Title: Kenyataannya Aku Menyayangi Ryutaro
Genre: Angst, Friendship
Maincast: Chinen Yuri
Summary: Suara hati seorang Chinen kecil yang ternyata begitu menyayangi sahabatnya.
Warning: Please gaje banget.
-o-O-o-
Kamu berbalik saat Aku membuka suaraku. Tahukah Kau kalau itu menyakitkan? Kau pergi saat Aku membuka tasku untuk menunjukkanmu sesuatu. Tahukah Kau kalau itu menyedihkan?
Aku memandangmu penuh sayang, tapi kenapa Kau seperti tak pernah mempedulikanku? Aku pernah ingin memelukmu saat Kamu ada masalah, tapi kenapa Kamu berlari? Aku sedih jika Kau menangis, tapi kenapa Kamu tidak membiarkanku datang ke sampingmu untuk menghibur? Aku Menangis saat Kamu jatuh, tapi kenapa Kau tak pernah mengijinkanku untuk mengulurkan tangan? Aku pernah ingin menggandeng tanganmu saat Kamu tersesat, tapi kenapa Kamu menyingkirkannya?
Malam-malam penuh tawa di kamar itu membuatku sedih. Hari-hari menyenangkan itu membuatku tersiksa. Kau bahkan tak pernah bertanya 'Kamu baik-baik saja?' kepadaku. Aku memeluk hatiku sendiri, meratapi kenyataan bahwa jarak antara kita akan semakin menjauh.
Aku menyayangimu lebih dari yang Kau lihat. Aku peduli padamu lebih dari yang mereka tahu. Aku mencintaimu lebih dari yang Kau bayangkan. Aku menguntitmu lebih sering dari yang Kau pikirkan.
Jarak itu semakin luas. Aku ingin menggapaimu, tapi kenapa Kau tak pernah mendekat? Bukankah tanganku terlalu pendek? Aku jalan di sampingmu, tapi Kau tidak pernah bilang kalau Aku adalah orang yang kau sayangi. Aku ingin Kau menganggapku, tapi langit terlalu luas. Kau tidak menyadari saat itu Aku menggigit bibirku menahan rasa perih dari kepergianmu. Kau hanya tersenyum dan bilang baik-baik saja. Tapi aku tidak bisa baik. Air mata membasahi pipiku. Aku ingin mendekapmu, teman. Tapi Kau terlalu besar untuk kuraih.
Saat Kau pergi dari kami, Aku menahan segalanya, menahan rasa sakit dan rasa sayang ini. Aku begitu menyayngimu. Walau Kau telah melukaiku setiap kali, tapi rasa sayang itu tak pernah hilang. Aku selalu menyayangimu. Sangat menyayangimu. Aku menganggapmu sahabaat. Tapi Kau? Kamu menganggpku apa? Semoga sahabat juga.
Kamu selalu bilang Aku menyebalkan, tapi Aku selalu bilang aku menyayngimu. Kamu selalu bilang Aku pengganggu, tapi Aku selalu bilang Aku pengagummu.
Aku mengagumimu dan menyayangimu. Sekaligus rasa benci menjadi satu, tapi rasa sayang ini begitu besar. Kamu tak pernah membuatku berhenti menyayangimu. Lantas kenapa Kau pergi tiba-tiba? Aku mohon, untuk terakhirnya bahkan ketika Kau ingin pergi, tolong anggap Aku sahabatmu. Bilang kalau Aku adalah sahabatmu. Dan tolong pandang Aku dengan tatapan penuh kasih. Karena Aku akan selalu melakukannya. Menjijikan iya, tapi Aku tidak bisa berhenti menatapmu demikian. Rasa sayangku begitu besar. Percayalah, Aku ingin Kau ada. Disini, di dalam hatiku. Walau Kau pergi tapi Aku ingin Kau tinggal di hatiku. Menjadi sahabatku. Aku ingin Kau juga menyayangiku seperti Aku menyayangimu.
Aku begitu ingin Kau anggap. Karena Aku nyata dan Aku ada. Aku hadir di setiap dirimu menyatakan hadir. Aku ingin Kau tahu betapa Aku peduli dan ingin meraihmu. Aku ingin Kau dapat memperkecil jarak Kita sehingga Kita bisa berpegangan satu sama lain.
Sahabatmu yang paling sering kau sakiti, Chinen Yuri.
-o-O-o-
OWARI
Aaa saya gila. Pengen nangis. Serius nulis ini pas lagi nangis, soalnya gitu banget sih kasian Yuri. Pandangan matanya itu loh ke Ryu. Aduh. Jelek deh ini ff.
