Title : SIMFONI HITAM chap 1
Genre : Brothership, Friendship and Family
Rate : K
Cast : Cho Kyuhyun as Cho Kyuhyun
Park Jung Soo as Cho Jung Soo / Leeteuk
Lee Dong Hae as Cho Dong Hae
Kim Ki Bum as Cho Ki Bum
Kim Ha Na (OC)
Kim Soo Jin (OC)
And other cast
Summary : Dihatiku terukir namamu. Cinta, rindu beradu satu. Namun selalu aku bertanya, adakah aku di hatimu?
Inspired by Simfoni Hitam Sherina.
Warning : Typos, Gaje, OOC, if read dont bash and review after read.
Disclaimer : All them belong to them selves and God, iam just a fan who use their name for my story.
Story By asmawi97
Seoul, Korea Selatan.
Seorang namja berjalan di sekitar jalanan Seoul, dia lalu mengeratkan mantelnya saat angin musim dingin menerpa kulitnya. Buliran salju terus berjatuhan seolah mengiringi langkahnya.
''Ish hari ini dingin sekali..'' namja tersebut bergidik karena udara dingin,
''Seharusnya aku tidak usah menuruti keinginannya untuk bertemu hari ini.'' hari ini dia memang berencana untuk menemui seseorang. Namja tersebut lalu memasuki sebuah coffe shop, dia lalu menemukannya, orang yang meminta atau tepatnya memaksa ingin bertemu hari ini.
Seorang wanita yang sudah tidak muda lagi, namun dia masih tetap terlihat cantik. Wanita tersebut lalu tersenyum dan melambai kearahnya
''Jungsoo-ah... Disini!'' namja itu, Jungsoo melangkah mendekati wanita tersebut. Jungsoo menatap wanita tersebut sendu ada perasaan rindu saat ia menatap matanya, tapi ia tidak akan mungkin memperlihatkannya.
'eomma senyummu tetap secantik dulu...' batin Jungsoo 'Kau tetap secantik dulu eomma, naneun nohreul boggoshipoyo'
''Jadi, ada apa eomma memanggilku kemari?'' akhirnya kata tersebut yang justru keluar dari mulutnya dengan nada yang dingin dan ketus, eomma nya justru tersenyum.
''eoh Jungsoo-ah, duduklah dulu'' namja tersebut Jungsoo, dia menurut dan mendudukan dirinya didepan yeoja tersebut.
''Eomma ingin membicarakan sesuatu denganmu,'' Ucap wanita itu sambil tersenyum, wanita tersebut ternyata adalah eomma nya. Eomma yang dulu meninggalkannya dan juga adik - adiknya karena perceraiannya dengan sang Appa.
Lama mereka terdiam akhirnya sang eomma memulai percakapan,
''Jungsoo -ah... eomma ingin menitipkan Kyuhyun pada kalian'' ucap eommanya sambil menatapnya.
'uhuk' Jungsoo yang sedang meminum kopi nya langsung tersedak dan membelalakan matanya, bagaimana tidak eommanya bilang menitipkan?
''Apa maksud eomma dengan menitipkan, eomma pikir tempat kami adalah tempat penitipan anak?'' Jungsoo tersenyum meremehkan, apa yang ada dipikiran eommanya ini. Setelah sekian Lama berpisah dan sekarang tiba-tiba datang padanya dan Meminta bantuan padanya.
''Eomma harus pergi ke Jepang untuk melakukan sebuah riset.'' ucap Ny. Kim saat melihat ekspresi putra sulung nya.
''Kalau begitu eomma bawa saja dia kesana'' sang eomma menggelengkan kepalanya tidak setuju mendengar penuturan putranya. Bagaimana mungkin membawa putranya, dia masih sekolah tidak mungkin jika meminta izin selama itu pada pihak sekolah. Lagi pula, setelah ia pulang dari Jepang, ia akan menetap di Seoul. Itu alasan terbesar nya menitipkan Kyuhyun pada Jungsoo.
''Tidak bisa Jungsoo-ah, kalau eomma membawanya sekolahnya akan terganggu.''
