Begin With A Dream

Author: Gyuni7

Cast: EXO

Pair: All EXO Official Pair

Support Cast: Akan bertambah seiring cerita berlanjut (?)

Genre: Romance (maybe) ; Friendship

Rating: G

Length: Continue

Note: Annyeonghaseyo readersdeul! Author balik lagi bawa fanfic EXO xD tebak, ini FF Yaoi atau bukan? (Readers: Paling yaoi lagi thor :p) Ide untuk buat FF ini entah kenapa muncul karena aku lagi galau (?) yahh pokoknya begitu deh. Udah ah daripada kebanyakan bacot, mending langsung aja. Happy reading! :D

Mimpi buruk itu datang lagi. Entah kenapa mimpi itu terus menghantuiku. Sehingga membuatku takut untuk tidur. Takut akan bertemu dengan mimpi buruk itu lagi.

Dalam mimpi itu, aku seperti melihat seseorang, yang aku tidak tahu siapa, meninggal di-pangkuanku. Perkataannya sebelum meninggal, dan dibalas olehku juga di mimpi itu, menggambarkan bahwa kami ini sepasang kekasih.

"Kyungsoo-ah, mimpi buruk lagi, ne?"tanya Suho hyung yang tiba-tiba saja sudah berada disampingku

"Ne hyung, mimpi itu terus menghantuiku,"jawabku pelan

"Mungkin, mimpi itu membawa suatu pertanda untukmu?"

"Mollayo, aku bahkan belum pernah bertemu dengan namja yang ada dimimpi-ku itu hyung,"kataku

"Yah, mungkin saat ini kau belum mengenalnya, Kyungsoo-ah, tapi siapa tahu nantinya?"

Namaku Do Kyungsoo. Aku tinggal bersama orang yang kutemui 5 tahun yang lalu, Kim Joonmyeon namanya. Tapi ia lebih suka dipanggil Suho. Mengapa aku tinggal dengannya? Karena, lima tahun yang lalu orangtua-ku meninggal dalam kecelakaan pesawat, dan aku sama sekali tidak memiliki sanak saudara untuk menjagaku. Lalu saat aku terduduk ditepi jalan karena haus, lapar, dan tertekan karena kematian orangtua-ku, Suho hyung menemukanku.

-Flashback On-

"Hey, kenapa kau terduduk ditepi jalan seperti itu? Untung saja jalanan cukup sepi, kalau tidak, kau mungkin jadi pusat perhatian orang,"

Aku mengangkat kepalaku yang sedari tadi menunduk, dan melihat seorang namja yang berdiri dihadapanku.

"Aigoo, kenapa kau menangis? Eh? Apa kau tersesat? Mau kubantu mencari rumah-mu?"tanya namja itu

"Ani, tidak perlu, aku sudah tidak punya rumah,"sahutku

"Tidak punya rumah? Ah, atau kau kehilangan orangtua-mu?"tanya namja itu lagi

"Ne, aku memang kehilangan orangtua-ku,"jawabku pelan

"Kasihan sekali dirimu, mau kubantu mencari orangtuamu, eh?"tanya namja itu lagi

"Tidak perlu, aku sudah tau tempat orangtuaku berada, dan aku tak mungkin mendatanginya sebelum waktu-nya,"sahutku

Namja dihadapanku awalnya bingung dengan maksud kata-kataku. Tapi akhirnya ia mengerti. Dan ia menatap iba padaku.

"Aigoo, jadi kau tak punya tempat tinggal dan orangtua sekarang?"

"Ne,"jawabku pelan

"Kau... mau tinggal dirumahku?"tanya namja itu perlahan

Aku kaget mendengar pertanyaannya. Hey, kami baru saja bertemu dan sekedar bertanya-tanya! Aku bahkan belum tahu namanya, tapi ia sudah mengajakku tinggal bersama dirumahnya saja!

"Oh ya, namaku Kim Joonmyeon, tapi kau 'harus' memanggilku Suho, dan sepertinya aku lebih tua sedikit darimu, lalu namamu siapa?"tanya namja itu

"Namaku, Do Kyungsoo,"jawabku

"Jadi bagaimana? Kau mau tinggal dirumahku? Tenang saja, aku tidak akan melakukan apapun padamu, lagipula nanti kau akan punya kamar sendiri. Dan sepertinya ini lebih baik kan? Daripada kau harus berjalan terus dijalan tanpa arah, dan kau akan kelaparan, kehausan, kurang tidur…,"

"Ne, ne, arraseo…,"balasku "Baiklah, aku mau…,"

-Flashback Off-

Dan benar saja, Suho hyung menjagaku dengan baik. Ia membuat keadaanku tidak seperti pertama ia bertemu denganku, kelaparan, tertekan, berantakan, sekarang aku terlihat seperti orang-orang lain. Tapi… sejak mimpi buruk itu menghantui-ku, mataku terlihat seperti mata Panda, timbul lingkaran hitam di bawah mataku, akibat kurang tidur.

