Auhor : Yeay !! Ketemu lagi di fic multichap !!

Rukina : Kayanya fic ini bakal gaje kaya fic BSC ..

Author : Etss, belom tentu dunk !! Sapa tau malah lebih bagus –halah-

Rukina : Serah aja deh …

Author : Tenang, karena q baek, nanti kamu muncul kok di fic ini …

Rukina : -mata berbinar- apa? Beneran ? Gue nggak di jadiin yang gaje kan ?

Author : Iya, beneran, sumpah suer .. –bentuk jari "V"-

Rukina : Hore! Debut pertama gue !

Author : OC q jadi saraf, ya udah deh, lanjut ke cerita aja !!

Disclaimer : Bleach punya Tite Kubo. Tapi Rukina mank OC q.

***

== Ichigo POV ==

Namaku Kurosaki Ichigo. Aku memiliki teman dekat bernama Hitsugaya Toshiro, Ishida Uryuu, Abarai Renji, Kuchiki Rukia, Hinamori Momo, dan juga Higase Rukina. Orang-orang hanya memandang kami sebagai murid dari Karakura High School. Atau lebih tepatnya, mereka memandang kami sebagai orang BIASA. Menurutku, sisi hidup malah berkata lain.

Tak lama, aku dan teman dekatku membentuk sebuah geng motor bernama "Devil Racer", di mana aku menjadi Ketua dari geng tersebut. Tapi, kami mungkin lebih di kenal dengan julukan "Serigala Malam", karena kami membasmi para geng motor pada saat malam hari. Layaknya seekor serigala yang kelaparan. Tujuan kami membasmi para geng motor hanya 1, demi terciptanya sebuah ketenangan malam hari di kota Karakura. Tujuan mulia, bukan?

Sebagai kelompok "pembasmi", menyembunyikan identitas adalah prinsip kami semua. Kenapa? Pertama, agar para geng motor tidak mudah mengenali kami. Yang kedua, agar kami tidak di "blacklist" oleh Karakura High School. Mungkin sedikit susah melakukan semua itu, tapi, kami juga ingin hidup tenang tanpa keributan geng motor di sekitar kota Karakura.

***

Deru mesin terdengar setiap malam. Sampai jam 12 malam berdetak, deru mesin itu masih juga terdengar. Apakah ini hanya sebuah keisengan orang sekitar atau sebuah teror baru?

"Apa ini?" tanya Renji dengan tatapan bingung sambil menunjuk headline besar di Koran yang di baca Ichigo sedari tadi.

"Kelihatannya ada kelompok baru yang muncul," jawab Ichigo seadanya.

"Kelompok baru?" Wajah Rukia terlihat bingung juga. Begitu juga dengan Momo dan Rukina.

"Ya, geng motor baru," tambah Ichigo.

"Itu tidak mungkin, Kurosaki. Lagi pula kalau ada kelompok baru juga pasti hanya sekolompok amatiran yang menganggu ketenangan masyarakat," Ishida membantah.

"Aku setuju dengan Ishida," ucap Toshiro. Renji menganggukkan kepala tanda dia juga setuju dengan perkataan Ishida.

"Tapi, kalau tebakanku benar bagaimana?" tanya Ichigo. Di ambilnya segelas kopi yang tersedia di atas meja dan di seruput sedikit demi sedikit kopi tersebut. Suasana diam seribu bahasa dalam sekejab. Semua diam dengan bibir terkatup rapat.

"Tapi itu jelas-jelas tidak mungkin. Kita sudah membasmi semua geng motor yang bermasalah," Rukina ikut membantah.

"Membasmi semua? Setiap hari puluhan geng motor bisa saja terbentuk dengan mudahnya," Ichigo balas membantah.

"Tapi, sejak nama geng motor kita semakin terkenal, kita menjadi cukup di segani. Jangankan membuat geng motor, memberi namanya saja mereka di bilang cari mati dengan kita," Rukia ikut angkat bicara.

"Soal itu, aku hanya bisa bilang bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin di dunia ini. Lagipula aku yakin kalau memang ada kelompok baru yang berkeliaran," kata Ichigo lagi. Rukia menghela napas mendengarnya. Ichigo memang sedikit egois kalau berhubungan dengan hal ini, kata Rukia dalam hati.

"Aku pikir, kita perlu menyelidiki hal ini terlebih dahulu agar semua menjadi jelas, apa kalian setuju?" tanya Toshiro.

"Setuju," jawab Ichigo beserta anggota lain.

***

Waktu sudah menunjukkan waktu 10 malam, atau mungkin hampir jam 11 malam. Ichigo dan Ishida sudah siap sedari tadi, menunggu yang lain yang belum datang juga.

