Kau Musuhku, PUAS!
Pairing : KyuBum, SiBum, HanTeuk, Donghae.
Other : Jessica, Hyoyeon, Sooyoung SNSD
Disclaimer : Semua cast milik mereka sendiri dan keluarganya.
Warning : Saya tegaskan FF ini murni hasil otak saya. Tolong jangan diplagiat! Berusaha tidak typos, berusaha tidak ruwet, gak ada humornya, bad plot AND DON'T LIKE DON'T READ.
Summary : Kibum melakukan kesalahan terbesarnya sendiri, dengan mengikuti kata-kata buaya dari namja yang dicintainya. Tapi apa yang ia dapatkan? Hanya sebuah penghianatan. Namun pada akhirnya ia menikah dengan musuhnya sendiri.
Genre : Romance dan tentukan sendiri sisanya.
::KiaHyora::
Disini anggap aja Kibum & Teuki adalah yeoja tulen… langsung aja dibaca, karna saya tak pintar basabasi.
::KiaHyora::
Seorang yeoja tengah menatap kosong kearah jendela yang ada di sampingnya. Di atas bangkunya terdapat selembar kertas yang bertuliskan ulangan harian bahasa Korea yang telah terisi penuh dengan jawaban yang hampir benar semua.
"Sstt,,,sstt,,,bummie!" seorang yeoja yang duduk di seberang kanan yeoja itu berusaha memanggilnya atau bisa dikatakan berusaha mencari contekan ulangan harian.
Tanpa banyak bicara si yeoja itu atau Kim Ki Bum langsung menaikkan setengah kertas jawabannya dan dihadapkan di depan namja tadi. Karna terlalu semangat telah mendapatkan contekan, Lee Dong Hae tak menyadari bahwa songsaenim mereka telah mengetahui dan berjalan kearahnya dengan wajah yang siap memakan mangsanya itu (?).
Kibum yang telah tahu sebelumnya menurunkan kertasnya dan memberi isyarat ke Donghae. Donghae hanya menghela napas dan sedetik kemudian terdengar teriakkannya karna songsaenim berhasil menangkap dan memutar telinganya. Kibum hanya tersenyum tipis dan melanjutkan kembali aktivitasnya, yakni melamun. Belum selesai ia tenggelam dalam lamuannya, tiba-tiba kertas jawabannya ditarik paksa oleh seorang yeoja yang duduk di depannya.
"YAK! Apa yang kau lakukan?" Kibum berdiri dan berteriak sekenanya. Songsaenim yang telah puas (?) dengan urusan Donghae. Kini penasaran dengan Kibum yang merupakan murid terpintar di kelas bahkan di sekolah.
"Gwaenchana Kibum-sshi?" songsaenim dan seluruh siswa sekarang menatap Kibum yang berdiri dan melihat yeoja di depannya yang terlihat gugup.
Songsaenim yang mengerti maksud Kibum, berjalan dan mencoba untuk menegur yeoja yang duduk di depan Kibum. Namun, belum sempat ditegur, yeoja itu langsung mengambil alih bicara.
"Mian, songsaenim, kertas jawaban Kibum terjatuh dan aku berniat untuk mengembalikannya." Yeoja itu mencari alasan yang tepat dengan senyuman paling manisnya tapi menjijikkan bagi Kibum.
"Aku rasa semua jendela tertutup rapat dan sekarang lampu mati, mana ada angin yang bertiup Jessica-sshi?" Goda Donghae dengan polosnya. Seluruh siswa tertawa mendengar bahwa sekarang alasan Jessica tak tepat sama sekali.
"Gomawo-yo Jessica-sshi!" Kibum menerima kertas jawabannya kembali sambil tersenyum mengejek. Jessica terlihat begitu marah dan dengan cepat membalikkan badannya.
"Oke kalau tak ada masalah! Sekarang kumpulkan kertas kalian" Kelas yang semula santai karena kejadian tadi, sekarang berubah seperti terminal. Kesana-kemari siswa berhamburan.
::KiaHyora::
ISTIRAHAT
"Apa kau sekarang mempunyai nyali untuk melawan Jessica, apa kau tau seberapa besarnya perbuatanmu tadi bummie?" Donghae duduk di bangkunya yakni di sebelah Kibum yang asyik dengan dunianya sendiri, membaca buku biografi dengan ketebalan 10cm. #emank ada?entahlah!#
Donghae menggeser kursinya agar lebih dekat lagi dengan bummie yang terlihat akan mulai menjawab pertanyaannya.
"Aku tak takut pada siapapun, dan satu lagi. Aku sengaja melakukannya." Kibum membuka kembali bukunya dan meneruskan membaca. Donghae yang tak habis pikir hanya menghela nafas panjang dan sekarang berganti menggeser kursinya di sebelah kanannya. Berbincang dengan seorang namja yang memang teman dekatnya.
