Aloouu,... Ak ganti Pen-Name nya... dLunya '-Maria-a.s.L'.. ya udah.. met baca..

What I Call 'True Love'

Disclaimer: Masashi Kishimoto(Naruto)

This Story is Mine

Pair: SasuSaku

Aku tak tahu apakah 'Cinta Sejati' itu. Aku sudah mencoba untuk menanyakannya ke semua orang termasuk saudara kembarku, Himeka. Saat kutanyai seperti itu, Himeka menjawab 'Aku tak tahu. Selama ini aku hanya tahu cinta saja. Yang sejati sih, tidak tahu'. Aku sudah menduga ia akan mengatakan seperti itu. Bagi Hime-chan, cinta adalah sebuah permainan. Ia mudah sekali mencampakkan seorang pria. Termasuk, pria yang aku sukai.

Hime-chan memang adalah gadis yang populer. Walaupun ia kembar denganku, tapi, ia lebih populer dari pada aku. Sifat kami tidak jauh berbeda. Tapi, kenapa hanya Hime-chan saja yang diperhatikan oleh orang-orang. Bahkan, Sasuke.

Let's Start

Pagi ini aku dan Hime-chan bangun terlambat. Kami memang selalu itu menyebabkan kami sama-sama hampir terlambat. Kami mandi di kamar mandi kami masing-masing. Lalu kami berganti pakaian secepat kilat dan pergi menuju mobil. "Pak.. Cepetan ya.. Aku sudah hampir terlambat,"perintah Hime-chan pada Asuma, sopir pribadi kami. Mobil kami lalu berjalan dengan cepat hingga hanya dalam waktu 10 menit kami sudah sampai di sekolah.

Di depan erbang, aku melihat Sasuke yang sedang turun dari BMW nya. Sasuke kemudian melihat ke arah Himeka lalu menunduk. Himeka yang merasa diperhatikan pun menoleh ke arah Sasuke. Saat Hime-chan tahu bahwa Sasuke memperhatikannya, raut wajahnya tampak sebal. Tak lama kemudian, Hime-chan menghampiri Sasuke.

"Kau mau apa?"tanya Hime-chan dengan kasar.

"Gomen, Hime-chan. Aku tidak ber-"

"Sudahlah. Aku sudah bilang, aku tidak mau lagi denganmu,"

"Tapi, Him-"

Hime-chan tidak menghiraukan Sasuke lalu pergi. Aku merasa kesihan kepada Sasuke. Samar-samar kulihat setetes air mata jatuh dari mata seorang Uchiha Sasuke. Aku lalu menhampiri Sasuke dan menyodorkan sebuah saputanga warna pink milikku.

"Arigatou, Sakura-chan,"

"Hn. Tak apa. Tidak usah menangis,"

"Kau baik sekali,"

KRIINGGG....

"Eh, sudah bel tuh.. Jaa, Sasuke-kun,"

"Jaa, Sakura-chan. Sampaikan salamku untuk Hime-chan ya,"

"Hai, sampai jumpa,"

Aku lalu berlari menuju kelasku yang berbeda denga Sasuke maupun Hime-chan yang sekelas. Walau sekelas, Hime-chan tidak mau berbicara dengan Sasuke. Itu karena...

FLASHBACK

"Hime,"panggilku.

"Iya, Sakura?"jawab Hime-chan, saudara kembarku.

"Aku suka seseorang,"kataku perlahan dan membuat saudaraku kaget.

"Benarkah?? Siapa?? Apa dari kelasku?"tanya Hime-chan penuh selidik.

"Iya..,"

"Siapa hayoo??"

"Uumm... Sa..sa..,"kataku gagap. Aku malu mengatakannya.

"Su-Ke.. Ya kan??"tebak Hime-chan dan tepat.

"Iya. Bisa bantu aku menanyakan perasaanya??"mohon ku.

"Okey.. Sister.. Besok ya.. Di halaman belakang. Kamu nguping aja biar gak malu,"

Keesokan harinya.. Waktu istirahat.. Halaman belakang..

Aku melihat Hime-chan sedang berbicara face-to-face dengan Sasuke. Sasuke tampak begitu penasaran melihat wajah serius Hime-chan. Hime-chan masih saja diam hingga akhirnya Sasuke buka mulut..

"Kau mau bicara apa, Hime?"tanya Sasuke yang tampak bingung.

