PERFECT
Created by BluePrince14
Declaimer
Super Junior isn't Mine
Cast
Choi Siwon/Cho Kyuhyun
Warning!
Alternate Universe | Out of Characters | Drabble | Yaoi/BL | Fluff (maybe?)
DON'T LIKE DON'T READ!
.
Summary
Di kehidupan sempurna seorang Choi Siwon pun terkadang ada rencana yang berjalan tak sempurna seperti keinginannya. Tapi dia malah tersenyum.
.
—o0o—
Choi Siwon—
Siapa yang tak mengenalnya?
—Pria tampan, gagah, kaya dan merupakan direktur muda perusahaan besar yang sukses. Masa depannya cemerlang, secemerlang senyumnya yang senantiasa mempesona ditemani lesung pipit yang ia miliki. Tubuhnya tinggi. Selain itu ia baik dan rajin beribadah. Apa yang kurang darinya?
Wanita?
Oh, jangan tanyakan yang satu itu—karena ia memang takkan pernah memilikinya. Ia telah lama menyadari orientasinya yang berbeda dengan lelaki pada umumnya. Memangnya kenapa? Ia bahagia tanpa mereka. Satu-satunya wanita dalam hidupnya yang begitu ia cintai adalah ibunya dan akan terus seperti itu. Satu hal yang penting, semua itu sama sekali tak membuat kesempurnaanya berkurang—karena meski sudah banyak yang tahu tentang hal ini, para wanita itu sama sekali tak berhenti mengejarnya. Pesonanya terlalu kuat, itulah intinya. Bukan bermaksud sombong.
Hidupnya sempurna dan ia yakin akan selalu seperti itu. Apalagi dengan seorang pria manis yang menemani hari-harinya.
"Apa jadwalku setelah ini?" sosok Choi Siwon berjalan di lobi—ia baru saja menyelesaikan acara meeting pentingnya dengan lancar—menghasilkan kata deal untuk kerjasama yang ia yakini bias menghasilkan jutaan dollar. Benar-benar prestasi bagus.
Seorang wanita cantik dengan setelan rapi yang berjalan di samping Siwon nampak membuka catatannya—ia sekertaris Siwon, "Ada acara makan malam dengan relasi bisnis nanti malam. Dan sebelum itu Anda free," ujarnya.
Siwon terlihat senang. Ia punya waktu bebas sampai jam makan malam—dan ini benar-benar langka.
Siwon berpamitan dengan sekertarisnya itu sebelum mengambil jalan yang berbeda, hendak pergi. Ia berniat melakukan sesuatu untuk mengisi waktu free-nya ini. Dan ia tahu apa itu.
Sebuah senyum terpahat di wajahnya yang sempurna.
Oh, betapa sempurnanya hari ini.
—o0o—
Restoran mewah dengan suasana romantis dan lilin-lilin menyala benar-benar sempurna untuk hanya sekedar makan siang romantis. Tapi keromantisan ini sama sekali tak bisa dirasakan Choi Siwon yang sedari tadi menunggu seseorang yang tak kunjung datang. Ia begitu gelisah—lebih ke bosan menunggu.
Beberapa kali pelayan datang bolak-balik ke mejanya, menanyakan apakah ia siap memesan. Tapi ia takkan memesan sebelum yang di tunggunya datang.
Siwon mengetukkan jarinya di meja dengan bosan—sudah hampir tiga puluh menit berlalu sekarang sejak ia menerima pesan balasan atas ajakan makan siang bersama. Tapi orang itu tak kunjung datang.
Ia kesal.
Enggan menunggu lebih lama, Siwon pun pergi—meninggalkan beberapa lembar uang di meja, meski tak memesan apapun.
Menghela napas berat ia merasakan sesuatu dalam sakunya bergetar.
Drrrrrrrrrrt Drrrrrrrrrrrttt
Ia melihat handphonenya dan langsung membuka pesan masuk tanpa melihat siapa pengirimnya.
.
