Doki-Doki Night Class

By Majiko Harada

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Pairing : SasuNaru, KyuuNaru, ItaNaru, GaaNaru, DLL (banyak-banyak gak masalah kan?)

Genre : Romance/Humor

Rate : untuk sekarang T aja XDb

Warning : kayaknya ada Typo, gak yakin dengan cerita dan humornya , OOC, Incest, BL, Author gila(?) dan gaje. Diberitahukan kepada seluruh pembaca setia Fanfic, di mohon agar jangan panik karena Author Newbie!

Jika suka, Bacalah, jika tidak suka, silahkan tekan tombol Back/Backspace. :3b

Chapter 1

Naruto P.O.V

Di bandara

Disore hari yang sepertinya masih belum bisa dibilang gelap. Karena arlojiku menunjukkan pukul empat sore. Aku melangkahkan kakiku menuju tempat duduk, aku duduk sambil melihat handphoneku yang ternyata ada sms masuk, ternyata dari Kassan.

'nanti Naru tunggu saja didalam, nanti Kassan jemput,'

Begitulah isi pesan tersebut, aku hanya tersenyum lalu membalas smsnya.

'baiklah, Kassan, Naru tunggu di dekat gerbang, Naru lagi duduk di situ,'

Setelah aku menulis pesan dan mengirimnya, aku melihat orang-orang yang sibuk membawa kopernya, aku mendengus pelan dan sepertinya perutku bernyanyi (baca:bunyi), tanda bahwa aku sedang lapar. Setelah menunggu selama satu jam lebih, akhirnya Kassan datang bersama Kyuu-nii. Aku berdiri dan memeluk Kassan, hahh… sudah lama aku tidak merasakan kehangatan ini, batinku. Selama sepuluh tahun aku hidup bersama Otosan di luar negeri. Apa aku bisa beradaptasi ya di lingkunganku yang baru ini, pikirku. Setelah puas memeluk Kassan, mataku tertuju pada pemuda berambut merah a.k.a Kyuu-nii. Aku tersenyum ketika Kyuu-nii menyadari bahwa aku menatapnya, dia mendengus lalu melepas headphonenya.

"Kyuu-nii, sudah lama kita tak bertemu," kataku masih dengan senyuman sambil memeluk Kyuu-nii. Sedangkan Kyuu-nii hanya menatapku dengan wajah datar, namun Kyuu-nii tidak melepaskan pelukanku, melainkan mempererat tubuhku dengan Kyuu-nii, seakan aku ini barang yang mudah pecah, menakutkan.

"Iya, kita sudah lama tidak bertemu," jawab sekedarnya. Kemudian Kyuu-nii melepaskan pelukanku.

"kira-kira sudah berapa lama ya, Kyuu-nii?" tanyaku sambil memegang dagu a la detective.

"entahlah, di mana barangmu?" kata Kyuu-nii mengalihkan pembicaraan.

Setelah Kyuu-nii berkata seperti itu, aku menunjuk pada kursi yang dibawahnya ada koper besar berwarna hitam.

"itu, Cuma satu," jawabku.

Tanpa babibu lagi, Kyuu-nii langsung menuju kursi dan mengambil koper besar tersebut. Lalu kami bertiga pulang.

End Naruto's P.O.V

.

,,,###Doki-Doki Night Class###,,,

.

Setelah sampai di rumah. Dengan buru-burunya, Naruto langsung memasuki rumah tersebut dan di sambut oleh pelayan-pelayan yang berjejer rapi di kiri-kanan pintu itu.

"Selamat datang kembali, Naruto-sama," serentak pelayan-pelayan tersebut seraya membungkukkan badan.

"hehe… aku kembali!" ucap Naruto dengan cengiran khasnya. Lalu langkah kakinya menuju ke lantai dua dan mencari kamar yang dulunya ia tempati bersama Kyuu-nii sewaktu mereka masih kecil.

