Just a suggestion , saat membaca ff ini mungkin lebih mengena kalo sambil dengerin lagu I'm Only Human, hee maybe ...^^
Typo Certainly adorn this FF
Happy Reading Readersnim ^^
I'm Only Human
inspirated by song christina perry
cast : DaeJae and Other
One Shot
By : WhiellDaeJae
aku menatap cermin di besar yang bertengger gagah di dinding bercat putih ini .
kemeja panjang bergaris vertikal melekat di tubuhku , jeans biru yang senada dengan warna kemeja yang aku kenakan , sepatu kets putih bergaya simple terlihat menyempurna kan penampilan santai ku .
rambut hitam berponi sedang menjadi hair style ku , kaca mata juga terselip diantara tulang hidung ku. bukankah dengan perincian ini aku terlihat cukup menarik ?
yahh... pesona ku memang mampu menarik perhatian semua orang terkecuali dirimu , aku yang terlalu tamak mencoba berharap lebih padamu .
kau hanya menganggap ku sebuah hiasan dalam hidupmu , yah... harusnya aku bersyukur kau masih mau menjadi teman ku setelah mengetahui sebuah perasaan yang sering di pandang 'nista' oleh manusia yang menganggap dirinya normal.
.
.
.
"aku menyukai mu " ucapku matap
"heol ? tentu saja aku tau.. aku juga sangat menyukai mu ... " ia tersenyum ,
apa dia mengira 'suka ku ' sama seperti teman-temannya yang lain ?
"kau tak berfikir aku menyukaimu secara biasa bukan ? harusnya kau tau jung daehyun ... aku menyukai mu tapi tak sama dengan teman mu yang lain . aku mencintai mu ... " jelas ku mantap
ia menatap ku tak percaya . tapi selang sedetik ia bisa mentolelir ekspresinya ,
" dan kau juga harusnya tau aku itu memandang mu tak lebih dari seorang sahabat . aku cukup terkejut karna sahabat ku mempunyai orientasi yang berbeda dengan ku .
aku akan menganggap pembicaraan ini tak pernah ada " ia berkata datar layaknya papan seluncur.
ia pergi begitu saja , meninggalkan ku dalam sebuah kehampaan . ia memang berucap datar , namun bagiku ia seperti menghujani ku dengan ribuan meteor cape york . itu sungguh menyakitkan hingga rasanya aku tak mampu bernafas .
apa dia menganggap perasaanku ini seringan bulu?
saat ini dunia seakan mengejekku , menyudutkan ku di pojok kegelapan , meringkuk sendirian dengan perasaan yang telah aku pupuk selama ini . apa semua manusia akan menganggap aku makhluk menjijikan akibat rasa ini ?
baiklah ... itu semua tak apa , asal aku masih bisa berada di sampingmu .
aku tak peduli dengan rasa sakit ini saat lenganmu di gelayut manja oleh gadis-gadis cantik itu . karna aku yang memulai , maka aku harus mampu menanggung resiko nya .
bukankah cinta itu harus merasakan sebuah rasa sakit terlebih dahulu ?
walaupun kau akan menganggap pembicaraan ini tak pernah ada , tapi lain halnya dengan ku .
aku akan menikmati rasa sakit ini sedikit lebih lama , sakit untuk mu , mungkin tak apa ,
.
.I'm Only Human.
.
aku menghela nafas, ini sudah cukup lama setelah kejadian itu berlalu, presepsi ku tentang sakit ini ternyata salah besar .
semakin lama aku berdiam diri di dekatnya , rasa sakit yang biasa menghampiri ku kian hari sakit itu bertambah level
terlalu banyak cabikan yang mungkin sengaja kau toreh kan .
menjadi sahabatnya dan mencintainya itu tak semudah yang aku bayangkan.
sekarang ia terus saja bermain wanita di hadapan ku .
bahkan sering kali mengajakku berkencan dengan kekasih wanitanya .
aku tak bodoh untuk menerima ajakanya langsung tapi tiap ia memohon padaku untuk menermaninya , aku tak bisa menolak barang sekali pun.
kadang aku bertanya apa dia benar - benar sudah melupakan perasaan ku ?
kenapa dia sangat santai menjalani semua ini ? tidakkah dia berfikir aku akan tersakiti dengan tingkahnya ini ?
atau kau menunggu ku pergi dari hidupmu ?
apa itu yang kau inginkan jung daehyun ?
