Mina... ini mini series yang kusa buat dari side story dari For the Dearest. Selamat membaca...XD

Disclaimer: BLEACH punya Tite Kubo

My Dearest

(Dried Persimmon Passion)

Hitsugaya Toushiro, taichou termuda sepanjang sejarah gotei tiga belas, anak jenius yang berhasil lulus academy dalam waktu tersingkat, dan shinigami termuda yang berhasil mengaktifkan bankainya, ternyata sangat membenci dried persimmon.

Bagaimana sang taichou berambut putih nan imut, putra Rangiku dan Gin yang sangat menyukai dried persimmon ini, bisa sangat membenci dried persimmon? Ternyata semua itu berawal dari ketika Toushiro masih dalam kandungan Rangiku.

Flash back...

Tengah malam, Ketika Rangiku mengandung Toushiro lima bulan... Gin tertidur sangat pulas di samping wanita berambut pirang yang perutnya mulai terlihat bulat itu. Rangiku tidak bisa tertidur karena sesuatu. Akhirnya setelah berjam-jam tidak bisa tidur, Rangiku memutuskan untuk membangunkan Gin.

"Gin... Gin..." panggil Rangiku sambil mengguncang-guncangkan tubuh shinigami berambut silver yang tidur di sampingnya, "Uh'uh... ada apa Ran?" tanya Gin dengan suara mengantuk. Mata masih tertutup, tapi matanya memang selalu tertutup ding.

"Gin, aku mau dried persimmon," kata Rangiku dengan suara manja sambil mengelus-elus perutnya yang menonjol, "Uh? kita kan masih mempunyai persedian dried persimmon. Ran, Kau makan itu saja ya," kata Gin lembut kepada wanita yang akan menjadi ibu bagi anaknya.

"Itu sudah habis, Gin," jawab Rangiku dengan nada manja. Lalu Gin terbelalak, menampakkan mata emeraldnya. Gin menatap Rangiku dengan tatapan tidak percaya, "Tapi, aku baru saja membelinya pagi, dan tadi siang masih ada satu keranjang besar penuh, kau tidak mungkin menghabisakannya dalam satu hari kan?"

"Tapi , aku memang sudah menghabiskannya, Gin," kata Rangiku sambil memasang puppy eyes kepada Gin, "dan aku mau dried persimmon sekarang, Gin" kata Rangiku denga suara memohon dan manja.

Mata Gin berdenyit mendengar permintaan Rangiku, "Ran..." kata Gin ragu-ragu, lalu kemudian dia memeluk pundak Rangiku dan memeluknya kedadanya, "Kau tahu, sekarang tengah malam. Besok saja ya," kata Gin dengan suara lembut sambil mengelus-elus Rangiku.

Tapi kemudian Rangiku mendorong Gin hingga ia terjatuh dari atas kasur, "Tapi aku mau sekarang Gin, mau sekarang... sekarang... sekarang... " teriak Rangiku. Gin menutup telinganya dengan kedua tangannya. Ia bersyukur mereka tidak tinggal di tengah pemukiman, kalau tidak sekarang ini tetangga-tetangga mereka pasti sudah marah-marah menyuruh mereka untuk diam.

"Ran... dengar aku dulu, aku tidak yakin masih ada yang menjual dried persimmon tengah malam," kata Gin mencoba menenangkan Rangiku, 'kecuali yang jualan itu kuntilanak atau sebangsanya, tunggu... ini Soul Society, yang kaya begitu mana ada,' tambah Gin dalam hati, "aku janji begitu matahari terbit aku akan mencarikan dried persimmon untukmu."

"Ga mau... pokoknya aku mau sekarang, apa kau mau anak kita pas lahir ileran," teriak Rangiku. Tangannya masih sibuk mengelus-elus perutnya yang bulat.

"Uh'uh... tentu saja aku tidak mau," kata Gin pelan sambil merinding membayangkan ketika bayi mereka lahir akan ada bekas iler membekas di pipinya. (bayangin aja Toushiro ada bekas iler di pipinya, ga banget kan *plak*)

"Kalau begitu, cepat bawakan aku dried persimmon," teriak Rangiku lebih kencang dari sebelumnya sambil menunjuk kearah pintu. Lalu dengan spontan, Gin berlari keluar untuk menyelamatkan nyawanya, uh'uh... telinganya.

End flash back...

Itulah sejarah yang melatar belakangi kenapa Toushiro sangat membenci dried persimmon. karena semasa dalam kandungan terlalu banyak sari-sari dried persimmon yang mengalir masuk ke dalam tubuhnya, Toushiro menjadi overdosis dried persimmon. Dan begitu ia lahir, jadilah Toushiro yang seperti sekarang ini. Membenci dried persimmon karena Rangiku terlalu banyak telalu banyak dried persimmon waktu mengandung dirinya.

~Dried Persimmon Passion End~

Garing? Amad sangad... dan kusa sadar itu... *plak - kalau begitu jangan publish*

Setelah ini mungkin, masih akan ada side story lainya yang ga kalah garingnya dengan yang ini... dan kusa masih nekad mau updet mini series ini...XD

Mind to review?

-Kusanagi-