-oo- -oo-

Main Cast:

- Cho Kyuhyun

- Lee Sungmin

Warning:

YAOI - NC - Typo(s) - Tak sesuai EYD - Alur berantakan - Bahasa sulit dimengerti - Umur tak sesuai

Disclaimer:

Kyuhyun milik Sungmin dan begitupun sebaliknya. Dan ff ini milik KAMI (H & F)

No copast! :)

Dont LIKE Dont READ!

~ Happy Reading ~

Mungkin menurut sebagian orang, dunia malam sangatlah mengasyikkan. Ya begitu pula dengan jalan pikiran Sungmin. Dunia malam adalah tempat yang paling pas untuk melepas beban pikiran yang terus - menerus bercokol dibenaknya dan tentu sangatlah mengganggu.

Meminum minuman yang berkadar alkohol mungkin cukup menghilangkan rasa rendahnya di siang hari. Rendah? Ya Namja imut yang sedang minum banyak itu mengganggap dirinya merasa rendah atas insiden siang tadi.

Merasa direndahkan orang lain membuat Sungmin down seketika, dan lagi ia tak sempat melihat orang yang merendahkan dirinya. Mengingat kejadian tersebut membuat Sungmin kembali meneguk vodka-nya hingga tegukan terakhir.

Pandangan yang mulai berbayang dan kepala yang semakin berdenyut tak menyurutkan niatnya untuk tidak meminum vodka-nya untuk yang kesekian kali. Ia kembali meneguk habis saat waitress menuangkan minuman untuknya dengan anggun. Bunyi dentingan gelas kaca yang berbenturan dengan meja bar tak ia indahkan. Merasa bahwa pusing semakin menderanya, namja imut ini menelusupkan kepalanya diantara lipatan tangannya yang berada diatas meja.

Pikiran yang berputar pun tak jelas sekarang. Sungmin hanya merasakan dirinya melayang dan terus melayang akibat kesadaran yang direnggut habis oleh alkohol tersebut. Suara bising yang lazim dirasakan saat berada dibar pun seakan tak masuk di pendengaran namja imut itu.

Bahkan dirinya sekarang sudah meracau tak jelas dan turun dari kursi tinggi depan bar untuk berjalan entah kemana.

.

.

Muka masam yang ditunjukkan oleh Kyuhyun cukup membuat para yeoja yang ingin menggoda dirinya hilang keberanian. Berjalan sedikit tergesa melewati lorong demi lorong yang menghubungkan dengan panggung bar lumayan memakan waktu dilihat kedepan masih belum menunjukkan secercah warna disco.

Kyuhyun coba mentolerir mata - mata liar yang menatap haus ketubuhnya seiring dengan pergerakan kaki panjangnya untuk terus berjalan. Yang ada dalam benaknya hanyalah menemui sahabatnya yang meminta paksa untuk menemuinya di Bar.

Kyuhyun cukup sabar menuruti kemauan sahabatnya jika apa yang ia dengar lewat line telepon itu tidak menyangkut tentang dirinya. Masih fokus untuk terus berjalan Kyuhyun melihat seorang namja mungil yang berjalan berlawanan arah, Kyuhyun tahu namja itu tengah mabuk berat dilihat cara berjalannya yang sempoyongan dan tak lupa mata yang mengatup.

Heran. Ya Kyuhyun heran, kenapa bisa seseorang berjalan dalam keadaan mata tertutup? Namun sedetik kemudian Kyuhyun kembali menemukan jawaban mengingat orang itu sedang mabuk. Dilaluinya namja itu yang masih seperti tadi, berjalan sempoyongan. Kyuhyun terus fokus arah lurus kedepan sebelum suara...

BRUK !

Yang mengagetkannya adalah namja yang ia lalui tadi sekarang terlihat tergeletak tak berdaya diatas lantai dingin marmer. Segera Kyuhyun mendekat kearah namja itu dan melihat kondisinya lebih dekat.

"Hey, kau tak apa?" Ucap Kyuhyun sembari menepuk nepuk pipi halus itu. Entahlah ini hanya perasaannya saja atau tidak, ia seperti panik.

"Hey kau-"

"Dasar pria brengsek!" Sela Sungmin memotong pembicaraan Kyuhyun secara tidak sadar.