.
.
.
.
.
#Ting
sebuah masuk tertera di i-phone ku ,
from :daehyun
27 November 2014
aku di depan rumah mu , cepatlah keluar
aku membating ponsel ku .
ingin rasanya aku berteriak memaki. kenapa aku harus repot berpakaian rapih hanya untuk menemaninya berkencan ?!
aku mengacak rambut ku yang rapih , melepas kemeja ku , membuangnya sembarangan .
jika aku berhenti disini tak apa bukan ?
ini sudah sekian ratus aku menemaninya berkencan .
muak. rasa ini makin membuatku sakit dan muak !
aku benci diri ku !
#ting
aku melirik sumber suara itu , meraihnya malas.
from daehyun
27 November 2014
cepatlah ! nanti kita terlambat
aku menuliskan satu kalimat penolakkan . yang aku yakini itu tak akan berguna .
aku berjalan mendekati cermin itu lagi . menghela nafas , dan berjalan menuju lemari pakianku.
mengambil T-shirt turtleneck lusuh berwarna abu, membanting tubuhku diatas single bed bercover kunig.
''yakk ! cepat keluar atau aku akan mendobrak pintu mu ! " terdengar teriakan daehyun dari intercome.
lihat ? dia tak akan pernah menerima hal berbau penolakkan
#kLik
"bisa kau pergi sendiri kali ini ? " ucap ku saat membuka pintu
"tidak " ia menarik tangan ku keluar .
semua memang salah ku , jika aku ingin benar-benar menolaknya harusnya aku tak membuka pintu . harusnya aku melawan saat dia menarik tangan ku . tapi aku tak melakukannya , aku ingin tangan hangatnya menggenggam ku .
baiklah ... inilah yang terakhir . benar-benar terakhir .
aku hanya seonggok roh berbalut raga , bukan seorang malaikat yang memilkii hati sejernih embun.
bukankah itu sudah cukup untuk membuatku berhenti disini ?
but i'm only human
.
.
.
.
.
.
Taman bermain sore ini sangat ramai banyak sekali pasangan berkunjung disini . rasanya kaki ku lelah, kami sudah berjalan mengelilingi taman ini sepanjang hari . dan gadis itu masih saja memiliki tenaga untuk berjalan . mereka tampak sangat bahagia .
padahal baru tiga hari yang lalu dia mengatakan mencintai ku . tapi nyatanya ? sekarang dia asyik berkencan dengan daehyun .
dasar wanita munafik .
'shit ! '
apa kau harus melakukan nya di depan ku lagi daehyun .
ya... mataku memanas melihat daehyun mencium lembut gadis di sampingnya itu . berapa kalipun aku melihat ini . rasanya masih saja perih . menyakitkan . andai aku bisa melihat hatiku sendiri , hati ini pasti sudah mengeluarkan begitu banyak darah .
"aku pulang " ucapku datar , pergi tanpa seiizn mereka , toh mereka juga tak akan menyadari hal ini.
jika kalian mengatakan , aku terlalu jelas menampakkan kekesalan ku . kalian benar. tapi daehyun tak pernah menagkap apa yang aku rasakan . hatinya terlalu dingin untuk merasakan panasnya hati ku .
aku kembali tahu betapa sakitnya mencintai tanpa di cintai .
siapapun yang mengatakan 'lebih baik mencintai dari pada di cintai ' itu adalah kebodohan dan kemunafikan terbesar yang pernah aku dengar.
i'm only human .
aku hanyalah manusia serakah yang ingin memiliki hati seseorang yang aku cintai . aku tak butuh hati lain.