''Kalau begitu biarkan saja dia sendiri, dia kan sudah besar eomma!'' sang eomma kembali menggeleng,''Dia bahkan belum genap 17 tahun, dia itu masih kecil.'' Jungsoo tersenyum meremehkan,
''Saat aku berusia 17 tahun eomma dan appa bercerai, lalu aku mengurus dongsaengdeul karena eomma dan appa meninggalkan kami, lalu sekarang eomma tiba - tiba datang meminta tolong padaku seolah eomma tidak mempunyai kesalahan apapun pada kami, apa eomma tidak merasa bersalah sedikit pun?''
Sang eomma menundukan kepalanya dan mengangguk kan kepalanya, dia cukup tau diri. Dulu dia adalah seorang ibu yang naif karena sudah meninggalkan putranya dan hanya membawa serta Kyuhyun saat perceraian tersebut terjadi.
''eoh arrayo Jungsoo-ah. Eomma memang sangat bersalah pada kalian saat itu, tapi saat ini hanya kalian yang terpikir oleh eomma untuk menjaga Kyuhyun. Jebbal...eoh?'' Jungsoo menghela nafas, ini pasti akan sangat sulit, bagaimana dengan kedua dongsaengnya nanti, mereka pasti akan sangat marah jika tahu adik bungsu mereka akan tinggal seatap dengan mereka semua.
''Lalu bagaimana dengan dongsaengdeul? Mereka pasti tidak akan setuju jika aku mengijinkan dia untuk tinggal dirumah kami.''
''Jungsoo-ah jebbal eoh?,'' eommanya memohon dengan sangat membuat Jungsoo memalingkan wajahnya kearah jalanan.
''Hanya untuk satu bulan, eomma akan menitipkannya selama satu bulan, jebbal.'' Jungsoo lalu memandang kearah eommanya, dia melihat kesungguhan dari mata eommanya, dia lalu menghela nafas dan beranjak dari kursinya.
''Eomma.. kau terlalu banyak meminta,'' sang eomma terkejut melihat putranya beranjak, dia lalu memegang erat lengan Jungsoo mencegah agar putranya tidak segera beranjak dan meninggalkan nya.
''Jungsoo-ah... kajima'' Jungsoo memandang lengannya yang di pegang erat oleh sang eomma. Dia lalu beralih menatap eommanya, keadaan ini benar benar sulit untuk nya. Jungsoo menghela nafasnya, dan mengalihkan pandangan nya dari sang eomma.
''Hubungi aku kalau dia sudah sampai di Seoul,'' putusnya sambil melepaskan tangan sang eomma, sang Eomma langsung tersenyum cerah dan mengangguk.
''Ne, arraseo.''
At Busan, Korea Selatan
Kyuhyun sedang membereskan barang - barangnya yang akan dia bawa ke Seoul. Sang Eomma memberi tahunya bahwa dia akan tinggal serumah dengan Hyungdeul nya selama berada Di Seoul membuat nya benar-benar bahagia sekarang.
Dia mengukir senyum manis nya saat berhasil mengepak sebagian barang nya, dia lalu mengalihkan perhatian nya saat pintu kamar nya terbuka, dan seseorang masuk kekamarnya.
''Kyunnie anyeooong.'' Kyuhyun menolehkan kepalanya kearah pintu dan tersenyum lebar saat dia menemukan ahjussi yang sejak dulu selalu menemaninya sejak ia kecil.
''AHJUSSI...'' sang ahjussi lalu memasuki kamar Kyuhyun dan mendekatinya.
''Apa yang sedang kau lakukan Kyu?'' Kyuhyun tersenyum mendengar pertanyaan ahjussi tersebut, dia lalu memperlihatkan barang-barang nya yang sudah di bereskan pada sang ahjussi dengan tangannya.
''Soojin ahjussi.., apa kau lupa kalau besok aku akan pindah ke Seoul?, aku harus menyiapkan banyak barang untuk disana'' Soojin tersenyum, Kyuhyun berceloteh riang layaknya anak kecil yang mendapatkan mainan kesukaannya.
Kyuhyun lalu kembali bercerita tentang bagaimana perasaan nya saat ini, karena begitu bahagia akan bertemu dengan semua hyungdeul nya.
Setelah beberapa menit berceloteh dengan riang pada sang ahjussi, Kyuhyun menghentikan ceritanya saat Pintu ruang utama terbuka.
''Itu pasti eomma.'' ucap Kyuhyun pada sang ahjussi, dia setengah berlari dari kamarnya, lalu menuruni anak tangga dan menemukan eomma nya berada di ruang keluarga.