Awalnya Kyuhyun heran mendapat perkataan itu, namun ia kembali sadar, orang yang ada di hadapannya ini tengah mabuk.

Tanpa pikir panjang Kyuhyun langsung menggendong Sungmin menuju mobilnya.

.

.

Sejenak Kyuhyun melihat seseorang yang tengah tertidur pulas di kursi penumpang, Tanpa sadar sudut bibirnya melengkung hanya karena melihat wajah manis nan polos itu.

Seakan wajah seseorang yang tengah bersamanya ini tak asing lagi. Eh tak asing lagi? Kyuhyun memang beranggapan seperti itu, tapi jika ditelaah mereka tak pernah bertemu sebelumnya. Dan ini pertemuan pertama bagi mereka menurut Kyuhyun.

Cukup puas memandang wajah Sungmin, ditegakkan tubuhnya menghadap stir mobil dan mulai menyalakan mesin, tapi sebelum itu Kyuhyun harus menyelesaikan sesuatu dengan seorang disebrang sana.

"Hyung! Lain kali aja kita bertemu, aku ada urusan mendadak yang harus diselesaikan segera." Ucap Kyuhyun berbicara lewat line telepon dengan seorang disebrang. Sesekali matanya melirik sedikit kearah Sungmin, memastikan bahwa namja imut itu sama sekali tak terganggu oleh suaranya.

"Ya! Aku tak mau tahu kau datang sekarang juga." Ujar yang ditelepon ngotot.

"Hyung aku ada urusan mendadak. Jadi kapan kapan saja."

"Hey-"

PIP

Kyuhyun melempar asal ponsel hitamnya kearah dashboard mobil setelah memutus line telepon sepihak. Sejenak Kyuhyun kembali memandang Sungmin yang tengah meracau tak jelas dalam tidurnya dan mulai menjalankan mobil.

-oo- -oo-

Hotel yang berjarak agak jauh dari bar cukup memakan waktu selama 1 jam perjalanan. Kyuhyun maupun Sungmin sekarang tengah berada diparkiran hotel. Segera setelah memakirkan. Kyuhyun keluar mobil dan masuk membuka pintu mobil satunya untuk menggendong Sungmin.

Tahapan registrasi dan pengambilan kamar kunci dibagian meja resepsionis sudah Kyuhyun lakukan. Sekarang Kyuhyun tinggal membawa Sungmin kekamar hotel, mengistirahatkan tubuh mungil dalam gendongan ini yang nampak lelah dan esoknya Sungmin dapat membayar biaya sewa hotel itu semalam.

Ceklek!

Kamar dengan dominan putih disetiap interior terlihat indah dengan nuansa yang lembut. Kyuhyun yang langsung melihat kasur segera meletakkan tubuh Sungmin diatas kasur tersebut.

Sungmin yang masih dibawah pengaruh alkohol hanya dapat berbaring dengan keadaan yang tidak baik. Sebelum meninggalkan kamar ini, dirapikan arah Sungmin tidur dan menarik selimut tebal untuk menutupi tubuh Sungmin hingga dada.

Setelah selesai melakukan aksi baiknya, namja berwajah stoic ini melangkah mundur dan berbalik untuk berjalan menuju pintu keluar. Saat hendak melangkahkan kaki tiba tiba saja

Sreet!

Tangan Sungmin menahan erat lengan Kyuhyun dan menarik kasar pria stoic itu untuk menghadapnya dan Kyuhyun jatuh diatas tubuh Sungmin dalam keadaan Sungmin yang langsung menyambar bibir tebalnya.

Namja yang terkenal evil itu bukan main kagetnya. Ia membuka mata yang sedetik lalu terkatup akibat nikmatnya aksi lumatan namja manis ini. Kyuhyun melihat Sungmin tengah mencium kasar dirinya dalam mata terpejam.

Untuk sejenak Kyuhyun berusaha menahan seluruh gejolak dalam tubuhnya, namun apa mau dikata. Namja manis ini terlalu sayang untuk dilewatkan.

Tiba - tiba saja aura kegelapan mulai menyergapi Kyuhyun, sudah terlambat. Sudah terlalu lemah untuk melawan. Ia akan melakukan hal yang buruk lagi. Dan sepertinya tubuh Kyuhyun malah memberi respon positif.

