Story By: Razen.

Disclaimer: Kazuki Takahashi & Naohito Miyoshi.

Rate: T

Genre: Family.

Warning: OOC, sho-ai, some mistakes EYD, AU, typo.

A/N: Tolong, saya frustasi kamar rapi. Kamar rapi membuat kepala saya buntu.

xXx

PDKT! Kecupan Dari Om

xXx

.

.

.


"Lho? Ya, ampun."

"Ada apa?"

"Lihatlah mereka, tertidur selagi main game," keluh Youko, berkacak pinggang dengan membawa centong nasi di tangannya. "Padahal aku baru mau memanggil mereka untuk makan malam."

Yuushou mendekati ke ambang pintu, ikut melihat ke dalam kamar Yuuya. Sudut bibir terangkat begitu mendapati kedua sosok remaja yang tertidur bersandar pada ranjang, di tangan mereka terdapat entitas joystick dan di depan mereka layar video game menyala.

Aster tampak tenang dalam tidurnya, bersandar dengan nyaman. Sementara Yuuya tertidur di sebelahnya, dengan mulut terbuka mengeluarkan suara dengkuran, kepalanya bersandar di bahu Aster.

"Biarkan mereka. Mungkin kelelahan setelah seharian belajar diajari Kaiba-kun," tutur Yuushou bijak.

Youko menghela napas panjang. "Apa boleh buat. Makan malam hari ini untuk bekal mereka besok saja." Dengan itu, Youko beralih kembali ke dapur.

Lalu, Yuushou, melangkah memasuki kamar Yuuya. Bapak-bapak itu mematikan layar, merapikan alat main Yuuya. Kedua remaja itu tetap tidak terbangun.

Selembar selimut di atas ranjang, diambil oleh Yuushou. Kain tebal yang hangat itu dibentang lebar-lebar, kemudian ditarik hingga menutupi tubuh Yuuya dan Aster hingga sebatas leher.

"Selamat tidur, Yuuya. Mimpi indah, Nak," ucap Yuushou lembut, mengecup kening putranya dan merapikan selimut yang sedikit miring di bahu Yuuya.

"Selamat tidur, Aster. Mimpi indah, ya," tutur Yuushou. Sama seperti Yuuya, kening Aster dikecup lembut dengan hati-hati, tidak mau membangunkannya. Rambut Aster sedikit disibak ke belakang telinga.

Yuushou berdiri, mengamati kedua anak tersebut selama beberapa saat sebelum berjalan keluar kamar dan menekan sakelar, mematikan lampu. Pintu ditutup pelan-pelan agar tidak menimbulkan suara.

Sebisa mungkin, Yuushou berjalan turun dengan suara langkah dibuah seminimal mungkin.

Sama sekali tak menyadari bahwa salah satunya hanya berpura-pura tidur sejak Youko mengeluh. Mata birunya terbuka lebar. Bibir bawah digigit mati-matian. Wajahnya memerah seperti kepiting rebus. Kepala mendadak terasa panas.

Mungkin malam ini Aster tidak akan bisa tidur.

xXx

The End

xXx