''EOMMA'' eomma nya lalu memandang kearah Kyuhyun lalu tersenyum,
''eoh,... Kyuhyunie.'' Kyuhyun lalu mendekati sang eomma atau lebih akrab disapa Ny. Kim yang sedang duduk di sebuah sofa, eomma nya terlihat sangat lelah. Kyuhyun lalu mulai berinisiatif untuk memijit ringan bahu eomma nya, Ny. Kim tersenyum.
''eoh gomawo Kyunie, eomma memang sangat membutuhkannya.'' Kyuhyun menyunggingkan senyumnya ketika melihat sang eomma merasa nyaman dengan pijatannya. Mereka lalu terdiam untuk beberapa saat sampai suara Kyuhyun terdengar memulai percakapan.
''Eomma...,'' Ny. Kim membuka mata lalu memandang kearahnya. Kyuhyun tersenyum lalu melanjutkan ucapannya.
''Bagaimana reaksi hyungdeul saat eomma bilang aku akan tinggal dengan mereka?'' Ny. Kim tampak berpikir sangat keras membuat Kyuhyun waswas, Ny. Kim lalu tersenyum
''Mereka bilang saaaaangat senang.'' Kyuhyun langsung tersenyum cerah, begitulah Kim Hana, ibu Kyuhyun berbohong. Dia hanya tidak ingin membuat putra bungsunya kecewa jika tahu bagaimana reaksi hyungdeulnya yang sebenarnya.
Kediaman Cho
''MWO?! SATU BULAN?!, dia akan tinggal serumah dengan kita selama satu bulan?! Teuki hyung, kenapa kau memutuskan segala sesuatu tanpa berunding dulu dengan kami?!, aku tidak mau menerima dia disini!'' seorang namja berwajah cukup childish memandang hyung nya dengan tajam.
''Hae hyung benar, Teuki hyung seharusnya merundingkannya dengan kami'' Leteuk meremas kepalanya frustasi saat mendengar reaksi kedua dongsaengnya saat dia menceritakan pertemuan nya dengan sang eomma, dan keputusan nya membiarkan sang eomma menitipkan putranya aka adik bungsu mereka di rumah tersebut. Memang seharusnya tidak ada yang salah jika seorang ibu menitipkan seorang adik pada kakaknya, tapi ini akan berbeda dengan kondisi mereka. Karena perceraian kedua orang tua mereka membuat hubungan kakak adik tersebut menjadi renggang.
Astaga kenapa mereka berdua jadi sangat cerewet!
Jika Donghae yang cerewet dia masih bisa memaklumi, tapi sekarang Kibum dongsaengnya yang pendiam juga ikut - ikutan cerewet.
''Hyung sudah berusaha menolaknya, tapi saat hyung melihat matanya hyung jadi tidak tega.''
''Itulah Teuki hyung terlalu gampang tersentuh, seharusnya sejak awal hyung tidak usah bertemu dengannya.'' Leeteuk menghela nafas, benar kata adiknya seharusnya dia tidak usah menemui eomma nya.
''Lalu sekarang bagaimana?, hyung sudah terlanjur menerimanya.'' kedua dongsaengnya tampak berpikir, Donghae lalu bangkit dari duduknya dan tersenyum cerah kearah Leeteuk dan Kibum.
''Wae geurae?'' tanya Leeteuk, Donghae lalu tersenyum. Bukan, tepatnya menyeringai.
''Aku,.. Akan membuat dia tidak nyaman berada disini, bahkan membuat dia ingin pulang dihari pertama dia menginjakan kaki nya di Seoul.'' Leeteuk dan Kibum saling berpandangan, bagaimana membuat bocah itu tidak nyaman dan ingin pulang di hari pertama dia menginjak kan kaki nya di Seoul.
''Teuki hyung lihat saja besok'' Leeteuk tersenyum dan menganguk.
''Lakukan saja apa maumu, hyung pasti mendukungnya. Karena hyung lebih menyayangi kalian dibandingkan dengan dia.''
Keesokan harinya,
At Incheon Airport
Kyuhyun memeluk erat tubuh eomma nya, sebenarnya ini sangat berat untuk nya dia tidak pernah berpisah dari ibunya bahkan hanya untuk satu hari.