CKLEK!

Naruto membuka pintu dengan pelan. Gelap, hanya jendela yang menjadi penerangnya.

"Hm… masih sama seperti dulu," ucapnya sambil tersenyum kecil sambil duduk di ranjang kecil. Mengingat waktu Kyuubi, Kakaknya menangis karena mainan favoritnya hilang, jarang sekali sang Monster menangis hanya karena kehilangan mainannya. Poor Kyuubi .

"Naruto, kau di sini?" suara yang berasal dari arah pintu, kemudian pintu itu terbuka. Menampakkan pemuda tampan yang tinggi.

"Ah… Kyuu-nii! Aku di sini kok," jawab Naruto lalu dia berdiri dari ranjang dan menuju Kakaknya.

"kenapa kau di sini? Kamarmu di sebelah, kau sekarang sekamar denganku," kata Kyuubi sambil memegang pergelangan tangan Naruto.

"Eh? Aku sekamar… dengan Kyuu-nii?" ucap Naruto bingung.

Tanpa persetujuan dari objek, Kyuubi langsung membawa Naruto menuju kamar sebelah yakni kamar Kyuubi dan Naruto. Setelah berada di kamar, Naruto dihempaskan di ranjang, lalu Kyuubi mengunci pintu kamar, seringaian tipis di wajah tampan Kyuubi yang tentu saja tidak diperlihatkan oleh Naruto. Kyuubi berjalan menuju Naruto dan merangkak ranjang tersebut. Naruto yang tak mengerti keadaan itu langsung bangun sebelum Kyuubi menerjangnya.

"Ky-Kyuu-nii! sebenarnya ada apa ini!?" Tanya Naruto panik, tidak biasanya Kakaknya melakukan hal seperti ini.

"Kau tahu, sudah sepuluh tahun lamanya aku tidak melihat sosokmu ketika kau di bawa oleh Otosan…" kata Kyuubi mulai mendekati dan mencium punggung tangan Naruto, sontak membuat Naruto terkejut dengan perlakuan Kakakknya tersebut.

"a-apa yang sudah Kyuu-nii katakan!" kata Naruto lalu menghindar dari Kyuubi, ingin kabur namun apa daya, tangan kanan Kyuubi yang kosong berhasil memegang pundak Naruto dan dihempaskannya kembali Naruto, kemudian Kyuubi menahan dua tangan Naruto.

"aku sudah tidak tahan lagi dengan ini, Naruto…" kata Kyuubi menatap sendu ke dua bola mata indah sebiru sapphire itu.

"k-Kyuu-nii! K-kau bercanda kan… le-lepaskan aku!" ucap Naruto berusaha melepaskan diri namun nihil, kekuatan Kyuubi jauh lebih besar daripada Naruto. Mata Kyuubi menuju leher jenjang Naruto, kemudian dia mencium leher Naruto.

"Ngh~k-Kyuu-nii, hen-hentikan…" erangan kecil Naruto membuat Kyuubi menginginkannya lagi. Namun Kyuubi terkejut karena ada bulir-bulir air mata yang mulai terlihat di mata Naruto.

Melihatnya, Kyuubi langsung melepaskan tangan Naruto yang kemudian duduk di pinggiran ranjang, membelakangi Naruto yang bingung dengan Kakaknya itu.

"k-Kyuu-nii, sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Naruto takut-takut. Tidak ada jawaban dari sang Kakak, Kemudian Naruto memberanikan diri untuk mendekati Kakaknya.

"Kyuu-n –" Ucap Naruto terputus karena…

GREB!

Kyuubi baru saja memeluknya, tangan Kyuubi yang besar pas dengan badan mungil Naruto, lalu Kyuubi menghirup aroma di tubuh Naruto, sudah lama sekali ia tidak mencium aroma sitrus ini, batin Kyuubi.