"Omo, Kyungsoo-ah, kenapa matamu seperti mata kembaran Tao begitu?"tanya Baekhyun hyung

"Ahh, aku kurang tidur hyung,"keluhku

"Kurang tidur? Kenapa kurang tidur?"tanya Chanyeol hyung

"Mimpi buruk eoh?"tanya Luhan hyung

"Yahh, semacam itulah hyung,"balasku

"Mimpi buruk? Kau mimpi apa Kyungie-ah?"tanya Xiumin hyung

"Entahlah, aku… aku bingung dengan mimpiku sendiri,"balasku "Setiap hari aku selalu mimpi seperti itu, aku sampai takut tidur karenanya,"

"Omona, kasihan sekali dirimu, Kyungsoo-ah! Coba minum susu sebelum kau tidur, itu katanya bisa membuat tidurmu nyenyak,"usul Luhan hyung

"Ahh, ya, mungkin juga ya hyung…,"

"Ne, kalau tidak berhasil ju…,"

"Hey! Kalian ini, mengobrol saja kerjaannya!"kata Kris hyung, pemilik café tempatku dan hyung-hyungku bekerja

"Ehehe, mian hyung,"balas Chanyeol hyung sambil nyengir (?)

"Kan kasihan pelanggan didepan! Untung saja ada pegawai baru,"kata Kris hyung

"Ehh? Pegawai baru? Kok kami tidak tahu?"tanya Xiumin hyung

"Tentu saja kalian tidak tau! Kalian kan hanya mengobrol daritadi!"

"Hehe, mian hyung, abisnya ga ada kerjaan sih daritadi, jadinya ngobrol aja,"balas Baekhyun hyung

"Ya, ya, aku mengerti,"balas Kris hyung datar

"Oh ya, siapa pegawai barunya, Kris?"tanya Luhan hyung

"Ahh, sebentar aku panggilkan dulu hyung,"kata Kris hyung yang langsung keluar dari ruang khusus pegawai

Saat kembali, Kris hyung diikuti oleh dua namja yang berjalan dibelakangnya. Omo… Salah satu dari namja itu... namja yang ada dimimpi burukku!

Kemunculan namja itu membuatku tak fokus pada pekerjaanku. Rasanya aku ingin cepat-cepat pulang kerumah dan menceritakan tentang ini pada Suho hyung.

Nama namja itu Kai. Lebih tepatnya Kim Jong In. Ia terlihat begitu dingin. Tidak pernah senyum, maksudku, belum. Namun, hyung-hyungku langsung terlihat senang melihatnya. Dan langsung mengajaknya mengobrol. Dan tak disangka, namja itu langsung terlihat akrab dengan hyung-hyungku.

"Kyungsoo hyung, jangan melamun,"bisik seseorang ditelingaku

Aku langsung tersadar dari lamunanku. Aku menoleh kearah suara. Ternyata… namja itu. Pipi-ku langsung memerah karenanya.

Namja itu berjalan melewatiku. Ia mengantarkan pesanan ke meja pelanggan. Dan, tanpa sengaja aku melihatnya tersenyum pada pelanggan. Omo… senyumannya itu…

"Kyungsoo-ah! Jangan melamun saja! Cepat buatkan pesanan untuk meja nomor 7!"perintah Kris hyung

"Ne, ne,"balasku

Café tempatku bekerja adalah café yang khusus memperkerjakan pegawai laki-laki. Maka dari itu mayoritas pengunjungnya adalah wanita. Bahkan seluruh pegawai disini memiliki fans masing-masing. Yahh, termasuk aku, walaupun tidak sebanyak Luhan hyung atau Kris hyung.

"Omona, pegawai baru itu tampan sekali ya? Apalagi yang bernama Kai itu, ne?"

"Ne, aku setuju denganmu! Omo, dia memang tampan,"

Tanpa sengaja aku mendengar bisik-bisik pengunjung didekat tempatku memasak. Nah, lihat kan? Bahkan pegawai baru seperti Kai saja sudah memiliki penggemar. Dan aku tidak kaget, karena, yah… Kai memang tampan…

Luhan POV

"Aww,"

Aku meringis menahan sakit ketika jariku tergores pisau. Ahh, perih sekali.