''Eomma... aku pasti akan sangat merindukan mu.'' Ny. Kim balas memeluk putra nya erat ini juga sangat berat untuk nya meninggalkan putra bungsunya. Tapi alasan pekerjaan menjadi penyebab utamanya, lagi pula Ny. Kim sudah yakin Kyuhyun nya akan baik - baik saja.
Mereka lalu melepas pelukan mereka, Ny Kim membelai wajah Kyuhyun.
''Kau harus jaga dirimu dengan baik, turuti perkataan hyungdeul mu, dan jangan berbuat nakal, arra?'' Kyuhyun mengangguk,
''Ne arraseo, eomma pun harus menjaga diri eomma dengan baik disana jangan sampai sakit.'' Ny. Kim mengangguk, dia lalu mulai menyeret kopernya menjauhi Kyuhyun, Kyuhyun melambaikan tangan nya begitupun sang eomma yang kembali melihat kearahnya. Sang eomma yang baik hati itu, sudah memesankan taksi dan memberikan alamat hyungdeul nya pada Kyuhyun, berjaga agar Kyuhyun tidak tersesat . Jadi dia tidak akan kesulitan meskipun dia baru berada di Seoul.
Kyuhyun telah sampai di alamat yang di berikan pada supir taksi yang mengantarnya. Namun ia masih setia berada didepan pintu gerbang sebuah rumah minimalis tersebut. Rumah itu tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil Cukup untuk ditinggali empat orang termasuk diri nya.
Rumah tersebut terdiri dari dua lantai terdapat sebuah taman yang cukup asri di depan rumah tersebut, Kyuhyun masih berdiri di depan gerbang rumah tersebut. rumah yang dulu juga di huninya sebelum perceraian kedua orang tua nya.
Perasaan nya saat ini bercampur aduk antara senang, bahagia, gugup. Dia senang akhirnya bisa bertemu dengan hyungdeul nya setelah sekian lama, tapi dia juga gugup apa hyungdeul nya akan mengenalinya? Apa mereka sudah banyak berubah selama hampir 9 tahun belakangan. Tak sabar ingin segera bertemu dengan hyungdeul el nya Kyuhyun langsung memencet bel yang ada di sana.
TING TONG
Leeteuk sedang membereskan peralatan dapur saat mendengar bel dirumahnya berbunyi, dia lalu melihat ke arah kamera kecil yang berada di sana dan langsung membelalakan matanya saat melihat siapa yang berada di sana.
Leeteuk langsung melepas apron merah muda yang sejak tadi di pakainya dan membuka pintu rumahnya lebar, dia melangkahkan kakinya dan membuka gerbang rumah nya, senyum manis seorang bocah langsung menyambut nya saat dia membuka gerbang rumah nya.
''Teuki hyung... Anyeooong'' bocah tersebut atau Kyuhyun langsung menerjang dan memeluk Leeteuk erat.
''Teuki hyung, neomuu boggoshipoyo...'' lanjutnya, Leeteuk yang dipeluk seperti itu merasa tidak nyaman dan langsung melepaskan pelukan Kyuhyun.
''Masuklah'' ucapnya datar, Kyuhyun menurut dan memasuki rumah tersebut dengan senyum yang masih merekah dibibir nya. Dia benar-benar merindukan suasana rumah tersebut.
Leeteuk mempersilahkan Kyuhyun untuk masuk dan duduk. Kyuhyun terus memandang keseluruhan rumah ini dengan takjub ''Teuki hyung rumah ini tidak berubah sedikitpun walau sudah 9 tahun ya,'' ucap Kyuhyun yang hanya di tanggapi dengan gumaman oleh sang hyung.
''Hm...'' Leeteuk hanya bergumam tidak jelas, untuk menjawab semua ocehan Kyuhyun. Anak itu bahkan tidak berhenti mengoceh saat dia membawa nya ke kamar yang akan di tempati oleh Kyuhyun selama satu bulan ini. Kamar yang dulu juga ditempati oleh Kyuhyun.
Kyuhyun menatap takjub kamar tersebut rasanya sudah sangat lama dia menantikan saat seperti ini, bisa berada di kamarnya yang dulu.
''Ini kamarmu, bersihkan dirimu lalu setelah itu temui aku di bawah arra?'' Kyuhyun berhenti dari semua ocehan nya saat melihat Leeteuk hanya berlalu bahkan tanpa melihat kearah nya nada bicaranya pun terkesan dingin, 'apa Teuki hyung tidak merindukan ku?'