apakah itu sulit ? aku bahkan rela berjalan di tengah bara api yang aku ciptakan sendiri . menghiraukan setiap sakit itu menyapaku .
meginjak tiap kau menebarkan pecahan kaca yang kau sebut 'kebahagiaan bersama wanita lain'
batas kenormalan mu melebihi batas tuan jung , bisakah kau tak menunjukannya di depan ku ?
jika tubuhku transparan kau mungkin bisa melhat betapa banyak goresan dan luka yang di torehkan oleh mu , atau ... oleh ku ?
aku pun seorang manusia yang akan berdarah saat aku terluka , menangis saat sakit itu mendominasi , mengumpat saat merasa takdir ikut tertawa mempermainkan ku .
aku yang terus bertahan disamping mu
menemanimu dalam penjelajahan cintamu
menemanimu dalam keterpurukan
menghibur mu bahwa masih ada aku di sampingmu
bukankah aku mesin pendamping yang bagus ?
aku tak menuntut banyak hal , hanya hatimu daehyun ...
apakah itu keterlaluan ?
jikapun kau tak mau memberikan hatimu , setidaknya jangan siksa aku dengan kenormalan mu itu …
sakit yang tak pernah aku hiraukan tanpa sadar telah menggerogoti hati ku , nyaris habis .
akankah lebih baik jika aku pergi saja ?
dengan itu mungkin kau akan merasa kehilangan ku .
hahhhh harapan kosong yang lagi-lagi aku rangkai .
mungkin inilah batas ku . ini lah akhirku .
cause i'm only human
.
.
.
.
.
aku menjejalkan buku-buku ini kedalam ransel hitam ini . kelas ini akhirnya berakhir
semenjak kejadian kemarin , daehyun tak menghubungi ku . tak apa , setidaknya untuk saat ini , itu benar-benar tidak apa-apa .
setelah semuanya masuk , aku segera berjalan menuju tempat dimana aku bisa mulai mengakhiri semua ini.
"youngjae ! " tanpa menoleh , aku tau siapa pemilik suara ini , ia mensejajari langkah ku
"kenapa kemarin kau pulang tanpa memberitahuku . "
apa benar kau tidak tau ?
"lelah . yah aku hanya lelah " ucapku menerawang
"maksud mu ?'' ia menaikan satu alisnya
"dan ... aku juga muak " ia semakin terlihat bingung
"hei.. katakanlah dengan je- "
"DAEHYUN sunbae ! " ucapannya terhenti oleh suara nyaring di belakang kami .
yah.. yeonjachingu nya yang sekarang .
"jika kau ada waktu temui aku di studio , " setelah mengatakan janji sepihak itu , aku berjalan meninggalkan mereka ,
berakhir ... sebisa mungkin aku harus pergi secara baik-baik
.
.
.
.
"kau yakin akan cuti tanpa batas yang di tentukan ? " tanya guru berkaca mata tebal itu , dua tahun kuliah disini membuatku sedikit akrab dengan 'pak tua' cerewet ini .
"haha , apa kau meragukanku ?'' ia mendengus kesal . hey.. pak tua ini juga bisa merajuk ?
"nde abeoji .. aku juga butuh waktu untuk merenungkan sesuatu , kau tau ... ? ini masalah anak muda . jadi seberapa keras pun aku mencoba menceritakannya padamu , kau pasti tidak akan mengerti "
aku memanggil nya akrab dengan sebutan abeoji , yah ... dialah 'ayah' ku selama aku ada di Universitas ini . ia menatap ku sendu , seolah tak setuju dengan apa yang aku putuskan .
"sebenarnya ada masalah apa ?"