"Itu.. Apakah kau menyukai seseorang?"kata Hime-chan langsung To The Point.

"Hah?? Kok tanya seperti itu sih?"

"Jawab saja lah,"

"Iya..ada,"

"Siapa??"tanya Hime-chan antusias.

Jantung ku berdetak denga kencang. Aku menunggu jawaban Sasuke yang tidak datang-datang selama 5 menit. Aku melihat dengan serius hingga hampir tak berkedip sedikitpun.

"Kau.. Hime-chan,"

"Apa??????????"tanpa sadar Hime-chan berteriak kaget.

Jantungku serasa mau berhenti berdetak. Aku kaget dengan apa yang diucapkan Sasuke. Hatiku terasa begitu perih hingga terluka.. Oh, Tuhan..

FLASHBACK END

Aku terus saja melamun. Tanpa kusadari, Gai-sensei menuju ke tempatku dan berteriak,"SAKURAAAA!!!! KELUAR!!!!"

Akhirnya aku dikeluarkan dari kelas. Aku memandangi keadaan diluar kelas. Aku juga melihat kelas Sasuke-kun dan Hime-chan. Aku mencari-cari sosok Sasuke. Tiba-tiba saja, Sasuke keluar dari kelasnya. Mataku bertatapan dengan matanya. Ahh... Aku langsung menundukkan kepalaku. Aku malu menatap Sasuke-kun.

Kulihat Sasuke berjalan menuju Toilet Pria(ehe.. masa Wanita??). 5 menit kemudian, Sasuke keluar dan berjalan menghampiriku. Jantungku langsung berdetak kencang. Aku malu sekali, Sasuke melihatku diusir dari kelas.

"Kau kenapa?? Diusir ya?"tanya Sasuke.

"Iya.. Hehe..,"jawabku santai atau bisa disebut 'disantai-santaikan'.

"Nasibmu buruk.. Sudah ya, sampai nanti,"kata Sasuke sambil melambaikan tangannya. Aku hanya membalasnya dengan senyuman.

Aku berdiri selama 15 menit. Itu waktu yang sangat lama dan sangat melelahkanku. Akhirnya, bel istirahat pun berbunyi. Itu tandanya aku sudah boleh bebas. Aku memutuskan untuk pergi ke kantin. Tentu saja, aku mengajak Hime-chan ikut besertaku. Setelah mengajak Hime, aku mengajak kedua temanku yang lain, Ino dan Hinata.

Setelah tiba di kantin, Ino menawarkan diri untuk membeli makanan. Ya sudah, kami menitipkan sejumlah uang untuk membayar biaya makan kami. Aku, Hime-chan dan Hinata duduk dikursi kantin. Kami menunggu Ino membeli makanan. Aku merasa Ino sangat lama, maka kuputuskan untuk menyusulnya.

Setelah tiba di kios penjual makanan, aku tidak menemukan Ino. Aku melihat ke sekelilingku dan.. Ino sedang bersama Sai. Kurang ajar dia, masa teman-temannya sudah lapar, malah dia enak-enakan pacaran. Huhh... Langsung saja aku menghampirinya dan berteriak,"HEHH..!!!KAU APA-APAAN HAAH???".

"Maaf deh, Sakura-chan.. Ehe.. Tadi ketemu Sai, jadi aku samperin,"kata Ino sambil sedikit tertawa.

"Ya sudah, ayo cepat.. Aku dan yang lain sudah lapar semua nih,"kataku.

"Iya, Sakura. Sai, aku pergi dulu ya, sampai jumpa,"kata Ino padaku sekaligus pada Sai.

Setelah itu, aku dan Ino pergi ke tempat duduk kami. Tanpa kusangka, aku melihat Sasuke yang sedang menarik-narik tangan Hime-chan. Aku bingung. Begitu sampai ditempat aku bertanya pada Hinata,"Hime-chan kok sama Sasuke sih?? Bukannya tadi disini ya?"

"I..Iya, Sakura.. Tapi, Hime-chan tiba-tiba ditarik oleh Sasuke.. Aku tidak tahu kenapa,"jawab Hinata sedikit takut.

"Wah, gawat,"kataku.

To Be Continued..

Oh, Tuhan.. Ni Fict luar biasa cepet alurnya ya?? Di-Flame aja gpp deh.. jgn Jahat" ya... please... Jangan lupa review yaaa...