''Ne, arraseo'' Kyuhyun menjawab nya dengan lemas, reaksi Leeteuk sudah seperti itu apa reaksi hyungdeul nya yang lain juga sama?
''Ku harap kalian semua suka dengan kehadiran ku.'' gumam Kyuhyun sebelum beranjak ke kamar mandi.
Kyuhyun sudah selesai membersihkan dirinya, dia sudah memakai sweater merah maroon dan juga celana training yang terlihat kebesaran, dia melihat Leeteuk sedang fokus pada laptopnya, mungkin urusan pekerjaan.
Kyuhyun mendudukan dirinya dikursi yang berhadapan dengan Leeteuk, Leeteuk lalu mengangsurkan selembar kertas padanya.
''Bacalah..'' ucap Leeteuk sambil tetap fokus pada laptopnya, Kyuhyun yang sudah membuka mulutnya untuk berbicara dengan Leeteuk kembali menutup mulutnya dan mengambil kertas yang di maksud Leeteuk.
''Ini apa Teuki hyung?'' Kyuhyun mulai membuka kertas tersebut dan mulai membacanya, dia lalu membaca deretan huruf yang berada di dalam kertas tersebut, dan membulatkan kedua bola mata nya saat melihat kata-kata yang berada di dalam sana.
''MWO?!, apa maksud nya ini Teuki hyung?'' Leeteuk memandang nya sekilas
''Itu tugasmu selama ada disini, tempat kami ini tidak menyewa asisten rumah tangga karena kami selalu mengurusinya sendiri. Jadi..'' Leeteuk sebenarnya berbohong karena setiap hari dia selalu menyewa asisten rumah tangga. Tapi karena sekarang ada Kyuhyun jadi dia melimpahkan tugas tersebut pada adiknya, terlihat kejam memang tapi itu adalah salah satu cara untuk membuat anak itu tidak nyaman berada di sana.
''Jadi Teuki hyung mau menjadikanku pembantu dirumah ini?!'' Leeteuk memutar bola matanya malas. Kenapa anak itu punya pikiran sependek itu?
''Bukan begitu, lagi pula kami semua sama - sama mendapat bagian tugas, sama sepertimu.''
''Lalu, kenapa tugasku terlalu banyak Teuki hyung? memasak, membersihkan rumah dan juga membersihkan halaman depan. Ini terlalu banyak Teuki hyung, lihatlah!'' Kyuhyun mengeluh sambil memperlihatkan kertas tersebut di depan wajah Leeteuk.
Leeteuk menurunkan kertas yang menghalangi pandangan nya, karena Kyuhyun meletakan kertas tersebut tepat didepan wajah nya. Benar-benar menyebalkan!
Dia lalu memandang Kyuhyun tegas.
''Aku memang memberi tugas yang lebih banyak padamu Kyu, Kibum harus fokus belajar dia sudah berada di tingkat 3 sekarang, Donghae pun begitu dia harus menyiapkan skripsinya, lagipula bukan kah kau namja yang kuat KIM Kyuhyun?'' Kyuhyun mengerucutkan mulut nya mendengar penuturan Leeteuk, tapi mau bagaimana lagi.
''Sekarang istirahatlah, jadwal tersebut mulai berlaku besok sepulang kau sekolah, jadi kau harus langsung pulang arra?'' Kyuhyun mengangguk, lalu dia beranjak kekamar nya dilantai 2.
''Ah dan masalah sekolah, eomma sudah mengurus nya. Kau akan satu sekolah dengan Kibum di Hannyoung High School, kau bisa sekolah mulai besok.''
''Arra Teuki hyung.'' Kyuhyun menjawab sambil terus berlalu. Dia cukup kesal dengan peraturan yang berlaku untuknya di rumah tersebut.
Kyuhyun membuka pintu kamar nya dan berjalan menuju ranjang nya, dia benar-benar kesal dengan peraturan Leeteuk untuknya. Meskipun begitu Kyuhyun yang merasa lelah mengerjapkan matanya saat rasa kantuk mendera. Dia langsung tertidur dan mencoba untuk melupakan semua peraturan bodoh sang hyung.