"maafkan aku, aku tidak bermaksud seperti itu, aku melakukannya karena aku sayang, Naru," kata Kyuubi masih memeluk Naruto.

"Kyuu-nii…" mendengarnya, Naruto langsung membalas pelukan dari Kyuubi dan Kyuubi terkejut dengan hal itu. Setelah acara pelukan itu usai, dengan seenak jidatnya, Naruto langsung mencium pipi Kyuubi. Sontak membuat Kyuubi terkejut dengan perlakuan adiknya itu.

"hehe… aku tahu itu Kyuu-nii," ucap Naruto dengan senyumannya yang manis, sempat membuat Kyuubi blushing.

TOK TOK TOK!

"Kyuubi-sama, Naruto-sama, sudah waktunya makan malam," sahut yang di luar, ternyata maid mereka.

"Hore! Makan! Ayo, Kyuu-nii!" teriak sang Adik, kayaknya dia lupa dengan keadaan tadi. Tch! Dasar, Naru si TM (Tukang Makan)! #digampar Naru.

Kyuubi tak menjawab, melainkan langsung berdiri lalu memegang tangan Naruto.

"tunggu apa lagi! Ayo!" kata Kyuubi semangat.

Di ruang makan

Yak! Di ruang makan, terlihat 3 manusia… Ehem! Maksudku 3 orang yang sepertinya sedang bercengkrama ria, walaupun yang ngomong selalu Naruto, sedangkan 2 orang tersebut, Ibunya Naruto hanya menatapnya dengan senyuman, sedangkan, Kyuubi? Tanya aja sendiri #di hajar Kyuubi (Woy! Loe ikhlas gak sih buat ceritanya!) gomen, gomen. tentu saja Kyuubi tak mau kalah mengoceh panjang lebar dengan Naruto, entah ngomong apa, yang pasti nyambung-nyambung saja.

Saat Naruto dan Kyuubi sedang asyik bicara (baca:adu mulut). Tiba-tiba ibu mereka bicara.

"Kyuu, sepertinya kau melupakan sesuatu," Kata Ibunya Naruto, serius.

"Hah? Melupaka– Oh ya… Baiklah… aku mengerti, Kassan," kata Kyuubi mulai serius #jiah~bisa serius juga kah *ditendang Kyuubi.

"Naruto, sehabis makan, kau harus ke kamar," kata Kyuubi menatap Naruto yang tak mengerti apa-apa (baca:polos).

"Hm? Kenapa?" Tanya Naruto, bingung.

"ada sesuatu yang ingin aku bicarakan di kamar, terima kasih atas makanannya," jawab Kyuubi kemudian langsung berdiri menuju ke atas alias ke kamar. Melihatnya, Naruto hanya mengangkat bahu dan juga menghentikan makanannya.

"terima kasih atas makanannya, Kassan! Naru ke atas dulu," kata Naruto kemudian berlari kecil ke lantai atas.

CKLET!

Suara pintu terbuka, ternyata Naruto sudah di dalam kamar dan melihat Kakaknya sedang berdiri menghadap jendela. Kemudian Naruto mendekati sang Kakak.

"jadi, apa yang mau di bicarakan?" Tanya Naruto to the point. Mendengarnya, Kyuubi langsung berbalik menghadap Naruto.

"Naruto, kau mau sekolah?" Tanya Kyuubi.

"sekolah? Hm… Tanya dulu sama Author, di bolehkan nggak?" Tanya balik Naruto, sinting dengan pertanyaan tentang meminta persetujuan oleh sang Author. Aku sih boleh-boleh aja, hehe#ditimpuk Kyuubi.

"hahh… Dia tak ada hubungannya, Naru, lagi pula, Dia kan Author Gila," jawab Kyuubi terus terang, dan yang merasa di-omongin-pun pundung di pojokkan.

"Hm… Naru mau deh, sepertinya bersekolah disini tidak buruk juga," kata Naruto yang senang dengan jawabannya sendiri.

