Materi Rahasia

.ooOoo.

Disclaimer : Masashi Kishimoto

.

.

Warning : EYD hampir tidak beraturan, bahasa baku dan gaul jadi satu.

.

.

Genre : Adventure, sedikit Parody

.

.

Rate: K - K+

.

.

Summary

Ada guru biologi baru di sekolah Naruto dan Sasuke dan mereka mendapatkan sebuah materi rahasia. Apa yang akan Naruto dan Sasuke lakukan setelah mendapat materi rahasia tersebut?

Chapter 1

Kehidupan di pagi hari~

"Ayo bangun! Heh.. Dobe!"

"Ngg... jangan mengangguku Teme~"

"Cepat bangun kalau tidak-"

"Kalau tidak apa hah~ hngg..."

"Cih, dasar baka Dobe..."

Menyerah dengan keadaan ini Sasuke pun langsung bergegas mengambil handuk dan baju seragam dan langsung masuk ke kamar mandi, meninggalkan Naruto yang masih berada di alam mimpi. Kalau dia masih berusaha untuk membangunkan Naruto, itu hanya membuang waktunya. Beberapa saat kemudian Naruto terbangun, karena ia mendengar suara gemericik yang cukup keras.

"Yah, kirain apa.. ternyata si teme lagi mandi... Asik bisa tidur sebentar lagi nih.."

Sebelum ia kembali ke posisi tidurnya Naruto sempat melirik jam weker miliknya. Jam itu menunjukan pukul 06.25. Karena baru bangun tidur, daya tangkap otaknya sedikit terganggu, jadi setelah beberapa detik kemudian dia baru sadar bahwa 35 menit lagi kelas akan dimulai. Sebenarnya waktu 35 menit itu cukup untuk bersiap-siap, karena mereka sekolah yang mempunyai asrama sendiri. Gedung sekolah ada di samping asrama tersebut.

Tapi waktu 35 menit itu tidak cukup bagi seorang Naruto Uzumaki hari ini. Naruto langsung bangun dari tempat kesayangannya *baca: tempat tidur* dan bergegas mengambil handuk dan baju seragamnya dan langsung melesat ke depan pintu kamar mandi.

"Teme... udah selesai belum mandinya?"

"Hn"

"Hah? Udah apa belum, ga ada pilihan hn di pertanyaanku! Cepat kita akan terlambat masuk kelas!"

"Belum"

"Cepat! Jangan sampai-"

"ETTT... MAU APA KAU DOBE JANGAN BILANG KAU MAU MENDOBRAK PINTU INI HAH? KAU SUDAH GILA HAH! AKU MASIH NORMAL!"

*ternyata Sasuke bisa berkata panjang juga yah* #plaakk

"Idih siapa yang mau ngedobrak pintunya, dan asal kau tahu ya Teme... AKU JUGA MASIH NORMAL! Oke ini hanya membuang waktu saja..."

Naruto pun melesat ke meja belajarnya dan membereskan buku-buku pelajaran hari ini dan langsung melesat keluar dari kamar. Naruto ingat bahwa ada kamar mandi darurat yang berada 2 kamar setelah kamarnya dan Sasuke. Tenang... kamar mandi darurat ini terpelihara dengan baik jauh dari kata "angker-atau semacamnya" ya.. seperti di film-film horor yang selalu murid-murid tonton di kelas kalau guru sedang rapat.

"Ah.., segarnya.. et, jam berapa sekarang ya?"

Naruto pun melihat jam tangannya yang masih ada di dalam tasnya. Ternyata jam itu menunjukan pukul 06.50 dan artinya kelas dimulai 10 menit lagi.

"Oh tidak!, 10 menit lagi! Ini pasti gara-gara si Teme sialan. Pokoknya aku tak akan menunggu dia!"

Naruto pun bergegas turun ke dapur milik asrama yang berada di lantai dasar. Letak dapur itu cukup strategis, dekat dengan pintu yang menghubungkan dengan gedung sekolah. Naruto pun mengambil beberapa potong roti dan langsung berlari menuju gedung sekolah. Berbeda dengan kamar mandi darurat atau asrama, gedung sekolah ini cukup membuat nyali para murid kabur kesana kemari (?)

Termasuk nyali Naruto yang notabennya mempunyai peringkat 4 (terakhir) kalau sudah dihadapkan dengan hal-hal yang berbau mistis. Pagi ini cukup mendukung hawa mistis di koridor kelas 11. Cucanya mendung, seperti ada badai yang siap menyapu seluruh kota. Tak mau berlama-lama di koridor sekolah, Naruto menambah kecepatan larinya, tetapi tiba-tiba...