Yang awalnya ciuman itu didominasi oleh bibir Sungmin, kini malah Kyuhyunlah yang memimpin. Dilumatnya habis bibir plum itu, dicecapnya setiap senti, berusaha memonopoli seluruh bibir Sungmin.

"Hmmmppppttttt.." Desah Sungmin disela - sela ciuman panasnya, ia menggeliat tak nyaman dibawah kungkungan tubuh kekar Kyuhyun. Namun ia tak dapat memungkiri bahwa ciuman ini begitu dahsyat, begitu intim dan begitu sensual.

Walaupun tidak sadar 100%, Sungmin dapat merasakannya. Bagaimana tubuh orang diatasnya ini begitu bergairah, begitu sempurna, dan membawa aura gelap. Entahlah apa itu hanya halusinasinya atau tidak.

Tangan Kyuhyun mulai menyusuri lekuk tubuh namja dibawahnya, dimulai dari bahu sampai kedalam organ terintim Sungmin. Ia dapat merasakan milik Sungmin yang begitu keras dibalik celana ketat yang Sungmin pakai. Tanpa sadar sebuah seringaian mengerikan tercipta dibibir Kyuhyun ditengah - tengah ciumannya.

Namja ini begitu siap untuknya. Kyuhyun sudah tak bersabar untuk menikmati lubang hangat milik Sungmin membungkus ketat miliknya. Menyedotnya untuk masuk lebih dalam, menyentuh titik terdalam milik Sungmin. Lalu menyemburkan seluruh cairannya didalam sana.

Dengan cepat dilepasnya ciuman panas itu, kepala Kyuhyun beralih mendekati telinga Sungmin. Mengulum telinga itu singkat lalu berucap. "Kau milikku Lee Sungmin." Ucap Kyuhyun parau.

Sedetik kemudian Kyuhyun bangkit, ia melepas seluruh pakaiannya dengan cepat, lalu kembali menindih tubuh mungil Sungmin, mencium bibir menggoda itu sesaat. Kemudian mulai menciumi leher putih nan halus milik Sungmin.

Dan kini tangan Kyuhyun pun mulai melepaskan pakaian Sungmin satu persatu, hingga pada akhirnya tubuh indah Sungmin telanjang sempurna dalam penglihatan Kyuhyun.

Milik Sungmin sudah sepenuhnya tegang, menegak sempurna seakan menantang Kyuhyun untuk memasukkan milik Sungmin kedalam mulutnya. Dan Kyuhyun mengabulkannya.

Dimasukkannya milik Sungmin kedalam mulutnya, mengecup ujungnya perlahan, membuat Sungmin mengerang frustasi karena hasrat yang tak terpuaskan.

"Memohonlah Lee Sungmin." Kembali suara Kyuhyun terdengar, kali ini lebih serak. Hasratnya sudah hampir meledak, dan ia masih berani menggoda Sungmin. Oh! Dia bahkan ingin mengutuk dirinya sendiri.

"Please.." Pinta Sungmin sungguh - sungguh dengan nafasnya yang memburu.

Akhirnya, karena Kyuhyun sendiri juga sudah begitu bergairah, dimasukkannya milik Sungmin kedalam mulutnya, menyedotnya sampai ketitik terdalam, hampir sampai kepangkal.

Tangannya pun tak luput memanjakan Sungmin, diremasnya twinsball Sungmin lalu memainkannya sejenak.

Kuluman Kyuhyun pun semakin terasa nikmat, antara lidah dan gigi - giginya, semuanya membuat Sungmin ingin meledak. Rasa menggelitik tiba - tiba mendera perut Sungmin. Ia tak tahu rasa apa ini. Dan...

Semua terjadi begitu cepat, sesuatu yang menggelitik tadi hilang, ada sesuatu yang meledak keluar dari miliknya. Disertai rasa lemas yang mulai menggeluti tubuhnya.

Namun tak berselang beberapa detik kemudian, Kyuhyun kembali menyambar bibir Sungmin, menciumnya, melumatnya, menggigitnya, lalu menarik Sungmin untuk ikut dalam peperangan lidah yang memabukkan.

"Akkkkhhhhhh!" Ciuman itu terlepas ketika tanpa aba - aba Kyuhyun melesakkan miliknya kedalam single hole Sungmin. Melesakkannya secara cepat dan kasar, membuat milik Kyuhyun langsung tertanam sempurna dalam lubang hangat Sungmin.

