*MINGGU*

Ini hari pertama aku coba menulis buku harian lagi. Kenapa? Soalnya aku belum bisa cerita ke orang tuaku. Inginnya sih bisa cerita, tapi malah nanti orang tua terpikirkan yang enggak"...

Jadi begini... Jumat malam, Tao, adiknya temanku (WuFan) cerita. Memang sih, belakangan ini Tao sering chat aku dan tukar cerita. Tapi malam itu Tao bilang kalo dia sempat baca buku harian WuFan diam". Di buku harian itu WuFan berhenti jadi bodyguard di Jakarta karena tidak mau jauh dariku. Lalu dia mau melamar jadi satpol PP di Magelang kota. Juga... Rencananya Sabtu kemudian WuFan akan bangun rumah mewah untukku. What??? Aku bingung dan terus menyangkal. {Kayaknya tidak, deh. Itu pasti baru rencana yang belum tentu dikerjakan...}

Tapi Sabtunya, WuFan bikin story di akun chatting... Temanku JongDae juga bilang kalo yang dibahas di story itu Anson dan aku. Aku benar" bingung... Kalo orang tua tahu, pasti mereka kira aku pacaran sama WuFan. Padahal aku enggak pacaran sama siapa pun... Aku juga sudah menjelaskan ke WuFan juga JoonMyeon (2 orang yang pernah menyatakan perasaan ke aku). Aku sudah bilang kalo aku enggak dibolehkan pacaran. Orang tua ingin aku kuliah dulu... Aku juga sudah mewanti" WuFan biar kalo akhirnya enggak sesuai harapan, dia tidak kecewa. Tapi dia tetap kekeh mau menunggu aku sampai selesai kuliah, juga percaya kalo aku adalah pilihan yang tepat untuk dia... Aku harus bagaimana coba???

Haahhh... Kurang lebih, aku mengerti alasan ibu ingin aku lanjut kuliah. Ibu ingin aku bisa sukses seperti saudaraku yang lain. Di sisi lain, ibu percaya kalo jodoh itu ya ketemunya di sekitar kita. Jadi kalo aku kuliah, kemungkinan jodohku dari kalangan yang memiliki pendidikan tinggi. Kalo cuma stop di sini, jodohku dari kalangan anak" kejar paket. Yang mana kejar paket itu identik dengan anak" bermasalah... Yah, meski sebenarnya belum tentu karena jodoh itu rahasia Tuhan... Lalu aku harus bagaimana???

Coba flashback bentar...

Hari pertama aku ikut kejar paket, aku ingat banget siapa saja yang datang. Ada WuFan, JongDae, ChanYeol, aku, dan JoonMyeon. Jujur saja, di hari pertama itu aku lebih banyak memperhatikan WuFan. Soalnya dia yang paling aktif cerita dan bercanda. Tapi di hari pertama itu, saat bu guru minta isikan no. HP secara bergilir... ChanYeol belum mengisi dan malah kasih ke aku. Aku sempat berpikir, jangan" ChanYeol mau modus liat no. HP-ku dan ternyata betul. Malamnya si ChanYeol nge-chat kemudian kita jadi teman chat. Cuma sebentar, soalnya dia kelihatan main". Jadi, aku enggak meladeni dengan serius.

Selang beberapa waktu... Mulai muncul semacam geng, isinya si JoonMyeon, Yoon, dan Jack. Awalnya Yoon yang sering kasih joke ke aku, tapi lama" dia kayak menggoda JoonMyeon kalo ada aku. Awalnya aku cuma berpikir kalo mereka itu cuma suka guyon saja. Mereka juga kadang guyon dengan BaekHyun, KyungSoo, dan teman" yang lain (biasanya cewek). Tapi tidak lama, JoonMyeon ijin ke aku, minta no. HP. Dari situ, kesan yang kulihat dari JoonMyeon adalah dia anak yang sopan. Nah, itu awal mula kami dekat. Sampai akhirnya dia bilang suka ke aku lewat chat. Tapi dia tidak mengajak jadian atau semacamnya. Aku jadi agak bingung... Dia pernah bilang mau minta no. HP orang tua buat minta ijin mendekati aku. Tapi aku sudah bilang tentang (semacam) penolakan bapak dan ibu. Hahh... JoonMyeon minta ijin saja, bapak-ibu sudah berpikir yang enggak"... Padahal niatnya aku bilang ke mereka karena mau coba terbuka, tapi malah jadi beban pikiran mereka. Salah lagi... Terbuka salah, tertutup salah... Meski begitu, aku kan tidak mungkin langsung putus kontak. Soalnya kita itu teman seangkatan. Masih sering ketemu di sekolah. Kalo putus kontak, nanti malah canggung waktu belajar. Aku bahkan sempat berpikir... {Kami kan sama" daftar ikut pelatihan komputer yang dibilang bu guru HyeYeon, katanya sih Mei. Kukira kalo pelatihannya Mei itu jadi, berarti aku dan JoonMyeon tidak mungkin putus kontak. Mungkin kami jodoh..? Tapi nyatanya sudah Juni dan enggak ada info apa" sama sekali. Bu guru Hye juga enggak tahu... Apa ini pertanda kalo kami tidak berjodoh???} Yah... JoonMyeon itu baik (apa sih, aku mah berpikir semua orang itu baik...). Dia sopan. Orang tuanya sudah tidak ada. Tinggal sendiri (meski kakaknya tinggal di samping rumah). Dia juga sering ikut acara keagamaan. Ia memang dari keluarga yang kurang mampu, ditambah harus kerja (serabutan, apa pun dijalani yang baik) untuk menghidupi diri sendiri. Tapi dia enggak matre, dia enggak pernah memanfaatkan (katakanlah) hartaku. Dia malah lebih suka mentraktir. Dari yang kutahu, dia tipikal yang enggak enak menolak. Kami berdua pernah saling cemburu. Aku cemburu kalo dia dekat ma BaekHyun (meski nyatanya BaekHyun sudah lamaran). Dan dia cemburu sewaktu tahu WuFan memberi surat pernyataan suka ke aku. Meski kami dekat, aku juga sudah mewanti" JoonMyeon untuk enggak terlalu berharap ke aku karena aku enggak mau nanti dia kecewa...