Terdengar pintu dibanting dan masuklah sosok anggun namun licik, Jessica dengan diikuti 2 pengikutnya Hyoyeon dan Sooyoung. "Hei autis!" Hyoyeon dengan cepat mengambil buku Kibum dan membuangnya ke lantai. Kibum masih terlihat santai dan berdiri dihadapan 3 yeoja itu, seakan menantangnya.
Plakk!, sebuah tamparan cepat mendarat di pipi kanan Kibum dari tangan Jessica. Plakk, tamparan cepat kembali mendarat namun di pipi kiri dari tangan Sooyoung & terakhir cengkraman kuat dari tangan Hyoyeon menarik rambut Kibum. Kibum masih tetap bertahan, padahal jika itu gadis lain maka ia sudah menangis dan meminta ampunan. Mata Kibum yang dari tadi terpejam sekarang membuka, karena menyadari ada yang mengambil jepitnya yang terlihat sudah kusam dan tua.
"Jangan sentuh itu!" Kibum berusaha mengapai jepitnya dari tangan Sooyoung, namun tak sampai karena Hyoyeon masih menarik rambutnya dengan kuat dan membuat beberapa helai rambut panjang Kibum terlihat rontok dan rapuh.
"Oh, jadi ini barang berharga chagiya?" Sooyoung memutar-mutar jepitnya dan sengaja menjatuhkannya.
"Oops! Mianhae chagiya jepitmu terjatuh, akan kuambil ya!" Terdengar begitu menjijikkan kalimat itu di telinga Kibum. Tapi, bukan tangan Sooyoung yang bergerak melainkan kaki kanannya bergerak dan menginjak jepit itu dengan sekali hentakkan. Terlihat jepit yang sudah tua dan kusam itu terbagi menjadi 2 bagian.
"Aigo, eotteokhae? Jeongmal mianhae Kibum-sshi, aku tak sengaja menginjaknya." Kibum langsung berlari kearah jepitnya dan melihat ke depan kearah Jessica.
"Apa kau masih tidak puas eoh? Apa yang akan kau lakukan lagi? Hah?" Kibum yang terlihat menyedihkan itu malah menantang dengan tatapan killernya.
Jessica bergidik ngeri. Terdengar kerumunan siswa yang sedari tadi menyaksikan pertengkaran Jessica dan Kibum atau lebih baik dikatakan penyiksaan Kibum atas Jessica. Mereka berucap dengan kata-kata kotor tentunya, "Dasar idiot, mati saja kau dengan Dewi kami", "Dasar tak tau malu", "Makanya jangan sombong, tau sendiri kan akibatnya" dan masih banyak lagi.
Jessica yang merasa percaya diri dengan sorakkan penggemarnya, melangkahkan kedua kakinya dan melompat kearah jepit Kibum. Diinjaknya jepit itu dengan kedua kakinya. Bisa dibayangkan jepit Kibum sekarang sudah remuk dan tak berwujud. Tapi apa reaksi Kibum? Hanya sedikit raut wajah kaget yang tadi sempat menghiasi wajahnya setelah itu ia malah tersenyum killer, senyum andalannya.
"Apa kau sudah selesai Tuan Putri?" Kibum berkata dengan menekankan kalimat terakhirnya. Dengan sekali gerakan yang tiba-tiba, Kibum memukul pipi mulus nan jernih Jessica dengan kepalan tangannya.
Sontak Jessica terdorong ke belakang dan menabrak meja yang ada di belakangnya. Terakhir ia menangis sekuat tenaga karena melihat darah segar keluar dari lubang hidungnya. 2 pengikutnya itu terlihat panic dengan tingkah Dewi mereka yang dikenal kelewat manja.
"Bummie…mau kemana?" Donghae berteriak saat Kibum lari meninggalkan kelas yang sebelumnya memungut serpihan jepitnya. Para siswa yang sedari tadi menonton ikut meninggalkan kelas karena idola mereka sekarang jatuh memalukan di tangan yeoja teraneh di sekolah. Donghae berdiri di hadapan Jessica yang masih panik dengan lebam di wajahnya.
"Apa kau tak punya malu? Dipermalukan hingga kedua kalinya, eoh?" Donghae tersenyum menang dan pergi meninggalkan kelas diikuti seorang namja yang sedari tadi memegang PSP-nya.
"Aarghh! Semuanya kurang ajar!" Jessica terlihat begitu marah melihat 2 punggung namja yang telah menghilang dari kelas.