Namun berbeda dengan Sungmin, rasa sakit bagaikan dibelah menjadi dua langsung ia rasakan ketika milik Kyuhyun masuk kedalam lubangnya tanpa persiapan.

Air matanya mulai mengalir, rasa sakit luar biasa yang ia rasakan begitu menyiksa.

Kyuhyun menciumnya, mengecup bibirnya singkat dan mencium keningnya lama. "Aku akan perlahan. Bertahanlah sayang." Lirih Kyuhyun yang sukses membuat batin Sungmin menguat, ia merasa ada kelembutan dalam sentuhan Kyuhyun kali ini. Dan ia menyukainya.

Beberapa detik mereka terdiam, berusaha beradaptasi sebaik mungkin agar mereka mencapai klimaks yang memuaskan.

Dan Kyuhyun mulai bergerak. Rasa sakit tadi tergantikan oleh kenikmatan semu yang begitu memabukkan.

Untuk malam ini Sungmin merasa begitu puas, seluruh hasratnya tersalurkan. Walaupun melalui namja yang bahkan tak ia kenal, namun entah mengapa Sungmin begitu mendamba akan sentuhan orang itu.

Kasar, dan penuh gairah dalam waktu yang bersamaan.

Tapi ia tak tahu hal apa yang akan ia alami kelak, bersama berbagai keanehan yang akan terjadi. Apakah ia masih mendamba akan sentuhan namja diatasnya tersebut?

.

.

Sinar matahari perlahan mulai mengganggu tidur Sungmin, ia menggeliat tak nyaman diatas kasur yang tampak begitu acak - acakan.

Untuk beberapa detik Sungmin membuka matanya secara perlahan, berusaha membiasakan cahaya yang langsung masuk kedalam retina matanya.

Ia mengerjapkan matanya berkali - kali. Penglihatannya kabur, hal pertama yang ia sadari adalah kepalanya yang teramat sangat pusing. Akhirnya, setelah kesadarannya pulih seratus persen, keanehan kembali menyergapnya.

Kenapa aku bisa disini? Satu pertanyaan lolos dalam benak Sungmin, ia mengedarkan pandangannya kesegala penjuru.

Matanya terbelalak.

Seorang namja bak malaikat duduk dikursi tepat disamping ranjangnya, wajah itu terlihat begitu sedih dan bersalah. Ia menatap Sungmin dengan matanya yang bersinar lembut.

Kenapa dia? Benak Sungmin kembali bertanya, ia menatap Kyuhyun dengan tatapan curiga, ketika ia hendak bangkit dari tidurnya, saat itulah ia merasa seluruh tubuhnya sakit. Apalagi dibagian belakang.

Ada apa ini?! Batin Sungmin berteriak bingung, mulutnya tak sanggup berbicara karena terasa begitu kering.

"Maafkan aku." Lirih Kyuhyun sembari menatap Sungmin dengan iba. Ia merasa dirinya seperti bajingan sekarang! Dia tak termaafkan!

"A-Apa yang ter-terjadi?" Tanya Sungmin sekuat tenaga, mengingat bahwa tenggorokkannya terasa kering menyiksa.

Kyuhyun tak langsung menjawab, ia kembali menatap Sungmin lekat. Sungguh ia tak ingin ini terjadi, namun semuanya sudah terlambat. Dan ia harus menanggungnya.

"Aku akan bertanggungjawab."

.

.

.

TBC

A/N: Hay guys! H imnida! Gue kembali membawa ff aneh bin gaje yang akan saya persembahkan untuk anda sekalian *Plakk*

Nih FF sebenernya awalnya milik F, dia yg gembar - gembor mau nulis ff ini, dan alhasil gue yang nerusin -,- Well itu memang pekerjaan gue, NERUSIN ffnya F.

Tapi tak apa, gue fine2 aja, karna jujur ide ffnya F itu bagus2 semua. Dan gue bukan orang yang mempunyai banyak ide ff kayak dia. Gue cuma bertugas nulis kata per kata yang udah gue sama dia rancang.

Ok, gue kok curcol sih? -"

Intinya kalo mau LANJUT harus REVIEW.

Respon gak bagus, FF diHAPUS. :)

Mind to review?