"hanya ingin menemukan jati diri, abeoji tenang saja , setelah aku sukses dan menjadi lebih baik di banding hari ini . kaulah orang pertama yang akan aku hubungi." jelas ku
"aku tak menanyakan rencana bodoh mu itu . yang aku tanya .. 'apa masalah mu hingga mengambil cuti selama itu' ? " ucapnya penuh penekanan
"tsk. aku mahasiswa paling pintar di sini , apa kau lupa hal itu ?''
ia mendecih kesal
"hanya masalah hati ... yah ... kira-kira seperti itu "
ia menyipitkan matanya , "itu artinya kau bodoh , orang pintar itu pasti bisa menata EQ nya . masih bocah tapi berkata secongkak itu. "
heol ... lihat ? dia itu pria setengah baya , tampan pula .. tapi inilah hal yang sangat di benci oleh orang lain dari dirinya itu .
aku sudah terbiasa akan kalimat pedasnya , entah kenapa , hal itulah yang membuatku dekat dengannya .
ungkapan gamblangnya membuatku nyaman dan sadar akan hal-hal yang tak bisa aku lihat sendiri
"benarkah aku sebodoh itu pak tua ? " tanyaku mengejek
"yak bocah tengik . ini masih di lingkungan pendidikan . perhatikan ucapan mu " ia menggeram marah
aku terkikik geli melihat kemarahannya
"nde... nde... baiklah abeoji .. sekarang waktunya aku pamit . " aku berdiri, membungkuk hormat padanya
"terima kasih sudah menjadi ayah ku selama aku disini . setelah aku berhasil menata EQ ku , aku akan datang menemui mu abeoji" aku memeluknya yang masih duduk di bangku putar . bisa aku rasakan ia sangat kikuk ,
"jangan kikuk seperti itu pak tua , tsk. pantas saja sampai sekarang kau masih lajang " aku berbalik
"YakkkK ! sesama lajang dilarang mengejek ! bocah sialan !" teriaknya kalut
semua orang yang berada di ruangan ini memandang speechless kearah kami berdua.
aku melambaikan tangan menandakan perpisahan untuk terkhir kalinya . keluar dari 'clerical work' ini..
mengajukan surat cuti untuk beberapa waktu , niat ku memang sudah sebulat donat .
hanya tinggal menumpahkan semua beban ku pada daehyun. dan semuanya akan benar-benar berakhir .
ini pasti akan lebih menyakitkan .
.
.
.
jika bisa di ibaratkan aku seperti berada disebuah titik dimana saat aku maju akan menemukan sebuah padang gurun tandus bahkan angin pun tak sudi untuk bertandang dalam gurun itu .
dan saat aku mundur ... aku akan kembali terperangkap dalam penjara bernama cinta sepihak .
disisi lain aku senang bisa berada di samping dirinya , tapi di lain halnya saat aku melihatnya bermesraan dengan orang lain .
kemesraan yang menusuk bola mataku dengan sebilah jarum kecil , membakar hati ini dengan api semu ,
menggetarkan persendian di tubuhku .
dengan bodohnya aku menahan kesakitan ini selama hampir dua tahun .
aku bukan seorang gadis yang akan menangis terisak melihat semua itu . tubuhku sudah terlalu sakit untuk mengeluarkan setetes air mata.
pernah sekali aku mencoba menghilang dari kehidupannya , dan yang di lakuannya adalah menahanku sebisa mungkin .
menahan kakiku dalam tancapan paku kasat mata .
"bisakah kau tetap disisi ku ?'' entah apa yang menyebabkannya berkata seperti itu , yah.. saat itu aku akan meninggalkannya ,
meninggalkannya disaat dia terpuruk dalam permainan cintanya sendiri .
aku menggeram kesal karna , tiap kali aku berniat menghilang dari kehidupannya , ada saja hal yang menghalangi ku melakukan hal itu .
aku sadar betapa dia amat kesepian, orang tuanya yang acuh padanya .
.
.
.
aku tau semua hal tentangnya .
apakah penjelajahan cintamu hanya lah pelampiasan semata ?
andai analisiku benar .
pelampiasan mu sungguh menyakitkan ku .
dan karna pelampiasanmu itulah , aku akan pergi .
pergi … kata itu terdengar nyaman untuk di dengarkan
.
.
.
.
.
.
.
Aku memandang pintu geser bercat coklat , sebuah studio music. Club yang aku ikuti selama dua tahun terakhir .
'apa dia sudah datang?'
