-PROMISE-
"Matamu, mata indah ini, sayang sekali harus tertutupi oleh kacamata tebalmu."
"Hyung, mataku pedih!"
"Itu karena kau terlalu sering memakai kacamata, bodoh. Lepaskan saja!"
"Tidak mau! Akukan sudah bilang akan melepasnya saat dia kembali!"
"Dasar keras kepala!"
"Hyung, mataku gatal!"
"Jangan dikucek, nanti merah."
"Tapi gatal hyung"
"Itu karena mata normalmu yang kau paksakan memakai kacamata! Lepaskan saja!"
"Issh, tidak bisa! Aku sudah berjanji, Hae hyung. Aku akan memakai kacamata ini hingga dia kembali, kan?"
"Ya ya ya.. kau ini.. terserahlah!"
-PROMISE-
Cast : temukan sendiri
Dibaca boleh, tidak dibaca tidak apa-apa. Review tidak diwajibkan^^
~.~
Kacamata itu terus saja melorot hingga bingkai hitamnya menutupi pandangan mata. Berkali-kali tangan kirinya sibuk menggeser frame kacamatanya keatas. Bibirnya menggeretu kecil pada buku-buku tebal yang dibawanya, yang semakin membuat tangan kanannya pegal. Mata berbingkai itu berputar mengawasi sekitarnya, mencari sosok hyung yang tega menelantarkannya.
"Donghae hyung menyebalkan!" serunya kesal.
Kyuhyun, -pemuda itu- melangkahkan kakinya lebar-lebar. Hentakan kakinya semakin keras saat matanya menangkap siluet Donghae yang tengah asyik memainkan bola bersama teman-temannya di tengah lapangan.
Sialan kau hyung! Batinnya.
Kyuhyun berlari ketengah lapangan tanpa peduli aksinya merusak latihan basket Donghae.
"Hae hyung, ayo pulang!" Kyuhyun berdiri menghadang Donghae yang akan mengoper bola ke temannya.
"Eh, Kyu. Kenapa kemari?" Donghae bertanya polos.
"Ayo cepat pulang, Hyung! Aku lapar!"
"Sudah mau pulang?" bukan Donghae yang bertanya. Tapi teman setim sekaligus tetangga mereka, Hyukjae.
Kyuhyun mengangguk semangat, kacamatanya kembali melorot sehingga membuat tangannya kembali sibuk membenarkan letak kacamata berlensa tebal miliknya.
"Hyung ayo pulang!" Kyuhyun berteriak frustasi. Tangannya yang bebas menyambar lengan Donghae, berniat menyeret hyungnya.
"Iissh.. iya iya. Kita pulang." Donghae kemudian melempar bolanya pada hyukjae.
"Hyukkie, aku pulang dulu. Teman-teman, aku pulang. Peliharaan kecilku kelaparan." Pamit Donghae sembari melontarkan candaan seperti biasanya saat Kyuhyun mengganggu acara main—mainnya. Senyum geli tersemat dibibir tipisnya, membuat Kyuhyun ingin melempar buku-buku tebalnya kekepala Donghae.
Mengerti alarm bahaya dari adiknya, Donghae segera berlari menjauh menuju keluar gerbang sekolah meninggalkan Kyuhyun yang masih berdiri ditengah lapangan dengan wajah merahnya.
"Katanya lapar, ayo cepat pulang Kyu!" Donghae berteriak, kemudian tertawa melihat Kyuhyun berjalan cepat dengan sesekali membenarkan letak bukunya yang bergeser hampir terjatuh.
"Kyu, lain kali kalau lapar makan, jangan mentang-mentang suka masakan Jungsoo hyung jadi tidak mau makan kalau bukan masakan Jungsoo hyung." Kata Donghae pelan saat kedua nya sudah berjalan sejajar.
"Bukan begitu hyung, aku hanya sedang berhemat. Kau tahu kan kal-"
"Kau tahu kan kalau appa bukan orang miskin? Jangan bertindak terlalu jauh!"
"Hyung selalu saja begitu, tidak percaya jika alasanku berhemat bukan itu. Menyebalkan! Sudahlah malas berbicara denganmu, Hyung."
Kini giliran Kyuhyun yang meninggalkan Donghae, kaki-kaki Kyuhyun berjalan cepat menyusuri jalanan sepi menuju rumahnya. Meninggalkan Donghae yang berteriak sebal memanggilnya.
.
.
Aku akan menepati janji ku,
aku menerimanya saat kau memintanya dulu.
jadi jangan khawatir,
Cepat kembali
.
.
TBC
Maaf saya datang dengan ff baru, bukan dengan lanjutan ff family, ff familynya akan saya lanjut jika saya sudah dapat ide lanjutannya, karena jujur, gara2 kerjaan jadinya gak punya waktu luang sampe otak ilang ingatan sama cerita tu ff.
Untuk yang ini, ini hanya selingan ide kecil yg gak sengaja melintas diotak. FF yang akan saya buat pendek 2-3 chapter.. tolong kritik dan sarannya ya^^
Terima kasih,
