Disclaimer : I Own Nothing


Stolen Moments

Romance

Byakuya Orihime

Rating : K

One - Shot


Ini tidak seperti biasanya Orihime menunggu atasannya menyelesaikan pekerjaannya. Biasanya gadis berambut orange itu mencari berbagai kesempatan untuk menghindari atasannya yang terkenal dingin dan displin, tetapi hari ini berkata lain, Orihime melihat bossnya tertidur dengan beralaskan tumpukan kertas laporan data perusahaan yang seharusnya ia membaca dan menanda tanganinya. Berhati – hati agar tidak membangunkan bossnya yang terkenal dengan 'workholic', Orihime menarik kursi putar yang berada di depan meja kerja bosnya ke samping pria berambut hitam pekat itu dan mendudukinya. Orihime menyilangkan tangannya ke atas meja dan beringsut lebih dekat, mengistirahatkan dagunya di atas tangannya sembari ia mengagumi Byakuya dari dekat. Mungkin terbilang aneh untuk dikatakan, melihat wajah dingin atasannya berubah begitu tenang dan damai. Atasannya terlihat begitu polos saat itu, sama sekali tidak memperlihatkan raut muka yang biasa ia perlihatkan kepada bawahannya – Orihime bergumam pelan dalam lamunannya.

Manik Abu Orihime mengamati garis bentuk muka atasannya – bentuk wajah yang tirus dari sambutan tulang rahang ke dagu, dagunya yang lancip – semua tentang atasannya terlihat begitu menawan di mata Orihime. Dengan lembut, Orihime menyingkirkan helaian rambut hitam Byakuya yang menutupi wajah anggun Byakuya. Tatapan Orihime mulai mengembara ke arah alis mata atasannya, hitam dan tipis dibalik kacamata berframe tipis.

'Ah Itu pasti tidak nyaman sekali ...'

Secara bimbang Orihime meluruskan tangannya, menghampiri benda plastik yang terpasang dan terlihat menggangu di wajah atasannya pada saat Byakuya terlihat lelap dalam mimpi. Diambilnya di antara jemari lembutnya, perlahan. Orihime melepaskan kacamata Byakuya dan menaruhnya di sampingnya ("Tidak. Aku tidak punya keberanian untuk mencoba memakainnya"). Terpana. Orihime menikmati menatap wajah tampan atasannya itu tanpa ada aksesoris penggangu di wajahnya. Tiba- tiba tertarik oleh sebuah getaran misterius, Orihime membungkukkan badannya dan mengecup kening Byakuya. Tersipu berat, Orihime menarik diri, mencoba untuk menenangkan detak jantungnya yang berasa akan copot.

'Apa yang sedang kulakukan ini?! Orihime, kau bodoh!'

Tak ingin terlalu lama terjerat dengan godaan dari benang iblis penggoda yang akan membuatnya hilang kontrol, Orihime beranjak dari kursi dan meninggalkan ruangan kerja Byakuya dengan muka tersipu berat.

Tak berselang lama Orihime beranjak dari ruangan kerja pribadinya, pria dewasa yang nampak terlihat tidur oleh Orihime, terbangun dalamkeadaan membuka matanya kemudian menyadarkan badannya di nyamannya kursi kebesarannya sembari ia memegang keningnya. Seketika senyumantipis hadir di wajah berparas tampan itu, senyuman yang tidak pernah ia perlihatkan di depan publik.

"Inoue Orihime..."

Orihime sama sekali tidak menyadari kalau sebenarnya Byakuya terbangun karena terusik ketika gadis berambut orange itu melepaskan kacamatanya. Akan tetapi, ia tidak segera langsung terbangun hingga membuat assistennya terkejut setengah mati itu melainkan ia pura – pura tertidur kembali untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Dan hal menyenangkan pun terjadi. Byakuya tidak dapat berhenti tersenyum jika mengingat kembali moment itu.

The End


Ini Hanya cerita One shot dari Byakuya Orihime. Mungkin ini merupakan awal permulaan saya menulis fanfic lagi setelah sekian lama Hiatus karena satu hal.

Semoga kalian menyukainya, para reader.

Maafkan aku jika cerita ini kurang menarik di hati kalian. Terima kasih telah membacanya.

Salam Hangat dari Zhechii

Sampai ketemu lagi di cerita - cerita saya selanjutnya dan dukung cerita saya yang lainnya.