#Sregg
Pintu terbuka lebar, disaat bersamaan mataku menangkap dua sosok yang sedang bercumbu mesra.
Damn it ! mereka melakukannya di ruang club ku !
Bahkan mereka bukan anggota club ini .
Dua sosok itu menghentikan acara mesum mereka
"aku tak akan meminta maaf...bisakah kalian tak melakukannya di sini ? '' ucap ku sinis
"sunbae … aku tunggu di kantin ne~ …"pamit gadis itu pada daehyun tentunya .
dia berjalan melewati ku . tepat saat berada disamping ku dia berbisik pelan
"wae sunbae ? apa kau cemburu padaku ? atau pada sahabatmu ? cih… aku tak menyangka selama ini aku mencintai homo seperti mu " desisnya pedas
Kalimat berbisanya membuat darah ini mengalir mencapai ubun-ubun ku .
Aku menoleh kearah nya memberikan tatapan sedingin kutub
"setidaknya aku hanya menjadi homo untuk daehyun " aku menyeringai . wajah gadis itu memucat . ia berjalan cepat . menepak kasar lantai yang ia pijak .
"kau mengganggu … " suara daehyun mengalihkan pandangan ku . sekarang ia duduk di belakang keyboard
"aku tak akan mengganggumu lagi , " aku duduk di sofa hitam.
"jadi.. kenapa kemarin kau pulang begitu saja ?''
Aku menyandarkan punggung ku , sedikit merileks kan tubuh ini
"bukankah sudah aku katakan? Aku lelah sangat lelah … " aku menerawang
"aku berhenti Dae. " aku menatapnya . ia bergeming ,
"kau mungkin lupa , atau bahkan tak menganggap ucapan ku saat itu . aku mencintai mu . "
"berhenti jangan katakan itu lagi " ia berucap rendah , menahan emosi
"tenanglah … aku tak akan sekalipun mengatakannya lagi … " Ia terdiam , aku menegakkan tubuh ini ,
"satu hal yang ingin aku tanyakan padamu …
Apa selama ini kau benar-benar menganggap perasaan ku angin lalu ? "
"kau sudah tau jawabannya " ujarnya dingin
"ahh benar . harusnya aku sudah tau jawabannya . dan saat kau menganggap perasaanku angin lalu ,
Kau mengira aku juga akan menganggap perasaan ini tak pernah ada ?'' Ia memandangku sinis , seringai bertengger di wajah tampannya
"itu bukan urusan ku "
Akhh … tepat sasaran . walaupun aku sudah menyiapkan mental untuk mengantisipasi ucapan pedasnya tetap saja rasanya menyakitkan .
"bukan urusan mu yah ... ? jadi... apa maksud mu yang menahan ku tiap kali aku ingin pergi ?'' aku menatap maniknya tajam
"hanya... ingin " jawabnya enteng
"dan kau tau ? keinginan mu itu menyakiti ku , jika aku tak bisa memiliki hati mu dan kau ingin aku di samping mu , setidaknya jangan tunjukan kemesraan mu dengan kekasih-kekasih mu , "
"kau tau libido ku itu sulit di tahan saat bersama gadis-gadis sexy... aku tak menyangka mahasiswa sepintar dirimu berubah begitu bodoh oleh kelainan orientasi mu . kau mungkin hanya menyukai ketampanan ku saja "
"jangan pernah menyimpulkan perasaan orang lain ketika kau sendiri tak memiliki hati . " ucap ku geram .
ia berdiri , matanya berkilat marah menatap ku
"apa kau bilang ?! " bentaknya murka
"aah ... apa berkencan dengan gadis murahan itu membuat mu tuli ? "
#SRetth
ia mencengkram v-nek abu-abu ku . "jangan bawa gadis ku dalam masalah kita " desisnya ,
aku tertawa getir, "gadis mu ? cih ... jika aku mau , tiga hari lalu dia sudah menjadi milikku , sayang mataku terlalu jeli untuk melihat kemunafikan dalam dirinya , dia hanya pelac- "
#BUGHHH
tubuhku limbung merasakan bogeman daehyun tepat di pipi kiri ku , merobek sedikit ujung bibir ini
"sekali lagi kau menghina dia , ku bunuh kau ?! " amuknya
aku memandangnya penuh amarah
"kau bahkan rela menjadi pembunuh untuk gadis murahan itu? "
daehyun mengepalkan kedua tangannya , bersiap kembali memukul ku , mungkin...
