My Beautiful Model
DBSK © Not Mine
My Beautiful Model (manga) © Rina Yagami
Warn: Yaoi, BL, Boy X Boy, TYPO(s), EYD berantakan, dll
000
Model club
Claire Lune atau biasa dipanggil "Lune"
Agensi model legendaris yang hanya menerima 4 model terkenal…
Aku sama sekali tidak pernah menyangka, akan bertemu dengan orang-orang terkenal itu…
.
Jaejoong POV
ada banyak sosok orang yang baik hati, tapi…
hanya kamu yang bisa membuat jantungku berdebar…
"Hm…" aku memandang kearah adikku yang sedang melihat karah dinding di kamarnya. "Karam! Kamu masih saja memandangi poster itu!" aku menegur adikku, "Ayodong tangannya digerakan!" aku memukul pelan kepala adik kembarku itu.
"Auwh! Aku cuman lagi mikir… U-know itu keren banget!"kata Karam sambil menggerakan kedua tangannya yang memegang barbel, "Sampai bikin bengong.." lanjutnya.
"U-know? namanya hebat banget!" aku melihat poster yang sedaritadi karam pandangi.
"Nama aslinya Yunho, dia itu… Emperor-nya dunia model,makanya nama panggilannya keren," jelas karam, "Dia masuk Lune, agensi model yang hanya menerima model-model terkenal, dan anggotanya hanya 4 orang, loh!" lanjutnya. "Diantara mereka, U-know jadi no. 1! Dia oorang yang paling kukagumi…" aku menatap Karam yang tersenyum lembut, "Aku… ingin lolos di audisi Lune…" ia menunduk, seperti kehilangan kepercayaan diri.
Grep!
Aku menari wajahnya, mempertemukan pandangan kami, aku menatapnya sambil tersenyum.
"Luluslah di audisi itu, lalu… pertemukan aku dengan U-know…" aku tersenyum sambil menatapnya, memberi semangat dengan tatapanku.
"Ahaha… baiklah, aku janji!" dia menempelkan dahinya ke dahiku, aku tersenyum dan sedikit tertawa.
Karam, adik kembarku yang paling kusayang…
Sejak kecil ia sudah berjuang di dunia model.
Kalo Karam sih, aku yakin dia bisa lolos…
000
"Lupakan soal audisi! Kau demam sampai 40 derajat!" aku mendengar suara umma dari balik kamar Karam. aku membuka pintu kamaritu perlahan, menampilkan karam yang sedang mencengkram kedua bahu umma.
'Demam?' batinku.
"Tapi audisi Lune hanya diadakan hari ini! Aku ingin satu agensi dengan U-Know!" aku melihat karam menatap umma dengan sungguh.
"Jangan memaksakan diri! Pokoknya tak akan umma izinkan!" umma mendudukan Karam di kasurnya.
"Ck!" Karam mendecih kesal.
"Karam…" aku berjalan perlahan memasuki kamar karam.
Padahal, karam sudah berjuang seperti itu…
Aku berjalan menuju meja belajar Karam, kuraih gunting yang berada di bawah laci mejanya.
"Joongie…" umma melihatku dengan tatapan bingung.
Cress…
Aku memtong rambutku yang memang lebih panjang dari Karam, rambut yang benar-benar kusayang, hanya rambutku saja yang bisa membedakan aku dengan Karam.
"Joongie!" umma melihatku kaget.
"Jae hyung, apa-apaan kamu!" Karam menatapku tak percaya.
"Tinggi badanku hanya beda sedikit dengan Karam… kalo begini, aku seperti Karam kan?" aku berkata kepada mereka berdua sambil berjalan meninggalkan kamar Karam meninggalkan mereka berdua yang menatapku dengan tatapan cemas.
Blam…
Aku menutp pintu kamar Karam.
"Joongie!" dapat kudengar suara umma masih memanggilku. Aku menunduk, menyandarkan punggungku di depan pintu kamar Karam.
Karam benar-benar serius…
Selain itu, ada yang membuatku sedikit penasaran…
Kenapa…
Karam begitu kagum pada… 'U-Know?'