"Omona, Luhan hyung! Kenapa bisa tergores seperti itu?"

Aku menatap ke asal suara. Ehh…

"Ehh, Sehun-ah, emm, tadi, aku sedang membuat pesanan untuk pengunjung, lalu…,"

Tanpa menunggu aku menyelesaikan kalimatku, Sehun meraih jariku dan langsung menghisapnya. Pipiku memerah ketika ia melakukan itu.

"Nah, sekarang darahnya sudah berhenti mengalir hyung! Dan ini, kau harus menutupi luka-mu dengan plester!"kata Sehun

Sehun memasangkan plester pada jari-ku yang tergores tadi. Aku hanya dapat diam sambil memandang tangannya yang memasangkan plester. Omo…

"Nah! Selesai! Hati-hati hyung, jangan sampai tergores lagi,"kata Sehun sambil tersenyum, dan setelah itu berjalan pergi

"Ekhem,"

Aku menoleh kesumber deheman (?). Ternyata Kyungsoo. Ia menatapku sambil tersenyum jahil.

"Ehh, ada apa Kyungsoo-ah?"tanyaku gugup

"Jarinya bagaimana hyung? Sudah mendingan?"goda Kyungsoo

"Ehh, ya, memang kenapa?"

"Ani, hanya mau bilang, tadi adegannya so sweet sekali hyung,"kata Kyungsoo sambil tersenyum jahil "Dan ngomong-ngomong, Sehun hanya bersikap seperti itu padamu hyung,"

Pipi-ku memerah mendengar godaan Kyungsoo. Kyungsoo menahan tawanya melihat pipi-ku yang memerah.

"Sudahlah Kyungsoo-ah, cepat kembali ketempat-mu! Daripada nanti dimarahi Kris lagi,"kataku berusaha menyembunyikan kegugupan-ku

"Haha, ne, ne, arraseo hyung,"balas Kyungsoo

Setelah Kyungsoo kembali ketempatnya, aku berfikir sendiri. Apa benar Sehun hanya bersikap seperti itu padaku? Yah, memang sih, dihadapan yang lain ia memang terlihat sedikit dingin, tapi ia langsung bisa akrab kan dengan yang lain? Ia juga tampak dekat dengan Kai, ahh, entahlah. Aku pusing memikirkannya.

Kris POV

Aku memperhatikan para pegawai-ku dari balik kaca ruangan-ku. Mereka terlihat sibuk. Terutama dua pekerja baru itu, Kai dan Sehun. Tampaknya penggemar mereka sudah banyak saja, walau baru sehari bekerja disini.

Aku teringat ekspresi Kyungsoo ketika aku memperkenalkan Kai dan Sehun. Ia tampak kaget dan terus saja memperhatikan Kai. Sebenarnya ada apa ya?

Handphone-ku berbunyi. Ada telefon. Ahh, dari Panda-ku ternyata.

"Kris gege!"teriak Tao ditelefon, aku sampai harus menjauhkan telinga-ku sangking besar suaranya

"Aigoo, kau tak usah teriak-teriak, Panda! Ada apa menelfonku?"tanyaku

"Aku hanya merindukan gege, makanya aku menelfon. Tidak boleh ya ge?"tanya Tao dan sepertinya ia sedikit sedih karena ucapanku

"Tentu saja boleh, my baby panda, kenapa bisa tidak boleh?"balasku

"Habisnya nada suara gege seperti kesal karena aku menelfon, aku mengganggu ya ge?"

"Tidak, kau sama sekali tidak menggangguku, mana mungkin kau menggangguku? Aku malah menunggu-nunggu telefon darimu,"kataku berusaha membuatnya tidak sedih

"Ahh gege bisa aja, tapi kenapa gege tidak menelfon-ku saja? Masa aku terus yang menelfon gege,"protes Tao

"Iya, iya, nanti kalau ada waktu pasti gege akan telfon Tao,"

"Kalau ada waktu? Memang gege sangat sibuk sampai menelfon-ku saja harus menunggu waktu kosong?"

"Yahh, begitulah, usaha café ku sedang sibuk-sibuknya, jadi aku ikut repot mengurusi segala-nya,"kataku

"Oh ya? Aku jadi ingin membantu gege, tapi sayang aku tidak bisa ke Korea, ge, aku sedang sibuk mengurusi kuliahku di China,"keluh Tao

"Kau selesaikan saja dulu kuliahmu, baru nanti kau membantuku di café ini, mengerti?"