"Hn, baguslah kau kalau mau, kau akan bersekolah di Konoha High School, tetapi," kata Kyuubi, gantung.

"tetapi? Tetapi kenapa, Kyuu-nii?" Tanya Naruto, penasaran dengan kelanjutannya.

"peraturan di sekolah itu sedikit lebih aneh dibandingkan sekolah pada umumnya. Di Sekolah itu, tidak di perbolehkan untuk turun pagi," kata Kyuubi, masih menatap mata Naruto.

"Eh? Maksud, Kyuu-nii?" Tanya lagi Naruto, kurang paham dengan kata Kyuubi tadi.

"Di sekolah itu, kau bakal sekolah -MALAM-" kata Kyuubi men-capslock-kan kata 'MALAM' itu, sontak membuat Naruto yang tadinya ingin ke WC karena tidak tahan mau pipis itu terkejut dengan seada-adanya (?).

"Hah! Sekolah malam!? Kenapa bisa?" Tanya Naruto, kaget.

"kau tahu kan, hanya Kepala Sekolahnya lah yang bisa mengatur semuanya, kau dan aku hanya–BERSEKOLAH-, jadi aku sudah mempersiapkan semua keperluan sekolahmu nanti," kata Kyuubi seraya meninggalkan Naruto yang masih terdiam ditempat, entah dia sudah ngompol di celana atau– *plak! Hentikan itu!

.

,,,###Doki-Doki Night Class###,,,

.

Naruto P.O.V

Astaga, yang benar saja! Masa sekolah, tapi masuk malam? Sekolah macam apa itu, tapi ya sudah lah, toh mungkin sekolah malam tidak buruk juga, tapi kenapa harus malam? Itu dia yang jadi pertanyaanku saat ini, dan raut wajah Kyuu-nii saat menyebut nama sekolah itu. Konoha High School. Hm… aku rasa, dari nama sekolah, sepertinya terlihat –biasa-. Hihi… aku jadi tak sabar untuk datang ke sekolah itu, mungkin,'kah aku bisa dapat teman atau… pacar? Tidak, tidak, tidak! Pacar itu belakangan, yang penting teman dulu. Hahh… semoga aku bisa dapat teman yang baik. Oh ya, katanya Kyuu-nii, nanti biar Dia yang menyiapkan semua keperluanku. Tapi, aku,'kan juga ingin bantu. Datangin Kyuu-nii aja deh.

End Naruto's P.O.V

Sewaktu Naruto ingin menemui Kyuubi di lantai bawah, tahu-tahu, Kyuubi sudah nongol dari bawah sambil membawa dua cangkir susu hangat. Pas Kyuubi melihat Naruto yang terdiam-dari atas-, Kyuubi tersenyum dan mendatangin Naruto, lalu Kyuubi memberikan secangkir susu hangat kepada Naruto.

"Terima kasih, Kyuu-nii," kata Naruto tersenyum kearah Kyuubi. Lalu Dia meminum susu tersebut.

"Hn," kata Kyuubi, sekedarnya, kemudian Kyuubi, mengusap pipi Naruto.

"Tuh, ada sisa susu di pipimu, dasar bocah," kata Kyuubi tersenyum tipis, melihatnya Naruto langsung blushing.

"i—iya, Eh… Tapi aku,'kan sudah SMA Kyuu-nii!" kata Naruto, kesal.

"tetap saja kau bocah," kata Kyuubi, meremehkan.

"Ahk! Sudahlah, aku malas adu mulut dengan Kyuu-nii, aku mau mandi dulu, Kyuu-nii duluan saja tidurnya," kata Naruto seraya meninggalkan Kyuubi.

"Eh! Tunggu!" kata Kyuubi, teriak.

"apa?" kata Naruto.

