Café Rouge
Pairing: Kise x Reader
Genre : Romance, Mystery (maybe), Friendship
Rated : T (buat jaga-jaga aja)
Warning : AU, Gaje, OOC, Typo(s), Vampire!Kisedai (kecuali kise untuk sekarang)
Summary : Kamu hanyalah gadis biasa yang bekerja di Café Rouge. Di siang hari kafe itu memang terlihat normal tapi jika sudah malam kafe itu akan berubah menjadi restoran bintang lima dengan live stage performances dan para pelanggan kelas atas.
Disclaimer : Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi
Café Rouge © Farway Studio
IF YOU DON'T LIKE DON'T READ OKAY
DON'T FLAME PLEASE~^_^
~HAPPY READING~
Chapter 1
.
..
…
READER POV
06:30
Jam dikamarku menunjukan pukul enam tiga puluh. Aku harus bangun sekarang.
"Aku memang bukan orang yang bisa bangun pagi." gumamku.
Setelah selesai bersiap-siap, aku keluar rumah dan mulai berjalan menuju sekolah.
"Huaamm…" seseorang berada di belakangku…tapi sebelum aku menengok kebelakang,
*Bruukk*
Aku terjatuh dan kertas beterbangan di depan wajahku. 'Siapa sih yang nabrak?' batinku. Ada seorang lelaki tinggi bersurai hitam pendek dan memakai kacamata dia menatapku dengan tatapan 'maaf'.
"Ah..ma-maaf!Um…biarkan aku mengambil ini…"ujar lelaki itu seraya berusaha mengambil kertas-kertas itu.
"Oh, iya gakpapa kok. Um, sini aku bantu…" ucapku sambil mengambil kertas-kertas tersebut lalu menyerahkan padanya sambil tersenyum dan ia pun ikut tersenyum.
"Terima kasih ….kamu siswa baru ya?" tanyanya padaku. Aku pun mengangguk.
"Ohh.…kalau begitu, saya permisi sekali lagi terima kasih." ujarnya. Ia berjalan ke pintu gerbang sekolah dan menghilang di belokan. 'dia siapa ya? Kayaknya terlalu tua deh untuk seorang siswa' batinku.
Lama kelamaan kelas mulai terisi oleh para siswa yang baru datang.
*Kriingg*
Para siswa langsung duduk ditempat masing-masing sehingga menimbukan suara rusuh karena suara meja dan kursi yang di geser. Tak lama kemudian seorang guru datang.
"Kelas akan di mulai….saya minta kalian untuk diam." ujar guru sejarah itu. Setelah hening melanda selama beberapa menit, guru itu pun mulai berbicara kembali.
"Kalian pasti tau kan, semester lalu, saya sudah beri tahu tentang guru magang yang akan mengajar di kelas ini. Untungnya, untuk pelajaran sejarah kita mendapat guru yang masih muda. Silahkan masuk…"
Pintu kelas dibuka dan seseorang yang familiar masuk kedalam kelas.
"Dia akan mengajar selama ketidakhadiran saya semester ini. Jadi, hormati dia seperti kalian menghormati saya, mengerti?" tegas guru itu. Dia memberi tatapan tajam ke seluruh penjuru kelas karena sebagian dari siswa ada yang mencibir.
"Selamat pagi semuanya. Nama saya Hyuuga Junpei. Kalian semua bisa memanggilku Hyuuga-sensei" ujar guru magang itu. "Saya masih mahasiswa, saya masih belajar untuk menjadi guru. Senang bertemu kalian semua." Sambungnya lagi sambil membungkukkan badannya. Selesai perkenalan tersebut, kami mengumpulkan tugas kami dan kelas pun dimulai. Saat ia berjalan kearahku, pandangan kami bertemu. Aku tersenyum.
"Senang bertemu denganmu lagi." Ujar Hyuuga-sensei.
"Aku juga" ucapku.
Kelas berakhir dengan cepat. Saat aku berjalan kearah lokerku, seseorang sudah berdiri disana.
"(name)cchi!" ujar pemuda itu sambil melambaikan tangannya semangat. Ia menghampiriku dan mulai berceloteh tentang hal yang ia alami dikelas tapi aku tidak terlalu memperhatikan apa yang ia ceritakan. Dia adalah LBBFF….eum, lil' bro best friend forever. Singkatan yang aneh? Memang. Aku dan Ryouta sudah berteman sejak kecil. Kami hanya berbeda umur sekitar I bulan.
"(name)cchi dengerin gak sih ssu?" Tanya cowok bersurai kuning yang kita kenal sebagai Ryouta.
"Hah? Oh maaf, aku lagi banyak pikiran..." jawabku. Dia memiringkan kepalanya sambil mengerutkan dahinya. Ia mendekati wajahku sambil menatapku. Aku berkedip,
*Blush*
"..a-apa?" ujarku tergagap sambil melangkah mundur.
"Wajah (name)cchi….entah kenapa terlihat…" Ryouta berjalan semakin dekat, tingal beberapa senti lagi…
"R-Ryouta, kamu…" jangtungku berdegup kencang dan wajahku semakin merah.
..
…
Lalu ia mengambil binder yang ada di tanganku.
"H-hey! Ryouta balikin gak!" pekiku sambil berlari mengejar Ryouta.
"Nyahahahaha, ambil aja kalau bisa ssu~" ledek Ryouta. Akhirnya kami kejar-kejaran dan semua orang memperhatikan kami.
"Ryouta. Balikin. Binder aku. Sekarang." Merasakan aura kehitaman mulai menguar dari tubuhku, ia langsung berhenti berlari dan mengembalikan binderku.