Hari sudah beranjak gelap saat Kyuhyun membuka matanya, tadi dia tertidur karena kelelahan. Dia lalu bangkit dari kasur nya, dan terkejut saat ternyata hari sudah beranjak malam. Dia lalu mengingat kedua hyung nya yang lain, pasti mereka sudah pulang.
Kyuhyun beranjak dari tempat tidur nya ke kamar mandi dan membasuh mukanya. Dia tidak sabar untuk bertemu dengan Kibum dan juga Donghae, dia lalu memandang wajah putih nya di depan cermin. Kyuhyun menepuk pipinya seolah sedang menyemangati dirinya.
"Kim Kyuhyun... Kau harus yakin mereka, pasti juga merindukan mu.. "
Kyuhyun keluar dari kamar nya dan menuruni tangga di rumah tersebut. Namun baru dua langkah, dia sudah berhenti.
Kyuhyun membelalakan matanya saat dia melihat Kibum dan Donghae rasanya sudah saaangat lama dia ingin segera menemui mereka dan memeluk mereka.
''HAE HYUNG... BUM HYUNG'' Kyuhyun berteriak sangat kencang membuat mereka yang merasa di panggil memandang nya, Kyuhyun menuruni anak tangga dengan tergesa dia ingin segera menggapai kedua hyung nya. Namun,
''STOOP! Berhenti disitu!'' Kyuhyun langsung berhenti saat Donghae menyuruh nya berhenti, Donghae berjalan ke arah Kyuhyun dan mengangsur kan selembar kertas didepan wajah Kyuhyun.
''Baca!'' ucap Donghae dengan wajah datar sambil berlalu diiringi Kibum di belakang nya yang juga tanpa ekspresi, Kyuhyun mulai membaca kertas tersebut dengan wajah mengkerut imut .
Namun dia lebih terkejut lagi saat melihat catatan dalam kertas tersebut.
Peraturan dirumah ini untuk mu.
1. Kau tidak boleh menyapaku bahkan jika kita berada dirumah ataupun diluar rumah.
2. Jangan tersenyum padaku, aku tidak suka.
3. Kau jangan coba - coba merengek padaku, karena aku juga tidak suka!
Banyak lagi peraturan yang tertulis disana Kyuhyun tidak mau meneruskan membacanya, 'ini yang eomma bilang saaaaangat senang bertemu denganku? tapi mereka sepertinya saaaangat tidak senang dengan keberadaan ku,'
Perasaan nya yang tadi senang kini meluap entah kemana, yang ada sekarang hanyalah kecewa dan juga sedih. Apa dia punya salah pada mereka? Kenapa semua hyungduel nya seolah acuh dengan kedatangan nya, padahal dia benar - benar senang bisa berkumpul lagi dengan mereka setelah bertahun - tahun.
''eomma kau berbohong, hyungdeul saaangat tidak senang dengan kedatangan ku.'' Kyuhyun menatap kepergian kedua hyung nya dengan sedih, mereka berdua bahkan tidak menyapanya atau tersenyum padanya.
''Mungkin hanya aku yang masih menyayangi kalian, tapi kalian tidak. Mungkin hanya aku yang merindukan kalian, tapi kalian tidak. Kalian seolah menginginkan aku untuk segera pergi dari sini, sedangkan aku sangat senang bisa berada disini bersama kalian.'' Kyuhyun bermonolog pada dirinya sendiri,
''Tapi aku tidak akan menyerah, jika hyungdeul berusaha keras agar aku pergi dari sini. Aku juga akan berusaha keras membuat hyungdeul merasa nyaman dengan keberadaan aku disini dan membuat hyungdeul menyayangiku lagi seperti dulu, aku pasti akan melakukan nya.''
Kyuhyun menyemangati dirinya sendiri dia sudah bertekad akan membuat hyungdeul nya seperti dulu lagi, menyayangi nya dan selalu menjaganya, tapi apa dia akan berhasil?
TBC
Anyeong haseyo aku asmawi97 karena akun ku gak bisa di buka, akhirnya aku memutuskan untuk buat akun baru dan publish ulang cerita ku dengan perbaikan di sana sini
Mohon dukungan nya dan maaf buat yang nunggu kelanjutan ff ku karena udah bikin kalian semua nunggu,
Kesibukan ku di asrama bener-bener gak bisa di tinggalin...
Moga ada yg suka
Mohon masukan nya ya...
