"Falling In Love"
.
'Naruto selamanya milik Masashi Kishimoto'
Rate : T Genre : Romance, Drama. Pair : ItaSaku
WARNING :
Banyak typo bertebaran, Crackpair, OOC, Alur cepat, Author pemula, not plagiat, dll.
Nb : Jika anda tidak suka dengan cerita yang saya buat, monggo dibaca sampai selesai dulu dan silakan mereview kekurangan dari cerita saya.
.
.
.
.
Sejak Sakura melihat senyuman pria itu, Sakura mulai mengenal sebuah perasaan bernama cinta. Ia mulai belajar tentang apa itu cinta, kegelisahan, kekecewaan, sakit hati, kecuali satu yaitu kebahagiaan karna bagi Sakura kebahagiaan yang dia inginkan berada pada pria itu. Akankah Sakura mendapatkan kebahagiaan yang dia inginkan?
.
.
'If I Were You'
.
.
.
Sakura POV
Aku bertemu dengannya, saat aku menjenguk sahabatku Sasuke yang sedang demam dan saat itu aku masih kelas 2 smp, aku dan Naruto disambut oleh kakaknya Uchiha Itachi. Aku baru pertama kalinya bertemu dengan kakak Sasuke walaupun aku sahabatnya, Sasuke hanya bercerita sedikit tentang kakaknya, dia bilang kakaknya itu menyebalkan tapi dari yang kulihat kakaknya itu adalah pribadi yang hangat meski ia pendiam.
"I-itachi-nii? Bagaimana keadaan Sasuke?" tanyaku kepada Itachi-nii, sedikit gugup karna sekarang hanya ada aku dan dia di ruang tamu, Naruto entah hilang kemana.
"Panasnya sudah sedikit turun, besok lusa mungkin Sasuke sudah bisa masuk" Jawabnya
"Ohh.."
" Apa kau ingin melihat Sasuke? Dia sedang tidur di kamar"Tanya Itachi-nii.
"Tidak usah, nanti aku mengganggu tidurnya" tolakku halus.
"Itachi-nii aku lapar! Buatkan aku makan, ah Sasuke dan Sakura juga" Seru Naruto yang tiba-tiba datang bersama Sasuke dibelakangnya, kulihat wajah Sasuke masih pucat.
" Naruto! Kenapa kau mengganggu Sasuke? Dia masih sakit dan perlu istirahat! Dan jangan merepotkan Itachi-nii! " Seruku kesal, mendengar seruanku Naruto hanya angkat bahu, dan mendudukan dirinya di sebelah Sasuke.
Aku menggeram kesal dan hendak memarahi Naruto lagi tapi dengan cepat di sela Itachi-nii, "Sudah Sakura, tidak apa-apa lagipula Sasuke juga belum makan siang" mendengar perkataan Itachi-nii Naruto memeletkan lidahnya padaku, sial. Aku meninggalkan mereka berdua dan mengikuti Itachi-nii ke dapur.
"Aku bantu Itachi-nii" Ucapku, yang hanya di balas anggukan oleh Itachi-nii. Kami sampai di dapur, tidak terlalu luas tapi rapi dan bersih.
"Kita akan masak apa?" tanyaku begitu melihat Itachi-nii mengeluarkan beberapa bahan dari kulkas.
" Sup tomat, Sasuke sangat suka Tomat" jawab Itachi-nii, aku lalu membantunya memasak, Itachi-nii hanya menyuruhku melakukan hal-hal yang mudah seperti memotong atau mengambilkan bahan yang ia minta.
"Sudah berapa lama bersahabat dengan Naruto dan Sasuke?" tanya Itachi-nii tiba-tiba, aku yang kaget hampir memotong jariku sendiri.
"Eh? Sejak kelas 4 SD"Jawabku, Itachi-nii mengangguk ia mengaduk kuah sup yang kami buat, mungkin sebentar lagi supnya matang dan aku sudah tidak sabar untuk mencicipi sup itu baunya benar-benar lezat.
" Sasuke dan Naruto sudah bersahabat sejak TK, mereka sering bertengkar tapi menurutku mereka sebenarnya sangat peduli satu sama lain, aku kadang khawatir pada mereka berdua karna aku tidak bisa selalu mengawasi mereka" Cerita Itachi-nii, raut wajahnya terlihat khawatir. Aku meletakkan pisau yang kupakai untuk memotong bahan, aku memandangnya.
"Kalau begitu aku akan mengawasi mereka!" Jawabku mantap, membuat Itachi-nii menghentikan kegiatannya dan memandangku heran.
" Maksudku aku menghabiskan banyak waktu dengan mereka, aku bisa mengawasi mereka saat Itachi-nii tidak bisa mengawasi Naruto dan Sasuke! Aku juga akan melindungi mereka!" Jelasku mengebu-ngebu berharap Itachi-nii percaya padaku.
" Benarkah?"tanya Itachi-nii, ia mematikan kompor dan menghampiriku.
" Iya, Aku berjanji! Kalau aku akan melindungi dan mengawasi mereka!" Ucapku, kusodorkan jari kelingkingku membuktikan bahwa aku serius. Itachi-nii terkekeh dan menggabungkan jari kelingkingnya dengan jari kelingkingku.
"Kau bisa meminta apa saja dariku jika aku melanggarnya" Kataku meyakinkan Itachi-nii.
"Arigatou Sakura"
Seketika aku terdiam, wajah datar dan kakunya kini menghilang yang kulihat sekarang ini hanyalah ekspresi kebahagiaan dan kegelian yang menjadi satu oh dan tak lupa tawa kecilnya dan yang paling membuatku terpana adalah senyum kebahagiaan Itach-nii padaku, senyum yang begitu tulus dan indah. Membuatku terpana dalam pesona senyumannya, membuat aku menyadari jika saat itu dan sejak saat itu aku telah,
Jatuh cinta pada Uchiha Itachi-nii.
'tobecontinued'
.
.
.
.
.
.
Keep or delete ?