::KiaHyora::
KIBUM POV
Kuberlari menuju atap sekolah yang jarang dihuni itu. Ya! Itu adalah tempat favoritku saat ini. Dengan angin yang berhembus kencang aku rasa beban dipikiran ini bisa berkurang. KREKK… terdengar nyaring pintu ini yang semakin tua termakan usia. Ku jatuhkan pantatku di atas kursi beton yang terletak di tengah atap ini. Ku pejamkan mataku dan kubiarkan angin menjamah rambut panjang yang tak pernah kuurus ini. Aku masih bisa mendengar kerumunan siswa berbicara di dalam gedung SMA ini.
Akhirnya emosiku telah terkontrol kembali. KREKK… suara pintu membuatku kaget, tanpa kulihat siapa yang masuk dapat ku tebak dengan pasti bahwa yang menyusulku sampai kesini adalah Donghae dan temannya itu.
AUTHOR POV
Donghae melangkahkan kakinya lebih jauh ke tengah atap sekolah, menuju Kibum yang tengah duduk termenung dengan memandangi jepitnya yang rusak parah itu. Sedangkan temannya hanya berdiri di samping pintu dengan mata yang masih berkutat pada layar PSP.
"Apa masih bisa diperbaiki?" Donghae ikut duduk di samping jepit Kibum dan mengutak-atiknya. Kibum menghela nafasnya. "Anio, Hae…"
"Gwaenchana bummie-ah?"
"Apa aku terlihat tak biasanya?"
"Aku takut Jessica akan melaporkanmu."
"Aku siap jika itu terjadi, aku sengaja melakukannya, aku ingin dia tau bahwa hanya mengandalkan tubuh dan materinya saja tak cukup."
"Tapi bummie…"
"Turunlah saat aku telah masuk ke kelas!" Kibum beranjak dari duduknya dan berjalan mendekati pintu. Kakinya terhenti saat di depan pintu.
"Berhentilah berpura-pura memainkan PSP mu Cho Kyuhyun!" Kibum tersenyum ringan melihat ekspresi Kyuhyun yang terkaget. Ia melanjutkan langkahnya dan menutup pintu.
"Ayo Kyu kita ke kelas!" ajak Donghae
::KiaHyora::
KYUHYUN POV
Ku ambil PSP hitam kesayanganku ini, ku tekan tombol START. …"Berhentilah berpura-pura memainkan PSP mu Cho Kyuhyun!"… aishh! Kenapa kata-kata yeoja aneh itu seklalu kuingat sekarang? Dia benar-benar membuatku kehabisan akal. Kenapa kata-katanya tepat 100%? Donghae yang sudah temanku selama 3 tahun tak pernah tau kalau aku sedang memainkan PSP dengan serius atau berpura-pura. Ehh… dia yang baru menyita perhatianku tadi pagi karena keributannya langsung mengetahui kebiasaan ini. Apa karena Donghae yang babo atau yeoja itu yang terlalu pintar?
"Adakah yang bersedia menjawab pertanyaan ini?" yah, pelajaran matematika. Aku tak begitu peduli dengan pelajaran ini atau biasanya tak pernah peduli dengan semua pelajaran di sekolah. Jangan salahkan aku yang terlahir pintar, bahkan saat ulangan pun aku mampu mendapatkan nilai sempurna. Tapi aku terlalu malas untuk sok pintar di hadapan seluruh murid dan para saenim. Dan aku yakin yeoja yang bernama Kibum itu akan mengangkat tangannya sebentar lagi.
"Ne, Kibum-sshi?" Tu kan aku bilang?
"Mian songsaenim, saya tak berniat untuk menjawab pertanyaan itu. Tapi, apa boleh saya melemparkan ke Cho Kyuhyun untuk dia saja yang menjawab pertanyaan di papan tulis?" Ooh! Jadi itu maksudmu yeoja aneh? Hajiman… MWOOOO! Apa yang yeoja gila itu katakan? Dia ingin aku yang menjawabnya?
"Oh, jadi itu maksudmu. Benar juga kalau Kyuhyun yang menjawabnya lagipula ia tak pernah peduli dengan pelajaranku ini. Ayo Cho Kyuhyun maju ke depan!" Terima kasih songsaenim kau ternyata masih perhatian dengan ku yang tak pernah peduli dengan pelajaran ini. Dan gomawo-yo Kibum-sshi kau yang pertama yang membuatku menjadi pusat perhatian di kelas.
"Tunggu Kyu!" tangan Donghae mencegahku
"Bummie…kau tau kan Kyuhyun tak pernah memperhatikan pelajaran apapun, bahkan ia tak pernah mencatat. Apa kau tau jika Kyu….." Ya, Donghae-ah apa kau tau aku ini adalah keturunan dari orang-orang pintar.
