Cast: Kim Jaejoong & Kim Junsu (DB5K) *author masih merasa merka masih bersama
Summary: Author ga tahu harus bilang apa. Masih newbie disini.
Keluarga yang menyadari keberadaanku. Hanya itu yang kuinginkan di hari ulangtahunku ini. Tapi, apakah bahkan ada yang masih mengingat hari ulangtahunku hari ini. Mungkin tidak. Lihat saja mereka yang tetap saja sibuk dengan anak kebanggaan mereka sedang aku, bahkan menghiang dari dunia sekalipun mungkin takkan ada yang menyadari.
Aku tahu, aku takkan bisa membanggakan mereka seperti hyungku yang sangat jenius dan lincah itu. Tai apa tidak bisa sedikit saja mereka menoleh padaku? Aku juga selalu berjuang untuk dapat membanggakan mereka. Meski selalu saja akhirnya hanya dibanding-bandingkan dengan hyungku sendiri.
Aku tak membenci hyungku, karena dia memang tidak tahu tentang apapun yang orangtua kami lakukan terhadapku dan selalu membeda-bedakan kami. Bahkan, namja yang kusukai pun menyukai hyungku sendiri. Sakit memang, tapi aku tak bisa membenci dirinya. Karna hanya dialah yang kumiliki sekarang. Ya, hanya dia.
Dia yang selalu membelaku di depan orangtua kami yang takkan dapat menolak permintaan hyung. Dia juga yang selalu berbagi hadiahnya yang di dapat denganku. Dia yang selalu menyuapiku semenjak aku tak dapat lagi berdiri sendiri dan hanya berbaring yang membuatku semakin lemah dan dibenci oleh orangtuaku sendiri.
Aku memang memiliki sakit yang serius, yang bahkan orangtuaku sendiri tak tahu. Aku benci diriku sendiri dan benci orangtuaku yang tidak memberikanku dukungan disaat aku membutuhkannya. Hanya hyungku yang selalu siap sedia ketika tubuhku yang lemah ini mulai memberontak. Hanya dia yang akan menemani sepanjang malam melalui kesakitaan di dalam tubuhku yang membuatku terjaga sepanjang malam.
Sering kali aku ingin meninggalkan duniaku yang semu ini selamanya. Tapi, aku tak bisa meninggalkan hyungku sendiri. Aku menyayanginya. Ya, aku hidup memang untuknya. Bagiku, tanpanya mungkin aku sudah takkan ada di dunia ini. Hanya dia yang dapat memberi warna daalam hidupku. Melihatnya tertawa ketika menceritakan namja yang dicintainya, kehidupan sekolahnya, bahkan perhatian dari orang-orang yang menyayanginya.
Tapi, mungkin malam ini adalah akhir bagiku untuk dapat tersenyum, tertawa dan saling berbagi cerita dengannya seperti malam-malam sebelumnya. Tubuhku tak sanggup lagi menanggung semua rasa sakit ini sendiri di dalam tubuhku yang mulai tak dapat mrasakan apapun lagi. Aku ingin melihatnya tersenyum selalu, meski aku takkan disampingnya lagi. Karna masih banyak orang disekelilingnya yang menyayanginya. Aku sangat senang melihat wajah damainya yang terlelap menemui mimpi-mimi indahnya.
Dear Kim Jaejoong,
Hai hyung, mungkin ketika kau membaca surat ini aku sudah ada di surga dengan kakek dan nenek disana. Aku tak sabar bertemu dengan mereka ^^ jangan bersedih hyung, tetaplah tersenyum juga untuk bagian dongsaengmu yang menyusahkan ini. Jagalah appa dan umma selalu. Sampaikan salam maafku untuk mereka karna sudah menyusahkan kehidupan mereka. Mulai sekarang aku takkan menyusahkan lagi kok, janji :D oh ya hyung, berbahagialah dengan Yunho hyung. Dia sangat menyayangimu melebihi diriku yang menyayangi dirimu mungi hehe. Aku mungkin akan merindukan tawamu di surga nanti, jad teruslah tertawa. Aku pasti akan ikut tertawa bersamamu. Dan jangan pernah menangis atau itu akan membuatku tersiksa disana.
Aku menyayangimu hyung, maaf aku tak bisa lebih lama menemanimu. Saranghae
Your lovelu dongsaeng,
Kim Kibum
Mungkin memang inilah ahir kisah hidupku. Yang kutahu, aku tak daat merasakan apapun dan mendengar apapun. Dan itu adalah saat dimana hal terakhir yang kuinginkan. Aku sudah tak sanggup menjalani kehiduapn seperti ini.
Dan, jagalah dirimu dari sekarang Jae hyung.
In Memoriam
Kim Junsu
Miane kalo banyak typos. please RnRnya ya :* *tebar sempak Appa
