Pair: XiuHan, LuMin

Warning: Yaoi, BL, Typo(s), dll

.

.

.

.

Xiumin a.k.a Kim Minseok POV

Jpret!

Aku menurunkan kameraku dan melihat foto yang baru saja kuambil. Fotografi bukan hobiku namun hanya sekedar rutinitasku yang tidak bisa ku tinggalkan sejak dua tahun terakhir. Bagiku memotret adalah seni menciptakan gambar yang real dan memiliki keunikan tersendiri. Aku tersenyum memandang hasil fotoku tadi, tidak terlalu bagus tapi cukup membuatku puas.

Aku kembali menikmati suasana taman kampus yang teduh dengan beberapa pohon besar yang melindungiku dari sinar matahari. Mataku menerawang mencari objek baru yang akan menjadi sasaran kameraku namun tiba-tiba saja mataku bertumpu pada seseorang yang selalu menjadi objek utamaku.

Seperti biasanya, dia selalu bersama teman-teman akrabnya dan tertawa riang. Aku mengangkat kameraku sejajar dengan mataku kemudian membidiknya beberapa kali lalu melihat hasilnya.

Bibirku terangkat saat melihat wajahnya tengah tertawa ditangkap kameraku. Sudah kubilang 'kan fotografi itu menciptakan gambar yang real dan memiliki keunikan? Dan yah, inilah yang kusebut nyata itu, tawanya yang begitu nyata di kameraku membuatku selalu haus untuk selalu mengambil fotonya.

Aku memalingkan wajahku dari kamera dan menatapnya yang masih sibuk bercanda ria dengan teman-temannya. Harus berapa lama aku memendam perasaan ini padanya? Harus berapa lama aku harus mengendap-endap mengambil gambarnya dan menempelnya di ruang cetakku?

Aku mendesah ringan, kupikir hanya ada di novel-novel remaja saja cerita tentang pengagum rahasia yang sembunyi-sembunyi memandangi pujaannya namun ternyata aku mengalaminya sendiri. Tidak enak, itu jawabanku kalau ada yang menanyakan bagaimana perasaanku.

"Luhan-ah, kau sedang memandangi siapa?" tanya seseorang disampingnya yang membuatku terhentak dari lamunanku. Kupandangi dia tengah menggelengkan kepala lalu kembali bercanda dengan teman-temannya.

Dia memandangi siapa? Spontan aku juga menanyakan hal yang sama didalam hatiku.

Aku memandang sekelilingku, menebak-nebak siapa kira-kira seseorang yang tadi pandangi olehnya namun usahaku gagal. Aku bukan seorang detektif yang dengan mudah memecahkan sebuah misteri.

Aku menoleh lagi padanya. Dia itu seperti magnet yang selalu menarikku untuk selalu menatapnya. Ah Tuhan, kenapa kau memberikannya senyuman indah yang disukai banyak kaum hawa bahkan penyuka sesama jenis sekalipun sepertiku? Bodohkah aku mengharapkan cintanya seperti di novel-novel remaja itu?

Setelah beberapa detik memandanginya akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke dari tempat ini, akan semakin gila kalau aku harus duduk dan hanya menatap senyumnya yang luar biasa mematikan itu.

Kakiku melangkah menyusuri koridor kampus menuju kantin. Namun seseorang menepuk pundakku, betapa terkejutnya aku saat aku berbalik dan menemukan sosok Luhan dihadapanku dengan tatapan penasaran.

"Kau yang selalu memotretku kan?"

.

.

.

.

.

.

TBC or END?

Plis jangan gebukin author kalo ini pendeeeek banget, maklumlah ini ditulis disela-sela menyelesaikan FF Get Married u_u

Lanjut atau end nih? Hwhwhwhw~

kalo menurut readers ini jelek mending end aja u_u

Oh iya author juga pengen nanya nih..

Kira-kira member yang paling evil di EXO siapa? Kalo bisa evil tapi ga yadong kkk~

And... mind to review?