000
Aku sedikit berlari melewati beberapa lorong, aku berpikir bahwa aku tersesat, namun aku menghapus nya karena aku menemukan papan yang bertuliskan 'Lune Model Audition'. Aku berlari menuju sebuah pintu besar dan membukanya perlahan.
Krieeet…
Aku membuka pintu itu perlahan, memperlihatkan 4 orang pria yang sedang duduk di meja juri, salah satu dari mereka tersenyum padaku. Aku menatap mereka berempat, dan salahsatu dari mereka adalah si U-Know itu.
"Masih ada seorang lagi ya?" kata orang yang tersenyum padaku sambil membuka papan yang ia pegang, mencari data milik Karam.
'Waaa…' aku menatap tidak berkedip.
Sosoknya…
Benar-benar keren…
"Anu… aku Jae.. eh, Karam… aku Kim Karam… eh-" aku tersentak saat U-Know menarik daguku dan memandangku tajam.
'Uwaah! Wajahnya dekat sekali' aku tak berkedip melihat U-Know yang sedang memeperhatikanku dalam.
"Heh, wajah yang cantik…" U-know menatapku, ia menarik daguku supaya lebih dekat dengannya, lidahku kelu, aku hanya bisa mentapnya tanpa memberi respon.
Set…
Aku tersadar karena tangan besar U-Know berhasil membuka satu kancing kemejaku.
"Eh, anu…" aku tergagap, sambil tetap melihat U-Know yang ada didepanku, tanganku berusaha menutup kancing bajuku lagi.
"Perlihatkan tubuhmu…" U-know menatapku.
'Eh? Harus buka baju? Pemeriksaan ya?' batinku, aku masih mencoba menutupi kancing bajuku.
"Ayo perlihatkan cepaat!" U-Know menarik tanganku dan langsung menarik kemejaku, membuat tiga kancing teratas terbuka, dan memeperlihatkan dadaku yang memang sedikit lebih gemuk dan padat dari dada namja pada umummnya, bahkan Karam saja tidak seperti ini
"Ah, sudah…" U-Know berjalan mejauh dariku, ia kembali duduk di kursi Juri.
"Ke… kenapa kau melakukan ini?" aku mencoba menutupi dadaku kembali, walaupun aku namja, aku malu memeperlihatkannya pada orang yang tak kukenal.
"Aku hanya mengetes, kau cantik, dan dadamu 'menggembung', aku kira kau Yeoja…" U-Know memangku dagunya dengan tangan kiri, dan memalingkan wajahnya.
"Mpfffhhh! WAHAHAHAHAHA!" aku mendengar salah satu dari mereka, ia paling jangkung diantara yang lain, ia tertawa terbahak-bahak sambil memegang perutnya.
"Min! kau tertawa terus! Haha," salah seorang lagi, ia berdahi lebar, berkata kepada si jangkung dengan terkikik pula. si jangkung yang kuketahui bernama Changmin itu hanya memberi respon berupa senyuman lebar.
"Yunho hyung juga! Memangnya kau tidak sadar waktu menyentuh dia?" salah serang lagi, kali ini ia berwajah imut dengan suara melengking seperti lumba-lumba sambil memukul pundak U-Know pelan.
"Huh, memang kenapa? dan kau…" ia menujukku. "Kau bukan Karam kan?" ia meletakkan tangannya dan menatapku, aku hanya terpaku mendengar ucapannya, mengapa ia bisa tau?
"Eh?" tiga orang selain aku dan U-know saling bertatapan bingung.
"I… iya, aku bukan Karam, aku… aku kakak kembarnya," aku berkata sambil menundukan kepala. Dan tiga orang tadi membuat ekspresi terkejut. 'Langsung ketahuan…' batinku kesal.
"Jadi kamu kesini… untuk menggantikan adikmu?" U-know menatapku lagi.
"I… iya…" aku menunduk sambil memainkan jariku. 'Aduh bagaimana ini,' batinku kacau.
"Hei…" seseorang bertubuh tinggi bernama Changmin memanggilku, membuatku mendongakan kepalaku. "Wajah adiknya sama dengan dia, Kan? Gimana kalau kita loloskan," aku menatapnya dengan senyuman penuh harapan.
"Setuju!" si imut yang tidak kuketahui namanya mengagguk.
