The princess of the Moon

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Writer : Me

Warning: Typo and OOC

Hah, aku pengen minta maaf sama minna-san, Karena udah ngecewain kalian. Sebaga gantinya, cury mw persmbahin cerita lagi ne. Tapi, maklumin aja kalau ada typonya yeah. Alna Cury itu manusia tak sempurna.

Cury lagi rindu nie buat cerita lagi. Alna, selama ini Cury sibuk banget. Jadi, gak punya inspiasi dalam pengembangan cerita. Nah, ini ceritanya terinspirasi waktu Cury liat permainan Warcraft. Minnna-san pada tahu gak?. Yang ada pangeran Arthas itu louh. Hahahah.

Tapi, kayaknya gak nyambung banget yah. Yah udah gak usah banyak cengcong. Dan saya akan mulai cerita ini.

Happy Reading


Prolog


Hinata POV

Selalu tersiksa akan kebimbangan dan keterbatasan

Mengecup lubang waktu yang berjalan

Ingin kuat dan mendapat Pujian

Melupakan segala ambisi dan tantangan

Aku Hyuga Hinata, putri dari Hiashi Hyuga, kehidupanku yang bisa di bilang memprihatinkan seakan meraupkan emosiku. Sudah 15 tahun kehidupanku dan kalian harus tahu bahwa di 15 tahun itu aku di telantarkan oleh ayahku.

Sejak dari bayi yang merah, aku tidak pernah mendapatkan kasih sayang seorang Ayah. Sementara itu, Ibuku meninggal ketika umurku 12 tahun. Ayahku memang kejam sekali, dia telah memukuli ibuku yang sakit-sakitan karena tidak membuat makanan. Bahkan setelah kematian ibupun dia tidak pernah menangisinya.

Sementara aku yang lemah ini hanya dapat terdiam dan tak bergeming ketika ayah melempar pedangnya ke arahku. Sungguh aku menyesal telah hidup di dunia ini.

Apalah dayaku sebagai seorang perempuan ?.Apa aku akan terus hidup dalam kebimbangan ini?Apa aku akan menghabiskan masa depanku di gubuk tua ini?.

Sinar Mentari Pagi akan Datang

Aku yakin dan percaya

Bahwa Dunia tidak akan sekejam itu

Mata lavenderku yang bisa di bilang unik ini menutup dengan rapat. Rasa damai menyelimutiku di saat aku mulai masuk ke dalam mimpiku. Mimpi dimana saat aku akan mengeluarkan segala fantasy yang takkan mungkin dapat terjadi.

Besoknya….

Sinar matahari menuusuk kelopak mataku secara tidak langsung. Bau anyir yang sangat luar biasa baunya membangunkanku dari alam mimpi. Aku tahu apa yang terjadi dan aku takkan pernah menangisi apa yang telah aku perbuat. Karena itu adalah pembalasanku kepadanya. Dia yang telah membunuh ibuku.

Mustahilkah jika aku menjadi seperti Matahari

Mustahilkah jika aku dapat tegak berdiri

Bukan hanya menjadi beban baginya

Aku berjalan dari ranjangku mengambil baju dan keluar dari rumah itu. Rumah yang penuh derita dan penyiksaan yang sangat berat. Ku tumpahkan minyak tanah di sekitarannya dan membuat api yang besar untuk membakar gubuk tersebut dan juga orang sialan yang ada di dalamnya.

Hari ini, adalah hari yang paling aku tunggu-tunggu, tak ada lagi yang dapat menghalangiku. Racauan kemenangan atas hasil keberanianku selama ini tertanam dan muncul kembali dalam memoriku. Senyum bangga tak lepas dari wajahku. Dan hatiku hanya mengucapkan satu kalimat yang sangat aku banggakan.

"Aku telah membunuhmu Hiashi Hyuga"

Hah, apa kalian mau mengatakan aku gila?. Silahkan saja, bahkan di bilang orang paling idiotpun aku tenang saja. Yang penting aku dapat bebas kemana pun aku mau, menyentuh langit biru, memijak tanah dan bahkan merasakan semilir angin.

Kain yang berisi baju kumalku aku buang di saat aku melewati sungai. Aku bahkan membuang segala barang pemberian ibu. Ini di karenakan aku ingin melupakan masa laluku. Dan, yah, aku Bukan Hyuga Hinata si lemah lagi. Tapi, aku akan menamakan diriku…

Hinata Hyuga sang penakluk dunia…

Normal POV

Gadis itu masih berdiri dengan tenangnya. Terlihat pandanganya mengarah pada awan yang mulai menggelap dan petir yang mulai menggelegar. Kemudian, dia kembali berjalan sesaat setelah setetes air mata jatuh dari pipinya.

Langkah puyeng dan tak tentu arah setia ia lakukan. Wajahnya sangatlah pucat dan tidak menunjukkan tanda kehidupan. Dan pada akhirnya dia pun terjatuh pada jurang gelap yang berada di depannya.

Sementara itu….

Negara Elf adalah Negara yang sangat suci. Ini di karenakan merekalah bangsa abadi yang hidupnya selalu di sertai para dewa. Elf bisa juga di bilang dengan bangsa peri. Letaknya dari perbatasan dunia manusia adalah sangat dekat dan itulah sebabnya mereka selalu mennyembunyikan diri mereka di balik udara yang tipis.

"Nona…, saya melihat di areal perbatasan terdapat keanehan yang sangat mistis,,!"

Seorang pasukan elf yang merupakan kepercayaan dari sang nona membungkuk hormat dan menceritakan keanehan yang di dapatnya.

"Apa maksudmu..!"

"Nona, ada seorang gadis yang dapat menembus jurang yang kita buat… Bahkan dia selamat!"

"Dimana dia sekarang…!"

"Dia sedang di periksa oleh tuan, Nona..!"

"Segera bawa gadis itu dan juga bawa hasil pemeriksaan yang di lakukan oleh Murl..!"

"Baik Nona…"

Sang kepercayaan pun pergi meninggalkan sang Nona berwibawa yang sedang tersenyum simpil

"Putriku….. Apakah dia putriku?"

TBC


Maaf Minna-san... Waktu aku update cerita yang pertama terlalu terburuburu, sehingga seperti ini. Jadi, maaf bila telah mengecewakan kalian. terimakasih... :D