Roti-roti yang dibawa Naruto berjatuhan di lantai koridor, tangannya bergetar, keringan meluncur bebas di wajahnya, dia tak sangkup untuk berdiri lagi *terdengar suara-suara yang biasanya di film horor*. Kakinya lemas. Dia melihat... sesosok pria berada dikelasnya berdiri di depan kelasnya dan pintu kelasnya... tertutup.

"Tidak! Aku... aku... t-e-r-l-a-m-b-a-t..."

*semua hening -_-*

"Aduh... bagaimana ini... bisa habis aku dihukum berdiri di lorong dengan cuaca yang sangat mendukung hawa mistis menyelimuti koridor ini!"

Kali ini keberuntungan berpihak kepada Naruto, belum lama ia sampai di depan pintu kelas. Guru tersebut sepertinya ingin keluar, entah ke kamar mandi atau apalah yang penting keluar. Buru-buru Naruto bersembunyi di sela-sela tembok kelas, dan sehabis guru itu menjauh dari kelasnya Naruto pun melesat memasuki kelasnya.

"Huuuh... kali ini aku beruntung! Ett.. Teme, kenapa kau sampai duluan?"

"..."

"Eh, Sasuteme... jawab pertanyaanku!"

"Hn"

"Hah, tak berguna berbicara dengan orang sepertimu"

"..."

Ternyata guru yang tadi berdiri di depan kelas itu Kabuto-sensei. Guru biologi pengganti Orochimaru-sensei yang pindah. Naruto bersyukur karena guru barunya ini tidak seperti guru lamanya yang tak akan keluar kelas selama pelajarannya. Tetapi guru baru juga tidak merubah pemikirannya terhadap salah satu mata pelajaran yang termasuk kategori IPA ini. Pelajaran biologi itu membosankan, hanya membuatnya mengantuk. Dengan tidak bersemangat Naruto mengeluarkan buku biologi dari tasnya dan menaruhnya di meja.

"Huh, kenapa harus ada pelajaran biologi sih, membosankan saja. Untuk apa menghafalkan nama-nama spesies dari A-Z haaah"

"Bisakah kau berhenti dobe? Kau mengatakan itu setiap pelajaran biologi"

"Apa? Kau tak suka? Hah? Apa kau tak sadar, ini pelajaran yang paling membosankan yang ada di mata pelajaran kelas 11 tau"

"Kalau begitu, kenapa kau masuk IPA Dobe?"

"Nggg... entahlah"

*anak-anak yang mendengarkan pembicaraan ini semuanya sweetdrop*

Karena perkataan Sasuke semua anak kecuali Sasuke dan Naruto berpikir, kenapa Naruto bisa masuk IPA. Jelas-jelas dia tidak suka biologi. Walaupun begitu Naruto mendapat nilai bagus kalau ulangan.

"Semuanya lihat ke jendela sekarang!" teriak Kiba.

Semua murid berbondong-bondong menempelkan wajah mereka ke jendela, mereka penasaran apa yang sedang terjadi di balik jendela tersebut. Tapi setelah mereka mengamati sejenak keadaan di balik jendela kelas.

"Ada apa sih? Tidak ada apa-apa." Tanya Sakura

"Kiba, kau berusaha membohongi kita ya!" teriak Ino

"Ssst... Kalian perhatikan baik-baik di depan gerbang sekolah, sepertinya itu ada Kabuto-sensei dan Orochimaru-sensei. Mereka sedang apa ya?"

"Sudahlah Kiba, mungkin Kabuto-sensei sedang menanyakan bagaimana mengajar di kelas biologi" jawab Hinata

Semua anak kembali duduk di kursi masing-masing dan melakukan aktifitas seperti biasa

Mau tahu apa yang terjadi selanjutnya? Tunggu chapter selanjutnya

...BAGAIMANA BAGAIMANA? Apakah chapter ini terlalu pendek untuk disebut chapter? Gaje ya? Atau authornya juga gaje ya? Haaa~ Gomen.. ini fict pertama saya. Memang judulnya pertamanya gak nyambung. Soalnya ini baru chapter pertama. Gomen~~ Saya baru sih~ jadi saya sangat-sangat-sangat-sangat *kaset rusak lagi* maksudnya saya sangat butuh kritik dan saran kepada semuanyaaaaaa... agar chapter ke 2 bisa lebih baik dari ini *nari-hula-hula* #digampar

Caranya gampang kok!

Ketik kritik dan saran anda di kotak yang telah disediakan

Klik post review

Saya sangat menghargai kritik dan saran anda semuanyaaa XD

Bantu author yang masih baru *banget* ini ya senpai-senpai X)

ARIGATOU.