My True Love
Pair:
-Minwook (Friendship)
-KyuWook (Relationship)
Rated: T
Genre: Romance, School life, Humor
Warn: Typo(s) *maybe*, Yaoi/BL, OOC *maybe*, Don't like Don't read
Disclaimer: They aren't mine, but this fic is MINE!
Summary: No summary. Author bingung mau buat summ apa xD. Jadi langsung baca aja ya!

Annyeonghaseyo, readers! Sbenarnya author bukan author baru, udah lama sih tapi krna akun lama gk bisa dibuka lagi. Author buat fic baru ini terinspirasi sama Dream High, ya pasti ceritanya ala author dong. Tapi author juga bakal ngambil sedikit inti dri crita aslinya. Langsung saja..

Happy Reading! \(^0^\)

Chapter 1

'Smile again..
Eodum sokeseodo seonmyeonghan
munsincheoreom namgyeojin
neoui seulpeun geurimja..'

Suara yang sangat khas. Suara yang merdu dengan diiringi alunan piano. Terdengar tepukan tangan dari semua penonton yang menyaksikan aksinya. Tak terkecuali sahabatnya yang juga sedang mempotret dia yang sedang beraksi di panggung.

Kim Ryeowook. Itulah namanya. Seorang namja yang mempunyai suara yang khas sedang bernyanyi di atas panggung. Lee Sungmin, itulah nama sahabatnya.

Normal POV

Semuanya sudah selesai. Para penonton berbondong-bondong menuju pintu keluar untuk segera pulang. Tidak lain tidak bukan karena acaranya sudah selesai.

"Ryeowook-ah, penampilanmu sangat menakjubkan. Suara mu sangat merdu. Aku sampai bengong melihat penampilanmu tadi", kata Sungmin pada Ryeowook dengan sedikit kagum.

"Ya, hyung! Kau membuatku malu. Suara mu juga bagus kok, hyung. Oh ya, mana fotonya? Bukan nya tadi hyung memotret ku?" Tanya Ryeowook pada Sungmin.

"Ini fotonya. Bagaimana menurutmu? Aku handal dalam hal potret memotret kan?" Tanya Sungmin membanggakan dirinya.

"Terserahmu lah, hyung. Aku ambil yang ini ya, hyung". Kata Ryeowook sambil mengambil salah satu foto yang dianggapnya bagus dan dimasukkan ke dalam dompetnya.

Sungmin dan Ryeowook sekarang sedang berjalan bersama di trotoar. Tiba-tiba ada keramaian di sebrang jalan. Sungmin dan Ryeowook tidak memperdulikannya.

Mereka berdua tetap berjalan biasa sampai-sampai semua orang yang berada di keramaian itu menabrak mereka berdua dan tanpa disadari dompetnya Ryeowook terjatuh.

Mereka berdua pun akhirnya selamat dari sekumpulan orang-orang yang entah merebutkan apa sehingga berkumpul seperti itu.

"Huh, orang-orang itu menyebalkan! Seenaknya saja menabrak orang dengan sembarangan!" kesal Ryeowook.

"Sudahlah sebaiknya kita pulang, Ryeowook-ah", perintah Sungmin.

-di trotoar tempat jatuhnya dompet Ryeowook-

Seorang namja berjalan di trotoar tersebut. Tanpa sengaja dia melihat dompet yang terjatuh. Dia mengambilnya dan melihat isinya.

"Hm? Kim Ryeowook? Universitas Kyunghee? Jika bertemu aku akan mengembalikannya", kata namja itu.

Back to MinWook.

"Aku pulang dulu ya, Wookie. Hati-hati di jalan", kata Sungmin.

"Ne, hyung. Aku akan jaga diri. Sampai jumpa hyung", jawab Ryeowook.

Mereka berdua pun berjalan ke arah yang berlawanan. Ryeowook berjalan ke arah kiri sedangkan Sungmin ke arah kanan karena mereka tidak serumah.

Ryeowook merasa seperti ada yang mengikutinya dari belakang. Lalu dia pun membalikkan badannya tetapi tidak ada siapa-siapa di belakang.

Lalu Ryeowook terus berjalan dan dia merasa orang yang mengikutinya semakin dekat dengannya. Dengan perlahan dia membalikkan badannnya dan..

"Ya! Penguntit! Apa maumu?", Tanya Ryewook dengan siaga.

"Kim Ryeowook-sshi? Apakah anda yang bernama Kim Ryeowook?", Tanya seorang namja yang sedari tadi mengikuti Ryeowook.

"Darimana kau tahu namaku, penguntit?", jawab Ryeowook ketus.

"Ani. Aku tadi menemukan dompet ini dan ternyata ini milikmu. Awalanya aku berpikir ingin memngembalikannya tapi setelah kupikir-pikir kembali tidak jadi", jawab namja itu dengan seringaian di wajahnya.

"Ya! Neo! Cepat kembalikan dompetku atau aku akan teriak rampok!", geram Ryeowook.

"Silahkan saja anda berteriak, toh jalan ini sangat sepi", jawab namja itu dengan evil smirk.

Memang, jalan yang dilalui oleh Ryeowook dan namja satunya lagi sangatlah sepi sehingga memungkinkan tidak akan ada orang yang tahu apa yang terjadi di jalan itu.

"Apa maumu sebenarnya?",Tanya Ryeowook ketus.