"Serius deh Ryouta….umurmu berapa sih?" ledekku. Ia kaget lalu tertawa pelan, seperti tersakiti. Hatiku tersentak…apakah aku terlalu kasar?. Tersenyum, ia mulai melangkah pergi ke kelasnya sambil melambaikan tanganya padaku. Emm… sepertinya aku harus minta maaf padanya sepulang sekolah.
Kelas hanya beberapa meter lagi didepanku saat ada bau sesuatu yang aneh menangkap perhatianku. Diujung lorong, ada noda darah segar dari pecahan kaca. Aku pucat seketika. Bau darah itu membuatku pusing dan semua menjadi hitam.
"Ehmm..?" perlahan kubuka mataku. Ku edarkan pandanganku ke seluruh ruangan. Di UKS ya? Tanyaku pada diriku sendiri.
"Pasti aku pingsan" gumamku sambil merubah posisiku dari tidur menjadi duduk.
"Oh sudah bangun ya? Syukurlah ssu." Ucap seseorang di sebelahku. Aku pun menengok.
"R-Ryouta…." Ucap ku pelan. Sebenarnya sih aku agak kaget, pas mau nanya kenapa dia ada di sini, Ryouta sudah jawab duluan.
"Tadi aku kebetulan lewat lorong dekat kelas (name)cchi …. Trus aku lihat (name)cchi pingsan, jadi ya...aku gendong dan kubawa aja kesini ssu~" jelas Ryouta bersemangat.
"G-gendong?.." tanyaku memastikan.
"Iyalah…masa diseret ssu" jawab Ryouta sambil tertawa dan mengelus kepalaku. Sementara aku hanya ngeblush.
"Eh..kok (name)cchi mukanya merah ssu? Kenapa? demam ya?" Tanya Ryouta beruntun. Terlihat raut wajahnya menghawatirkanku.
Sebenarnya kamu punya perasaan lebih dari seorang sahabat sih terhadap Ryouta, tapi kamu takut mengatakannya. Kamu takut pertemanan kalian nanti jadi rusak oleh perasaan itu.
"Eh pelajaran gimana?! Aku harus balik ke kelas!" ucapku sambil berusaha bangun dari tempat tidur. Tetapi aku kehilangan keseimbanganku. 'Eh kok gak sakit sih?' Saat sadar aku tidak merasakan sakit, kubuka mataku dan yang kulihat adalah wajah Ryouta yang sangat dekat denganku mungkin hanya 5cm lagi bibir kami akan bertemu.
*blush*'haahh…sudah berapa kali aku blushing?'
Setelah beberapa menit dalam posisi seperti itu.
"Em..etto…Ryouta..posisi kita.." Ryouta pun sadar dan langsung melepaskan tangannya dari pinggangku sehingga-
*Bruukk*
-aku pun terjatuh
"Ryouta…BAKA! Sakit tau!" omelku padanya. Sementara ia hanya meminta maaf padaku.
"Maa…maa sudah ya marahnya mendingan kita pulang yuk ssu~" ucap Ryouta sambil menenangkanku.
"PULANG KATAMU…KITA KAN HARUS KE KELAS!" kamu pun berteriak ke Ryouta. (Author di gampar reader karna readernya OOC)
"Maa…maa liat dulu dong sekarang jam berapa ssu~" ucap Ryouta sambil menunjuk jam yang ada dibelakangku.
Saat kulihat jam ternyata sudah menunjukan pukul 02:30. 'Sial tengsin dong gw?!' batinmu (author di sambit batu sama reader)
"Eh sudah pulang ya? Gomen~ aku marah-marah~"
"Iya gapapa….kita pulang bareng yuk ssu!" ajak Ryouta.
"Ah iya bo-..'oh iya kan aku ada interview kerja jam 02:40!'…eh maaf Ryouta aku ada perlu kamu pulang sendiri aja ya" ucapmu padanya.
"Kalau gitu aku anterin ya!" ucap Ryouta sambil menggandeng tanganku. Ku tepis pelan tangannya.
"Gak usah aku bisa sendiri kok" ucapku. Kucium pipi Ryouta sekilas lalu aku mulai berlari meninggalkan Ryouta. Terlihat wajahnya ada lintasan kereta api warna merah/plak a.k.a blushing gituu (yaa…readernya modus yaa~|yang bikin kan elo berarti lo juga dong|eh iya juga ya *author dilempar penggaris*)
"Hati-hati ya ssu~" ujar Ryouta sambil melambaikan tangannya padaku. Tentu saja masih ngeblush
"Hosh…akhir..hosh…nya…hosh sampai juga…" ujarku sambil mengibas-ngibaskan tanganku ke wajah ku. Bulir keringat pun mengalir dari dahiku.
Disinilah aku berdiri didepan sebuah kafé yang bertuliskan 'Café Rouge'. Entah mengapa menurutku kafe ini agak seram. 'tapi aku sudah telat, ah mungkin perasaanku saja kali ya? Mending masuk aja deh dulu'
Saat kubuka pintu kafe tersebut, terlihat seorang permuda dihadapanku
.
..
...
~TBC~
..
..
A/N :
Gimana ceritanya? Gaje kah?absurd kah? ooc kah? Harap maklum yaa~ soalnya ini fic pertama author. Ini fic aku ambil dari otome game yah mungkin aku modif dikitlah yah~. Disini nanti Kisedai jadi vampire (kecuali kise untuk sekarang). Oh iya satu lagi, menurut para reader gimana nasib fic ini? Lanjut / nggak?
Saa…mind to review^^
