Saya baru nonton Supernatural episod 19 season 4 yang sungguh bikin saya gregetan sama suami saya, Dean, hiks. Kasian dia. Huhuhu. Dan Sam bener-bener nyebelin. Beh. My first fic for Supernatural, mohon bantuan para senpai~ m(_ _)m
Warning: A lil' bit OOC. And spoiler alert for Supernatural season 4 episode 19.
Screw You, John Winchester
Kau tidak pernah memujiku. Kau tidak pernah mengucapkan, 'Ayah bangga padamu, Nak.'
Tidak.
Kau mengajariku memburu segala hal buruk di luar sana. Kau mengajariku menembak, menebas, berkelahi, menipu, membuat ID palsu dan kartu kredit bohongan, dan apapun yang bisa menyelamatkan nyawaku.
Tapi, tidak. Kau tidak pernah berkata kau bangga terhadapku.
Kulakukan segalanya untukmu. Aku menemanimu setiap kali kau berburu, membuang kehidupanku sendiri. Aku menjaga kepalamu lebih dari milikku sendiri. Kupatuhi perintahmu dengan seluruh jiwa ragaku. Tak pernah sedikitpun aku melawan.
Tidak seperti Sammy yang menginginkan kehidupan normal dan keluar dari keluarga ini. Aku menerima takdir sebagai anakmu dan mengikutimu sepanjang waktu.
Tapi kau menghilang tiba-tiba. Tanpa surat ataupun tanda.
Brengsek kau.
Dan setelah kita akhirnya bertemu, kenapa malah kau mengorbankan nyawamu sendiri demi diriku? Kau pikir aku bahagia, hah?! Dengan nyawa dari Yellow-Eyed-Demon itu?? Aku tidak pernah bisa mempercayai hal ini.
Bukankah anak kesayanganmu adalah Sammy?? Meski kalian bertengkar jauh lebih banyak dari yang bisa kuingat, tapi aku tahu kalian saling menyayangi.
Kulakukan apapun demi dirimu; kutiru caramu berperilaku; kudengarkan lagu yang kau dengar. Tapi aku tidak pernah bisa menyamaimu.
Kau dan Sammy jauh lebih mirip daripada apa yang bisa kulakukan.
Dan kau bahkan tidak pernah memberitahu kami mengenai anakmu? Anakmu yang paling kecil itu. Si brengsek Adam, huh?
Kenapa kau tidak pernah menyebut-nyebut keberadaannya?
Damn it. Kau bahkan mengajaknya menonton pertandingan baseball? That son of a bitch?
Kau mengajakku membunuh vampire. Dan dengannya kau menonton freaking baseball game—berperilaku seperti keluarga normal?!!
Oke, oke, aku tahu. Aku mengerti.
Kau membohonginya, tidak mengatakan bagaimana dirimu seutuhnya, menghindarkannya dari kehidupan terkutuk sebagai seorang hunter. Semua itu demi keinginan egoismu akan memiliki anak yang normal. Demi melindungi kehidupannya.
Aku—aku tidak tahu. Selama ini kupikir kau paling menyayangi Sammy. Tapi ternyata kau lebih menyayangi anak itu.
Kuakui, aku cemburu. Aku cemburu dengan anak kecil itu. Aku tidak mengerti kenapa dia begitu spesial—kenapa kau memperlakukannya seakan kau ini mekanik normal. Demi apapun, kau mengajaknya ke pertandingan baseball!
Tapi sekarang aku tahu. Kau tidak memiliki pilihan terhadap aku dan Sammy. Kami terkutuk. Tapi dengan Adam—dia masih memiliki kehidupan lain, dia bisa terlepas dari kutukan keluarga Winchester.
Oh, tapi kau tahu? Anakmu, anakmu yang paling kecil, the damn kid. Dia mati. Dia mati akibat ghouls yang kau biarkan pergi. Kau tidak berhasil membunuh mereka, dan mereka berhasil membunuh anakmu.
Apa kau bahagia sekarang, Dad? Hah?
~Fin~
Maaf. Maaf saya bikin Dean begitu pemarah di sini. Tapi... argh. Liat deh ekspresinya Jensen pas meranin... Dean bener-bener tersiksa. Huhuhu. Tapi tapi tapi... sayang Adam mati, hiks.
Well, review?
