Bleach bukan punya author atau punya bapak author atau punya emak author.
Bleach cuma Tite Kubo seorang
...
What If...
Dipagi yang cerah ini aku bersiap-siap untuk pergi ke Karakura gakuen, sekolahku. Setiap hari aku pasti bersemangat, karena akan bertemu sang 'Pujaan hati'. "Ulquiorra, kau sudah selesai beum? cepat turun! sarapan!" kata kaasan. "oke kaasan, aku akan turun" kataku. Akupun langsung keluaar kamar dan turun untuk sarapan. Disana sudah ada tousan yang sedang membaca koran dan kakakku yg sedang mengamati makanan yang ada diatas meja. "Wahhhhh nasi goreng ya? hmmmm lezzaaattttt" kata kakakku. "aniki, kau kenapa? Liat nasi goreng aja sampai begitu. Gak pernah liat ya? ihh ndesooo" kataku meledeknya. "hei ulqui-chan, jangan berisik kau, aku lapar tau, mendengar ucapanmu itu tidak membuatku kenyang justru tambah lapar!" katanya. "hei, tenanglah Grimm, jangan bertengkar, masih pagi juga" kata kaasan membelaku. akupun terseyum kemenangan pada Grimmdan dia hanya mendengus kesal. Akupun langsung cepat cepat makan. "aku pergi" kataku.
.
.
.
Sesampainya disekolah aku langsung menuju loker sepatu. "Aku yakin dia disana! Aku yakin! Yakin!" kataku sambil berteriak dan berlari. Banyak orang yang melihat kearahku tapi aku tidak perduli. Aku memang biasa seperti ini, setiap pagi. setelah sampai di oker sepatu, aku melihatnya. "ohayo Hime-chan" kataku bersemangat. "Ohayo Ulquiorra" jawabnya singkat dan langsung pergi "Eh Hime-chan, bareng dong ke kelasnya" "Yasudah, tapi kau jangan berisik Ulquiorra, aku sedang tidak mood" kkatanya sambil mengeluarkan handphonenya dari tas. "Ihhh Hime-chan ini kenapa sih?" "Aku sedang tidak mood, sudah kubilang untuk diam malah bertanya" katanya kesal. Akhirnya akupun diam. Di kelaspun dia diam saja.
.
.
Bel istirahatpun berbunyi, semuanya langsung berlari keluar kelas. Aku melihat Hime-chan hanya mengutak-atik handphonenya. "Hime-chan. kau tidak makan?" kataku. "Aku tidak lapar" katanya datar. "hah?! masa Hime-chan tidak lapar?! bohongkan?! masa iya? nanti Hime-chan kurus lho" kataku menggodanya. Aku memang suka menggoda gadis yang satu ini. Orihime Inoue. Wajahnya sangat datar, tidak ada ekspresi. Karena itu dia tidak punya teman. Dia juga sepertinya tidak perduli akan hal itu. "KAU BERISIK ULQUIORRA!" katanya sedikit berteriak. "Hey hey santai Hime-chan" kataku menenangkannya "Sudahlah, aku mau pergi saja" katanya langsung pergi. "eh eh tuggu Hime-chan, aku ikut" aku langsung memegang tangannya. "Hey Ulquiorra! Lepaskan!" "Ah tidak tidak" lalu yang terjadi adalah..
BRUKK!
To Be Continued