"baiklah , aku tidak akan menghina gadis murahan itu lagi , sebagai gantinya aku akan mengatakan ,
bahwa aku sangat mencintai mu Jung Daehyun ! "
#BUGH...
#BRAKKK...!
kali ini bukan pukulan , melainkan tendangan kakinya tepat di ulu hati ku , membuatku sulit bernafas dan sukses menabrak meja kayu di belakang ku .
"brengsek ! " desisnya penuh emosi . ia berbalik hendak keluar dari ruangan ini
"-ak ... -aku anggap ini salam perpisahan kita ... aku akan berhenti menjadi mesin pendampingmu tuan Jung " ucap ku setelah berhasil mengatur sakit di dadaku .
ia menghentikan langkah nya "menghilanglah dari pandangan ku 'mesin pendamping' " ujarnya dibarengi gebrakkan pintu yang memekakkan telinga .
.
.#normall Pov.
.
youngjae membiarkan kepalanya terkulai diatas sofa, menutup wajahnya dengan lengan kanannya , buliran bening keluar dari kelopak matanya yang tertutup . melewati helaian rambut hitamnya . peristiwa beberapa detik lalu menguras habis tenaganya , sakit itu akhirnya tumpah bersamaan keluarnya air mata itu .
ia menangis sejadinya , berharap itu bisa sedikit melegakan sepenggal hati nya .
"Jung Daehyun... Jung Daehyun ... Jung Daehyun ... " rapalnya lirih
'andai dari awal aku tahu mencintanya itu akan sesakit ini . andai saat itu aku bisa menghentikan cinta menjijikan ini ... '
kenyataan yang menyakitkan adalah saat kita selalu berandai-andai akan sesuatu yang sudah terjadi .
'andai dari awal aku tahu mencintanya itu akan sesakit ini . andai saat itu aku bisa menghentikan cinta sepihak ini ... '
kenyataan yang menyakitkan adalah saat kita selalu berandai-andai akan sesuatu yang sudah terjadi .
.
.
.
.
.
Seorang pria teerlihat berjalan cepat maniki gundukan anak tangga , perlahan langkahnya makin melambat saat merasakan kedua kakinya makin kaku , jantung yang berdetak keras membuatnya nyeri ,
Pria tersebut terduduk di gundukan tangga, ia merebahkan dirinya. Menutup kelopak matanya , menyembunyikan manik indahnya yang kini terlihat rapuh ,
Tanpa bisa di tahan air matanya mengalir begitu saja , tak ada sedekitpun niat ia menghalangi wajahnya yang kalut dengan lengan berwarna tan tersebut.
Tangan kanannya terkepal kuat seraya memukul dada kirinya yang terasa amat nyeri , bibirnya menggumamkan sebuah kalimat penyesalan yang dalam .
"maaf… maafkan aku … maaf… maaf youngjae-ah … " ujarnya pelan di barengi lelehan air mata yang kian membanjiri pelipisnya . kedua matanya masih terkatup rapat.
'daehyun sunbae….' Lirih seorang gadis berpakaian minim yang bersembunyi di balik tembok putih .
'kenapa kau membiarkan bibirmu berucap nista untuk gadis seperti dia ? harusnya kau luapkan sumpah serapahmu padaku , , maafkan aku Jae-ah ... harusnya aku memang melepasmu lebih awal , mungkin kau tidak akan merasa sesakit itu... semoga kau pergi dengan trauma yang mendalam dan bisa mencintai lagi seorang gadis yang baik.
hanya cara inilah aku bisa melindungimu , mianhae Jae...'
.
.
.