"Wah, berkesan nih…" si jidat lebar yang juga tak kuketahui namanya tersenyum padaku, aku semakin bersemangat, tinggal menunggu suara dari U-Know saja…
"Tidak bisa…"
DHEG!
Aku tersentak sambil menatapnya tidak percaya.
"Tidak bisa… Maaf," U-Know berkata sambil meletakan kedua kakinya yang panjang keatas meja.
"Kenapa? adikku pasti bisa kok!" aku mencoba membela, aku menatapnya dengan tatapan permohonan.
"Karena kau cantik…" U-know menarik kakinya dari atas meja dan berjalan menuju pintu, "Kau akan jatuh cinta padaku…" ia berbalik, dengan ekspresi datar ia berkata.
'A… apaan tuh?' aku mematung dihadapnnya.
Dia memang Emperor yang keren banget…!
Tapi pede sekali bilang kalo cewek dan Namja cantik pasti bakal jatuh cinta padanya!
Tak bisa kupercaya…
"Haaah, Yunho hyung memang selalu bicara seperti itu," namja tinggi merenggangkan badannya dan beranjak dari kursi juri.
"Sayang sekali… tidak ada yang lolos…" si jidat lebar mengambil papan didepannya dan melempar kertas yang tersangkut disana.
Aku menatapnya kaget, tidak bisa! Aku tidak bisa tinggal diam! Ini demi adikku yang paling kusayang! Aku tidak bisa seperti ini.
"Tu… tunggu dulu!" aku menarik baju U-Know yang sudah mau pergi meninggalkanku. "Kalau aku… pasti tidak akan jatuh cinta padamu!" aku menatap U-Know serius, U-know menatapku seolah aku tidak mungkin bisa, namunn… sedetik setelah itu, ia mentapku dengan mata dinginnya yang menusuk.
'Se… seram…' aku memandang U-know dengan tatapan sedikit takut. Ia berjlalan mendekatiku.
"Heh, menarik…" ia berhenti didepanku lalu menarikku mendekat dengannya. "Ok, kau lulus audisi…" katanya lalu mendekatkan wajahnya ke telingaku. "Tapi…" ia berkata pelan, nafasnya yang menerpa telingaku membuatku bergidik dibuatnya. "Jika kamu sampai jatuh cinta padaku, adikmu tidak boleh berada di dunia modeling selamanya," katanya lagi. Ia sedikit menjauhkan wajah kami. "Batas waktumu seminggu sampai adikmu sembuh. Rasanya sudah tak sabar menunggu besok," katanya lalu melepas tanganku sedikit kasar, tiga temannya sudah meninggalkan kami terlebih dulu, jadi aku hanya sendirian sekarang. Aku jatuh terduduk sambil mencerna kata-katanya tadi.
"Bagaimana ini? Sepertinya ini bakal sulit…" aku menatap kepergian U-know sambil meremas ujung celana pedekku. "Tapi aku harus berjuang, demi Karam…" kataku pada diri sendiri, lalu bangun dan berlari keluar gedung 'Lune' lalu pulang untuk memberi taukan karam tentang hal ini.
000
Zrraaashhh~
Suara ombak terdengar lembut ditelingaku, hari ini, pemotretan pertamaku, di pantai yang lumayan jauh dari kota, dan saat ini sedang musim dingin, ini benar-benar dingin.
"Brrr…" aku memeluk tubuhku sambil terus menggigil, mencoba menghangatkan tubuhku yang hampir membeku saking dinginnya, bahkan jaket yang diberikan oleh manager saja tidak dapat menaikan suhu tubuhku.
"Jangan kalah sama musim dingin di pantai, mana ada model yang menggigil begitu?" manager berbicara padaku, ia menatapku dengan tatapan cemas.
"Ma… ma… maaf," aku terbata karena memang terlalu dingin disini. 'Ta… tapi ini kan -5 derajat! Mana bisa aku tersenyum dengan kaos tipis begini!' batinku sambil memeluk tubuhku.
"Ck, coba lihat U-know dan yang lainnya," manager menunjuk kerumunan dimana diadakannya pemotretan, aku melihat kerah kerumunan itu, dapat kulihat U-Know dan Yoochun(Yang berdahi lebar) sedang bergaya tanpa merasa kedinginan sedikitpun, aku menatap mereka tanpa berkedip. Mereka… benar-benar keren! Wajah mereka bisa santai begitu… padahal cuaca kan sedang dingin-dinginnya!