"Cih, di mana yang lain? Ini sudah lewat dari jam perjanjian," kata Ichigo sambil melirik jam tangannya. Tiba-tiba, terdengar deru mesin yang terdengar keras.

"Apa itu?" tanya Ishida. Tangannya berpegang erat pada motor sport miliknya.

"Yang jelas, itu bukan bunyi mesin motor Toshiro dan lainnya," jawab Ichigo seraya ikut berpegang pada motor miliknya.

"Kalau itu aku juga tahu, Hitsugaya dan lainnya tidak pernah mengendarai motor dengan suara sekencang itu kecuali saat Street Racer," tambah Ishida.

Deru mesin makin mendekat. Terlihat sekelompok orang dengan mengendarai motor muncul dari bagian gelap jalanan.

"Huh? Siapa kalian?" tanya salah satu dari mereka dengan rambut berwarna biru.

"Seharusnya kami yang berkata seperti itu pada kalian!" sahut Ichigo. Keringat dingin mengalir dari dahinya.

"Baiklah, karena kami masih memiliki banyak waktu luang, kami akan memperkenalkan diri terlebih dahulu," seseorang berambut coklat angkat suara, "Namaku Sousuke Aizen, aku ketua dari mereka semua. Di sana wakilku, Ichimaru Gin dan Kaname Tousen. Lalu mereka semua anak buahku, Ulquiorra, Grimmjaw Jeagerjaques dan Halibel," tambah orang bernama Aizen tersebut dengan nada sombong.

"Huh, geng motor mana kalian? Jangan bilang kalau geng motor "baru" di sini," sindir Ichigo. Aizen tersenyum sinis.

"Kita lihat saja," hanya itu balasan dari Aizen. BRUMM, BRUMM, BRUMM! Terdengar bunyi stater motor di sekeliling Ichigo dan Ishida. Aizen menjalankan motornya di ikuti yang lain. Kini, mereka berjalan mengelilingi Ichigo dan Ishida. Masing-masing dari mereka mengeluarkan pemukul.

"Kurosaki, berhati-hatilah," bisik Ishida. Ichigo mengangguk.

"Kau juga," balas Ichigo. Matanya mengikuti arah pemukul itu di ayunkan. BUK, BUK, BUK! Satu demi satu pukulan berhasil di tangkisnya. Begitu juga dengan Ishida. Tapi naas, Ichigo tidak memperhatikan ayunan dari Grimmjaw dan menyebabkan wajahnya terbentur keras dan menimbulkan bekas biru atau lebih tepat di sebut memar.

"Kurosaki!" Ishida mengalihkan pandangannya ke arah Ichigo yang sudah terbaring lemas.

"Lengah," Halibel mengayunkan pemukul tepat ke punggung Ishida. BUKK! Tepat pada sasaran. Mau tak mau, Ishida terduduk lemas.

"Hoi, apa yang kalian lakukan?!" Sekawanan motor datang.

"To-toshiro," samar-samar Ichigo melihat lelaki berambut putih melaju kencang di atas motor.

"Kawanan mereka datang! Ayo kita pergi!" seru Aizen. Tapi, Grimmjaw masih sempat juga menendang Ichigo lalu mengendarai mengikuti Aizen.

"Ichigo! Ishida!" Rukia dan Rukina menghampiri mereka.

"Hei, apa yang sebenarnya terjadi? Siapa mereka?" tanya Renji sambil mengguncang tubuh Ichigo.

"Pelan-pelan Renji, badanku sakit dan kepalaku pusing, jangan menambahnya lagi," suara Ichigio terdengar pelan dan tidak lancar.

"Hei, Ishida, apa kau bisa menjelaskannya?" tanya Renji. Ishida menaikkan kepalanya sedikit agar bisa melihat Renji.

"Yang aku bisa bilang hanya … kami di serang oleh geng motor yang bukan amatir biasa,".

***

Rukina : Behh, beda banget ma BSC, kok imej gue jadi keren ya di situ ?

Author : Lagi mampet q bikin humor, jadi pengen bikin yang bener-bener adventure!

Rukina : Ngomong-ngomong, dapet ide darimana ?

Author : Kemaren q nggak sengaja ke inget film "fast to various" tu Loh .. tapi malah bikin ficnya dengan unsur motor, bukan mobil .. T.T

Ichigo : Sialan tuh si Grimmjaw, gue pake acara di tendang abis di pukul !! –nyela-

Rukia : Pendek …

Author : Haha, kan q lagi mampet ide memang makanya pendek … T__T

Renji : Kok cuma ulquiorra, grimmjaw ma halibel aja ?

Author : Males banyak-banyak … masa semua espada ma arrancar q masukin ? O.o

Toshiro : Nah, di sini kan, barunya bener- bener gue …

Author : Iya juga ya … haha … Yosh !! Jangan lupa review ya minna !! –teriak yang kencang-