Reminiscence – Chris & Jill Motif

===OO===

Reminiscence: SeriesChris & Jill Motif project

Story © Rie Kawamuri

Resident Evil © Capcom

Warning: Canon, slight tragedy, AU, multiple POVs.

Genre: Romance / Angst

Rate: T

===OO===

Reminiscence adalah kegiatan yang mengkaji ulang masa lalu. Bagi mereka yang memiliki masa lalu tidak menyenangkan, mengingatnya kembali bisa disejajarkan dengan bunuh diri.

Bagaimana dengan masa lalu Chris dan Jill?

Mereka bergabung dan bersatu menjadi rekan kerja.

Melewati masa-masa sulit bersama.

Saling memberi semangat satu sama lain.

Pantang menyerah.

Jill adalah alasan Chris untuk tetap maju dan bertempur.

Chris adalah alasan Jill untuk tetap tersenyum dan menjadi kuat.

Bagi keduanya, tidak ada yang lebih indah selain menjadi rekan yang bahu-membahu menumpas kejahatan.

Benarkah?

.

.

.

.

.

Ketika Jill terduduk, termenung sendiri di bawah taburan bintang ketika malam telah menunjak, bisa dipastikan ia tidak bisa tertidur. Menikmati bintang-bintang yang bersinar dan membiarkan angin malam menerpa menembus kulit putihnya.

Memiliki mimpi di bawah langit, ia mulai berpikir bahwa rasa sakit di dalam dadanya semakin menjalar.

Pria itu sangat baik terhadap dirinya. Ia kerap membuat wanita tersebut tersenyum dan tertawa bahagia, meskipun misi yang sedang ditugaskan kepada mereka adalah misi yang sangat sulit. Jill sangat menikmati masa-masa indah tersebut.

Ia tidak bisa melupakannya.

Kerap berbagi tangis dan tawa. Chris adalah pria yang sangat berarti baginya, namun mengapa pria itu pulalah yang membuat ia merasa sakit ketika cinta datang untuk dirinya?

Chris, aku akan pergi dan meneruskan perjalanan ini, tak lain dan tak bukan dengan kekuatan cinta dan kepercayaan yang kau berikan kepadaku. Tidak ada yang perlu aku takuti, bukan? Kau akan tetap mencintaiku, benar?

Aku tidak akan pernah mau menyerah mengenai perasaan ini, sayang.

Berputar, berlari, menembak di bawah terpaan sinar matahari dan debu-debu kotor. Semua terasa tenang dan membahagiakan, karena Chris membuat Jill merasa seperti itu.

Sebagai ganti, Jill berjanji akan membangun masa depan yang indah bersama Chris.

Sekali lagi, Jill tidak akan menyia-nyiakan masa kejayaan dan kebahagiaannya bersama Chris.

Tidak ada yang perlu ia takuti.

Meskipun ketika waktu terasa sempit dan tidak berbaik hati padanya, Jill tidak akan pernah menyerah.

Ia sangat dan akan selalu mencintai Chris.

Kerap memanjatkan doa untuk yang terkasih, Jill percaya akan suara hatinya sendiri.

Ia percaya, cinta miliknya dan cinta Chris akan bersatu dan mampu menembus melewati masa gelap sekalipun.

.

.

.

Aku tidak bisa berhenti memikirkan dirimu, Chris.

Menatap bintang di atap kanvas bumi dan merasa sepi.

Meskipun kau telah tiada, Chris, aku tetap percaya masa depanku dengan bayang-bayang dirimu akan terasa nikmat dan indah.

Wanita itu mempercayai kekuatan terindah yang menyakitkan untuknya.

Melewati masa sulit dan masa bahagia bersama, bagi Jill itulah cinta.

Namun bagi Chris dan Jill, itu adalah masa lalu yang tak tergantikan.

Meskipun masa lalu ini menyakitiku.

.

.

.

Sekali lagi, menatap taburan bintang.

Jill tidak, dan tidak akan pernah bisa berhenti memikirkan Chris.

Menangis, karena Chris adalah pria yang paling istimewa baginya.

Sekarang, Jill tahu alasannya mengapa ia tetap hidup dan menjalani kehidupannya meski Chris telah tiada.

Yaitu, untuk tetap mencintai Chris dan merelakannya pergi ke sebuah dunia yang akan Jill capai sebentar lagi.

.

.

.

.

.

Bagi keduanya, tidak ada yang lebih indah selain menjadi rekan yang bahu-membahu menumpas kejahatan.

Benarkah?

Mengapa tidak kau baca sekali lagi kisah masa lalu mereka dan menyimpulkan jawabannya?