"kau mau ke bawah,'kan? Sekalian gelasku," kata Kyuubi, menyerahkan gelas yang sudah kosong (baca:habis) ke Naruto, dan yang bersangkutan pun hanya cengo. Jiah…

Di kamar mandi

Naruto P.O.V

Fuuh… Berendam adalah yang paling enak yang pernah kurasakan. Eh? Sepertinya di luar hujan. Hahh… semoga saja tidak ada petir.

End Naruto's P.O.V

Sekitar tiga puluh menit, akhirnya Naruto keluar dengan rambut yang masih basah, jangan lupa handuk kecil yang bertengger di leher Naruto-tadi dia uda pake baju di dalam-. Lalu Naruto naik ke atas dan masuk ke kamar. Gelap, sepertinya Kyuu-nii sudah tidur, batin Naruto. Saat Naruto sudah bersiap-siap untuk tidur.

JGERR!

Tiba-tiba suara petir yang sangat nyaring, membuat Naruto refleks terduduk sambil menutup ke dua telinganya. Aku tidak boleh membangunkan Kyuu-nii hanya karena hal sepele seperti ini, batin Naruto. Ingat, Naruto,'kan tidak mau dikatain bocah oleh Kyuubi.

Ok, sekarang tokoh utama kita berada di ranjang, dengan selimut yang menutupi hampir seluruh badan dan wajahnya, hohh, ternyata suara petir tadi membuat Naruto tidak bisa tidur.

JGERR!

Jiah… lagi-lagi suara petir, tidak begitu nyaring dan itu membuat Naruto-sedikit-mengeluarkan air mata. Karena sudah tak tahan, akhirnya Naruto bangun dan menghampiri ranjang Kakaknya yakni Kyuubi.

"Kyuu-nii," kata Naruto pelan, sambil menggoyangkan badan Kyuubi.

"Ng? ada apa? Kau belum tid —" ucap Kyuubi terputus karena melihat Naruto menangis dengan badan yang gemetar.

"hiks…hiks… a—ada petir Kyuu-nii," kata Naruto sambil memeluk Kyuubi. Erat.

"… Tidak apa-apa, kau bersamaku," kata Kyuubi membalas pelukan Naruto, lembut.

"…a—aku mau tidur dengan Kyuu-nii," kata Naruto mendongakkan wajahnya ke Kyuubi, masih ada bulir-bulir air mata Naruto. Melihatnya, Kyuubi langsung menghapus air mata Naruto dan mencium keningnya.

"baiklah," kata Kyuubi mulai menidurkan Naruto yang tadinya lagi duduk. Anehnya, Naruto hanya diam (baca:pasrah). Iyalah! Orang dalam keadaan ketakutan gitu. Poor Naruto

Akhirnya, mereka berdua pun mulai tertidur. Besoknya, Kyuubi pun terbangun, Dia sempat kaget, karena Adiknya sudah tidak ada di sampingnya. Kyuubi bangun sambil melihat jam weker(tulisannya gitu kah?).

"pantas, Dia tidak ada di kamar, rupanya aku bangun kesiangan," batin Kyuubi, tidak lupa senyumannya. XPb

CKLEK!

"Kyuu-nii, kau sudah bangun?" kata Naruto di ambang pintu, rupanya Dia yang membuka pintu tersebut. Batin Author (lho?)

"kenapa kau tidak membangunkan aku?" kata Kyuubi, berdiri menuju Naruto.

"maaf, Kyuu-nii, sepertinya tidurnya Kyuu-nii enak sekali, makanya aku tidak membangunkan Kyuu-nii," kata Naruto, tidak lupa senyuman yang teramat sangat-sangat 'canggung'. *dor*

"kemarilah," kata Kyuubi menyuruh Naruto untuk mendekat.

"Eh?" kata Naruto, bingung.

"aku bilang, kemarilah" kata Kyuubi, masih tenang. Ini kayaknya memerintah ya?

"ba—baiklah," kata Naruto, mulai mendekati Kyuubi.

