PROLOG


18 year ago….

"Yang mulia raja, kumohon tolonglah kami. Manusia itu menangkap teman kami. Kumohon.." terlihat sosok manusia setengah ikan beserta teman – temannya tengah mengibah kepada sang raja lautan.

"Bagaimana bisa?! Bukan kah tidak ada yang naik ke daratatan lagi karena aku sudah memberi peringatan. Atau jangan – jangan kalianlah yang berenang ke atas?" selidik raja.

"Ma- maafkan kami Yang mulia raja" kata mermaid tersebut takut – takut. Sedangkan sang raja tidak menyahut.

"Para pengawal, ikut aku naik ke daratan! Dan kalian-" tunjuk raja kepada segerombolan mermaid tersebut yang sedang menunduk itu.

"-ikut denganku juga"

Merman yang terlihat lebih besar dan gagah diantara semuanya itu memandang pengikutnya.

"Tidak ada orang diatas. Aku rasa manusia itu sudah membawanya pulang. Maka dari itu, aku tekankan sekali lagi. Jangan ada yang pergi daratan ini lagi atau kalian akan bernasib sama seperti dia. Mengerti?!"

"Mengerti Yang mulia raja"

"Aku mengutuk, siapapun dia yang telah menangkap dan memakan kawanan kami. Maka keturunnya akan menjadi kaum kita sampai orang yang ku kutuk datang dan meminta maaf padaku! Semuanya, kembali ke bawah!"

"Baik Yang mulia"

..,..

"Sayang… lihat, aku bawa ikan! Sesuai keinginanmu, aku memancingnya sendiri" namja muda tersebut memperlihatkan seekor ikan yang cukup besar kepada istrinya.

"Ommoo.. yeobeo kau sudah pulang. Wah.. ikannya besar sekali" mata belo yeoja cantik itu berbinar melihat kepulangan sang suami dari acara memancingnya ditambah lagi ikan yang memang ia inginkan.

"Kau senang?"

"Tentu saja. Kajja kita bakar yeobeo"

"Ne. Ah chakkaman!-" pemuda tampan tersebut menunduk menatap perut buncit sang istri.

"-Hey Jagoan, apa kau mendengarkan appa? Otte, appa sudah membawakan pesananmu. Cepatlah lahir ne. Appa dan umma mencintaimu" ucap sang suami sembari mengelusi perut istrinya kemudian mengecup kecil perut istrinya.

"Aigo.. kau membuatku terharu, Yeobeo"

"Hahaha.. benarkah? Kajja kita ke dapur"

Sepasang suami istri yang sedang berangkulan dengan mesra itu memasuki lebih dalam daerah rumahnya tanpa tahu akibat dari menangkap ikan malang tersebut.

..,..

Di waktu yang sama namun beda tempat, nampak yeoja cantik yang sedang menggendong boneka beruang besar itu terkejut ketika seorang wanita yang sekiranya seumuran dengan ibunya sedang mengelus lembut perut buncitnya.

"Ahjumma, waeyo?" Tanya yeoja cantik yang ternyata bernama Jung Kibum

"Apakah jenis kelamin anakmu ini namja?" namja paruh baya tersebut balik bertanya pada Kibum.

"Ne, darimana ahjumma tahu?"

"Itu tidak penting. Dalam pengelihatanku, anakmu kelak akan menjadi pemuda yang sangat tampan dan hebat. Dia juga yang akan menolong seseorang yang sangat special, seseorang yang akan menjadi pendamping hidupnya."

Jung Kibum memandang bingung wanita paruh baya itu. "Maksudnya ahjumma apa? Aku tidak mengerti"

"Kau akan mengetahuinya kelak. Aku pergi dulu ne. Jaga anakmu baik – baik" Jung Kibum memandang kepergian wanita paruh baya itu. Kibum terdiam, dirinya sungguh bingung.

"Ada apa, Sayang? Kenapa melamun begitu?"Jung Siwon suami Jung Kibum datang sembari membawa minuman pesanan istrinya.

"Aku tadi bertemu dengan ahjumma – ahjumma. Dia bilang bahwa anak kita akan menjadi namja yang hebat."

"Wah.. benarka? Lalu apalagi?" namja tampan itu terlihat senang dengan apa yang baru saja dikatakan istrinya.

"Anak kita adalah namja yang sangat tampan" ucap Kibum jujur.

"Hahahaha… tentu saja, karena aku appa. Kajja baby, kita pulang"

"Humm"


Present by Diniyunjae

…..

MERMAN

…..

YunJae

…...

T

.

.

.

Annyeong~ Dini here~~ / ada yang mencari istri Min ini? *krik.. krik..* T.T

Sebenarnya aku menghilang itu karena memang lagi hiatus, dapi emang dasarnya saya aku pelupa.. ya lupa bilang deh #plakk XD ._.v Dini kembali dengan ff baru nih (readers: woy tuntasin dulu ff yang lain.. -_-) huwee miaannn.. ini tiba-tiba nemu wangsit. Yowes, Dini ketik deh, Chap 1 sudah jadi cuman aku pengen tau aja apa ada yang minat dengan ff ini, Insyaallah besok sudah dipublish. Tenang saja, ff yang lain sudah otw(?) kok :D kkkk.. Yoosudah, sepertinya saya kebanyan cincong. Sekian dulu cuap - cuap dari Dini. Pai~ Pai~ Chuuu~~ (*^3^*)/