"Yak! Bagus sekali…" juru kamera berteriak lantang, membuatku sedikit tersadar dari lamunannku, aku melihat U-Know yang sudah keluar dari tempat pemotretan, ia melihatku, pandangan kami bertemu…
"Apa lihat-lihat!" katanya mengagetkanku. "Sudah mulai jatuh cinta ya?" katanya sambil menampakan senyum nakalnya.
'Idih! Siapa yang jatuh cinta!' aku membatin kesal, meninggalkan Yunho yang sedang tertawa melihatku, 'sebagai model dia memang hebat… tapi sifatnya jelek!' batinku sambil berjalan menjauhi Yunho dan staff yang lain, aku berjalan sambil menunduk. Dan tanpa kusadari seorang staff yang membawa baju milik U-know yang akan dipakai untuk pemotretan selanjutnya berlari dengan cepat.
DUK!
"Kyaa!" aku menabrak pundaknya, dan seketika baju yang ia pegang jatuh keatas pasir, namun saat ingin mengambilnya kemeja itu sudah basah air dari ombak di pantai, dan sekali lagi aku menghancurkan semuanya!
"Gimana sih! Ini satu-satunya tau!" staff wanita itu mengomel terhadapku, ia memegang kemeja yang basah tadi dengan tatapan kesal.
"Ma… maaf" aku menundukan kepalaku.
"Gimana dong pemotretannya? Tak ada waktu mengeringkannya!" kata staff itu sambil memegang kepalanya dengan wajah kebingungan.
"Ada apa sih rebut-ribut?" aku mendenar suara yang begitu kukenal, suara ini, suara Yunho… yah, ia mendatangiku sambil elihat hal apa yang terjadi.
"Gara-gara anak ini, baju untuk sesi pemotretan berikutnya jadi basah!" staff itu menunjukku, ia menatapku dengan pandangan marah, aku hanya bisa menunduk, aku takut.
'Bagaimana ini?' aku membatin sambil mencoba mencari jalan keluar, namun aku saja tidak tau aku harus apa.
"Gara-gara dia, waktu kita jadi sia-sia!" staff wanita itu masih memarahiku.
Aku benar-benar takut, aku tak tau harus bagaimana, "Aku, aku benar-benar minta maaf," aku hanya berkata demikian karena aku juga tidak tau harus berbuat apa, aku menunduk dan hapir menangis, hingga aku rasakan tangan besar mengelus helaian rambutku.
"Sudahlah. Bukan masalah besar kok," Yunho berjalan mendekatiku, ia membuka kaos yang ia kenakan dan mengenakan kemeja putih yang basah tadi tanpa ia kancingkan. "Yang penting, jangan ketahuan kalau basah kan?" ia berjalan menuju ke dalam air, berjalan perlahan.
"Tunggu, U-Know! mau ke mana?" staff wanita tadi memandangi Yunho dengan tatapan bingung
"Tentu saja… ketempat yang bagus untuk difoto…" katanya sambil tetap berjalan ke tengah pantai,
"Bodoh! Hentikan! Masa masuk kelaut di tengah musim dingin!" kata staff wanita itu lagi. Namun Yunho tak mau mendengar, ia tetap berjalan, bahkan berenang masuk kedalam air… dan beberapa detik setelah itu…
SPALSH!
Yunho keluar dari dalam air, dengan bajunya yang basah dan tak berkancing itu, membuat punggungnya yang indah itu terekspose, dan air yang jatuh dari rambutnya, dan bahkan yang masih menempel di kulitnya yang kecoklatan itu menambah kesan seksi, ia tersenyum dengan senyuman menawannya, membuat semua staff tersadar dan mulai mengambil gambarnya kembali, dia… dia benar-benar hebat…
Orang ini… benar-benar keren…
000
Tok tok…
Aku mengetuk pintu kamar penginapan milik Yunho, dan tak lama, pintu itu terbuka.
"Ya? Oh, Jaejoong, ada apa?" ia menatapku dengan pandangan sedikit penasaran.
