She doesn't know (sequel)

Naruto : Masashi Kishimoto

This Story : Amore

[Sasuke U. Sakura H.]

Rated T / Romance, General

WARN : Abal, tidak baku, gaje

! D.L.D.R !

Sakura menatap coat panjang yang diberikan Sasuke./ "Kalau besok gak mau 'sakit' pakai saja."/ "Sakura, bisa lepasin gak?"/ "Eeehh?"/ RnR?

! D.L.D.R !

Sasuke Uchiha yang baru selesai dari ritual 'laki-lakinya' melangkahkan kaki keluar dari kamar menuju ruang TV. Disana sudah ada Sakura yang menatap antusias ke layar yang tengah menayangkan kartun Spongebob celanakotak.

Sasuke mendudukkan diri di sofa besar ruangan itu, tepat di samping Sang kekasih, jelaganya menatap Sakura yang masih mengenakan kemejanya, posisi bersila membuat paha gadis musim semi itu lebih terekspos.

Sasuke menggeram, dia tidak mau membuang tenaganya kembali untuk sesuatu di bawah sana. Oleh karena itu Sasuke mengarahkan coat panjang yang sengaja ia bawa untuk jaga-jaga ke Sang kekasih.

Gadis gulali itu menatap coat panjang yang Sasuke berikan tiba-tiba, "Eh? Untuk apa Sasuke-kun?" Tanya Sakura bingung, alisnya sedikit mengernyit saat menatap coat hijau muda yang Sasuke berikan padanya.

"Kalau kau tak ingin 'sakit' pakai saja." Ucap Sasuke, jelaganya menatap tajam, tanda ia tak ingin dibantah.

Sakura mengangguk mengerti, ia mulai memakai coat itu di tubuhnya. 'Mungkin Sasuke-kun tak ingin aku masuk angin, tapi cuaca kan cukup panas.' batinnya.

Setelah selesai memakai coat, emerald teduh Sakura kembali menatap ke layar, sedangkan Sasuke masih saja menatap ke arahnya.

"Hei Sakura." Ucap Sasuke memulai.

"Ada apa Sasuke-kun?" Tanya Sakura, memutar tubuh menghadap Sang kekasih.

"Bisa lepasin gak?"

"Hah? Lepasin?" Sakura memiringkan kepalanya bingung, lepasin? lepasin apa? coat? kan tadi Sasuke sendiri yang menyuruhnya memakai.

"Hn." Gumam Sasuke disertai anggukan kecil.

"Tapi kan kau sendiri yang memintaku memakai coat ini Sasuke-kun, kenapa sekarang menyuruh lepas?" Tanya Sakura bingung.

"Bukan, maksudnya lepasin masa lajangku secepatnya." Jawab Sasuke kalem.

"Eehhh?" Ucap Sakura, pipinya sudah dihiasi semburat senada rambutnya yang khas.

"Tiga bulan dari sekarang, kita menikah!" Ucap atau mungkin titah Sasuke sambil berlalu ke dapur, meninggalkan Sakura yang semakin memerah dibuatnya.

- FIN -

Hi, gaje banget ya? hehe maafkan, fict ini spesial buat semua reviewer yang udah percaya kalo semua cerita aku itu murni, terutama buat Olivia dan Pernahbaca, makasih banyak udah jelasin panjang lebar tentang ide juga perbedaan fict aku dengan yang lain. Buat kak Nohara Rin, seandainya baca fict abal ini, saya sama sekali gak ada niatan niru kok kak, fict SDK didapat gara-gara sahabat aku, Elya, yang lagi Instagraman nemu foto Saku yang pake kemeja kebesaran punya Sasu, terus si Sasu mukanya merah, habis itu Elya bilang 'Ai, buat drabble tentang Saku yang pake kemeja Sasu donk, terus Sasu harus nahan diri', karena idenya bagus, ya saya buat aja. Saya gak tahu kalo pernah dipakai author lain.

Terus apa sequel ini juga mirip dengan yang lain? jika iya mungkin ini saatnya author abal rehat sebentar dari Sasusaku untuk dapat ide kreatif, tapi saya harap saya bisa terus nulis Sasusaku, hehe.

Dan terimakasih buat yang sudah review fict yang lain, terutama drabble abal Oh Mantan! yang nyampe 20 fav lebih (T,T). Dan seperti biasanya kalo respon cukup bagus, Amore berusaha buat lagi deh, hehe.

So Mind to Review? :")