Langit sore tampak menganggumkan , warna orange mendomnasi sang angkasa ,
Di sudut kota seoul terlihat beberapa pagelaran music jalanan dengan kualitas yang tak bisa di anggap remeh .banyak pentas disana-sini seolah sedang ada perlombaan ,
Beberapa orang yang hilir mudik juga banyak yang menikmati pertunjukan tersebut.
Terlihat seorang pria sedang duduk di sebuah kotak permanen yang tersedia tempat itu, ia mengeluarkan sebuah gitar , mencoba bermain sebentar untuk mencari nada yang akan ia bawakan , ia tak menyediakan sebuah tempat yang biasanya menjadi tempat bernaung benda yang bernamakan 'won' . karna memang niatnya bermain disini adalah bentuk berpisahan yang nyata dengan kota indah ini .
Segerombolan gadis berseragam senior high school tampak mulai mengerubuni pria tersebut , tentu saja gadis di sekelilingnya sudah terkagum-kagum sebelum pria itu memainkan alat yang di pegangnya , melihat pria itu sangat manis dan sedikit tampan .
Pria manis itu mulai memainkan gitar , pekikan tertahan terdengar dari gadis-gadis yang mengelilinginya .
I can hold my breath
I can bite my tongue
I can stay awake for days
If that's what you want
Be your number one
.
'sekalipun aku tak pernah merasa menyesal , menyesal karna memiliki cinta ini ? itu hal merupakan hal yang mustahil , dulu ... aku terus bertahan disamping mu . berdiri di sampingmu layaknya sebuah bayngan hitam , tapi sekarang .. aku tak lagi mampu melakukannya , I'm Only Human...'
.
I can fake a smile
I can force a laugh
I can dance and play the part
If that's what you ask
Give you all I am
I can do it
I can do it
I can do it
.
.
*tess...
air bening itu kembali jatuh membasahi perbukitan hidup milik youngjae , pekikan dari para penonton dadakan yang mengelilingi nya berubah hening , cukup terkejut melihat pemuda di tengah mereka menangis diam namun masih melanjutkan jarinya untuk memetik gitar dalam pangkuan.
penonton yang terbawa suasana ikut meneteskan air mata mereka .
sedangkan youngjae terlihat tak peduli , ia hanya ingin menyanyi sekarang , mengoyak prinsipnya yang 'tak ingin berbagi kesedihan dengan dunia' tapi saat ini dia benar-benar ingin dunia tau , bahwa saat ia ini sangat rapuh ...walaupun tanpa di beritahu , dunia telah tau apa yang ia rasakan .
.
.
But I'm only human
And I bleed when I fall down
I'm only human
And I crash and I break down
Your words in my head,
knives in my heart
You build me up and then I fall apart'
Cause I'm only human
.
.
'aku bisa melakukan semuanya , mencintai mu tanpa bisa meraihmu , kita berdampingan namun nyatanya kita berjauhan...
dengan bodohnya aku mengikuti sandiwara mu dalam melupakan perasaan ku , memaksakan diri tersenyum walaupun saat itu aku menangis , tertawa hambar saat kau bercerita semangat tentang petualangan cintamu ,
apa kau tidak tau ? aku hanya manusia biasa , aku bisa hancur seketika jika aku terjatuh , aku yang memang sudah terjatuh dalam jurang tanpa pijakan.
aku juga memiliki hati yang kapanpun akan terjangkit rasa sakit saat kau dengan mudahnya bermesum ria . tepat di hadapanku .
hati ku berdarah melihat itu semua ,
karna aku memang hanya manusia biasa...'
.
.
I can turn it on
Be a good machine
I can hold the weight of worlds
If that's what you need
Be your everything
I can do it
I can do it
I'll get through it
But I'm only human
And I bleed when
I fall down
I'm only human
And I crash and I break down
Your words in my head,
knives in my heart
You build me up and then I fall apart'
Cause I'm only human
.