Entah mengapa, aku malah merasa seperti PHP (pemberi harapan palsu). Padahal aku cuma enggak mau memutus tali persaudaraan dengan siapa pun. Haaahhh...

Nah... Sehabis WuFan memberi surat, Chen (JongDae) nge-chat. Dia menghoda aku, bilang cie cie yang habis ditembak. Padahal waktu itu dia enggak masuk sekolah tapi kok tahu..? Ternyata Chen itu teman curhatnya WuFan. Hadeuh... Terus aku sempat tanya Chen, tentang WuFan dan JoonMyeon. Dia bilang kalo JoonMyeon itu baik dan dekat dengan teman cewek (kukira dia begitu karena rindu dengan almarhumah ibunya). Terus WuFan itu baik tapi temperamen. Baru kenal cewek, langsung tembak. Tahu begitu... Kesanku ke WuFan jadi jelek, dong... Chen bilang kalo dulu WuFan pernah menembak Yoona. Tapi kayaknya enggak jadian. Aku sempat berpikir, apa WuFan itu playboy..? Mungkin dia menjadikan aku pelarian..??? Tahu ah, pusing. Aku balas suratnya WuFan pakai bilang kalo aku sudah punya anak, jadi kukira dia akan menyerah. Tapi ternyata enggak. Heuhh... Oiya, lama lama lama chat sambil guyon dengan Chen, ternyata dulu Chen juga ada rasa ke aku. Tapi karena dia merasa banyak yang mendekati aku, terus dia mundur. Sebenarnya tiap liat Chen di sekolah, seolah aku liat diriku yang pendiam dan agak susah bergaul. Jadi ya... Kayaknya aku dan Chen akan jadi teman chat yang saling meledek. Hehe...

Oiya, tentang Yoona... Kayaknya dia diperebutkan 3 orang (dulu kukira begitu, meski enggak tahu juga). Nah, ada satu anak yang enggak aku ingat pernah ketemu (Jin namanya). Dia tiba" chat terus mengajak jadian. Kesal rasanya... Kenal enggak, pernah mengobrol di sekolah kayaknya juga enggak. Tahu" mengajak jadian. Rasanya sebel. Tapi kalo chat enggak dibalas, kan enggak sopan. Jadi ya kubalas cuek bebek...

Balik lagi tentang WuFan. Kami baru sering chatting akhir" ini, setelah selesai ujian. Sebelumnya sih pernah chat. WuFan bilang kalo mamanya enggak masalah meskipun aku sudah punya anak. Terus aku sempat ungkit Yoona, dia bilang memang betul dulu pernah menembak Yoona. Tapi sayangnya Yoona enggak jujur kalo dia sudah jadian dengan yang lain. Makanya mereka enggak jadian. Alasan baru chat belakangan ini..? Mungkin karena dia kerja. Dulu WuFan itu kerja jadi DJ. Katanya kalo dia kerja, HP-nya off biar fokus. Dia ingin mengumpulkan uang untuk membahagiakan orang tuanya. Niatnya memang mulia, tapi caranya bukannya kurang pas? Aku sempat kecewa waktu tahu dia lagi nge-DJ. Kan itu pasti di club malam, banyak cewek" seksi. Dari segi penampilan, juga... WuFan dan JoonMyeon itu beda. Semacam... WuFan is badboy, JoonMyeon is goodboy. Tapi entah kenapa aku percaya kalo WuFan enggak akan aneh". Mungkin karena niat baiknya..?

Waktu chat belakangan ini... Aku jadi tahu banyak rahasia WuFan. Aku ingin cerita di diary ini, tapi kalo suatu saat ada orang lain yang baca kan berabe... Intinya sih... Hidupnya itu enggak seperti orang" yang pernah kukenal. Semacam agen rahasia yg hidupnya berbahaya. Hahaha... Mulai deh aku. Hehe... Yah, sejak Tao cerita"... Aku seperti melihat cerminan diriku. Maksudku, aku dan WuFan betul" punya kesamaan sifat. Tidak semuanya, sih... Bedanya, dia itu lebih berani dan terbuka (blak-blakan) daripada aku. Terus...

Tahu ah... Rasanya itu... Enggak ada gunanya aku berpikir siapa orang yang kusuka, toh kalo orang tua enggak merestui ya enggak bisa...

Rasanya aku ingin orang tuaku segera tahu hal ini... Jadi aku enggak perlu seolah kasih harapan palsu ke mereka...

Oiya, Sabtu kemarin WuFan datang sama adiknya yang cowok. Waktu itu aku benar" kaget. Sekujur tubuhku rasanya gemetar, kakiku juga lemes. Dia bilang mau fotocopy. Waktu di bawah, adiknya bilang lihat tulisan canon lalu ke sini. Ya masa' dari Jogja enggak menemukan fotocopy-an sama sekali? Tadinya dia mengelak, bilang ada sih ada... tapi tutup. Meski begitu, sehabis pulang dia chat lalu bilang kalo lagi mencari aku. Aduduh... Sabtu pagi kaget lihat story-nya yang bangun rumah buat aku, sorenya malah tiba" nongol di sini. Hadeuh...

~2 Juni 2019~