From: BabyKyu
Aku di taman, Siwonnie. Datanglah kemari.
.
Dengan kesal Siwon mengerang. Kenapa anak itu bisa berada di taman sementara ia menyuruhnya datang ke restoran? Ia bahkan sudah menunggu tiga puluh menit.
Menyalakan mesin mobil—
—ia pun pergi.
—o0o—
Sosok itu terlihat—dalam balutan seragam SMA-nya, duduk di salah satu bangku di taman yang hanya ada beberapa orang, tak terlalu ramai. Dengan cepat Siwon melangkah menghampirinya.
"Kenapa kau tak datang ke restoran? Aku menunggumu," keluh Siwon, tak benar-benar bisa marah pada sosok manis di depannya yang kini langsung memeluk sebelah lengannya sambil tersenyum manis. Padahal tadi dia begitu kesal, tapi kekesalannya menguap digantikan kerinduan saat melihat sosok manis ini.
"Mianhae. Aku pakai seragam, Wonnie. Akan aneh jika aku masuk ke sana di jam sekolah begini," ujarnya sambil mengembungkan pipinya lucu—membuat Siwon gemas dengan tingkahnya.
Siwon duduk di sampingnya, mengelus rambutnya dengan sayang lalu mengecup pipinya, "Mianhae, kau jadi bolos karena aku."
Memang benar. Siwon sibuk, jarang punya waktu untuk jalan bersama. Dan terpaksalah Kyuhyun yang selalu menyesuaikan waktunya—agar selalu kosong saat Siwon free.
Kyuhyun menggeleng, "Jangan bilang begitu—aku memang ingin bertemu denganmu. Sudah lama kita tak bertemu karena kau sibuk," ujarnya sambil merajuk, memajukkan bibirnya.
Siwon tertawa.
Ia benar-benar senang menghabiskan waktunya dengan orang yang ia cintai ini.
"Wonnie~ Aku lapar~"
"EH?"
"Ayo makan!" Kyuhyun menarik tangan Siwon berlari—
—Dan akhirnya mereka makan siang di sebuah kedai ramen dekat taman.
Meski tempat ini tak mewah dan jauh dari rencana sempurna siwon sebelumnya—makan siang di restoran mewah dengan suasana romantis, setidaknya Siwon masih bisa tersenyum. Meski rencananya gagal, ia bersamanya—bersama Kyuhyun, orang yang paling ia cintai.
Bukankah ini ke-sempurna-an sesungguhnya?
—o0o—
Kyuhyun masih memeluk sebelah tangan Siwon mesra saat keluar kedai, matanya berbinar semangat, "Kita akan kemana lagi?" tanya Kyuhyun penuh rasa ingin tahu. Siwon bilang kalau ia punya waktu sampai makan malam, dan ia ingin menghabiskannya dengan hal yang paling menyenangkan.
Siwon nampak berfikir—sebelum sebuah seringai muncul di wajahnya yang tampan, "Bagaimana kalau ke apartemenku?" usulnya.
"Hah? Ngapain?"
Siwon mengeratkan rangkulannya di pinggang Kyuhyun, "Aku ingin memakanmu dulu sebelum kembali bekerja, Baby," bisiknya seduktif di telinga kanan Kyuhyun.
BLUSH!
Dan mau tak mau Kyuhyun merona—
—Sejujurnya ia juga sangat merindukan sentuhan Siwon.
Ah, Kyuhyun mulai berfikir bagaimana caranya ia bisa menutupi bercak-bercak merah di lehernya besok saat pergi sekolah.
—o0o—
F I N ~
—o0o—
Cuap's Author:
Author malu sendiri baca kalimat terakhir (/u\) hihi. Ini pendek banget, ya? maaf kalo abalz ya? ._.v Okeh, WonKyu seperti janji beribu tahun yang lalu HAHA /dor/
KOMEN PLIS :D
*ngasih video wonkyu NC-an ke reader—nyogok* /dor/dor/dor/
See yaa ^^
Bandung, 13/07/2012.