.
isakan terdengar memenuhi lingkaran yang mengelilingi youngjae , hampir semua yang mendengarka nyanyian pilunya ikut menangis . kerumunan itu juga makin membengkak , youngjae masih asik dalam dunianya sendiri , terus memtik gitar nya , bernyanyi dengan sura sedikit bergetar efek dari tangisannya yang semakin membuncah. air matanya mengalir sederas air terjun Guaira .
.
.
I'm only human
I'm only human
Just a little human
.
.
apakah memang ini cara berpisah yang terbaik? kata-kata barusan sungguh masih terngiang jelas di telinga ku , 'menghilanglah mesin pendamping'
aku baru sadar, aku hanyalah 'mesin pendamping'... bukan seorang sahabat ataupun teman bagimu ,..
jadi... bukankah aku sudah menjadi 'mesih pendamping' yang bagus untukmu ?
hatiku yang terluka seolah tak cukup lalu kau membubuhkan sedikit garam di atasnya , andai sakit ini bisa langsung membunuhku ,
lagi - lagi sebuah perandaian tak guna ,
dan itulah sifat manusia ... karna aku memang hanya sebatang tubuh bernyawa yang di sebut manusia ...
.
.
I can take so much'
Untill I've had enough...
Cause I'm only human
And I bleed when I fall down
I'm only human...
And I crash and i break down
Your words in my head,
knives in my heart
You build me up and then I fall apart'
Cause I'm only human
.
.
youngjae mengakhiri lagunya dengan suara parau yang tak terdengar , tangisnya makin menjadi ... begitupun ratusan mata yang melihat penampilannya diatas balok kecil permanent tersebut , youngjae memluk erat gitar dalam pangkuannya , ya... gitar pemberian daehyun .
sahabat sekaligus orang yang ia cintai sampai kapanpun .
seorang pria berhodi hitam menyeruak masuk , mendatangi sang pria malang.
mengelus lembut pundak youngjae , membuat yang bersangkutan mendongak , youngjae cukup terkejut mendapati pria di depannya , ia tak mengenalnya namun paras pria tersebut cukup familiar di ingatannya.
''pria setangguh dirimu memilih tempat umum untuk menangis ? dan berhasil membuat dunia ikut menangis , " suara baritone itu menyapa indra pendengaran youngjae , ia tak ambil pusing akan siapa pria di depannya , youngjae kembali menundukan kepalanya melanjutkan tangisnya yang sudah ia tahan dua tahun terakhir.
bahkan ia berharap bisa menangis hingga mati .
.
.
.
.
kita seperti selembar sticker yang terpotong otomatis oleh takdir ,
terpisahkan untuk terlihat lebih baik , bagian lain akan lebih indah jika di pisahkan .
sedangkan bagian lainnya akan terbuang menjadi seonggok sampah yang mencemari bumi.
Yoo Youngjae , kau lah bagian terindah itu,
ubahlah dirimu menjadi seindah unicorn .
jangan lagi dekati kumbang jelek seperti ku .
biarkan aku menjadi seonggok sampah dunia yang menghiasi sudut pembuangan bumi ini .
*Jung_Daehyun*
.
.
.*^.-*...THE END...*-.^*.
.
.
Just For Fun... aku dapet ide ini setelah melihat video fanmade support BAP
sedih banget liat video itu , berapa pun aku liat itu video , air mata aku pasti langsung ngucur , inget betapa kerasnya perjuangan mereka , tapi tenaga mereka malah di anggap sepele banget ama TS .
ya... aku tau , hal itu gak nyambung banget ama cerita di atas , jadi aku gak janji readersnim dapet feel akan cerita ini .
maaf kalo banyak kesalahan dalam penulisan cerita di atas ^^
#ForeverWithBAP #JusticeForBAP #BabysAlwaysBesideYouBAP #EarthNeedsBAP
Thanks for review , Favorite and Follow Ff Save Me :
#she3nn0 #JokeMato DaeJae #ngiweung #Guest1 #mokythatha #maniak ff daejae #Babyhyun # #QueenChan15 #Chocomato #Sabiona ^^
Thanks for Review FF Heart Or Mind #BYGHIME #JokeMato DaeJae #DaeJae ^^
