Disclaimer : Vocaloid isn't mine.
Warning : mungkin alur cepat, typo, dll.

Angin bertiup kencang membelai wajah cantiknya. Tangannya menggenggam gelas berisi cokelat panas. Sambil meminum cokelat panas, ia memandang langit sore dari balkon rumah nya. Sesekali ia memejamkan kedua matanya, dan bayangan seseorang selalu muncul di benak nya.

Sang pujaan hatinya.

Sudah 4 bulan lebih ia memendam perasaannya kepada pemuda itu. Gadis itu memang di kenal karena kesetiaannya yang tinggi. Ia tidak ingin berpindah hati hingga waktu yang baginya tepat datang.

Gadis itu mengingat senyumnya, tawanya, dan sikapnya yang bisa di bilang cukup periang. Bertolak belakang dengan gadis itu, yang selalu murung. Gadis itu ingin pemuda yang dicintainya itu menjadi miliknya. Tapi baginya, mustahil untuk mendapatkannya. Gadis yang bernama Megurine Luka itu merasa bahwa pemuda yang ia cintai —yang bernama Roro Yuuma— itu menyukai gadis yang bernama Sakura Mizki.

Mizki adalah gadis yang sangat dekat dengan Yuuma. Hampir setiap hari mereka berdua menghabiskan waktu bersama. Luka iri pada kedekatan mereka berdua. Ia ingin menjadi teman dekat Yuuma, meskipun mustahil baginya. Luka memang payah dalam urusan asmara.

Setiap hari, Luka selalu melihat mereka berdua sedang menghabiskan waktu bersama. Kejar-kejaran, pukul-pukulan, bersenda gurau, dsb. Sementara itu, Luka memasang wajah masam dari kejauhan. Ia juga pernah melihat Yuuma menepuk bahu Mizki. Lain cerita jika Luka mencoba untuk menepuk bahu Yuuma, pemuda itu pasti akan membersihkan bahunya, seolah-olah sentuhan Luka adalah kotoran baginya.

Setiap hari, setiap waktu, Luka sering mendengar suara Yuuma yang sedang memanggil Mizki untuk bercerita tentang hal yang tidak penting. Lain cerita jika Yuuma memanggil Luka. Yuuma hanya memanggil Luka untuk membicarakan hal yang penting saja.

Luka kecewa pada Yuuma. Luka cemburu pada kedekatan Yuuma dan Mizki. Ia ingin mendekati Yuuma, tetapi ia tidak tahu harus bagaimana.