"Perkenalkan, Cho Kyuhyun imnida. Aku hanya ingin berteman denganmu. Tetapi sebelumya kau harus berjabat tangan denganku dulu. Hm?" kata namja itu sambil mengulurkan tangannya.

"Untuk apa kau memperkenalkan dirimu? Dasar narsis! Untuk apa aku berjabat tangan denganmu? Cepat kembalikan dompetku!" geram Ryeowook.

"Ya! Ya! Ya! Aku tidak akan mengembalikan dompetmu kalau kau tidak mau berjabat tangan denganku. Ayolah, aku hanya ingin berteman denganmu", tawar Kyuhyun.

Dengan hati yang tak ikhlas akhirnya Ryeowook menjabat tangan namja itu a.k.a Kyuhyun dan langsung merebut dompetnya.

"Berarti mulai sekarang kita teman kan?" Tanya Kyuhyun meyakinkan.

"Terserah padamu lah", jawab Ryeowook sekenannya.

"Kalau begitu apa aku boleh meminta nomor ponsel mu? Siapa tau nanti saat kau rindu padaku, kau bisa menghubungiku", kata Kyuhyun membanggakan diri.

"Sungguh narsis dirimu, Cho Kyuhyun-sshi! Ini nomornya 010-xxxxxx", entah apa yang mendorong Ryeowook untuk memberi nomornya pada orang yang baru dikenal.

Akhirnya mereka berdua pun berjalan pulang bersama. Kebetulan rumah nya Ryeowook dan Kyuhyun berdekatan jadi mereka bisa pulang bersama dan tentu ini menjadi kesempatan bagi Kyuhyun untuk lebih dekat pada Ryeowook.

Kyuhyun pun mengantar Ryeowook sampai di depan rumahnya. Dia meunggu sampai Ryeowook masuk ke rumah lalu dia pulang ke rumahnya sendiri.

Kyuhyun POV

'Ternyata anak itu manis juga. Sepertinya aku tertarik pada nya. Tidak peduli apa yang akan orang bilang tentangku, mau gay atau apa yang penting cinta itu tak memandang apapun', batinku.

"Ya! Kyunnie, waeyo? Kenapa senyum-senyum sendiri?", Tanya Ahra noona padaku.

"Ani, noona. Hanya saja tadi aku bertemu dengan seseorang yang sangat manis. Sepertinya aku tertarik padanya", kata ku dengan senyum yang tidak jelas.

"Ah, ternyata dongsaeng ku ini sudah mengenal yang namanya cinta, eoh? Nuguya?" Tanya Ahra noona penasaran.

"Nanti saja kalau hubungan ku dengan dia sudah resmi baru aku perkenalkan pada noona. Eotteohke?" aku menjawab dengan mantap.

"Ye, terserahmu lah. Awas kalau kau tidak perkenalkan pada Noona!", ancam noona padaku.

Kyuhyun POV end

Ryeowook POV

'Apa-apaan namja tadi? Seenaknya memperlakukan aku seperti itu! Dan untuk apa aku memberinya nomorku? Aish! Baboya!' kesalku dalam hati sambil mengacak0ngacak rambutku.

"Ya! Wookie-ah, apa kau sakit?", Tanya eomma padaku.

"Ani, eomma. Aku masuk ke kamar dulu ya", jawabku dengan malas.

"Semoga saja aku tidak bertemu lagi dengan namja tadi yang bernama Cho Kyuhyun!" aku berkata pada diri sendiri.

Drrttt! Ddrrrtt!

From: Cho Kyuhyun 'cool'
Body:
Annyeonghaseyo, Wookie-ah. Sedang apa kamu sekarang?^^
Balas ya..

"Apa-apaan sih namja tak dikenal ini? Seenaknya saja memanggilku 'Wookie-ah'! Dia pikir dia siapa? Huh!", kesalku.

Ryeowook POV end

-skip time-

Keesokan harinya Ryeowook pun berangkat ke sekolah seni nya seperti biasa. Kyunghee University.

Ryeowook mengambil jurusan seni di universitas itu dan siapa sangka Ryeowook mendapat prestasi yang sangat bagus di jurusan itu.

Sekarang Ryeowook sedang berjalan menuju ruangan latihan. Seperti biasa, disana Ryeowook selalu berlatih menari dan menyanyi.

"Kim Ryeowook-sshi, anda di panggil oleh Park gyojangnim", kata seorang murid pada Ryeowook.

Ryeowook pun segera bergegas menuju ruangan Park gyojangnim. Dia sedikit bingung karena tidak biasanya dia dipanggil oleh Park gyojangnim.

TOK! TOK! TOK!

"Annyeonghaseyo, Park Gyojangnim. Apa anda memanggil saya?", Tanya Ryeowook dengan ragu.

"Ne, saya memanggilmu", jawab Park Gyojangnim.

"Apa ada perlu? Atau ada yang bisa saya bantu?" Tanya Ryeowook sekenanya.

"Saya ingin membeitahumu bahwa mulai besok anda dipindahkan ke SuJu Art School. Apakah anda keberatan?" Tanya Park Gyojangnim.

~TBC~

Apa jawaban Ryeowook? Hahaha.. Rin sengaja tbc nya smpe sini aja biar readers bingung apa reaksi Ryeowook nanti. Adakah KyuWook shipper disini? Atau YeWook? Kalian maunya couple yang mana diantara keuda couple tadi?

Yasudah, Rin gak mau banyak bicara lagi..
Akhir kata..
Review please..

RnR (_)