GRAB!

"Eh… Kyuu-nii?" kata Naruto.

"Hn, ternyata kau sudah mandi, wangi sekali," kata Kyuubi, mencium rambut Naruto.

"Kyuu-nii, kalau kita tidak keluar, nanti di marahin Kassan," kata Naruto, merasa risih dan ingin melepaskan pelukan Kyuubi, tapi kayaknya Kyuubi gak mau tuh, malahan, Kyuubi mendorong Naruto ke dinding terdekat.

BRUK!

"aduh! K—Kyuu-nii, sakit!" kata Naruto. Kayaknya Dia tahu situasi ini, fufufu… rasakan kau Naru! Ohohohoho…#kumat lagi tu.

"jangan salahkan aku, salahkan wangi tubuhmu yang bisa membuat orang bisa tergoda," kata Kyuubi. Tersenyum mesum. (what?)

"Eh..?! maksud Kyuu-nii apa?" kata Naruto. Lalu Kyuubi mendekatkan bibirnya ke bibir Naruto.

Lima cm…

Empat cm…

Tiga cm…

Dua cm…

Saat Kyuubi-mau-mencium Naruto yang tinggal satu cm lagi.

TOK TOK TOK!

ada Suara ketukan dari luar.

"Kyuubi, Naru-chan, sampai kapan kalian berada di kamar?" kata Kassan mereka di ambang pintu.

BRUK!

Tiba-tiba Naruto mendorong badan Kyuubi, nggak sampai jatuh sih, lalu Naruto dengan terburu-buru membuka pintu.

"I-iya, Kassan! Ka-kami berdua nanti menyusul kok," kata Naruto, sedikit gugup. Oalah

"Hm? Kau kenapa, Naru-chan?" Tanya Kassannya Naru.

"Na-Naru tidak kenapa-kenapa kok! Sungguh!".

"justru Naru-chan berkata seperti itu, malah semakin–mencurigakan-," kata Kassannya Nar. Sugoi desu~!

"Dia tadi habis melihat Monster yang mau malahap habis manusia-manusia, benar,'kan?" tiba-tiba di belakang Naruto ada Kyuubi.

"I-Iya! Kyuu-nii benar! Makanya Naru deg-degan tadi," kata Naruto, Cih! Padahal makna dari kata Kyuubi itu, Monster = Kyuubi dan Manusia = Naruto. Jadi, Kyuubi tadi mau–melahap-Naruto. Gyahahahahah-umph! #disumpal kaos kaki sama Kyuubi. (?)

"Hm… ya sudah, daripada itu, ada seseorang yang bertemu denganmu, Naru," kata Kassannya Naruto. Hooh, aku tahu itu~ *ditimpuk Naruto (HELLO! KAN ELO YG BUAT CERITANYA! YA JELAS, ELO TAW! BAKA!).

"Hehh… siapa?" Tanya Naruto.

"Hihi… Liat saja sendiri, Naru-chan," jawab Kassan, lalu pergi meninggal dua Brother di ambang pintu.

Naruto yang tadinya ingin jalan menuju ke bawah, tiba-tiba seseorang memelukknya dari belakang. Sontak membuat Naruto terkejut. Siapa lagi coba kalau si Kakakknya alias Kyuubi yang meluk Dia dari belakang.

"jangan bilang kau mau melarikan diri, Naru," kata Kyuubi, masih meluk Naruto, membuat Naruto agak risih dengan perlakuan si Kakak. Tapi anehnya, pas mereka berdua tidur dalam satu 'ranjang', si Kyuubi gak ngapa-ngapain si Naruto tuh, kamu habis kena tamparan siapa, Kyuu? (itu bukan urusanmu, Author tak tahu malu.).

"hahh… aku mau ke bawah, Kyuu-nii, lepaskan aku," kata Naruto, masih santai dan-sedikit-rada nervous.