"Maaf untuk hari ini,… ini tanda maafku!" aku menyodorkan sesuatu padanya, ia terllihat bingung karena perlakuanku yang tiba-tiba ini.
"Aku tidak butuh apa-apa kok…" Yunho menatapku dengan pandangan lebih bingung dari tadi.
Ia memandangi benda yang kuberikan, sebuah kertas, atau tiket? 'Tiket untuk meminta apapun' dan aku beri gambar gajah kecil dibawahnya.
"Mppfff! Apa-apaan tuh! Memangnya kamu anal SD! Hahahah!" Yunho tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya, aku mem-poutkan bibirku kesal.
"Habis mendadak banget sih! Aku tidak punya uang. Cuman ini yang terpikir!" aku menjelaskan, "Tidak perlu terbahak-behak seperti itu kan! Ya sudah kalo tidak mau!" karena kesal aku berbalik dan berjalan meninggalkan Yunho.
Gyuut…
Namun tangan kekar Yunho memelih pinggangku, membuatku tersentak.
"Tunggu, aku tidak bilang tidak butuh…" ia menarik kertas tadi dan mengamatinya, "Kamu, betul-betul memikirkannya ya?" ia lalu berbalik menatapku, "Manis sekali…" katanya sambil tersenyum manis padaku.
Dheg!
Aku menatap Yunho takut. Yunho balik menatapku dengan tatpan bingung.
"Jae… kamu," Yunho mencoba meraih tanganku…
Tidak boleh!
"Lepaskan!" aku memukul tangannya dan pergi meninggalkan Yunho sendirian.
"Jae!" dapat kudengar dengan sangat jelas suara Yunho yang memanggilku.
Tidak, tidak…
Aku tidak berdebar-debar!
"Manis sekali…"
Dia… dia pasti bohong!
Aku tidak boleh, suka padanya…
Tidak boleh suka…
"Kenapa debaran ini… tidak bisa berhenti," aku meremas dadaku yang masih berdetak sejara tidak normal, sambil terus meruntuki diriku sendiri.
*end Jae pov
.
Yunho POV
"Dia kenapa?" aku hanya menatap kepergian Jaejoong tadi dengan tanda tanya yang masih menggelantungiku.
"Yunho! Kau baik-baik saja?" aku mengalihkan pandanganku keasal suara.
"Ah, Yoochun," aku tersenyum melihat orang itu, "Ah, ia… kalo Cuma tadi sih, bukan masalah." Kataku sambil tersenyum.
"Eh? Bener nih? Tapi kok wajahmu memerah?"
DHEG!
Wajahku memerah? Kenapa? atau jangan-jangan karena Jaejoong tadi?
"Itu hanya perasaanmu," kataku cepat dan langsung menutup pintu kamarku dengan cepat, tepat didepan muka Yoochun, membuatnya terkejut.
"Tunggu, Yunho!" aku mendengar suara Yoochun dari luar, aku jatuh terduduk didepan pintu kamarku, tanpa menghiraukan Yoochun.
"Apa-apaan ini…" aku meremas rambutku. "benar-benar tak terduga…"aku semakuin meremas rambutku frustasi.
Aku tidak menyangka…
"Kalau aku… pasti tidak akan jatuh cinta padamu!"
"Jika kamu sampai jatuh cinta padaku, adikmu tidak boleh berada di dunia modeling selamanya"
Akan menyesal telah membuat perjanjian itu…
TBC
*January 26, 2012
*11:43 P.M
*Nakachii
.
Catatan kedjhil:
Ahoy! Naka bawa FF baru, padahal FF yang sebelumnya belum selesai… u.u
Mian kalo FF ini susah dimengerti *bow*
Kalo untuk FF ini bakal naka usahakan cepat apdet…
Oh iya naka lupa…
"Happy birthday buat eomma naka yang paling cantik! Kim-Jung- Jaejoong" *jae: telat woy!*
Sebenarnya ini FF buat ultah JJ! Tapi… u.u yeah u-know why lah.. selesainya aja jam berapa itu… *nunjuk keterangan*
Segitu aja deh dari naka…
Oh ya, tengkyu buat DangerSHIRO yang udah bantu aku buat nyarin nama ent yang bagus,~ XD
With Love
Nakachii