"Dia lebih pintar daripada kau Hae…" Hahaha, apa ku bilang, aku ini memang pintar. Tangan Hae sekarang mendorongku. Ku menoleh ke belakang, dan lihat Hae! Dia mengejekku sekarang. Awas kau Ikan!
Kupercepat menulis rumus-rumus yang entah apa namanya ini. Karna aku sekarang menderita alergi menulis di papan. Ku letakkan spidol dan menuju bangku. Ku lihat Donghae yang masih tak percaya dengan apa yang baru ku tulis ke depan.
"Apa aku benar?" Ku Tanya Donghae yang makin melebarkan mulutnya
"Jawabanmu benar Cho Kyuhyun, apa kau mendapat bimbingan belajar di luar?"
"Anio songsaenim, aku bahkan pernah menjuarai olimpiade matematika saat SMP." Ku lihat wajah kaget songsaenim dan seluruh kelas terlebih mulut Donghae yang megap-megap seperti ikan Luhan *eh salah, Lohan maksud.y^^* Eh? Tapi lihat wajah yeoja aneh itu. Kibum tak kaget sedikitpun dan malah tersenyum tipis memandangi jawabanku tadi. Apa yang sebenarnya ia pikirkan?
"Mianhae songsaenim" sekarang ia mengangkat tangannya
"Ne, Kibum-sshi?"
"Aku memilih Cho Kyuhyun untuk mewakilkan jawabanku" emang aku pernah sepakat dengannya? Menyapa saja tak pernah.
"Tapi aku keliru, jawaban dari Cho Kyuhyun sedikit salah di mataku. Apa aku masih boleh menjawab pertanyaan itu dengan pikiranku sendiri songsaenim?" Eh? Bukannya tadi saenim bilang benar ya? Kenapa ia bilang salah?
"Baiklah Kibum-sshi, silahkan!"
Ku tatap ia yang melangkah ke depan dan dan dan… aishh, jawabannya lebih tepat dari jawabanku. Bahkan songsaenim terkejut dengan jawabannya. Hanya satu pertanyaanku… APA ISI OTAK KIBUM?
::KiaHyora::
KYUHYUN POV
Ku percepat langkahku sekarang. Ku panggil taksi dan menaikinya.
"Ikuti bis itu Ahjusshi!"
Sebuah bis hijau muda itu melaju dengan wajarnya dan berhenti pada halte Jung-gu. Dan akhirnya yeoja itu turun juga di halte. Ku bayar sopir ini yang entah berapa tarifnya. Aku hanya mengambil uang dari sakuku. Yang penting ahjusshi ini tidak berteriak "Hey, uangmu kurang bocah" itu sudah jelas bahwa uangnya sudah cukup.
Ku lanjutkan langkahku yang mengikutinya. Dia memasuki gang sempit dan sepi yang Errhhh…. Kumuh bagiku. Apa yang sudah kulakukan? Hahaha… aku memang tak punya kerjaan sekarang, menjadi penguntit. Mengikuti yeoja misterius.
Ku berhenti mengikutinya dan bersembunyi di balik tiang listrik yang ada di depan rumahnya. Mungkin aku tak bisa menyebutnya sebagai rumah, dengan luas beberapa meter dan sempit itu ia memasukinya. Berselang 30 menit ia keluar dengan pakaian biasa dan berjalan menuju suatu tempat, mungkin. Tangannya memegang tas selempangan yang entah apa isinya dan rambutnya ia kuncir satu ke atas. Kuakui, ia lebih manis jika seperti itu *Kyu, ilermu netes .-.*
Ku langkahkan kakiku mengikutinya. Jika kalian keluar dari gang rumahnya ini, kalian akan melihat deretan tempat karaoke dan tempat hiburan malam di sini. Dan OMG #Kyu nayanyi TTS – OMG# dia yeoja, pintar, pendiam, lugu, naïf, yeppo, putih, mulus, dan menggoda #RALAT! Hapus 2 kata terakhir!# memasuki salah satu tempat hiburan malam itu.
Seorang Kim Ki Bum memasuki diskotik Jung-gu…UAPPAH?
::TBC::
Annyeong readers^^ ni adalah FF kedua Kia…
Kia berusaha gag ada typos dan alur yang ruwet ataupun kegaringan dalam penulisan dan pengejaan, karena Kia tidak mencoba penulisan dan pengejaan bahasa yang benar dan sesuai dengan EYD Bahasa Indonesia #ceileh.
Kalau ada pertanyaan, kritik, dan saran PLEASE REVIEW…KALAU UDAH BACA GAG REVIEW MAKA DOSA AKAN MENGIKUTIMU ._.v
PLEASE REVIEW!
I
I
I
I
V