"aku ikut," kata Kyuubi, lalu memegang tangan Naruto (yang kanan).

Saat dua Brother itu ke bawah, hal yang pernah di rasakan oleh Naruto adalah, ketika tangan lain selain Kyuubi telah memeluknya, yeah, Naruto di peluk oleh seseorang.

"E-Eh…?" Naruto bingung mau bicara apa. #yaelah, dipeluk gitu aja tuh, gk di&^8%6$ * -maaf, kata-kata Author tadi di sensor karna tidak mencerminkan nama bangsa (?)- *dor*

Kemudian, 'orang' itu melepaskan pelukannya dan menatap Naruto yang masih diam di tempat, sedangkan orang yang di belakang Naruto sudah mengeluarkan aura hitam, karena sang Objek (baca:Naruto) telah di peluk oleh orang lain.

"sudah lama kita tidak bertemu, manis," kata 'orang' itu seraya mencium punggung tangan Naruto. Dan Naruto kaget dengan keadaan itu hanya ber-blushing-ria. Yare-yare~

"Huhh! sudah kubilang! Kau jangan seenaknya memeluk BAHKAN mencium punggung tangan Naruto!" bentak Kyuubi, kesal.

"memangnya Naruto hanya punyamu saja? Mentang-mentang saudara" kata 'orang' itu. Terus terang. Hee?

"Grrr! Kau!" baru saja Kyuubi ingin memukul 'orang' itu kalau saja tangan Naruto menghalanginya. Melihatnya, Kyuubi hanya berdecih, lalu pergi menuju dapur, meninggalkan dua pemuda tersebut. Tak lama, Naruto angkat suara.

"Gaara-nii…"

"Hn? Kenapa, Naru?" Tanya Gaara, tak lupa senyuman tipisnya(ingat! Senyuman itu hanya di berikan kepada Naruto saja!XDb)

"k―kau…"

.-.-.=TBC=.-.-.

Yohoo~! *author nari hula-hula

Majiko Harada adalah Author baru disini! #gk ada yg nanya

Maafkan Majiko yang masih rada newbie, di sini settingnya masih di rumah, ya taulah, pikiran Majiko masih berpikir untuk chapter selanjutnya, tunggu dulu! Boro-boro ngomong gitu, emank ada yang mau baca fanfic gaje gini?

Kyuubi: cih! Dasar Author gaje, loe pasti sengaja kan membuat Naruto nangis pas gue HAMPIR mau ngerape dan juga gue mau mencium dia?!

Majiko: lalalala~ wah… malam yang indah, semoga besok hujan~*tidakmaudengarapa-apa

Naruto: hahh… aku penasaran dengan sekolah malam itu, inspirasinya dapat dari mana sih?

Majiko: Naru-chan tak perlu bertanya-tanya dari mana Majiko dapat inspirasi tersebut.*smirkdevil

Naruto: Err… Le-lebih baik aku tak usah banyak bertanya.*merinding

Majiko: Hm~ bagus, ada baiknya Naru-chan tak usah banyak bertanya. HUAHAHAHAHA!*kumat lagi

Naruto: AKKH! Kyuu-nii! ternyata apa yang dikatakan Kyuu-nii itu benar! Si Author udah gila!

Kyuubi: Sini aku peluk, Naruto! Jangan sampai kau ditangkap sama Author gila itu!(OOC, gk pake loe/gue klo sama Naru =_=")

Naruto: Kyuu-nii… EHH!?

Gaara: maaf, Kyuu, tapi Naru sudah ku peluk duluan~

Kyuubi: GAAH! KAUU…!

Majiko: jiah~ cape deh. Gini dah susahnya jadi Fujoshi(?) -_-a

Ohya! Kalo ada yang baca, silahkan di Review, yo! XDb

Ini juga berkat bantuan yang banyak-sedikit-dari DevilFujoshi-sama, arigatou nee~ ^w^/