"Ya, ya, aku mengerti ge, sudah ya ge, aku harus masuk kelas, dadah,"kata Tao

"Ya, dadah,"balasku

Ahh, panda-ku, apakah kau tak tau aku begitu merindukanmu?

Kyungsoo POV

Sekarang sudah waktu-nya menutup café. Hari ini jadwal Baekhyun hyung dan Chanyeol hyung yang menutup café. Jadwal Luhan hyung untuk membuang sampah bekas makanan tadi, dan jadwalku untuk membereskan meja-meja.

"Sehun, kau tolong bantu Luhan hyung untuk membuang sampah, dan Kai, kau bantu Kyungsoo untuk membereskan meja-meja,"perintah Kris hyung

"Ne hyung,"balas Kai dan Sehun serempak

Entah kenapa pipi-ku memerah ketika mendengar perintah dari Kris hyung. Aigoo, kau ini kenapa, Kyungsoo-ah?

Aku buru-buru melanjutkan pekerjaanku ketika mendengar langkah kaki Kai mendekati tempatku. Entah kenapa jantung-ku berdegup dengan kencang.

"Hyung, sudah sini aku saja yang bereskan,"kata Kai sambil memegang tanganku yang sedang meraih kursi untuk dinaikkan ke meja (?)

"Ehh, tapi ini kan tugas-ku Kai,"kataku gugup

"Tidak apa hyung, hyung pasti lelah daritadi memasak banyak,"kata Kai

"Ehh, tapi nanti…,"

Kai langsung melepaskan tanganku dari kursi itu dan mengambil alih. Aku memperhatikan sekeliling. Xiumin hyung sudah pulang bersama namjachingu-nya, Chen hyung. Baekhyun hyung dan Chanyeol hyung sedang asyik bercanda sambil membereskan barang-barangnya, Luhan hyung dan Sehun sedang pergi kebelakang untuk membuang sampah. Sedangkan Kris hyung, aku tak tau ia sedang apa.

Tanpa kusadari, Kai sudah sedaritadi selesai membereskan meja-meja. Bahkan ia sekarang berdiri dihadapanku dan melambai-lambaikan tangannya didepan mataku.

"Hyung? Kyungsoo hyung?"panggil Kai

"Ahh, ne?"balasku

"Ayo pulang hyung, Chanyeol hyung dan Baekhyun hyung sudah pulang,"ajak Kai

"Ahh, ne, kajja,"balasku

Aku dan Kai masuk keruang khusus pegawai. Kami membereskan barang-barang masing-masing. Suho hyung sudah pulang belum ya?

"Hyung, rumahmu diarah mana?"tanya Kai

"Rumahku? Rumahku di…,"jelasku menyebutkan alamat rumahku

"Ehh? Jinjayo? Rumahku juga disitu hyung!"

"Jinja? Jadi kau orang yang baru pindah ke depan rumahku dua hari yang lalu itu?"tanyaku

"Ne hyung! Itu aku!"balas Kai

"Omo, tapi aku tak pernah melihatmu, memang kau tak pernah keluar rumah?"tanyaku

"Tentu saja aku pernah, tapi kau kan selalu pergi bekerja dari pagi sampai sore seperti ini, sedangkan aku keluar biasanya siang hari,"jelas Kai

"Ahh, ne, arraseo,"kataku

"Ya sudah hyung, rumah kita kan berdekatan, kajja! Kita pulang bersama saja,"ajak Kai

"Ne, ne,"balasku

Suho POV

Aku berjalan pulang dari tempat kerjaku. Itu karena tempat kerja-ku memang dekat dengan rumah. Kalau tidak, mungkin aku akan pulang naik bus.

Kyungsoo sudah pulang belum ya? Hari sudah sore, apa aku harus mengcheck ke Café-nya?

Saat sedang berfikir, tiba-tiba ada seorang namja menabrakku. Kami berdua langsung jatuh karena-nya.

"Aigoo! Kalau jalan lihat-lihat dong!"bentak namja itu

"Hey! Kau yang jalannya tak lihat-lihat! Bukan aku!"balasku

"Tapi kau menabrakku!"

"Apa-apaan? Aku tak menabrakmu! Kau yang menabrakku!"balasku

"Kau!"

"Kau!"

-TBC-

Nah, gimana Fanficnya? Alurnya kecepetan kan? Aku aja pas baca ulang udah ngerasa kalau ini alurnya kecepetan .-.v tapi tetep aja aku post kesini .-.v yahh, sejelek apapun FFku, boleh aku minta RnR? Review please *puppy eyes*