada dimeja makan itu membulatkan matanya, seperti akan keluar dari tempatnya ditambah dengan mulut yang menganga tak percaya,
"APA APAAN INI?" Mereka berteriak serempak.
End or tbc
Kalau ada yang minat review ya # dasarmodus. hehehe, maafkan saya yang belum menyelesaikan ff feeling sampai tuntas dan malah buat ff yang baru, maaf.
